part 9. Alamat Bergadang

Lagi-lagi aku harus menunggu kepastian dari kamu mas, aku sudah capek berdiri tanpa kehadiran kamu!

Kapan kamu pulang mas? aku sangat capek menunggu kehadiran kamu, ibarat bangunan tanpa ada tiangnya, tanpa ada kamu aku tidak akan bisa berdiri mas!

"Mas devan pulanglah Mas! ujarku menggosok-gosok wajahku kasar.

Lalu aku bangkit dari duduk ku, setelah itu aku pergi ke bawah, ingin merilekskan otak aku yang sempat berpikiran yang tidak-tidak tentang mas devan.

"Mama papa! panggil aku, aku hari ini pengen di manja oleh mama sama papa, sementara mereka tidak ada di tempat biasa, terus mama sama papa kemana?

"Mama papa! panggil aku sekali lagi, tak ada juga sahutan dari mereka berdua, pada kemana sih?

"Mama papa! panggil aku lagi, tetap saja mereka tidak menjawabnya.

Mama sama papa pasti lagi pacaran ini, bikin aku iri saja, andaikan mas devan ada di sini, mungkin aku sudah pacaran juga sama dia,. lah ini orangnya nggak pernah aktif nomor hp nya!

Sebel banget aku sama mas devan, nanti kalau dia pulang akan aku jewer telinga nya itu!

Aku balik lagi ke kamar, takut nya alesha bangun dan tidak melihat aku.

Ternyata putri kecilku itu masih nyenyak tidur nya, aku mengelus-elus pipinya dengan lembut, anak mami pasti merindukan papi ya!

"Hufff...mas devan pulang lah mas, anak kamu juga merindukan kamu, kamu tidak kangen apa sama anak kamu? gumamku masih mengelus-elus pipi alesha

Kini aku memainkan hp ku, aku membuka sosmed mas devan yang aku pegang, terakhir ia mengunggah foto aku dan dia pas aku masih hamil alesha, berarti mas devan tidak pernah aktif lagi!

"Hufff...susah banget hubungi kamu mas?, sebenarnya di sana kamu kerja apa sih? gumamku meletakkan hp aku kembali.

Papi kamu sangat sibuk ya nak, papi nggak pernah kasih kabar mami lagi!

"Aaaah...mas devan lama-lama bikin aku kesal saja! gumamku lalu berbaring lagi di tempat alesha

...

Malam harinya aku sangat capek dengan pekerjaan rumah besar milik pak aarav ini!

Beruntung saja el sudah tidur, kalau tidak udah pasti aku masih bermain dengan nya!

"Oh iya, pak aarav belum pulang juga? tumben jam segini dia belum pulang? apa dia lembur? lirihku

"Nungguin aku ya?

"Kangen ya?

"Khawatir ya?

Ujar pak aarav yang sudah berdiri di belakang aku, aku memegang dada aku karena jantung ini sudah hampir copot karena kaget dengan pak aarav.

"Astagfirullah pak, bapak bikin saya kaget saja! ujarku masih memegang dadaku

"Istirahat gih, pasti kamu capek! ujar pak aarav, lah tumben-tumbenan sekali dia bersikap baik ke aku, biasanya dia bersikap dingin plus kepala batu.

"Saya pak? tanyaku

"Kalau belum bergerak nanti saya berubah pikiran lho! ujar pak aarav

Lalu aku tersenyum sumringah, oh pak aarav makasih atas balas kasih kamu pak, lalu aku buru-buru pergi ke kamar, eh tapi tunggu dulu, kalau aku tidur duluan, kasihan juga sama pak aarav.

Lalu aku putar balik lagi, aku menemui pak aarav yang duduk di sofa, sambil memijit-mijit pelipis nya, tukan kasihan sama dia!

"Bapak mau saya bikinin teh panas? tawar ku, kasihan aku liat pak aarav yang kecapekan pulang kerja

"Lho kok balik lagi? saya kan sudah bilang kamu silahkan istirahat dulu! ujar pak aarav

"Saya bukan pembantu yang malas pak, saya lebih mengutamakan majikan saya dulu, ketimbang saya! ujarku

"Hmm...gituu...oke buatin saya teh panas sekarang! ujar pak aarav

Aku mengangguk seraya tersenyum, lalu aku pergi ke dapur untuk membuatkan teh panas untuk pak aarav, setelah selesai membuat teh panas itu, lalu aku bawakan untuk pak aarav.

"Silahkan pak, kalau bapak mau butuh sesuatu lagi, panggil saja saya! ujarku hendak pergi.

"Temani saya dulu! ujar pak aarav, lalu aku mengangguk kecil, aku hendak duduk lesehan tapi pak aarav melarang aku.

"Saya paling tidak suka melihat art rumah saya duduk lesehan! ujar pak aarav

"Terus saya duduk di mana? tanyaku

"Di pangkuan saya saja! ujar pak aarav tersenyum menggoda aku, eee...ya kali pak!

Aku langsung duduk di sofa di depan pak aarav.

Aku memperhatikan pak aarav yang lagi meminum teh panas buatan aku, heran sama pak aarav ini, dia kan ganteng, dia juga kaya, mapan, tapi kenapa dia tidak mau memiliki istri lagi ya?

Pasti cewek banyak yang mau sama dia! tapi selama ini pak aarav tidak pernah membawa wanita lain ke rumahnya ini!

