part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!

Malam harinya aku memasukkan baju-baju aku ke dalam koper, besok pagi aku harus berangkat ke Belanda lagi.

Aku berencana pergi minggu besok, tapi gara-gara siti aku jadi tidak enak berlama-lama di sini.

Tuduhannya itu membuat aku kecewa sama dia, suami mana tidak marah kalau di tuduh selingkuh, berkali-kali aku bilang aku hanya mencintai nya, tapi dia sendiri yang mematahkan kepercayaan nya itu.

"Aku minta maaf! ujar nya baru datang

Aku mengabaikan nya saja, hati aku sakit saat di tuduh yang nggak-nggak.

"Mau kamu apa siti? tanya ku tersulut emosi

"Aku mau minta maaf hanya itu saja! aku tau perkataan aku tadi emang salah! ujar nya

"Ck...! decakku

Sebenarnya ia mau aku apa sih? aku turuti kemauan nya untuk tidak pulang oke aku sanggup, tapi sekarang dia malah melarang aku untuk pergi.

Dia mendekati aku, baju yang aku masukkan ke koper tadi ia keluar kan kembali, air matanya berderai saat baju-baju aku di pindahkan ke dalam lemari pakaian.

"Aku tau aku salah, tapi aku mohon jangan tinggalkan aku di saat aku lagi sedih gini, aku bisa putus asa mas, aku sering menangis mengingat kamu!

"Tadi itu aku mengeluarkan kata-kata yang tidak baik, karena aku takut, takut akan kehilangan cinta pertama dan terakhir ku! ujar nya melihat ku penuh penyesalan

Mataku sedikit berembun saat melihat orang yang aku cintai menangis di hadapan ku, apa lagi kata-kata penyesalan nya itu.

Aku menggenggam tangan nya lalu membawa dia lama pelukan ku, "maafkan aku juga telah mendiami kamu, aku tersulut emosi tadinya! ujar ku

Ia memeluk aku sangat erat dapat aku rasakan tubuhnya bergetar saat terisak nangis, kasihan juga aku dengan istri ku ini.

"Lain kali kalau tidak ada bukti jangan nuduh aku sembarangan ya! ujarku mengelus punggung nya

"Iya...hiks...aku...aku tidak akan menuduh kamu lagi! isak nya

Kini aku bawa dia untuk duduk ia belum menatap aku, ia masih menundukkan kepalanya, "anak kita mana? sama siapa? tanya ku

"Sama reno! ujar nya

Aku mengangguk kecil seraya menghapus jejak air matanya, "sudah Jangan nangis lagi, aku telah memaafkan kamu! ujar ku

"Aku malu mas, malu karena ucapan ku ke kamu! ujar nya

Aku tersenyum kecil lalu mengangkat dagu nya supaya dia bisa melihat aku, "aku tidak menyalahkan kamu, aku paham dengan kamu sayang, aku tau kamu hati kamu hanya untuk aku saja, jadi kamu jangan bersedih lagi!

"Oh iya, supaya kamu tidak salah paham lagi, aku akan jelaskan ke kamu!

"Aku tidak mau membawa kamu ke sana karena di sana pasti kamu akan bosan, dan aku juga jarang pulang ke apartemen, aku selalu nginap di kantor! ujar ku

"Iya aku ngerti mas! ujar nya

Kini alesha sudah ada di kamar, ia kini lagi minum susu dari dot nya, mulut kecilnya itu sangat lahap meminum susu dari dot itu.

"Anak papi lahap banget ya minum susunya! ujarku mencolek-colek pipi nya

"Jangan di colek-colek gitu pipi alesha mas! ujar siti menyingkirkan tangan ku dari pipi alesha

Tapi aku tidak mau, aku mencolek-colek lagi pipi alesha, "aaatutut...anak ciapa cih imut banget! ujar ku

"Udah jangan di ganggu mulu anaknya! larang siti menyingkirkan tangan ku.

Aku tersenyum jahil, kini aku yang mencolek-colek pipi siti, kata nya nggak boleh colek pipi alesha ya maka nya pipi mami nya saja aku colek.

"Muach istri papi juga cantik! ujar ku mencium keningnya

Ia tersenyum malu saat aku cium, "iiih..mas apan sih malu tau emang aku anak kecil, di agah-agah kayak anak kecil! ujar nya

Nggak anak nggak istri sama-sama imut, apa lagi pipi siti yang tembem itu bikin aku tambah gregetan saja.

Aku masih mencolek-colek pipi siti, ia hanya diam saja sambil memegang dot alesha.

"Wahh anak mami pinter ya, susunya sudah habis! ujar siti

Ia membawa alesha dalam gendongan nya, kini siti sedang bersenandung kecil untuk menidurkan alesha.

Putri kami termasuk anak nya tidak terlalu rewel banget, kalau rewel sudah pasti siti sangat kerepotan mengurus alesha sendirian.

"Mami, alesha sudah tidur tuh! ujar ku menunjuk alesha yang sudah mulai tidur

"Dia belum nyenyak banget papi! ujar siti

Tumben siti mau memanggil aku dengan sebutan papi, biasanya dia paling anti banget menyebut aku dengan sebutan papi itu.

