"Tidak perlu khawatir, kamu cukup menjaga jarak sebisa mungkin dan menyerang salah satu dari mereka dari titik buta mereka, mungkin setelah ini serangan mu tidak akan berpengaruh sebab lawanmu yang tersisa berada di tahap Yu Zhe Tingkat 5 dan 7, jadi cobalah untuk membuat pengalihan sementara!" kata Feng Huang.
Lawan Fang An memang tersisa tiga, namun mereka memiliki kemampuan di tingkat yang lebih tinggi dari Fang An, dua orang berada di Yu Zhe Tingkat 5 dan satu orang berada di tingkat 7, dengan kata lain serangan Fang An kali ini tidak akan memberikan luka serius.
"Tapi guru salah satu dari mereka bisa dilukai oleh pot bunga, mungkin jika aku menggunakan benda aku bisa melumpuhkannya!" kata Fang An.
"Memang bisa, hanya saja cukup sulit sebab mereka pasti akan lebih waspada dan seranganmu mungkin sudah bisa di baca!" jawab Feng Huang.
Fang An mengintip mereka dari balik dinding, namun saat kepalanya baru nongol, beberapa jarum langsung melesat ke arahnya.
Beruntungnya Fang An segera menarik diri sehingga jarum-jarum tersebut tidak mengenainya.
"Bocah kecil, kamu tidak akan bisa lari kemana-mana lagi, aku tidak peduli walau kamu masih kecil, aku akan tetap memotong-motong tubuhmu!" kata salah satu dari mereka.
Fang An hanya mendengarkan ocehan mereka dari balik dinding sekaligus mendengarkan instruksi dari gurunya.
Setelah mendengarkan instruksi Feng Huang, Fang An menggunakan Teknik Penyerap Jiwa nya menarik cangkir ke tangannya kemudian dia segera berlari sekaligus melempar cangkir di tangannya ke arah salah satu dari mereka.
Tentu saja yang dilakukan Fang An sia-sia karena mereka sudah sangat siap untuk menyambut serangan apapun dari Fang An, terlebih lagi mereka sudah mengetahui teknik Fang An.
Mereka segera melemparkan jarum-jarum beracun ke arah Fang An sekaligus mengejar Fang An, walau sudah berusaha mengejarnya, namun Fang An sangat lincah dan berhasil menghindari jarum-jarum tersebut, namun Fang An sendiri juga bingung sebab dia sendiri mulai menemui jalan buntu setelah salah satu dari mereka berhasil menghadangnya.
"Mau kemana lagi sekarang kamu bocah kecil?" kata salah satu dari mereka.
Fang An berjalan mundur sedikit demi sedikit, sedangkan dua orang yang lainnya kini sudah mencegahnya dari belakang.
Fang An melirik salah satu jarum yang menancap di dinding tepat di sampingnya, melihat itu ide mulai terlintas di pikirannya.
Secara perlahan-lahan tangan Fang An meraba jarum itu kemudian mengambilnya tanpa sepengetahuan dari mereka bertiga, tidak hanya satu jarum yang dia ambil, melainkan beberapa jarum berhasil dia ambil.
"Bersiaplah untuk mati bocah..!" seru pria yang kepalanya terluka.
Pria tersebut dengan mata penuh kebencian langsung bergerak maju seraya mengarahkan pedangnya ke tubuh Fang An, sedangkan kedua rekannya hanya melihat saja.
Fang An menyiapkan dua jarum beracun dengan menjepitnya dengan dua jari, setelah jarak antara dirinya dengan pria yang ingin membunuhnya kurang dari setengah meter, Fang An langsung melempar dua jarum itu dengan tambahan dorongan dari Qi nya.
Dengan jarak sedekat itu, tentu saja tidak ada akan sempat bagi pria itu untuk menghindari serangan Fang An, sebelum dia melepaskan tebasan Pedang Spiritual nya, dua jarum langsung menancap tepat di lehernya.
Pria tersebut segera melompat mundur kemudian meraba lehernya lalu mencabut dua jarum hitam halus dengan ekspresi wajah suram.
"Ka…kau..!"
Pria tersebut menunjuk wajah Fang An namun dengan mata yang terlihat ketakutan, hanya saja wajah ketakutan itu bukan ditujukan kepada Fang An, melainkan takut dengan racun yang mulai membuat lehernya mulai membiru.
Salah satu rekannya berniat memberikan penawaran racunnya untuk temannya yang mulai mengeluarkan busa dari mulutnya, hanya saja Fang An melemparkan sesuatu ke arahnya sehingga membuat pria itu refleks bergerak mundur dan kedua tangan disilangkan di depan wajahnya, padahal Fang An tidak membuang apapun.
Fang An langsung melompat dengan arahan Feng Huang, dia segera memberikan satu teknik pukulannya ke arah kepala pria yang keracunan agar cepat mati setelah itu dia langsung melompat dan kembali lari.
