Pulanglah Mas

Pulanglah Mas

part 1. Pohon Mangga

Kini aku bersama alesha lagi bermain di taman, putri aku bersama mas devan sudah berumur 1 setengah tahun.

Aku tidak menyangka akhirnya aku jadi mama muda di usia ku yang sudah menginjak 20 tahun, pernikahan ku dengan mas devan sudah berumur lebih kurang 2 tahun.

Kini putri kecilku lagi bermain dengan anak-anak tetangga lainnya, walaupun anakku yang paling kecil di sana, tapi mereka tidak mempermasalahkan itu.

Aku hanya memperhatikan nya dari jauh, aku tersenyum melihat putri kecilku itu lagi berlari ke arahku.

"Mam..mi! celoteh alesha

Ya, dia belum pandai berbicara, celoteh nya itu hanya sedikit-sedikit yang aku mengerti.

Gadis kecilku itu menarik-narik tanganku untuk ikut bermain dengan nya.

Aku juga ikut bergabung dengan anak-anak yang lainnya, alesha sedang memetik bunga kecil yang ada di taman ini.

Lalu ia berlari lagi ke tempatku, kaki kecilnya itu sangat lincah berlari, tawa kecilnya sangat indah saat aku mendengarnya.

"Mam-mi, mam-mi! teriak nya sambil berlari-lari kecil, lalu ia memberikan aku bunga yang ia petik tadi.

Aku tersenyum lebar, "terima kasih anak cantik mami! ujarku menerima bunga itu

Kini putri kecilku itu melanjutkan main bersama teman-teman nya itu.

Aku kembali duduk di kursi taman sambil mengawasi putri kecilku itu bersama yang lainnya.

"Boleh ikut duduk! ujar seorang laki-laki yang tidak aku kenal.

"Silahkan! ujarku lalu menggeser posisi dudukku ke paling ujung.

Lalu laki-laki itu menyodorkan tangan nya ke arah aku, "kenalkan nama saya Aarav! ujar laki-laki itu.

Aku tersenyum lalu menjabat tangan aarav itu, "saya Siti! ujarku

"Salam kenal ya, saya baru pindah di komplek ini, jadi nya saya agak kurang mengenal orang di komplek ini! ujar aarav

Aku mengangguk kecil, pantesan saja aku tidak pernah melihatnya, dia aja baru pindah ke sini.

"Huaa... huuaa..mam-mi...! tangis alesha, aku langsung mengejar putriku itu, alesha putriku itu sudah terduduk saja aku lihat.

"Alesha kenapa? tanya ku, lalu mengendong tubuh kecil nya itu

"Ssttt...iya, nak kenapa anak mami nangis gini? ujarku menghapus air matanya

"Huuuaaa....huuuu...! tangis nya sambil memegang lutut nya, aku melihat lutut putriku itu sudah berdarah saja.

Aku melihat teman-teman anakku itu yang menunduk ketakutan, saat alesha menangis kencang.

"Kalian apain anak kakak? tanya ku

"Alesha jatuh sendiri kak, kita nggak ngapa-ngapain nya kok! ujar anak cowok yang kira-kira umurnya masih 5 tahun

"Ya sudah! ujarku lalu pergi dari tempat itu, sementara alesha masih saja menangis saat aku bawa ia pulang.

"Iya...nanti kita obatin ya! ujarku menghapus air matanya dan ingus anakku itu.

Sesampai nya di rumah, mama langsung menghampiri aku, karena mama mendengar tangisan dari alesha

"Siti kenapa alesha nangis? tanya mama

"Alesha jatuh ma, ini lututnya berdarah! ujar ku

"Astagfirullah...kamu udah kasih obat merah? tanya mama

"Belum ma, ini baru aku ambil! ujarku

Alesha masih saja menangis, ia memegang kaki nya yang sakit itu.

"Alesha sayang, coba nenek liat luka nya! bujuk mama

"Hiks..hiks..nek! tangis alesha, lalu mama membersihkan luka alesha itu, setelah di bersihkan baru mama kasih obat merah itu ke kaki alesha.

"Hiks...akit...hiks...! tangis alesha

Kini aku mengendong alesha, sambil aku gendong aku juga menyusuinya, tidak lama ia tertidur dalam gendongan aku.

"Sudah tidur! gumamku mencium pipi nya

"Ke kamar gih, biar alesha tidur dengan nyenyak! ujar mama

Setelah sampai di dalam kamar aku menaruh alesha ke dalam box bayi, aku memperhatikan putri kecilku itu yang sedang nyenyak tidur.

"Mimpi yang indah sayang! ujarku mencium pipi gembul nya.

...

Kira-kira gadis tadi siapa ya?, dan anak kecil tadi siapanya dia?.

"Cantik! gumamku

"Papa kenapa melamun, senyum-senyum lagi! ujar Axel

"Kamu tau kakak yang gendong anak perempuan yang nangis tadi nggak? tanya ku ke Axel

"Oooh, kakak sama anak nya tadi! ujar axel

"Anak? nggak usah ngawur kamu! ujarku tidak percaya

"Ya udah nggak percaya! ujar axel

"Duda kayak papa mana mau kakak cantik tadi, dia aja udah punya suami! ujar axel lalu ia pergi dari hadapan ku.

"Duda nggak laku! teriak axel

Mana mungkin itu anaknya, dia aja masih muda, masa sudah punya anak saja, kalau sudah punya anak, berarti dia udah punya suami dong!

