NovelToon NovelToon

Pulanglah Mas

part 1. Pohon Mangga

Kini aku bersama alesha lagi bermain di taman, putri aku bersama mas devan sudah berumur 1 setengah tahun.

Aku tidak menyangka akhirnya aku jadi mama muda di usia ku yang sudah menginjak 20 tahun, pernikahan ku dengan mas devan sudah berumur lebih kurang 2 tahun.

Kini putri kecilku lagi bermain dengan anak-anak tetangga lainnya, walaupun anakku yang paling kecil di sana, tapi mereka tidak mempermasalahkan itu.

Aku hanya memperhatikan nya dari jauh, aku tersenyum melihat putri kecilku itu lagi berlari ke arahku.

"Mam..mi! celoteh alesha

Ya, dia belum pandai berbicara, celoteh nya itu hanya sedikit-sedikit yang aku mengerti.

Gadis kecilku itu menarik-narik tanganku untuk ikut bermain dengan nya.

Aku juga ikut bergabung dengan anak-anak yang lainnya, alesha sedang memetik bunga kecil yang ada di taman ini.

Lalu ia berlari lagi ke tempatku, kaki kecilnya itu sangat lincah berlari, tawa kecilnya sangat indah saat aku mendengarnya.

"Mam-mi, mam-mi! teriak nya sambil berlari-lari kecil, lalu ia memberikan aku bunga yang ia petik tadi.

Aku tersenyum lebar, "terima kasih anak cantik mami! ujarku menerima bunga itu

Kini putri kecilku itu melanjutkan main bersama teman-teman nya itu.

Aku kembali duduk di kursi taman sambil mengawasi putri kecilku itu bersama yang lainnya.

"Boleh ikut duduk! ujar seorang laki-laki yang tidak aku kenal.

"Silahkan! ujarku lalu menggeser posisi dudukku ke paling ujung.

Lalu laki-laki itu menyodorkan tangan nya ke arah aku, "kenalkan nama saya Aarav! ujar laki-laki itu.

Aku tersenyum lalu menjabat tangan aarav itu, "saya Siti! ujarku

"Salam kenal ya, saya baru pindah di komplek ini, jadi nya saya agak kurang mengenal orang di komplek ini! ujar aarav

Aku mengangguk kecil, pantesan saja aku tidak pernah melihatnya, dia aja baru pindah ke sini.

"Huaa... huuaa..mam-mi...! tangis alesha, aku langsung mengejar putriku itu, alesha putriku itu sudah terduduk saja aku lihat.

"Alesha kenapa? tanya ku, lalu mengendong tubuh kecil nya itu

"Ssttt...iya, nak kenapa anak mami nangis gini? ujarku menghapus air matanya

"Huuuaaa....huuuu...! tangis nya sambil memegang lutut nya, aku melihat lutut putriku itu sudah berdarah saja.

Aku melihat teman-teman anakku itu yang menunduk ketakutan, saat alesha menangis kencang.

"Kalian apain anak kakak? tanya ku

"Alesha jatuh sendiri kak, kita nggak ngapa-ngapain nya kok! ujar anak cowok yang kira-kira umurnya masih 5 tahun

"Ya sudah! ujarku lalu pergi dari tempat itu, sementara alesha masih saja menangis saat aku bawa ia pulang.

"Iya...nanti kita obatin ya! ujarku menghapus air matanya dan ingus anakku itu.

Sesampai nya di rumah, mama langsung menghampiri aku, karena mama mendengar tangisan dari alesha

"Siti kenapa alesha nangis? tanya mama

"Alesha jatuh ma, ini lututnya berdarah! ujar ku

"Astagfirullah...kamu udah kasih obat merah? tanya mama

"Belum ma, ini baru aku ambil! ujarku

Alesha masih saja menangis, ia memegang kaki nya yang sakit itu.

"Alesha sayang, coba nenek liat luka nya! bujuk mama

"Hiks..hiks..nek! tangis alesha, lalu mama membersihkan luka alesha itu, setelah di bersihkan baru mama kasih obat merah itu ke kaki alesha.

"Hiks...akit...hiks...! tangis alesha

Kini aku mengendong alesha, sambil aku gendong aku juga menyusuinya, tidak lama ia tertidur dalam gendongan aku.

"Sudah tidur! gumamku mencium pipi nya

"Ke kamar gih, biar alesha tidur dengan nyenyak! ujar mama

Setelah sampai di dalam kamar aku menaruh alesha ke dalam box bayi, aku memperhatikan putri kecilku itu yang sedang nyenyak tidur.