Kedua rekannya menghampiri temannya untuk memeriksa kondisinya, setelah mengetahui jika temannya mati, mereka benar-benar sangat marah lalu mengejar Fang An sekaligus melempar jarum lebih banyak lagi.
Sudah dua orang yang mati di tangan Fang An, sedangkan Fang An sendiri belum mendapatkan luka apapun.
"Ternyata kamu cukup cerdas Fang An, menghadapi orang yang tidak mungkin bisa kamu hadapi, maka memanfaatkan senjata mereka adalah solusinya, mereka tidak mungkin bisa bertahan dengan racun mereka sendiri, walau mereka memiliki penawarnya, namun jika bisa dicegah serta diberikan tambahan serangan, mereka pasti akan mati juga!" kata Feng Huang.
"Semua itu juga berkat guru, jika tidak mana mungkin aku kepikiran untuk memberikan serangan tambahan!" kata Fang An sekaligus berlari di sekitar ruangan.
"Kamu harus tetap berhati-hati Fang An, sebab mereka pasti akan sangat marah dan akan berusaha menangkapmu dengan segala cara!" kata Feng Huang seraya mengingat agar Fang An jangan merasa puas diri dulu, sebab musuh masih mengejarnya.
Kedua anggota kelompok Pembunuh Kepala Ular yang masih mengejar Fang An mengeluarkan Kertas Mantra Sihir Ling Kelas 1 kemudian membuka segelnya dan melepaskan Sihir Elemen Air ke arah Fang An.
Semburan Air segera menyirami Fang An, kekuatan semburannya cukup untuk mendorong Fang An hingga terhempas dan jatuh menabrak barang-barang.
Fang An yang jatuh terguling merasakan sakit disekujur tubuhnya, dengan kondisi basah kuyup, dia berusaha untuk bangun, namun salah satu dari mereka segera melepaskan tebasan Pedang Spiritual yang sudah ditempel Kertas Mantra Sihirnya.
"Matilah kamu bocah..!" seru pria tersebut kemudian menebas kepala Fang An.
Fang An langsung melemparkan jarum yang masih tersisa di genggaman tangannya ke arah lengan pria itu, tentu saja pria itu tidak bisa menghindarinya, walau dia tahu jarum beracunnya sudah menancap di lengannya, hanya saja dia tidak peduli karena dia memiliki penawarnya sehingga dia tetap mengarahkan tebasan pedangnya yang memancarkan cahaya hijau.
"Teknik Pedang Kepakan Sayap Elang."
Saat pedang hampir mengenai kepala Fang An yang tidak bisa menghindar, sebuah pedang lain menahannya kemudian menyerang balik Kelompok Pembunuh Kepala Ular itu.
"Apakah Tuan Muda..! Maksudku kamu baik-baik saja?" tanya sosok yang berhasil menghalau serangan Pria dari Pembunuh Kepala Ular itu, sosok tersebut tidak lain adalah Fang Yu Jie yang bertugas untuk melindungi Fang An.
"Aku baik-baik saja Paman, terima kasih!" kata Fang An sekaligus menarik nafas lega.
Fang Yu Jie sendiri memiliki kemampuan di Tahap Yu Zhe Tingkat 6, dia sangat ahli dalam permainan pedang, walau pedang yang digunakan adalah Pedang Spiritual, namun permainan pedangnya tidak diragukan lagi.
"Padahal baru Yu Zhe Tingkat 1, tapi dia sudah membunuh dua Yu Zhe Tingkat 4 dan 5, teknik apa yang ia miliki?" batin Fang Yu Jie kemudian dia menatap dua lawannya yang bersiaga penuh setelah kemunculan Fang Yu Jie.
"Satu Yu Zhe Tingkat 5 dan satu lagi Tingkat 7, dengan kemampuanku saat ini mungkin aku bisa melumpuhkan yang Yu Zhe Tingkat 5, namun jika harus menghadap keduanya sekaligus, sepertinya mustahil!" batin Fang Yu Jie.
Fang Yu Jie merasa iri kepada Fang An yang mampu membunuh dua Yu Zhe sekaligus dengan kemampuannya yang masih berada di tahap Yu Zhe Tingkat 1, jika sampai dia tidak bisa mengalahkan kedua pria itu, bukankah artinya dia kalah kepada Fang An.
"Paman tidak perlu memaksakan diri, biar aku yang menghadapi dia, dan untuk yang itu aku serahkan kepada paman!" kata Fang An yang mengetahui keraguan Fang Yu Jie sehingga dia ingin membantunya dengan melawan satu orang yang memiliki kemampuan Yu Zhe Tingkat 5.
"Apakah kamu yakin? Dia itu memiliki Tingkat yang jauh lebih kuat darimu!" tanya Fang Yu Jie walau dia sendiri sudah tahu jika Fang An mampu membunuh dua orang yang jauh lebih kuat darinya.
"Aku memiliki cara tersendiri paman, jadi tolong percayalah padaku!" jawab Fang An kemudian dia menggenggam tangannya sehingga aura biru samar yang memiliki hawa panas mulai menyelimuti kepalan tangannya.
