"Kertas Mantra Sihir Zhi Kelas 1..! Ternyata anda juga memiliki Kertas Mantra Kelas Zhi juga, tapi walau ini adalah jenis Kertas Mantra Zhi, tapi aku hanya berani mematok harga awal sebesar 10 Ziyuan, atau setara dengan 50 keping emas, bagaimana?" tanya Chang Wuo Xi.
Ziyuan adalah benda yang mirip permata berwarna putih, namun itu bukan pertama lebih tepatnya seperti batu kristal, di seluruh benua manapun Ziyuan adalah benda yang paling berharga, bahkan lebih berharga daripada koin emas.
Ada dua jenis batu kristal seperti Ziyuan, yaitu Ziyuan dan Ziran, namun yang paling sering digunakan adalah Ziyuan.
Ziyuan sendiri sangat berguna untuk menambah energi Qi dalam jumlah tertentu, satu biji Ziyuan saja mampu menambah Qi sebanyak 10 pusaran.
Qi sendiri yang terkumpul di dalam Dantian berbentuk pusaran, jika seseorang sudah berhasil mencapai tahap Yu Zao Tingkat 9, biasanya dia sudah memiliki energi Qi sebanyak 2 sampai tiga pusaran, setelah berhasil mencapai Tahap Yu Zhe Tingkat 1, maka orang tersebut akan memiliki energi sebanyak 5 pusaran Qi.
Cara terbaik untuk menambah pusaran Qi dengan cepat adalah dengan cara menyerap Qi murni yang ada di dalam kristal Ziyuan, namun harga Ziyuan jika menggunakan uang koin tentu sangat mahal, dan harga 1 biji Ziyuan jika di tukar dengan koin emas sebanyak 5 koin emas.
Ziyuan juga berfungsi untuk bertukar barang seperti layaknya perdagangan, namun biasanya hanya dilakukan oleh para Cultivator dan juga oleh para Sekte di seluruh Benua.
Jika uang koin perunggu, perak dan emas adalah harta orang-orang awam, maka Ziyuan dan Ziran adalah harta para Cultivator.
"Terserah Tuan Chang saja!" jawab Fang Xian.
"Baik-baik, tapi ini hanyalah harga patok awal, nantinya harganya akan naik seiring orang-orang yang akan terus mengejar harga demi mendapatkan Kertas Mantra kelas Zhi ini, sedangkan untuk pemotongan, biasa kami hanya mengambil keuntungan sebanyak 10 persen dari harga baliknya!" kata Chang Wuo Xi.
"Banyak sekali pemotongannya!" batin Fang Xian.
"Baiklah jika demikian, barang-barang anda yang akan di lelang Kertas Mantra Ling kelas 2 sebanyak Tiga lembar, Kertas Mantra Sihir Ling Kelas 3 sebanyak dua lembar, dan Kertas Mantra Sihir Zhi kelas 1 sebanyak 1 lembar, jika demikian semua barang-barang ini akan saya simpan di kotak pelelangan!" kata Chang Wuo Xi kemudian dia menyerahkan semua barang tersebut kepada pelayanan wanita untuk di simpan.
"Sebenarnya Klan Hun juga akan datang hari ini untuk menjual Kertas Mantra Sihir nya di pelelangan, namun entah kenapa mereka tidak juga datang, padahal jadwal kedatangan mereka tadi pagi sebelum kalian!" kata Chang Wuo Xi setelah semua urusan sudah diselesaikan.
"Mungkin mereka masih di jalan, atau ada sedikit hambatan!" jawab Fang Xian.
"Anda tidak merasa tersaingi setelah mendengar kabar ini?" tanya Chang Wuo Xi.
"Ini adalah bisnis, selama mereka bersaing secara sehat, saya juga tidak terlalu memikirkannya, kecuali mereka berbuat curang!" jawab Fang Xian.
"Anda benar-benar orang yang sangat baik, pantas putra anda sangat sopan di usianya yang masih muda, ternyata dia mengambil sifat ayahnya, hahaha..!" kata Chang Wuo Xi seraya tertawa.
"Tuan Chang terlalu memuji, jika demikian kami bertiga mohon pamit karena masih ada sesuatu yang harus kami urus di luar!" kata Fang Xian.