"Mimpi yang indah sayang! ujarku mencium pipi gembul nya.

...

Kira-kira gadis tadi siapa ya?, dan anak kecil tadi siapanya dia?.

"Cantik! gumamku

"Papa kenapa melamun, senyum-senyum lagi! ujar Axel

"Kamu tau kakak yang gendong anak perempuan yang nangis tadi nggak? tanya ku ke Axel

"Oooh, kakak sama anak nya tadi! ujar axel

"Anak? nggak usah ngawur kamu! ujarku tidak percaya

"Ya udah nggak percaya! ujar axel

"Duda kayak papa mana mau kakak cantik tadi, dia aja udah punya suami! ujar axel lalu ia pergi dari hadapan ku.

"Duda nggak laku! teriak axel

Mana mungkin itu anaknya, dia aja masih muda, masa sudah punya anak saja, kalau sudah punya anak, berarti dia udah punya suami dong!

Yahh kalah gercep aku, padahal dia cantik, duda kayak aku ini kapan laku nya ya?

"Axel bikin aku kesal aja, dasar anak siapa sih kamu! umpatku

"Anak papa! teriak nya

"Diam el! ujarku

Setiap hari aku akan di hadapi oleh anakku yang satu itu, banyak sekali ocehan nya!

...

Aku masih melihat putri kecilku itu, senyum ini selalu mengambang saat melihat wajah damainya saat tertidur.

Wajah damainya itu mengingatkan aku kepada mas devan.

"Kamu apa kabar mas? lirihku

Sudah hampir satu tahun saja kamu pergi, aku kangen sama kamu, apa kamu tidak kangen juga dengan aku dan anak kita?

Entah apa kabar kamu sekarang mas, sudah tiga bulan ini kamu tidak pernah beri kabar lagi, aku takut kamu melupakan aku!

Lamunanku buyar saat mama memegang bahu aku, aku langsung menyeka air mata ini.

"Eehh, ada apa ma? tanyaku pura-pura bersikap biasa-biasa saja, padahal air mata ini tidak mau berhenti

"Mama tau kamu pasti kangen sama Devan! ujar mama

Aku hanya tersenyum kecil saja, pura-pura tenang dihadapan mama, namun hati ini menjerit keras untuk memanggil mas devan

"Mama, aku keluar dulu! ujarku berlalu pergi meninggalkan mama, air mata ini semakin aku tahan, semakin tidak bisa.

Aku duduk di bawah pohon mangga, dimana pohon mangga ini tempat kami berdua saling bersorak gembira dulu nya.

Tapi kini hanya tinggal kenangan saja, entah kapan dia akan pulang ke sini lagi?

Aku sering menghubungi nomor suamiku itu, tapi nomor nya selalu tidak aktif, pesan yang aku kirim berkali-kali pun juga tidak ia baca!

Air mata ini semakin deras saja keluar nya, aku tidak bisa menahan pedih nya hati aku ini!

"Mas devan aku merindukan kamu, kapan kamu akan kembali?, sudah hampir satu tahun kamu pergi mas!

"Apa kamu tidak merindukan putri kamu?, sekarang putri kita sudah besar!

"Hiks..hiks...hiks...! tangis ku di bawah pohon mangga ini, aku tidak pernah lupa mas dengan janji yang pernah kamu ucapkan sebelum kamu pergi ke sana.

"Mana janji kamu mas, aku sudah menunggu kamu, kapan mas? kapan kamu akan pulang?

"Hiks...hiks... pulanglah mas

Aku akan menunggu kamu di bawah pohon mangga ini!

...

bersambung...

...----------------...

Ini season 2 dari cerita "aku jatuh cinta dengan gadis SMK"

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

part 2. (POV Siti) Sedih

Aku masih duduk di bawah pohon mangga itu, meratapi nasib yang di tinggal suami.

Hidup aku terasa hampa selama lebih kurang satu tahun ini, karena di tinggal pergi oleh mas devan, beginikah rasanya di tinggal oleh orang yang kita sayang.

Entah kapan ia akan pulang kembali?

Air mata ini tidak mau berhenti, seakan-akan ia tau bahwa hati aku ini teramat sakit, cepat pulang mas devan!

Kamu berjanji dengan aku waktu itu, kamu bilang kamu akan pulang jika kamu lagi libur, tapi nyatanya apa? janji kamu itu hanya janji palsu!