Fang Yu Jie terpesona melihat Fang An yang bisa mengendalikan Qi nya serta memiliki aura aneh yang cukup hangat, namun semakin dekat hawanya mulai terasa panas.
"Baik, ayo kita serang!" kata Fang Yu Jie.
"Jadi kamu mau bertarung melawan ku bocah kecil? Apakah kamu tidak mau lari-lari lagi?" tanya pria yang akan bertarung melawan Fang An.
Fang An sama sekali tidak berniat menjawab, walau sebenarnya dia sendiri juga tidak yakin, namun Feng Huang yang memaksanya, dia yakin Feng Huang pasti akan membimbingnya untuk melawannya.
Fang Yu Jie sendiri sudah memulai pertarungannya melawan pria yang memiliki kemampuan Yu Zhe Tingkat 7, pertarungan keduanya membuat barang-barang di dalam ruangan berhamburan serta mereka mulai menggunakan Kertas Mantra Sihir masing-masing.
"Akan kubunuh kamu demi kedua temanku yang kamu bunuh!" kata pria tersebut seraya maju menyerang Fang An.
"Berusahalah untuk menghindari serangannya Fang An sekaligus lepaskan pukulan mu!" kata Feng Huang.
Fang An langsung menghindari setiap serangan dengan mengandalkan kegesitannya sekaligus mencari kesempatan untuk memberikan balasan serangan.
"Mau sampai kapan kamu mau menghindar bocah?" kata pria tersebut yang sangat kesal karena merasa dipermainkan oleh Fang An.
Fang An tetap tidak menjawab, dia tetap fokus untuk mencari celah, hanya saja lawannya terlalu kuat dan tidak memiliki celah sama sekali.
Merasa tidak menemukan celah, Fang An terpaksa memaksakan diri memberikan pukulannya.
"Pukulan Inti Api dan Petir."
Fang An langsung melepaskan pukulannya, dan pria tersebut juga membalas pukulan Fang An dengan pukulan yang sama hanya saja memiliki aura yang berbeda serta jauh lebih kuat.
Ledakan redam segera melepaskan gelombang kejut ke segala arah, sedangkan Fang An terpental jauh hingga menabrak dinding kemudian dia memuntahkan darah.
"Fang An..!" seru Fang Yu Jie yang melihat Fang An mengalami luka serta darah yang ia muntahan menandakan jika Fang An mengalami luka dalam.
"Hanya segitu saja kamu merasa hebat, apakah kamu tidak menyadari batas kemampuanmu sendiri?" kata Pria tersebut dengan menyeringai kepada Fang An yang mengalami luka dalam.
"Hehehe.. sepertinya senior yang tidak menyadarinya!" jawab Fang An yang juga tersenyum membuat pria tersebut menaikkan sebelah alisnya.
Saat akan bertanya, tiba-tiba saja tangannya seperti mati rasa, dan begitu dia membalikkan telapak tangan, ternyata jarum beracun sudah menancap di belakang telapak tangannya.
Pria tersebut buru-buru meraba bajunya untuk mengambil penawarnya, namun dia tidak menemukan penawar yang dia simpan di balik bajunya.
"Apakah kamu mencari ini?" Fang An menunjukkan botol keramik kecil berwarna putih polos.
"Kau..! Sejak kapan kamu mengambil obat penawar ku? Cepat kembalikan!" kata pria tersebut dengan warna kulit yang mulai membiru karena racunnya sudah mulai menyebar.
Fang An bangkit dengan meringis kesakitan kemudian dia menatap botol tersebut lalu menyimpannya di balik bajunya seraya berkata, "Lebih baik kamu pergi menemui Raja Akhirat!" kata Fang An.
Pria itu ingin marah, namun nafasnya terasa sesak karena racunnya telah menyebar sampai ke jantungnya, pria itu tersungkur dan menggeliat keras karena tidak bernafas, pada akhirnya pria tersebut mati oleh racunnya sendiri dan total sudah dua orang yang mati oleh racun mereka sendiri.
Fang An jatuh berlutut karena rasa sakit di bagian dalam tubuhnya, setiap kali menarik nafas, dadanya terasa sakit, itu semua karena luka dalam serta pembekuan darah dari pembuluh darah yang pecah.
Fang Yu Jie sendiri tidak menduga jika Fang An mampu membunuh lawannya lebih cepat dari dirinya, sedangkan dia sendiri masih harus berusaha untuk mengalahkan lawannya sebisa mungkin dengan seluruh keahlian yang ia miliki.
***
Terkadang dalam satu Bab itu ada yang sebanding dengan dua bab, yaitu lebih dari dua ribu kata, karena itu saya tidak membaginya menjadi dua, toh semuanya sama saja bukan? Itu hanya terkadang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
BaronMhk
💪💪💪💪💪
2023-09-04
2
BaronMhk
🙏🙏🙏🙏🙏⭐
2023-09-04
0
Imam Sutoto Suro
top markotop story'lanjut thor
2023-06-14
0