"Ow baik silahkan, tapi sebelum itu tolong pegang token ini, nanti saat acara pelelangan sudah dibuka, kalian tunjukkan saja token itu kepada penjaga pintu masuk, nanti kalian akan di antar ke ruang khusus tamu utama oleh mereka!" kata Chang Wuo Xi seraya menyerahkan lempengan batu giok ada tulisan "Taiyan" yang artinya matahari.
"Terima kasih, kalau begitu kami pamit!" kata Fang Xian kemudian dia dan Fang Zui menangkupkan tangan mereka kepada Chang Wuo Xi.
"Sampai ketemu di pelelangan Tuan Fang, hati-hati di jalan," kata Chang Wuo Xi seraya mengantarkan mereka ke depan pintu.
Fang An yang sejak awal hanya jadi ekor mereka selain melihat-lihat sisanya akan mengobrol dengan Feng Huang yang berbicara lewat pikirannya.
"Ayah, kita langsung kembali ke rumah atau masih mau pergi ketempat lain?" tangan Fang An.
"Tentu saja pulang, memangnya kamu mau kemana?" tanya Fang Xian.
"Tidak, aku hanya ingin berlatih saja, sudah lama aku tidak berlatih, kata bibi Wei di sebelah timur rumah ada air terjun yang sangat sejuk, aku ingin berlatih disana!" kata Fang An.
"Iya nanti paman yang akan mengantarmu kesana!" kata Fang Zui.
"Terima kasih paman," ucap Fang An.
Fang Xian melirik Fang An dengan sangat heran, sebab jarang sekali Fang An mengatakan ingin berlatih, biasanya harus di suruh serta di paksa, namun kali ini Fang An sendiri yang mengatakan ingin berlatih, "Apa tadi dia melihat sesuatu di ruangan Tuan Chang Wuo Xi?" batik Fang Xian.
Tentu Fang Xian tidak akan tahu jika sebenarnya yang membujuk Fang An sebenarnya adalah Feng Huang, karena itu Fang An ingin berlatih setelah Feng Huang mengatakan jika orang yang memiliki kemampuan akan membuat kedua orang tuanya lebih dihormati oleh Chang Wuo Xu, jelas Fang An sangat bersemangat karena dia juga ingin ayahnya bisa dihormati oleh semua orang termasuk oleh para anggota Sekte Gunung Pohon Persik.
Sekte Gunung Pohon Persik adalah sekte besar yang letaknya agak jauh di ujung perbatasan kota Chang Lan, sekte tersebut adalah salah satu Faksi besar aliran putih yang sangat disegani, hanya saja anggota sekte Gunung Pohon Persik tidak pernah mau jika Fang Xian ingin datang menemuinya terkait akan keinginan Fang Xian memasukan Fang An menjadi murid Sekte Gunung Pohon Persik.
Oleh karena itu Fang An ingin sekali melihat orang-orang dari Sekte Gunung Pohon Persik menghormati kedua orang tuanya, dan itu juga yang dikatakan oleh Feng Huang, "Kekuatanlah yang mengendalikan segalanya," kata itu yang membuat Fang An ingin berlatih agar memiliki kekuatan.
****
"Apakah kamu yakin ingin berlatih disini seorang diri Fang An?" tanya Fang Zui kepada Fang An.
Mereka berdua saat ini sudah berada di air terjun yang sangat sejuk dan juga banyak pepohonan besar di sana.
"Iya paman, aku lebih leluasa jika berlatih seorang diri, jika ada orang lain aku tidak bisa, malu!" kata Fang An.
"Kalau begitu paman akan pulang, nanti jangan terlalu malam pulang kerumah ya!" kata Fang Zui.
"Baik paman," jawab Fang An.
Fang Zui melihat Fang An sekali lagi sebelum akhirnya dia meninggal Fang An disana, karena jarak dari rumahnya ke air terjun memang tidak jauh, Fang Zui hanya menunjukkan jalannya saja dan setelah itu dia pulang.
Setelah kepergian Fang Zui, Feng Huang akhirnya keluar dari dalam Spirit Core dalam wujud burung kecil.
