part 7. Gagal Nyantai

Hari-hari terus berlalu, besok aku akan kembali lagi ke rumah mama mas devan, karena aku sudah hampir satu minggu di rumah mama aku.

Siang ini aku di suruh mama untuk pergi ke supermarket, untuk membeli bahan masakan, dan yang lainnya.

Aku sudah sampai di supermarket, dan aku melihat daftar belajaan yang di catat mama tadi.

Kini aku lagi memilih sayur-sayuran yang masih bagus, untung saja aku sering belanja seperti inian kalau nggak udah pasti aku asal ambil saja.

Sudah selesai aku mengambil barang pesanan belanjaan mama, kini aku lagi memilih makanan ringan untuk ngemil di rumah nantinya.

Saat aku mau mengambil keripik kentang dan yang lainnya.

"Masih itu-itu aja ngemil kamu, nggak pernah berubah ya! ujar seseorang yang mau mengambil keripik kentang juga.

Aku masih membelakangi orang itu dan tangan nya terulur ke depan mengambil keripik kentang, sekarang aku tau siapa yang ngomong itu, ternyata kak reno

"Nggak ambil ini sekalian? tanya kak reno memberi aku kuaci rebo

"Hmmm...boleh juga! ujarku mengambil kuaci rebo itu.

"Alesha nggak kamu bawa? tanya kak reno jalanya beriringan dengan aku, lalu aku menggeleng kecil.

"Kapan kakak pulang dari Hong Kong? tanyaku basa-basi saja.

"Sudah tiga hari yang lewat! ujar kak reno

Aku mengangguk-angkuk saja sebagai mengerti dengan ucapan nya itu.

Kami pergi ke kasir untuk membayar belanjaan ini, sudah setroli penuh aku belanja, apa aku bisa bawa sebanyak ini?

Biasa nya mas devan yang selalu menemani aku ke supermarket, karena dia tau aku ini orang nya suka repot sendiri kalau sudah banyak gini barang belanjaan nya.

Waktu itu aku pernah meninggalkan barang belanjaan aku, karena sudah nggak kepikiran lagi gimana aku bawa nya, tapi untung saja ada mas devan yang selalu menemani aku.

Tapi sekarang mas devan nggak ada di sini, terus siapa yang akan membantu aku?

Terpaksa aku yang bawa semuanya ke tempat parkir motor ku, kak reno masih berdiri di samping aku, ngapain juga dia masih di sini?, padahal dia udah selesai bayar belanjaan nya!

"Semuanya totalnya 500 rb ya kak! ujar mbak kasir, lalu aku memberikan uang yang di berikan oleh mama tadi, malah cukup mama kasih uang nya lagi, dasar mama nggak lebihin sedikit uangnya!

Kini aku lagi kesusahan membawa barang belanjaan ku, kak reno tadi mengambil alih kantong belanjaan ku.

"Kalau repot minta bantuan! ujar kak reno lalu ia membawakan barang belanjaan ku ke parkiran motor.

"Makasih ya kak! ujarku

"Kakak, kakak kepala mu, aku ini sudah jadi adik ipar mu!

"Panggil saja reno, nggak usah pakai kakak an! ujar kak reno

Aku cengengesan, iya ya aku kan sudah jadi kakak ipar nya!

"Iya kak reno, eh maksudnya ren...o! ujarku sedikit canggung, karena aku sudah terbiasa panggil kakak, ya seperti ini lah jadinya canggung!

"Abis ini kamu mau kemana? tanyaku ke reno, abisan dia masih berdiri di sini liatin aku!

"Pulang! ujarnya

"Ooh, ya udah aku balik duluan! ujarku memajukan motorku.

Aku melihat di spion motorku ternyata kak reno masih menatap kepergian aku, aneh sekali adik ipar aku itu!

Bodoh amat lah, nggak di pikirin juga, malas!

...

Aku masih menatap kepergian Siti sampai ia benar-benar menghilang dari sana, sudah lama aku tidak bertemu dengan dia, sekali bertemu bikin aku kesal saja dengan dia.

Kesal karena dia tidak mau minta bantuan aku tadi, tapi tidak apa-apa lah yang terpenting aku sudah bertemu dengan dia, ya walaupun di supermarket.

"Siti aku masih menyimpan perasaan ini untuk kamu, entahlah Siti sangat susah aku untuk melupakan kamu!

"Padahal kamu sudah menjadi istri kakak aku sendiri!, jangan sampai semua orang tau kalau aku masih cinta dengan Siti, apa lagi kak devan tau bisa-bisa akan terjadi perang dunia ketiga antara aku dan kak devan! lirihku

...

Kini aku singgah di tukang es krim aku membeli es krim rasa cokelat dua buah, lumayan buat hilangin haus saja!

"Es krim rasa cokelat dua ya bang, di bungkus! ujarku

"Sip neng! ujar abang tukang es krim

Sambil menunggu es krim pesanan aku siap, aku duduk di kursi dekat penjual es krim itu, lagi-lagi keingat sama mas devan, dia sering beliin aku es krim abang ini!

"Nggak sama suaminya neng? tanya abang es krim

"Boro-boro sama dia bang, dia aja jauh sekarang, ini saya lagi nunggu dia balik! ujarku

Abang tukang es krim itu mengangguk-angguk kecil, lalu ia memberikan pesanan aku tadi.

"Kembaliannya ambil aja bang! ujarku lalu berlalu pergi dari sana.

Sesampai nya aku di rumah aku langsung di sambut oleh tawa alesha dan mama yang lagi bermain di teras rumah.

