part 4. Mami Muda Jahil

Aku senang sekali akhirnya mas devan bisa di hubungi, walaupun aku sedikit marah dengan dia tadi.

Bagaimana aku tidak marah, karena yang mengangkat telepon nya adalah sekretaris nya, mas devan juga salah seharusnya ia tidak memberikan hp nya ke sembarang orang!.

Kini aku lagi guling-guling di atas kasur, sementara alesha sekarang ini lagi bermain dengan mama dan papa.

"Mas rasa rindu ini masih belum bisa terobati, kalau kamu belum bisa aku pegang dengan tanganku! lirihku menatap foto pernikahan sederhana kami dulu.

Aku jadi ke ingat dengan pernikahan sederhana kami dulu yang di adakan di rumah sakit.

Acara pernikahan aku yang menghadiri hanya keluarga inti saja, tapi tidak apa-apa aku sangat bahagia sekali, mau nikah mewah sekali pun rasanya akan tetap sama.

Lebih baik menikah sederhana dari pada mewah, pernikahan mewah hanya menghamburkan uang saja.

Nikah sederhana hidup bahagia dengan imamku, apa lagi kini kami sudah memiliki seorang putri yang sangat lucu.

"Cepatlah pulang mas! gumamku sambil mencium foto pernikahan kami itu.

Setelah lama aku berdiam diri di kamar, kini aku pergi ke bawah untuk ikut bergabung main dengan alesha.

"Hehem...! deheman papa menatap aku dengan tersenyum jahil

"Cie...cie...yang baru melepas rindu sama ayang! ujar mama menggoda aku, sementara alesha melihat aku sambil bertepuk-tepuk tangan.

"Aaatutut...putri cantik mami lagi apa ini! ujarku juga ikut duduk lesehan di dekat alesha

Aku sengaja mengabaikan mama dan papa, kalau aku tanggapi pasti mereka akan banyak bla bla bla nya!

"Oi, kamu mengabaikan mama? ujar mama melempar aku dengan bantal sofa, aku tatap saja mengabaikan mama, kini aku sedang bertepuk-tepuk tangan dengan alesha

Aku sedikit melihat mama dan papa, ternyata mereka berdua lagi senyum-senyum melihat aku dan alesha.

"Umuran seperti kamu ini pantasnya kuliah, nggak ngurus anak! ujar papa

"Ngapain aku kuliah, suami aku udah kaya papa, lebih baik nyantai di rumah sama anak-anak! ujarku

"Kalau aku kuliah terus anak aku sering aku tinggalin, aku nggak mau ninggalin alesha! ujarku

"Mama sama papa kan ada! ujar mama

"Kamu mau kuliah nggak, nanti papa yang cariin kampus yang terbaik untuk kamu! ujar papa.

Aku nggak mau kuliah, untuk apa aku kuliah lagi, sementara suami aku aja udah kaya raya, aku mau jadi istri yang baik saja buat mas devan.

"Nggak mau ah pa! ujarku

"Ya udah nggak maksa juga! ujar papa

Kini aku lanjut main dengan alesha, gemes sekali putri kecil aku ini pengen aku gigit pipi gembul nya itu.

Saking gemas nya aku benar-benar mengigit pipi alesha, sehingga dia menangis gara-gara aku gigit pipinya.

"Huaa...huuuaa...nek! tangis alesha langsung berlari ke arah mama.

Astaga apa yang aku lakukan dengan alesha, kok bisa aku gigit pipinya, mami macam apa aku ini!.

"Maaf sayang mommy nggak sengaja! ujarku ingin mengendong alesha, tapi dia malah memeluk mama.

"Ngawur kamu markonah, pipi anak sendiri malah di gigit! ujar mama menenangkan alesha

"Huuu...aaaa...huuaaa...! tangis alesha

Aku jadi kasihan dengan anak aku itu, ini sudah berulang kali aku gigit pipi alesha, ingin aku peluk anak ku itu, tapi dia tidak mau, mungkin dia takut sama aku!.