Sudah hampir setahun ini kamu tidak pernah pulang, apa pekerjaan kamu itu penting sangat? sehingga kamu lupa untuk pulang!

"Hiks...hiks...hiks...mas pulanglah aku tidak sanggup menunggu lebih lama lagi! isak demi isakan yang keluar dari mulut ini.

Sungguh aku tidak bisa menahan air mata ini, benar-benar sakit mas!

Telah lama mengingat kenangan itu, kini air mata aku berhenti dengan sendirinya, mungkin air mata aku sudah habis.

Aku masih melamun di bawah pohon mangga itu, saat aku ingin masuk ternyata putri kecilku memeluk aku dari belakang.

"Mam-mi! ujar alesha

Aku langsung tersenyum saat ia mendongakkan wajah kecil nan imut itu ke wajahku, sangat gemas sekali wajah nya itu, pengen aku cubit tapi takut dia akan nangis!

"Muach! aku mencium pipi gembul alesha

"Mam-mi, mam-mi! ujar alesha lalu ia duduk di pangkuan ku.

"Sudah bangun saja! ujarku mengelus-elus rambut hitam lebat itu.

Lalu alesha bangkit dari pangkuan ku, ia berlari-lari kecil mengelilingi pohon mangga itu, aku hanya tersenyum saja.

"Nek...! celoteh alesha

"Iya..., cucu nenek main sama mami ya! ujar mama mengagah-agah alesha supaya ia bisa tertawa.

Alesha tertawa kecil saat mama mengagah dia, ia terus berlari-lari kecil, kaki kecilnya itu sangat lincah sekali, lalu alesha lari ke tempatku.

Kini ia memeluk lagi aku dari belakang, sambil mendongakkan kepalanya ke wajahku, rambut wangi nya itu tercium oleh hidung ku.

"Gemess...gemes...! ujarku mencubit kecil pipinya.

"Hihi...haha..! tawa nya saat aku menggelitiki tubuhnya.

Mama melihat aku dengan tersenyum, lalu mama juga duduk di sebelah ku.

"Sini duduk di pangkuan nenek! ujar mama ke alesha, lalu alesha tersenyum dan pindah duduk di pangkuan nenek nya.

"Mata kamu sembab sekali nak! ujar mama

Bagaimana tidak sembab aku saja dari tadi hanya nangis saja, mengingat kenangan indah bersama mas devan dulu.

"Sembab sedikit aja kok ma, nanti akan hilang sendiri! ujarku menghapus sisa-sisa air mataku.

"Sabar ya, devan pasti akan menepati janjinya! ujar mama, aku mengangguk kecil saja, andaikan mama tau kalau mas devan tidak pernah menghubungi aku lagi, setiap saat aku mencoba menghubungi dia tapi nomor nya selalu tidak aktif.

"Mama sangat jarang menelpon devan saat ini, jadi nya mama juga tidak tau kabar devan! ujar mama

"Dia baik-baik saja ma! ujarku berbohong demi menutupi ini semua, kalau aku berkata jujur takutnya mama kepikiran sama mas devan, biar aku saja yang menanggungnya.

"Syukurlah kalau dia baik-baik saja! ujar mama.

"Jam berapa kamu ke rumah mama kamu? tanya mama

"Hmm...rencana aku sih jam lima sore ma! ujarku, lalu aku melihat jam di pergelangan tangan ku, jam sudah menunjukkan pukul tiga sore.

Ya, aku sering menginap di rumah mama ku satu minggu, dan kembali lagi ke rumah mama mas devan, seperti itulah kegiatan aku selama mas devan tidak ada di sini.

Kini aku bersiap-siap dulu membawa baju ganti alesha, sementara baju aku masih ada di rumah mama.

Saat memasukkan baju ke dalam koper ini aku jadi teringat lagi dengan mas devan, ia yang paling repot saat masukkan baju-baju ke koper ini.

Tapi itu hanya kenangan lagi, kenangan, kenangan hanya kenangan saja, ayo fokus Siti, kamu tidak boleh lemah saat di tinggal sebentar oleh suami kamu!.

Setelah selesai menyiapkan keperluan alesha untuk aku bawa ke rumah mama, kini aku melaksanakan sholat ashar karena waktu ashar telah tiba.

Dan setelah selesai mengambil air wudhu aku melaksanakan shalat ashar.

Setelah usai sholat aku pun berdo'a kepada yang maha kuasa, aku minta kepada Allah supaya mas devan cepat kembali dan bisa berkumpul lagi dengan aku dan alesha anaknya.

