part 2. (POV Siti) Sedih

Aku masih duduk di bawah pohon mangga itu, meratapi nasib yang di tinggal suami.

Hidup aku terasa hampa selama lebih kurang satu tahun ini, karena di tinggal pergi oleh mas devan, beginikah rasanya di tinggal oleh orang yang kita sayang.

Entah kapan ia akan pulang kembali?

Air mata ini tidak mau berhenti, seakan-akan ia tau bahwa hati aku ini teramat sakit, cepat pulang mas devan!

Kamu berjanji dengan aku waktu itu, kamu bilang kamu akan pulang jika kamu lagi libur, tapi nyatanya apa? janji kamu itu hanya janji palsu!

Sudah hampir setahun ini kamu tidak pernah pulang, apa pekerjaan kamu itu penting sangat? sehingga kamu lupa untuk pulang!

"Hiks...hiks...hiks...mas pulanglah aku tidak sanggup menunggu lebih lama lagi! isak demi isakan yang keluar dari mulut ini.

Sungguh aku tidak bisa menahan air mata ini, benar-benar sakit mas!

Telah lama mengingat kenangan itu, kini air mata aku berhenti dengan sendirinya, mungkin air mata aku sudah habis.

Aku masih melamun di bawah pohon mangga itu, saat aku ingin masuk ternyata putri kecilku memeluk aku dari belakang.

"Mam-mi! ujar alesha

Aku langsung tersenyum saat ia mendongakkan wajah kecil nan imut itu ke wajahku, sangat gemas sekali wajah nya itu, pengen aku cubit tapi takut dia akan nangis!

"Muach! aku mencium pipi gembul alesha

"Mam-mi, mam-mi! ujar alesha lalu ia duduk di pangkuan ku.

"Sudah bangun saja! ujarku mengelus-elus rambut hitam lebat itu.

Lalu alesha bangkit dari pangkuan ku, ia berlari-lari kecil mengelilingi pohon mangga itu, aku hanya tersenyum saja.

"Nek...! celoteh alesha

"Iya..., cucu nenek main sama mami ya! ujar mama mengagah-agah alesha supaya ia bisa tertawa.

Alesha tertawa kecil saat mama mengagah dia, ia terus berlari-lari kecil, kaki kecilnya itu sangat lincah sekali, lalu alesha lari ke tempatku.

Kini ia memeluk lagi aku dari belakang, sambil mendongakkan kepalanya ke wajahku, rambut wangi nya itu tercium oleh hidung ku.

"Gemess...gemes...! ujarku mencubit kecil pipinya.

"Hihi...haha..! tawa nya saat aku menggelitiki tubuhnya.

Mama melihat aku dengan tersenyum, lalu mama juga duduk di sebelah ku.

"Sini duduk di pangkuan nenek! ujar mama ke alesha, lalu alesha tersenyum dan pindah duduk di pangkuan nenek nya.

"Mata kamu sembab sekali nak! ujar mama

Bagaimana tidak sembab aku saja dari tadi hanya nangis saja, mengingat kenangan indah bersama mas devan dulu.

"Sembab sedikit aja kok ma, nanti akan hilang sendiri! ujarku menghapus sisa-sisa air mataku.

"Sabar ya, devan pasti akan menepati janjinya! ujar mama, aku mengangguk kecil saja, andaikan mama tau kalau mas devan tidak pernah menghubungi aku lagi, setiap saat aku mencoba menghubungi dia tapi nomor nya selalu tidak aktif.

"Mama sangat jarang menelpon devan saat ini, jadi nya mama juga tidak tau kabar devan! ujar mama

"Dia baik-baik saja ma! ujarku berbohong demi menutupi ini semua, kalau aku berkata jujur takutnya mama kepikiran sama mas devan, biar aku saja yang menanggungnya.

"Syukurlah kalau dia baik-baik saja! ujar mama.

"Jam berapa kamu ke rumah mama kamu? tanya mama

"Hmm...rencana aku sih jam lima sore ma! ujarku, lalu aku melihat jam di pergelangan tangan ku, jam sudah menunjukkan pukul tiga sore.

Ya, aku sering menginap di rumah mama ku satu minggu, dan kembali lagi ke rumah mama mas devan, seperti itulah kegiatan aku selama mas devan tidak ada di sini.

Kini aku bersiap-siap dulu membawa baju ganti alesha, sementara baju aku masih ada di rumah mama.

Saat memasukkan baju ke dalam koper ini aku jadi teringat lagi dengan mas devan, ia yang paling repot saat masukkan baju-baju ke koper ini.

Tapi itu hanya kenangan lagi, kenangan, kenangan hanya kenangan saja, ayo fokus Siti, kamu tidak boleh lemah saat di tinggal sebentar oleh suami kamu!.

Setelah selesai menyiapkan keperluan alesha untuk aku bawa ke rumah mama, kini aku melaksanakan sholat ashar karena waktu ashar telah tiba.

Dan setelah selesai mengambil air wudhu aku melaksanakan shalat ashar.

Setelah usai sholat aku pun berdo'a kepada yang maha kuasa, aku minta kepada Allah supaya mas devan cepat kembali dan bisa berkumpul lagi dengan aku dan alesha anaknya.

...

Kini aku sudah sampai di rumah mama, aku di antar oleh supir ke sini.

"Aaa..duuuhhh...cucu nenek cantik sekali! ujar mama langsung membawa alesha dalam gendongan nya.

Sementara alesha hanya bisa tertawa dengan agahan mama itu, aku terlebih dahulu masuk ke dalam kamar untuk meletakkan barang milik alesha.