"Bagus, dengan begini tidak akan ada satu orangpun yang akan tahu jika aku yang melatih mu," kata Feng Huang.
"Memang dalam wujud seperti itu orang-orang bisa melihat mu?" tanya Fang An.
"Tentu saja bisa, kecuali jika aku ini murni sebuah roh, karena aku ini adalah sebuah jejak atau setengah dari kekuatan yang disimpan, maka aku masih bisa dilihat oleh orang lain jika muncul," jawab Feng Huang.
"Jadi latihan apa yang ingin kamu berikan padaku agar aku bisa jadi lebih kuat?" tanya Fang An.
"Sebelum itu aku ingin kamu memanggilku guru terlebih dahulu!" kata Feng Huang.
"Kenapa aku harus memanggilmu guru, kamu kan bukan manusia?" tanya Fang An.
"Dimana-mana siapapun yang mengajarkan satu huruf atau ilmu kepada seseorang akan dipanggil guru, tidak peduli akan siapa yang mengajarkannya, baik itu dia manusia atau harimau sekalipun, itu sudah aturannya, jika kamu tidak mau, maka kamu akan tetap lemah seperti sekarang ini, bagaimana?" kata Feng Huang.
Fang An terdiam sejenak, dia teringat akan perkataan ibunya jika orang yang mengajarkan satu atau dua ilmu serta nasehat, itu sudah dianggap sebagai guru, namun ibunya tidak pernah bilang andai ada binatang yang mengajarkan nya ilmu apakah dia juga akan dianggap guru atau tidak.
"Guru, sepertinya tidak masalah, ibu sendiri juga tidak akan tahu kalau ternyata sekarang aku sudah punah guru, dan guruku adalah seekor burung!"
Mata Feng Huang melotot saat Fang An mengatakan hal itu, dia mengumpat keras karena Fang An masih menganggapnya seperti burung yang menggemaskan.
"Guru, angkat aku jadi muridmu!"
Fang An tiba-tiba saja berlutut di hadapan Feng Huang kemudian dia bersujud tiga kali, ini sudah menjadi tradisi semua orang jika seorang murid harus bersujud sebanyak tiga kali di hadapan gurunya sebagai tanda pengangkatan guru dan murid.
"Hem, baiklah Fang An! Karena sekarang kamu adalah murid seekor burung yang menggemaskan ini, maka kamu harus menuruti aturan dan mematuhi semua perintah ku, apa kamu paham?"
"Paham guru, lalu latihan apa yang ingin guru perintahkan untuk ku?" tanya Fang An.
"Perintah utama adalah, berhenti menganggapku sebagai seekor burung yang menggemaskan, jika tidak aku akan menyambar tubuhmu dengan cambuk petir ku!" kata Feng Huang.
Fang An tercengang mendengarnya kemudian dia mengangguk dengan cepat seraya menjawab, "Baik guru!" jawabannya.
"Bagus, sekarang karena kekuatanmu baru berada di Tahap Yu Zao Tingkat 3, maka aku akan melatih otot-otot mu terlebih dahulu, jadi tugas yang pertama adalah kamu harus bisa memindahkan batu itu kesini!" kata Feng Huang seraya menatap batu bulat sebesar ember kayu di bawah.
"Memindahkan batu? Itu terlalu besar guru, aku tidak mungkin kuat untuk mengangkatnya!" kata Fang An.
"Karena itu aku bilang akan melatih otot-otot mu bodoh! Cepat lakukan atau kamu harus dicambuk dulu?" kata Feng Huang seraya mengeluarkan cambuk petir biru yang melayang di depannya.
Fang An langsung menjauh saat melihat percikan yang keluar dari cambuk biru yang mengeluarkan suara gemericik seperti petir kecil.
Fang An akhirnya menurut karena takut dengan cambuk yang bisa melayang sendiri di atas kepala Feng Huang, dan ini adalah latihan terberat pertama bagi Fang An dari pada latihan yang diberikan oleh ayahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
😂😂😂
2024-06-20
0
BaronMhk
⚡⚡⚡⚡
2023-08-28
1
BaronMhk
🙏🙏🙏
2023-08-28
0