...

Kini aku sudah sampai di rumah mama, aku di antar oleh supir ke sini.

"Aaa..duuuhhh...cucu nenek cantik sekali! ujar mama langsung membawa alesha dalam gendongan nya.

Sementara alesha hanya bisa tertawa dengan agahan mama itu, aku terlebih dahulu masuk ke dalam kamar untuk meletakkan barang milik alesha.

Aku kembali lagi ke bawah untuk bermain dengan putri kecilku itu, di ruang tamu itu sudah ada mama dan papa yang lagi bermain dengan alesha, aku tersenyum melihat putri kecilku itu bahagia, walau papi nya tidak ada di sini.

Mungkin alesha tidak tau bagaimana bentuk wajah papi nya, karena mas devan meninggalkan alesha masih berumur 2 bulan.

Alesha sendiri tidak pernah menanyakan tentang papi nya, mungkin ia masih sangat kecil, maka nya ia tidak menanyakan tentang papi nya.

"Alesha...! panggil ku, lalu ia melihat aku, ia merentangkan kedua tangannya untuk minta di gendong.

"Mam-mi...! teriak alesha menghampiri aku.

"Seneng ya bisa main sama nenek dan kakek! ujarku mengendong tubuh kecil alesha

Ia mengangguk kecil sambil bertepuk-tepuk tangan.

"Wahh cucu kakek seneng banget ketemu sama kita! ujar papa

"Sini biar papa yang gendong alesha! ujar papa meminta alesha dari aku

Aku memberikan alesha ke gendong papa, kini papa membawa alesha jauh dari tempat kami.

Mama menatap aku dengan tatapan sulit di artikan, lalu seperti biasa aku kalau sedih seperti ini pasti akan bermanja di tangan mama.

Mama mengusap-usap lembut pipi aku, mama pasti sudah tau dengan keluh kesah ku sekarang ini, hanya mama lah yang tau dengan perasaan aku, aku sangat dekat dengan mama, sehingga mama sudah terbaca isi pikiran ku sekarang ini.

"Mama bisa apa? mama juga tidak bisa membawa dia pulang ke sini, jika dia sudah lelah pasti dia akan pulang, mungkin dia di sana sibuk dengan pekerjaan nya, jadi kamu sebagai istri yang baik, harus banyak bersabar menanti kepulangan nya! ujar mama

"Sampai kapan aku harus bersabar ma? tanyaku

"Sampai kamu sudah benar-benar lelah dan tidak bisa bangkit lagi! ujar mama

"Jangan sekali-kali kamu berpikiran negatif tentang suami kamu, apa yang kamu pikirkan akan bisa menjadi kenyataan! ujar mama

"Siti sempat menuduh mas devan selingkuh ma! ujarku

"Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu, jangan menuduh kalau kamu tidak ada buktinya! ujar mama

"Terus kenapa dia tidak pernah menghubungi aku ma, kalau dia tidak selingkuh! ujarku sudah menangis lagi.

"Mama sudah bilang tadi kan, mungkin ia sibuk di sana, jadilah istri yang bijak, pandai berpikir jernih! ujar mama

Entahlah kenapa aku bisa menuduh mas devan selingkuh, padahal aku sendiri tidak punya buktinya.

"Jangan gara-gara ini, keluarga kamu bisa hancur berantakan! ujar mama.

Aku mendengarkan nasihat mama, walaupun aku masih sedih.

...

bersambung...

...----------------...

Hai ini season 2 dari cerita "aku jatuh cinta dengan gadis SMK" ya!

Semoga kalian suka sama cerita ini!!

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda

Aku pergi ke taman tempat aku pernah bertemu dengan gadis cantik waktu itu, siapa tau dia ada lagi di sana dengan adik nya itu.

Aku belum percaya dengan ucapan axel kemaren kalau gadis cantik kemaren mempunyai anak, kenapa aku tidak percaya dengan axel?, karena anak aku yang satu itu suka sekali berceloteh tidak masuk akal.

Aku harus memastikan sendiri kalau gadis cantik itu tidak memiliki anak, mungkin saja anak kecil yang di gendong kemaren adek nya!

Kini aku sudah sampai di taman itu, lalu aku duduk di kursi kemaren, siapa tau dia akan ke sini lagi!

Sudah lama aku menunggu tapi tidak ada tanda-tanda gadis cantik itu akan muncul.

