Aku masih duduk di bawah pohon mangga itu, meratapi nasib yang di tinggal suami.
Hidup aku terasa hampa selama lebih kurang satu tahun ini, karena di tinggal pergi oleh mas devan, beginikah rasanya di tinggal oleh orang yang kita sayang.
Entah kapan ia akan pulang kembali?
Air mata ini tidak mau berhenti, seakan-akan ia tau bahwa hati aku ini teramat sakit, cepat pulang mas devan!
Kamu berjanji dengan aku waktu itu, kamu bilang kamu akan pulang jika kamu lagi libur, tapi nyatanya apa? janji kamu itu hanya janji palsu!
Sudah hampir setahun ini kamu tidak pernah pulang, apa pekerjaan kamu itu penting sangat? sehingga kamu lupa untuk pulang!
"Hiks...hiks...hiks...mas pulanglah aku tidak sanggup menunggu lebih lama lagi! isak demi isakan yang keluar dari mulut ini.
Sungguh aku tidak bisa menahan air mata ini, benar-benar sakit mas!
Telah lama mengingat kenangan itu, kini air mata aku berhenti dengan sendirinya, mungkin air mata aku sudah habis.
Aku masih melamun di bawah pohon mangga itu, saat aku ingin masuk ternyata putri kecilku memeluk aku dari belakang.
"Mam-mi! ujar alesha
Aku langsung tersenyum saat ia mendongakkan wajah kecil nan imut itu ke wajahku, sangat gemas sekali wajah nya itu, pengen aku cubit tapi takut dia akan nangis!
"Muach! aku mencium pipi gembul alesha
"Mam-mi, mam-mi! ujar alesha lalu ia duduk di pangkuan ku.
"Sudah bangun saja! ujarku mengelus-elus rambut hitam lebat itu.
Lalu alesha bangkit dari pangkuan ku, ia berlari-lari kecil mengelilingi pohon mangga itu, aku hanya tersenyum saja.
"Nek...! celoteh alesha
"Iya..., cucu nenek main sama mami ya! ujar mama mengagah-agah alesha supaya ia bisa tertawa.
Alesha tertawa kecil saat mama mengagah dia, ia terus berlari-lari kecil, kaki kecilnya itu sangat lincah sekali, lalu alesha lari ke tempatku.
Kini ia memeluk lagi aku dari belakang, sambil mendongakkan kepalanya ke wajahku, rambut wangi nya itu tercium oleh hidung ku.
"Gemess...gemes...! ujarku mencubit kecil pipinya.
"Hihi...haha..! tawa nya saat aku menggelitiki tubuhnya.
Mama melihat aku dengan tersenyum, lalu mama juga duduk di sebelah ku.
"Sini duduk di pangkuan nenek! ujar mama ke alesha, lalu alesha tersenyum dan pindah duduk di pangkuan nenek nya.
"Mata kamu sembab sekali nak! ujar mama
Bagaimana tidak sembab aku saja dari tadi hanya nangis saja, mengingat kenangan indah bersama mas devan dulu.
"Sembab sedikit aja kok ma, nanti akan hilang sendiri! ujarku menghapus sisa-sisa air mataku.
"Sabar ya, devan pasti akan menepati janjinya! ujar mama, aku mengangguk kecil saja, andaikan mama tau kalau mas devan tidak pernah menghubungi aku lagi, setiap saat aku mencoba menghubungi dia tapi nomor nya selalu tidak aktif.
"Mama sangat jarang menelpon devan saat ini, jadi nya mama juga tidak tau kabar devan! ujar mama
"Dia baik-baik saja ma! ujarku berbohong demi menutupi ini semua, kalau aku berkata jujur takutnya mama kepikiran sama mas devan, biar aku saja yang menanggungnya.
"Syukurlah kalau dia baik-baik saja! ujar mama.
"Jam berapa kamu ke rumah mama kamu? tanya mama
"Hmm...rencana aku sih jam lima sore ma! ujarku, lalu aku melihat jam di pergelangan tangan ku, jam sudah menunjukkan pukul tiga sore.
Ya, aku sering menginap di rumah mama ku satu minggu, dan kembali lagi ke rumah mama mas devan, seperti itulah kegiatan aku selama mas devan tidak ada di sini.
Kini aku bersiap-siap dulu membawa baju ganti alesha, sementara baju aku masih ada di rumah mama.