Yahh kalah gercep aku, padahal dia cantik, duda kayak aku ini kapan laku nya ya?

"Axel bikin aku kesal aja, dasar anak siapa sih kamu! umpatku

"Anak papa! teriak nya

"Diam el! ujarku

Setiap hari aku akan di hadapi oleh anakku yang satu itu, banyak sekali ocehan nya!

...

Aku masih melihat putri kecilku itu, senyum ini selalu mengambang saat melihat wajah damainya saat tertidur.

Wajah damainya itu mengingatkan aku kepada mas devan.

"Kamu apa kabar mas? lirihku

Sudah hampir satu tahun saja kamu pergi, aku kangen sama kamu, apa kamu tidak kangen juga dengan aku dan anak kita?

Entah apa kabar kamu sekarang mas, sudah tiga bulan ini kamu tidak pernah beri kabar lagi, aku takut kamu melupakan aku!

Lamunanku buyar saat mama memegang bahu aku, aku langsung menyeka air mata ini.

"Eehh, ada apa ma? tanyaku pura-pura bersikap biasa-biasa saja, padahal air mata ini tidak mau berhenti

"Mama tau kamu pasti kangen sama Devan! ujar mama

Aku hanya tersenyum kecil saja, pura-pura tenang dihadapan mama, namun hati ini menjerit keras untuk memanggil mas devan

"Mama, aku keluar dulu! ujarku berlalu pergi meninggalkan mama, air mata ini semakin aku tahan, semakin tidak bisa.

Aku duduk di bawah pohon mangga, dimana pohon mangga ini tempat kami berdua saling bersorak gembira dulu nya.

Tapi kini hanya tinggal kenangan saja, entah kapan dia akan pulang ke sini lagi?

Aku sering menghubungi nomor suamiku itu, tapi nomor nya selalu tidak aktif, pesan yang aku kirim berkali-kali pun juga tidak ia baca!

Air mata ini semakin deras saja keluar nya, aku tidak bisa menahan pedih nya hati aku ini!

"Mas devan aku merindukan kamu, kapan kamu akan kembali?, sudah hampir satu tahun kamu pergi mas!

"Apa kamu tidak merindukan putri kamu?, sekarang putri kita sudah besar!

"Hiks..hiks...hiks...! tangis ku di bawah pohon mangga ini, aku tidak pernah lupa mas dengan janji yang pernah kamu ucapkan sebelum kamu pergi ke sana.

"Mana janji kamu mas, aku sudah menunggu kamu, kapan mas? kapan kamu akan pulang?

"Hiks...hiks... pulanglah mas

Aku akan menunggu kamu di bawah pohon mangga ini!

...

bersambung...

...----------------...

Ini season 2 dari cerita "aku jatuh cinta dengan gadis SMK"

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

Terpopuler

Comments

Boys

Boys

mampir Lagi author

2022-10-13

1

Sri Rahayu

Sri Rahayu

spertinya si devan ada wanita lain di negeri org 🤔 jgn adany wanita lain krn terpaksa🤔

2022-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 part 1. Pohon Mangga
2 part 2. (POV Siti) Sedih
3 part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4 part 4. Mami Muda Jahil
5 part 5. Anakmu Sudah Besar!
6 part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7 part 7. Gagal Nyantai
8 part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9 part 9. Alamat Bergadang
10 part 10. Devan Pulang
11 part 11. Tatapan Sedih Devan
12 part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13 part 13. Hati Aku Sakit
14 part 14. Orang Ganteng
15 part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16 part 16. Maafkan Aku
17 part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18 part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19 part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20 part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21 part 21. Sindiran Dari Papa
22 part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23 part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24 part 24. Masalah
25 part 25. Voice Note
26 part 26. Takdir Berkata Lain
27 part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28 part 28. Pulanglah Sayang!
29 part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30 part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31 part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32 part 32. Belum Rezeki Kita
33 part 33. Sangat Merasa Bersalah
34 part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35 part 35. Terjebak Di Kerumunan
36 part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37 part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38 part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39 part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40 part 40. Aku Percaya
41 part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42 part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43 part 43. Devan Demam
44 part 44. Merawat Devan
45 part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46 part 46. Masuk Angin Doang!
47 part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48 part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49 part 49. Part Tamat
Episodes

Updated 49 Episodes

1
part 1. Pohon Mangga
2
part 2. (POV Siti) Sedih
3
part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4
part 4. Mami Muda Jahil
5
part 5. Anakmu Sudah Besar!
6
part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7
part 7. Gagal Nyantai
8
part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9
part 9. Alamat Bergadang
10
part 10. Devan Pulang
11
part 11. Tatapan Sedih Devan
12
part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13
part 13. Hati Aku Sakit
14
part 14. Orang Ganteng
15
part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16
part 16. Maafkan Aku
17
part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18
part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19
part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20
part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21
part 21. Sindiran Dari Papa
22
part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23
part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24
part 24. Masalah
25
part 25. Voice Note
26
part 26. Takdir Berkata Lain
27
part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28
part 28. Pulanglah Sayang!
29
part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30
part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31
part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32
part 32. Belum Rezeki Kita
33
part 33. Sangat Merasa Bersalah
34
part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35
part 35. Terjebak Di Kerumunan
36
part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37
part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38
part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39
part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40
part 40. Aku Percaya
41
part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42
part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43
part 43. Devan Demam
44
part 44. Merawat Devan
45
part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46
part 46. Masuk Angin Doang!
47
part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48
part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49
part 49. Part Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!