Aku kembali lagi ke bawah untuk bermain dengan putri kecilku itu, di ruang tamu itu sudah ada mama dan papa yang lagi bermain dengan alesha, aku tersenyum melihat putri kecilku itu bahagia, walau papi nya tidak ada di sini.

Mungkin alesha tidak tau bagaimana bentuk wajah papi nya, karena mas devan meninggalkan alesha masih berumur 2 bulan.

Alesha sendiri tidak pernah menanyakan tentang papi nya, mungkin ia masih sangat kecil, maka nya ia tidak menanyakan tentang papi nya.

"Alesha...! panggil ku, lalu ia melihat aku, ia merentangkan kedua tangannya untuk minta di gendong.

"Mam-mi...! teriak alesha menghampiri aku.

"Seneng ya bisa main sama nenek dan kakek! ujarku mengendong tubuh kecil alesha

Ia mengangguk kecil sambil bertepuk-tepuk tangan.

"Wahh cucu kakek seneng banget ketemu sama kita! ujar papa

"Sini biar papa yang gendong alesha! ujar papa meminta alesha dari aku

Aku memberikan alesha ke gendong papa, kini papa membawa alesha jauh dari tempat kami.

Mama menatap aku dengan tatapan sulit di artikan, lalu seperti biasa aku kalau sedih seperti ini pasti akan bermanja di tangan mama.

Mama mengusap-usap lembut pipi aku, mama pasti sudah tau dengan keluh kesah ku sekarang ini, hanya mama lah yang tau dengan perasaan aku, aku sangat dekat dengan mama, sehingga mama sudah terbaca isi pikiran ku sekarang ini.

"Mama bisa apa? mama juga tidak bisa membawa dia pulang ke sini, jika dia sudah lelah pasti dia akan pulang, mungkin dia di sana sibuk dengan pekerjaan nya, jadi kamu sebagai istri yang baik, harus banyak bersabar menanti kepulangan nya! ujar mama

"Sampai kapan aku harus bersabar ma? tanyaku

"Sampai kamu sudah benar-benar lelah dan tidak bisa bangkit lagi! ujar mama

"Jangan sekali-kali kamu berpikiran negatif tentang suami kamu, apa yang kamu pikirkan akan bisa menjadi kenyataan! ujar mama

"Siti sempat menuduh mas devan selingkuh ma! ujarku

"Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu, jangan menuduh kalau kamu tidak ada buktinya! ujar mama

"Terus kenapa dia tidak pernah menghubungi aku ma, kalau dia tidak selingkuh! ujarku sudah menangis lagi.

"Mama sudah bilang tadi kan, mungkin ia sibuk di sana, jadilah istri yang bijak, pandai berpikir jernih! ujar mama

Entahlah kenapa aku bisa menuduh mas devan selingkuh, padahal aku sendiri tidak punya buktinya.

"Jangan gara-gara ini, keluarga kamu bisa hancur berantakan! ujar mama.

Aku mendengarkan nasihat mama, walaupun aku masih sedih.

...

bersambung...

...----------------...

Hai ini season 2 dari cerita "aku jatuh cinta dengan gadis SMK" ya!

Semoga kalian suka sama cerita ini!!

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

Terpopuler

Comments

Boys

Boys

kayak kuntilanak pohon mangga 🤣

2022-10-13

1

lihat semua
Episodes
1 part 1. Pohon Mangga
2 part 2. (POV Siti) Sedih
3 part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4 part 4. Mami Muda Jahil
5 part 5. Anakmu Sudah Besar!
6 part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7 part 7. Gagal Nyantai
8 part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9 part 9. Alamat Bergadang
10 part 10. Devan Pulang
11 part 11. Tatapan Sedih Devan
12 part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13 part 13. Hati Aku Sakit
14 part 14. Orang Ganteng
15 part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16 part 16. Maafkan Aku
17 part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18 part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19 part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20 part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21 part 21. Sindiran Dari Papa
22 part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23 part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24 part 24. Masalah
25 part 25. Voice Note
26 part 26. Takdir Berkata Lain
27 part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28 part 28. Pulanglah Sayang!
29 part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30 part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31 part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32 part 32. Belum Rezeki Kita
33 part 33. Sangat Merasa Bersalah
34 part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35 part 35. Terjebak Di Kerumunan
36 part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37 part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38 part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39 part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40 part 40. Aku Percaya
41 part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42 part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43 part 43. Devan Demam
44 part 44. Merawat Devan
45 part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46 part 46. Masuk Angin Doang!
47 part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48 part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49 part 49. Part Tamat
Episodes

Updated 49 Episodes

1
part 1. Pohon Mangga
2
part 2. (POV Siti) Sedih
3
part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4
part 4. Mami Muda Jahil
5
part 5. Anakmu Sudah Besar!
6
part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7
part 7. Gagal Nyantai
8
part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9
part 9. Alamat Bergadang
10
part 10. Devan Pulang
11
part 11. Tatapan Sedih Devan
12
part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13
part 13. Hati Aku Sakit
14
part 14. Orang Ganteng
15
part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16
part 16. Maafkan Aku
17
part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18
part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19
part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20
part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21
part 21. Sindiran Dari Papa
22
part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23
part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24
part 24. Masalah
25
part 25. Voice Note
26
part 26. Takdir Berkata Lain
27
part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28
part 28. Pulanglah Sayang!
29
part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30
part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31
part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32
part 32. Belum Rezeki Kita
33
part 33. Sangat Merasa Bersalah
34
part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35
part 35. Terjebak Di Kerumunan
36
part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37
part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38
part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39
part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40
part 40. Aku Percaya
41
part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42
part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43
part 43. Devan Demam
44
part 44. Merawat Devan
45
part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46
part 46. Masuk Angin Doang!
47
part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48
part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49
part 49. Part Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!