"Agaknya dia tinggal dimana ya? gumamku

"Papa...! teriak nya, siapa lagi kalau bukan putra ku itu, ini anak bikin aku heran saja, setiap aku pergi pasti dia mengikuti aku!

Emang nggak bisa diam ya dia kalau di rumah, bikin kesel saja sama anak sendiri! umpatku.

"El, kenapa sih kamu selalu ikuti papa? tanya ku ingin menjitak kepala nya!

"Papa nggak usah genit deh sama kakak kemaren! ujar el

"Astaga el...! ujarku geram dengan anak ini

"Untuk apa cari yang lain sementara kak akifah ada! ujar el

Astaga el kamu bikin papa pusing saja dengan ucapan asal-asalan kamu itu, masa akifah papa jadiin mama sambung kamu, sementara dia baby sister kamu!

Akifah cantik iya sih, tapi aku pengen nya sama gadis cantik yang kemaren saja!

Kalau beneran ia sudah punya anak dan suami, aku jamin akan menikahi akifah sebagai pengganti nya.

"Sini dulu kamu! ujarku memanggil el, sekarang ini ia lagi bersama akifah baby sister nya.

Aku membisikkan sesuatu ke el, supaya dia mau mengerti dengan aku.

"Papa mau mastiin dulu kalau kakak kemaren sudah punya anak dan suami, kalau benaran dia sudah punya suami, papa pastiin kak akifah jadi mama baru kamu! ujarku membisikkan ke telinga el

"Oke el akan pegang ucapan papa, awas saja papa berbohong aku tidak akan mau maafin papa! ujar el mengancam aku

"Oke, aman itu mah, kak akifah juga cantik dan sayang sama kamu, duda kayak papa ini mah mau tuh yang segar-segar kayak kak akifah! ujarku

Lalu el mengangguk kecil, kini ia berlari lagi ke tempat akifah, sementara akifah tertunduk malu saat tatapan kami saling beradu.

Aku tersenyum melihat tingkah malu nya itu, wanita itu memang seperti itu, di liatin sedikit udah malu!.

Kini sia-sia aku menunggu di sini orang yang aku tunggu saja tidak menampakkan dirinya!

Lebih baik pulang saja, dari pada di sini, lalu aku menghampiri akifah dan axel.

"Kak akifah ayo kita pulang, papa juga ikut pulang sama kita! ujar el memegang tangan akifah

"Iya el! ujar akifah

Kini el sedang lari sambil memegang tangan akifah, sehingga akifah susah untuk berjalan dengan baik gara-gara el.

"El jangan lari-lari nanti kita bisa jatuh! ujar akifah, suara lembutnya itu bikin aku senang saja kalau dekat-dekat dengan nya.

"Akifah! panggil ku

"Eehh...iya pak, ada apa? tanya nya lalu berhenti bersama el.

"Hmm...nggak jadi! ujarku, lalu akifah mengangguk kecil, kini mereka berdua jalan mendahului aku.

Akifah perempuan cantik yang hampir aku tabrak waktu itu, waktu itu ia hampir saja aku tabrak karena dia jalannya tidak hati-hati, ternyata ia merupakan gadis desa yang mengadu nasib ke Jakarta, karena aku merasa iba maka nya aku angkat dia sebagai baby sister anak ku.

Ternyata el sangat senang dengan akifah, sampai-sampai el tidak ingin berpisah dengan nya.

...

Pagi ini aku sedang memandikan alesha karena ia baru bangun, selesai mandi alesha aku susui terlebih dahulu.

"Anak mami sekarang sudah wangi! ujarku mencium pipi nya

"Pap-pi, pap-pi! oceh alesha saat ia sedang memainkan bedak nya, aku mengerutkan keningku.

"Papi! ujarku karena aku tidak mengerti dengan ocehan nya itu

"Ya, pi,pi! oceh alesha sekali lagi, aku menatap putri kecilku itu, lalu alesha memberikan aku bedak yang ia mainkan tadi

"Papi lagi kerja jauh sayang, nanti papi akan balik lagi kok, kita sabar saja ya nungguin papi pulang! ujarku mengajak alesha bicara, sambil memasang baju nya.

"Pi, mi! celoteh alesha tidak begitu jelas.

"Iya...nanti kita coba telepon papi lagi, siapa tau papi akan mengangkat telepon dari kita! ujarku

Selesai memasang baju alesha lalu aku mengambil hp, aku memencet nomor mas devan.

Semoga kali ini nomor hp nya aktif, aku sudah sangat merindukan nya.