Saat memasukkan baju ke dalam koper ini aku jadi teringat lagi dengan mas devan, ia yang paling repot saat masukkan baju-baju ke koper ini.
Tapi itu hanya kenangan lagi, kenangan, kenangan hanya kenangan saja, ayo fokus Siti, kamu tidak boleh lemah saat di tinggal sebentar oleh suami kamu!.
Setelah selesai menyiapkan keperluan alesha untuk aku bawa ke rumah mama, kini aku melaksanakan sholat ashar karena waktu ashar telah tiba.
Dan setelah selesai mengambil air wudhu aku melaksanakan shalat ashar.
Setelah usai sholat aku pun berdo'a kepada yang maha kuasa, aku minta kepada Allah supaya mas devan cepat kembali dan bisa berkumpul lagi dengan aku dan alesha anaknya.
...
Kini aku sudah sampai di rumah mama, aku di antar oleh supir ke sini.
"Aaa..duuuhhh...cucu nenek cantik sekali! ujar mama langsung membawa alesha dalam gendongan nya.
Sementara alesha hanya bisa tertawa dengan agahan mama itu, aku terlebih dahulu masuk ke dalam kamar untuk meletakkan barang milik alesha.
Aku kembali lagi ke bawah untuk bermain dengan putri kecilku itu, di ruang tamu itu sudah ada mama dan papa yang lagi bermain dengan alesha, aku tersenyum melihat putri kecilku itu bahagia, walau papi nya tidak ada di sini.
Mungkin alesha tidak tau bagaimana bentuk wajah papi nya, karena mas devan meninggalkan alesha masih berumur 2 bulan.
Alesha sendiri tidak pernah menanyakan tentang papi nya, mungkin ia masih sangat kecil, maka nya ia tidak menanyakan tentang papi nya.
"Alesha...! panggil ku, lalu ia melihat aku, ia merentangkan kedua tangannya untuk minta di gendong.
"Mam-mi...! teriak alesha menghampiri aku.
"Seneng ya bisa main sama nenek dan kakek! ujarku mengendong tubuh kecil alesha
Ia mengangguk kecil sambil bertepuk-tepuk tangan.
"Wahh cucu kakek seneng banget ketemu sama kita! ujar papa
"Sini biar papa yang gendong alesha! ujar papa meminta alesha dari aku
Aku memberikan alesha ke gendong papa, kini papa membawa alesha jauh dari tempat kami.
Mama menatap aku dengan tatapan sulit di artikan, lalu seperti biasa aku kalau sedih seperti ini pasti akan bermanja di tangan mama.
Mama mengusap-usap lembut pipi aku, mama pasti sudah tau dengan keluh kesah ku sekarang ini, hanya mama lah yang tau dengan perasaan aku, aku sangat dekat dengan mama, sehingga mama sudah terbaca isi pikiran ku sekarang ini.
"Mama bisa apa? mama juga tidak bisa membawa dia pulang ke sini, jika dia sudah lelah pasti dia akan pulang, mungkin dia di sana sibuk dengan pekerjaan nya, jadi kamu sebagai istri yang baik, harus banyak bersabar menanti kepulangan nya! ujar mama
"Sampai kapan aku harus bersabar ma? tanyaku
"Sampai kamu sudah benar-benar lelah dan tidak bisa bangkit lagi! ujar mama
"Jangan sekali-kali kamu berpikiran negatif tentang suami kamu, apa yang kamu pikirkan akan bisa menjadi kenyataan! ujar mama
"Siti sempat menuduh mas devan selingkuh ma! ujarku
"Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu, jangan menuduh kalau kamu tidak ada buktinya! ujar mama
"Terus kenapa dia tidak pernah menghubungi aku ma, kalau dia tidak selingkuh! ujarku sudah menangis lagi.
"Mama sudah bilang tadi kan, mungkin ia sibuk di sana, jadilah istri yang bijak, pandai berpikir jernih! ujar mama
Entahlah kenapa aku bisa menuduh mas devan selingkuh, padahal aku sendiri tidak punya buktinya.
"Jangan gara-gara ini, keluarga kamu bisa hancur berantakan! ujar mama.
Aku mendengarkan nasihat mama, walaupun aku masih sedih.
...
bersambung...
...----------------...
Hai ini season 2 dari cerita "aku jatuh cinta dengan gadis SMK" ya!
Semoga kalian suka sama cerita ini!!
(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)
(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)
(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)
Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏
semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Boys
kayak kuntilanak pohon mangga 🤣
2022-10-13
1