"Kok lama? tanya mama

"Biasa beli es krim dulu! ujarku, lalu aku membawa barang belanjaan tadi ke dapur, capek banget dah barang belanjaan mama banyak banget!

Pantesan saja mama malas belanja, apa-apa aku yang terus disuruh, wong sekali belanja banyak banget!

"Makasih sayang, anak mama memang bisa di andalkan! ujar mama mencolek pipi aku.

"Iya mama! ujarku

Kini aku lagi duduk di kursi meja makan, sambil menyantap es krim yang aku beli tadi, tumben sekali alesha tidak mengejar ku?

Apa tu anak udah bobok?, perasaan baru main sama mama tadi, lah iya mama aja di sini, terus alesha sama siapa?

"Alesha mana ma? tanya ku masih menyendok es krim tadi.

"Sama papa kamu! ujar mama memindahkan barang belanjaan tadi ke dalam kulkas.

"Oooh! ujarku singkat, nggak papa lah nyantai dulu, sama alesha bikin aku ribet aja, anak aku itu banyak maunya sama kayak aku!

Setelah selesai makan es krim lalu aku hendak pergi ke kamar, ternyata alesha menghampiri aku ke dapur.

"Mam-mi! oceh alesha

Baru aja aku pengen nyantai eh bocil ini udah nyamperin aku aja!

"Hmm...! ujarku

Takkk

"Aduh mama sakit kepala aku! ujarku, mama sudah menjitak kepala aku.

"Anak kamu urusin sana, ini malah ngelamun! ujar mama

Hadeh, bukan melamun mama, ini lagi capek baru pulang dari supermarket, untuk hari ini aku malas urusin alesha dulu, biar mama sama papa aja yang ngurus!

"Mama aja, Siti mau nyantai dulu! ujarku membujuk mama sambil aku cium pipi mamaku.

"Kamu yang punya anak, kok mama yang repot! ujar mama

"Sekali-kali repotin mama nggak papa lah! ujarku lalu berlari ke kamar, sementara alesha aku tinggal sama mama di dapur tadi.

Maafin mami alesha, mami mau nyantai dulu, kapan lagi nyantai seperti ini? ya kan...!

Di kamar aku lagi ketawa ngakak melihat film lucu, aku masih tertawa sambil ngemil kuaci rebo yang aku beli tadi.

"Mam-mi, mam-mi...mi...mi...mami...!, astaga alesha bikin aku nggak tenang aja sama anak mas devan satu ini! gerutu ku

Tukan gagal lagi aku nyantai nya, aah anak mu bikin aku repot mas! umpatku

"Mami... mam-mi...mami...! ocehan alesha bikin telinga aku penuh saja, anak mas devan ini seperti nya nggak bolehin aku nyantai sedikit apa ya? umpatku berkali-kali

"Mami..mam..mi..! ocehan alesha di kamarku sambil menarik-narik aku!

Ya ampun begini amat punya anak di usia muda! keluhku

Nasib aku hari ini gagal nyantai!

...

bersambung...

...----------------...

Maaf baru bisa update sekarang, akhir-akhir ini author sangat sibuk dengan urusan sekolah, jadinya author bisa update cerita ini siang atau nggak malam!!🙏

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

Episodes
1 part 1. Pohon Mangga
2 part 2. (POV Siti) Sedih
3 part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4 part 4. Mami Muda Jahil
5 part 5. Anakmu Sudah Besar!
6 part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7 part 7. Gagal Nyantai
8 part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9 part 9. Alamat Bergadang
10 part 10. Devan Pulang
11 part 11. Tatapan Sedih Devan
12 part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13 part 13. Hati Aku Sakit
14 part 14. Orang Ganteng
15 part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16 part 16. Maafkan Aku
17 part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18 part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19 part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20 part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21 part 21. Sindiran Dari Papa
22 part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23 part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24 part 24. Masalah
25 part 25. Voice Note
26 part 26. Takdir Berkata Lain
27 part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28 part 28. Pulanglah Sayang!
29 part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30 part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31 part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32 part 32. Belum Rezeki Kita
33 part 33. Sangat Merasa Bersalah
34 part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35 part 35. Terjebak Di Kerumunan
36 part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37 part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38 part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39 part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40 part 40. Aku Percaya
41 part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42 part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43 part 43. Devan Demam
44 part 44. Merawat Devan
45 part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46 part 46. Masuk Angin Doang!
47 part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48 part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49 part 49. Part Tamat
Episodes

Updated 49 Episodes

1
part 1. Pohon Mangga
2
part 2. (POV Siti) Sedih
3
part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4
part 4. Mami Muda Jahil
5
part 5. Anakmu Sudah Besar!
6
part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7
part 7. Gagal Nyantai
8
part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9
part 9. Alamat Bergadang
10
part 10. Devan Pulang
11
part 11. Tatapan Sedih Devan
12
part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13
part 13. Hati Aku Sakit
14
part 14. Orang Ganteng
15
part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16
part 16. Maafkan Aku
17
part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18
part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19
part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20
part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21
part 21. Sindiran Dari Papa
22
part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23
part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24
part 24. Masalah
25
part 25. Voice Note
26
part 26. Takdir Berkata Lain
27
part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28
part 28. Pulanglah Sayang!
29
part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30
part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31
part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32
part 32. Belum Rezeki Kita
33
part 33. Sangat Merasa Bersalah
34
part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35
part 35. Terjebak Di Kerumunan
36
part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37
part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38
part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39
part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40
part 40. Aku Percaya
41
part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42
part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43
part 43. Devan Demam
44
part 44. Merawat Devan
45
part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46
part 46. Masuk Angin Doang!
47
part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48
part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49
part 49. Part Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!