Mungkin dia masih trauma kali ya, saat istrinya meninggalkan dia tanpa sebab!

"Bapak kenapa nggak mau cari istri lagi? tanya ku iseng saja, lalu pak aarav meyamburkan teh yang ia minum tadi.

"Hati-hati panas pak! ujarku

"Apa tadi istri? tanya pak aarav melihat aku dengan tatapan sulit diartikan.

Apa aku salah ngomong ya? kayak nya pak aarav marah deh sama aku!

"Maaf pak bukan itu maksud saya! ujarku

Pak aarav melihat aku sambil menaik-turunkan alisnya, "kamu mau sama saya? tanya pak aarav

Kini aku yang tersedak oleh ludahku sendiri, "uhuk..uhuk..uhuk...! bunyi batuk aku akibat tersedak ludah sendiri.

"Bapak nggak usah bercanda! ujarku

"Udah ah pak saya istirahat dulu! ujarku lalu buru-buru pergi meninggalkan pak aarav, apa yang dia bicarakan tadi itu seperti serius saja!

Tapi mana mungkin seorang art menikahi majikan nya sendiri!, udah ah lebih baik nggak usah dengerin omongan pak aarav yang ngaco itu!

...

Kini aku lagi menidurkan alesha, dari tadi dia nggak mau tidur, ia terus saja main-main.

"Sha tidur yuk nak, udah malam! ujarku mengendong alesha, tapi dia meminta aku turunkan.

"Mam-mi...mami...mami...! oceh alesha

"Terus sampai kapan kamu main sha?, ini udah malam lho! ujarku

Tapi tetap saja alesha memainkan puzzle dan boneka berbie nya!

"Belum tidur juga? tanya mama masuk ke kamar aku, aku menggelengkan kepalaku

"Alesha susah banget tidurnya ma! ujarku

"Cucu nenek tidur yuk, kasihan mami dari tadi ngurusin kamu! ujar mama memasukkan mainan alesha ke keranjang mainan

Alesha menggeleng-gelengkan kepalanya, "gimana nih ma? tumben-tumbenan alesha nggak mau tidur! ujarku

"Mungkin tadi siang alesha sudah puas tidur nya, maka nya sekarang dia nggak mau tidur! ujar mama

"Ooh gitu ya ma, ya udah ma, mama istirahat dulu aja, biar aku yang jagain alesha nya! ujarku

"Nggak mau mama temani? tanya mama

Aku menggeleng kasihan juga sama mama, dari tadi udah ngurusin alesha, masa malam mama juga yang jagain alesha!

Kini aku lagi menunggu alesha tidur, ntah kapan dia mau tidur?

Alamat bergadang aku jadinya!

...

bersambung...

...----------------...

Maaf baru bisa update sekarang, akhir-akhir ini author sangat sibuk dengan urusan sekolah, jadinya author bisa update cerita ini siang atau nggak malam!!🙏

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

Episodes
1 part 1. Pohon Mangga
2 part 2. (POV Siti) Sedih
3 part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4 part 4. Mami Muda Jahil
5 part 5. Anakmu Sudah Besar!
6 part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7 part 7. Gagal Nyantai
8 part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9 part 9. Alamat Bergadang
10 part 10. Devan Pulang
11 part 11. Tatapan Sedih Devan
12 part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13 part 13. Hati Aku Sakit
14 part 14. Orang Ganteng
15 part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16 part 16. Maafkan Aku
17 part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18 part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19 part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20 part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21 part 21. Sindiran Dari Papa
22 part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23 part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24 part 24. Masalah
25 part 25. Voice Note
26 part 26. Takdir Berkata Lain
27 part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28 part 28. Pulanglah Sayang!
29 part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30 part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31 part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32 part 32. Belum Rezeki Kita
33 part 33. Sangat Merasa Bersalah
34 part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35 part 35. Terjebak Di Kerumunan
36 part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37 part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38 part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39 part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40 part 40. Aku Percaya
41 part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42 part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43 part 43. Devan Demam
44 part 44. Merawat Devan
45 part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46 part 46. Masuk Angin Doang!
47 part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48 part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49 part 49. Part Tamat
Episodes

Updated 49 Episodes

1
part 1. Pohon Mangga
2
part 2. (POV Siti) Sedih
3
part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4
part 4. Mami Muda Jahil
5
part 5. Anakmu Sudah Besar!
6
part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7
part 7. Gagal Nyantai
8
part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9
part 9. Alamat Bergadang
10
part 10. Devan Pulang
11
part 11. Tatapan Sedih Devan
12
part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13
part 13. Hati Aku Sakit
14
part 14. Orang Ganteng
15
part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16
part 16. Maafkan Aku
17
part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18
part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19
part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20
part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21
part 21. Sindiran Dari Papa
22
part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23
part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24
part 24. Masalah
25
part 25. Voice Note
26
part 26. Takdir Berkata Lain
27
part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28
part 28. Pulanglah Sayang!
29
part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30
part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31
part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32
part 32. Belum Rezeki Kita
33
part 33. Sangat Merasa Bersalah
34
part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35
part 35. Terjebak Di Kerumunan
36
part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37
part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38
part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39
part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40
part 40. Aku Percaya
41
part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42
part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43
part 43. Devan Demam
44
part 44. Merawat Devan
45
part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46
part 46. Masuk Angin Doang!
47
part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48
part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49
part 49. Part Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!