"Kalau kita punya anak lagi gimana mami? aku kepengen mempunyai anak banyak, supaya di rumah ini ramai dan ada kehidupan di dalam rumah ini.

Ia menatap tajam ke arah aku, lalu mencubit pangkal tangan ku.

"Satu aja udah bikin aku repot apa lagi banyak yang kamu bilang barusan! ujar siti

Aku tersenyum lalu memeluk dia, alesha masih di gendong nya, "please mami, papi pengen punya jagoan! ujar ku

Aku juga pengen punya anak laki-laki untuk menjadi penerus aku nantinya, "iiih...jangan sekarang bahas nambah anak lagi mas! ujar siti

Kalau tidak sekarang aku bahas terus kapan lagi? lama-lama aku makin tua, umur aja sekarang udah kepala tiga.

"Kalau nggak sekarang kapan lagi? umur aku sudah terbilang tua lho sayang! ujar ku

Ia tidak menggubrisi ucapan ku, malahan siti melepas pelukan ku, ia menuju tempat tidur untuk meletakkan alesha.

"Mimpi yang indah sayang mami! lirih siti

Aku memangku tanganku ke dada sambil memperhatikan siti, "mami! panggil ku

"Apa sih pi? mami ngantuk pengen bobok! ujar nya sedikit cuek

Lalu ia tidur di samping alesha aku belum naik ke atas kasur, "mami! ujar ku

Ia mengangkat jarinya pertanda untuk diam, kesal sekali aku di cuekin gini!

Aku tidur di belakang siti lalu aku melingkarkan tanganku ke pinggang nya, tangan jahil ku mengelus-elus perut nya.

Plakk

Siti menepuk kasar tanganku, "geli tau, di sini nggak ada anak yang ada cuma cacing perut ku! ujar nya

"Maka nya kita nambah anak biar ada di sini! ujarku masih mengelus perut nya

plakk

Satu tepukan lagi mendarat di tangan ku, nggak papa di tepuk nggak sakit juga kok!

"Tangan kamu bisa menyingkir nggak! ujar nya

Aku pura-pura tidur saja sambil menyembunyikan wajahku ke punggung nya.

...

Mas devan apan sih? masa dia mau nambah anak katanya, yang ini aja udah bikin aku repot apa lagi ada bayi kecil lagi.

"Mas tangan kamu! ujar ku

Ia tidak menjawabnya, aku tau dia belum tidur sama sekali, "nambah anak lagi dong mami! ujar nya

"Nyebelin banget sih! ujar ku

"Auah..!

Ia tambah mempererat pelukannya.

...

Visual alesha, sorry kalau nggak bagus🤭

...

bersambung...

...----------------...

Maaf baru bisa update sekarang, akhir-akhir ini author sangat sibuk dengan urusan sekolah, jadinya author bisa update cerita ini siang atau nggak malam!!🙏

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

Episodes
1 part 1. Pohon Mangga
2 part 2. (POV Siti) Sedih
3 part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4 part 4. Mami Muda Jahil
5 part 5. Anakmu Sudah Besar!
6 part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7 part 7. Gagal Nyantai
8 part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9 part 9. Alamat Bergadang
10 part 10. Devan Pulang
11 part 11. Tatapan Sedih Devan
12 part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13 part 13. Hati Aku Sakit
14 part 14. Orang Ganteng
15 part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16 part 16. Maafkan Aku
17 part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18 part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19 part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20 part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21 part 21. Sindiran Dari Papa
22 part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23 part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24 part 24. Masalah
25 part 25. Voice Note
26 part 26. Takdir Berkata Lain
27 part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28 part 28. Pulanglah Sayang!
29 part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30 part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31 part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32 part 32. Belum Rezeki Kita
33 part 33. Sangat Merasa Bersalah
34 part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35 part 35. Terjebak Di Kerumunan
36 part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37 part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38 part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39 part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40 part 40. Aku Percaya
41 part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42 part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43 part 43. Devan Demam
44 part 44. Merawat Devan
45 part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46 part 46. Masuk Angin Doang!
47 part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48 part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49 part 49. Part Tamat
Episodes

Updated 49 Episodes

1
part 1. Pohon Mangga
2
part 2. (POV Siti) Sedih
3
part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4
part 4. Mami Muda Jahil
5
part 5. Anakmu Sudah Besar!
6
part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7
part 7. Gagal Nyantai
8
part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9
part 9. Alamat Bergadang
10
part 10. Devan Pulang
11
part 11. Tatapan Sedih Devan
12
part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13
part 13. Hati Aku Sakit
14
part 14. Orang Ganteng
15
part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16
part 16. Maafkan Aku
17
part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18
part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19
part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20
part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21
part 21. Sindiran Dari Papa
22
part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23
part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24
part 24. Masalah
25
part 25. Voice Note
26
part 26. Takdir Berkata Lain
27
part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28
part 28. Pulanglah Sayang!
29
part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30
part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31
part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32
part 32. Belum Rezeki Kita
33
part 33. Sangat Merasa Bersalah
34
part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35
part 35. Terjebak Di Kerumunan
36
part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37
part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38
part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39
part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40
part 40. Aku Percaya
41
part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42
part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43
part 43. Devan Demam
44
part 44. Merawat Devan
45
part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46
part 46. Masuk Angin Doang!
47
part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48
part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49
part 49. Part Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!