Hadeh dasar aku, suka banget gangguin anak sendiri, udah di bikin nangis gitu, aku malah nggak tanggung jawab!.

"Nek...hiks...hiks...kek...hiks...mi...hat...! tangis alesha menunjuk aku, aku hanya garuk-garuk kepala sambil cengengesan saat alesha melihat aku.

Ntah apa yang ia ucapkan aku tidak mengerti dengan ocehan nya itu, mungkin ia mengadu ke mama sama papa kalau mami nya ini jahat!

"Anak sendiri di bikin nangis, nggak pernah berubah kamu, sering buat alesha nangis! ujar papa

Aku melihat papa seraya cengengesan saja, ya mau gimana lagi, alesha bikin aku gemes saja sama pipi gembul nya itu.

"Awas saja kamu ulangi lagi, papa akan kaduin kamu ke devan! ancam papa

Aduhh...gimana ini? jangan sampai papa mengadu ke mas devan, yang ada aku pasti kena marah sama dia, karena aku udah gigit anak nya.

"Papa, jangan dong! ujarku memohon

"Nggak ada cerita, mama akan kaduin kamu ke devan, biar kamu di tegur, kalau nggak di kasih pelajaran sama kamu, yang ada kamu akan mengulangi lagi! ujar mama ikut-ikutan mengancam aku.

Ya ampun bisa habis aku, kalau mas devan tau...bisa habis aku kena marah!

"Mama jangan dong, aku janji nggak akan ulangi lagi! ujarku

"Nggak ada, pokoknya mama akan kaduin kamu!

"Iya alesha kita kaduin mami kamu ke papi kamu ya, supaya kamu nggak di gigit lagi sama mami kamu itu! ujar mama mencium pipi alesha.

Kini alesha sudah berhenti menangis, ia tidak mau dekat-dekat dengan aku, mungkin dia takut aku gigit lagi.

...

Setiba aku di rumah aku langsung duduk di sofa dekat tv, sementara akifah dan axel tadi sudah masuk ke kamar.

Cuma cari lelah saja, yang aku cari malah nggak ada!

Apa aku memang berjodoh dengan akifah? kalau iya apa akifah mau sama duda kayak aku ini?

Capek juga hidup sendiri seperti ini, pen punya istri, tapi belum dapet jodoh nya, jodoh di depan mata udah ada, eh ternyata dia udah punya anak dan suami!.

Apa lah daya ku sekarang ini! sambil memukul-mukul kepala ini dan menjambak-jambak rambutku ini penuh frustasi!

"Bapak kenapa? tanya akifah yang sudah berdiri di depan aku, bikin aku kaget saja sama penampakan cantik akifah ini.

Wanita yang berpakaian sangat tertutup ini bikin hati aku dang ding dung saja, akifah ini termasuk wanita yang pandai menjaga dirinya.

Setiap aku melihatnya ia pasti menundukkan pandangan nya.

"Kamu bikin saya kaget saja! ujarku

"Ooh, maaf kalau saja bikin bapak kaget, apa bapak mau saya bikinin kopi? tanya akifah, aku tersenyum saat ia melihat aku dengan tersenyum juga.

"Boleh, saya tunggu di sini! ujarku

Ia mengangguk lalu ia pergi ke arah dapur, aku melihat nya sampai ia benar-benar hilang.

...

Kini aku bermain lagi dengan alesha, kami berdua sekarang lagi duduk di ayunan gantung yang berada di teras belakang rumah.

Alesha sangat senang duduk di ayunan gantungan ini, ia bertepuk-tepuk tangan kegirangan.

Gemes banget putri aku ini, jangan sampai aku gigit pipi dia lagi, kalau aku gigit udah pasti mama papa bakalan marah kepada aku.