Tut...Tut...Tut... panggilan telepon masuk tapi mas devan tidak mengangkat telepon dari aku, apa dia sesibuk itu? sampai-sampai dia mengabaikan telepon dari aku!

Dan apa dia juga merindukan aku?, mas ayolah angkat telepon dari aku sekali ini saja!

Tidak lama akhirnya telepon itu di angkat nya, betapa senangnya hati aku.

"Assalamualaikum mas! ujarku

"hallo, sorry meneer devan is in vergadering!

Aku langsung mematikan panggilan telepon itu, aku langsung terduduk saat mendengar suara wanita itu!

Kenapa yang mengangkat telepon mas devan seorang wanita?, air mata ku menetes begitu saja, mas kamu sama siapa di sana? kenapa yang mengangkat telepon kamu seorang wanita?

Pikiran aku tidak bisa jernih lagi, pikiran negatif sudah merusak pikiran aku, mas kenapa mas, kenapa?

"Hiks..hiks...hiks...mas devan! lirih aku, perih hati aku saat suara wanita itu yang aku dengar.

...

Selesai meeting aku kembali lagi ke ruangan ku, capek itu yang aku rasakan sekarang, begitu banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan.

"Maaf pak, tadi istri anda menelepon! ujar sekretaris Anna

"Benar kah? tanya ku dengan mata berbinar-binar, aku sangat merindukan Siti dan alesha.

Saking sibuknya aku tiga bulan terakhir ini, sampai-sampai aku tidak ada waktu luang untuk memberi kabar ke istri ku.

"Kamu boleh keluar! ujarku

Aku mengambil hp ku lalu menelepon nomor Siti kembali, namun panggilan telepon ku di putus.

"Kenapa Siti mematikan panggilan telepon aku? gumamku, lalu aku mengirim pesan lewat WhatsApp ke istri ku itu.

"Baby aku kangen...! isi pesanku

Namun pesan ku itu hanya di baca saja tanpa ia balas sekali pun, ada apa dengan istri ku ini?

"Baby kamu tidak kangen dengan aku? anak kita gimana?, aku mengirimkan pesan itu lagi

Tetap saja ia hanya membacanya tanpa membalas nya, kenapa pula dengan istri aku ini? apa dia salah paham dengan Anna tadi?

"Baby tolong balas pesan aku!!!

Lalu siti mengetik sesuatu tidak lama pesannya masuk ke hp ku.

"Kamu jahat, wanita tadi itu simpan kamu? kamu jahat mas, jahat sangat jahat!, isi pesan Siti, aku langsung tercengang dengan pesan istri ku itu.

Jadi benarkan dia salah paham dengan Anna tadi, lalu aku menelepon Siti kembali, namun kali ini ia mengangkat telepon dari aku.

'Jahat!

"Baby tadi itu sekretaris aku, aku tidak punya simpanan di sini, yang aku punya hanya kamu dan anak kita!

'Aku nggak percaya, hiks...hiks...hiks...!

Siti menangis saat menelepon aku, aku jadi sedih dengan suara tangisan nya itu, ingin aku peluk dia, tapi bagaimana?

"Belah dada mas kalau kamu nggak percaya, isinya hanya kamu dan alesha anak kita! ujarku

'Nggak percaya aku mas, kamu jahat, sudah hampir tiga bulan kamu tidak menghubungi aku, kalau tidak selingkuh itu namanya apa? ujar siti

"Astagfirullah sayang istighfar, kamu jangan salah paham gitu, tadi itu cuma sekretaris aku, aku hanya cinta sama kamu aja!

"Oke tadi itu aku salah nggak seharusnya sekretaris aku itu angkat telepon itu tadi! ujarku

'Iya maaf aku sudah menuduh kamu, aku kangen sama kamu mas!

"Apa lagi aku, aku sangat-sangat kangen dengan kamu dan anak kita!

"Alesha baik-baik saja kan?

'Dia baik mas, kamu baik juga kan di sana?

"Aku juga baik sayang...! ujarku bermanja di balik telepon itu.

Tidak terasa sudah satu jam saja aku teleponan dengan istri kecilku itu, kuping ini sudah panas karena terlalu lama kami teleponan untuk melepas rasa rindu ini.

Akhirnya kami pun memutus panggilan telepon ini, aku sangat senang sekali akhirnya aku bisa mendengar suara istri ku itu, apa lagi ocehan alesha yang bikin aku gemes saja, rasa rindu ini sedikit mereda.

...

bersambung...

...----------------...

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!