Alesha terus saja tertawa kecil, sambil bertepuk-tepuk tangan, ya ampun pengen sekali aku cubit pipi dia.

Dengan gemas nya aku mengigit tangan alesha.

"Iiihhh....gemess....deh...! ujarku mengigit tangan alesha, ya walaupun tidak keras-keras aku gigit, tapi mampu membuat gadis kecilku itu menangis kembali.

"Huuuaaa...nek...huuuaaa....nek...kek....! tangis alesha kencang sekali, aku bingung dengan tangisan dia itu.

"Markonah....! teriak mama dengan geramnya, aku tertunduk takut dengan mama, alamat di marahin mama aku.

"Kamu apain alesha? tanya mama mengambil alesha dari ayunan itu.

"Ada apa lagi ma? tanya papa baru datang menghampiri kami.

"Ini markonah di gigit nya alesha! ujar mama

Papa melihat aku dengan geramnya, "aduh...siti... jahil banget jadi mami muda kamu! ujar papa mengertakan gigi nya.

Ya mau gimana lagi papa, siapa suruh alesha gemoy banget, ya kan dia jadi sasaran aku.

...

bersambung...

...----------------...

Maaf baru bisa update sekarang, akhir-akhir ini author sangat sibuk dengan urusan sekolah, jadinya author bisa update cerita ini siang atau nggak malam!!🙏

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

Terpopuler

Comments

Boys

Boys

sampai sini masih belum paham alurnya

2022-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 part 1. Pohon Mangga
2 part 2. (POV Siti) Sedih
3 part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4 part 4. Mami Muda Jahil
5 part 5. Anakmu Sudah Besar!
6 part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7 part 7. Gagal Nyantai
8 part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9 part 9. Alamat Bergadang
10 part 10. Devan Pulang
11 part 11. Tatapan Sedih Devan
12 part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13 part 13. Hati Aku Sakit
14 part 14. Orang Ganteng
15 part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16 part 16. Maafkan Aku
17 part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18 part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19 part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20 part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21 part 21. Sindiran Dari Papa
22 part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23 part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24 part 24. Masalah
25 part 25. Voice Note
26 part 26. Takdir Berkata Lain
27 part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28 part 28. Pulanglah Sayang!
29 part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30 part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31 part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32 part 32. Belum Rezeki Kita
33 part 33. Sangat Merasa Bersalah
34 part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35 part 35. Terjebak Di Kerumunan
36 part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37 part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38 part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39 part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40 part 40. Aku Percaya
41 part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42 part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43 part 43. Devan Demam
44 part 44. Merawat Devan
45 part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46 part 46. Masuk Angin Doang!
47 part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48 part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49 part 49. Part Tamat
Episodes

Updated 49 Episodes

1
part 1. Pohon Mangga
2
part 2. (POV Siti) Sedih
3
part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4
part 4. Mami Muda Jahil
5
part 5. Anakmu Sudah Besar!
6
part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7
part 7. Gagal Nyantai
8
part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9
part 9. Alamat Bergadang
10
part 10. Devan Pulang
11
part 11. Tatapan Sedih Devan
12
part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13
part 13. Hati Aku Sakit
14
part 14. Orang Ganteng
15
part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16
part 16. Maafkan Aku
17
part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18
part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19
part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20
part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21
part 21. Sindiran Dari Papa
22
part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23
part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24
part 24. Masalah
25
part 25. Voice Note
26
part 26. Takdir Berkata Lain
27
part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28
part 28. Pulanglah Sayang!
29
part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30
part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31
part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32
part 32. Belum Rezeki Kita
33
part 33. Sangat Merasa Bersalah
34
part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35
part 35. Terjebak Di Kerumunan
36
part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37
part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38
part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39
part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40
part 40. Aku Percaya
41
part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42
part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43
part 43. Devan Demam
44
part 44. Merawat Devan
45
part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46
part 46. Masuk Angin Doang!
47
part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48
part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49
part 49. Part Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!