part 10. Devan Pulang

Aku masih menunggu alesha sedang bermain, mata ku sudah mengantuk sekali, aku menguap berkali-kali, mata aku sudah sangat berat sekali.

"Alesha bobok yuk mami ngantuk nih! ujarku, tapi alesha tidak mau beranjak dari mainannya itu, ia duduk lesehan sambil memainkan puzzle nya dengan tangan kecilnya itu.

Hadehh bisa tidur berdiri aku gara-gara anak mas devan ini, "alesha ayolah mami sudah ngantuk banget! ujarku

Aduuh bikin aku kesal saja sama anak mas devan ini, kini aku berbaring di atas kasur, aku membiarkan alesha main sendiri, aku hanya tidur-tiduran saja, sambil menunggu anakku itu mengantuk.

"Oahm...! bunyi suara menguapku, tidak lama mata ini mulai menutup dengan sendirinya.

...

Aku melihat kepergian akifah ke dapur, kenapa dia seperti orang malu gitu?

Apa aku salah ngomong seperti itu tadi? padahal aku ngomong serius lho, tidak bercanda sama sekali!

"Apa akifah tidak mencintai aku? gumamku

Kalau benaran dia tidak mencintai aku, tapi kenapa selama ini aku merasa kalau dia mencintai aku?

Apa dia kaget dengan penuturan aku tadi?, tapi aku tidak bercanda sama sekali lho!

"Hmm... seperti nya dia belum siap! lirihku, lebih baik aku berpikir positif dulu tentang dia, mungkin dia belum siap untuk berumah tangga dengan duda seperti aku ini!

...

Aku mengintip pak aarav yang masih duduk di sana, aku tidak salah dengarkan? kalau dia benar-benar serius dengan ucapannya itu?

Tapi aku takut mencintai majikan aku sendiri, mana mungkin pembantu seperti aku ini menikahi majikan yang kaya raya seperti pak aarav.

Kami bagaikan langit dan bumi, aku tidak bisa menjangkau pak aarav dan pak aarav juga tidak pantas menikahi aku, karena aku hanya gadis desa yang mengadu nasib ke jakarta.

"Maaf pak mungkin cinta bapak aku tolak, aku tidak ingin bapak mencintai gadis desa seperti aku ini!

"Bapak lebih pantas dengan wanita yang sepadan dengan bapak! gumamku, lalu aku pergi ke kamarku.

Entah kenapa rasanya hati aku galau seperti ini? di tolak malah menjadi petaka buat aku sendiri, di terima malah menjadi petaka untuk pak aarav, lagi pula mama pak aarav tidak suka dengan aku!

Akifah buanglah jauh-jauh perasaan kamu untuk pak aarav, karena kalian tidak mungkin bersatu!

...

"Mam-mi... mam-mi...mami, uyi...p..p..uyi...p!

"Mami...mami...!

Aku mendengar suara ocehan alesha, apa cucuku itu belum tidur? terus Siti kemana? kenapa alesha jam segini masih terdengar suara nya?

Aku membuka pintu kamar Siti, astaga Siti... ini anak emang kebiasaan ya! malah ngorok duluan, anaknya malah di biarin main sendirian.

Kini alesha sedang membangunkan mami nya yang lagi ngorok itu.

"Cucu nenek belum bobok! ujarku menghampiri alesha

"Nek...uyi...p...uyi...p! ocehan alesha yang tidak aku mengerti, lalu alesha menunjuk hp Siti yang berbunyi, sekarang aku tau maksud alesha, kalau hp maminya berbunyi.

Dasar kebo kamu siti, dari tadi anaknya banguni dia tapi nggak bangun-bangun!

Lalu aku mengambil hp milik siti, ternyata yang menelepon nak devan! ada apa ya dia menelepon malam-malam gini?

"Assalamualaikum devan!

"Wa'alaikumussalam, kok mama yang angkat siti mana ma?

"Ngorok! istri kamu udah tidur!

"Ooh, tidur!

"Ada apa van telepon malam-malam gini? apa kamu tidak bekerja?

"Aku sudah sampai di bandara ma, sebentar lagi aku pulang!

"Kamu pulang?

"iya ma, ini aku lagi nungguin sopir yang jemput!

"Ya sudah ma, devan matiin dulu!

Panggilan telepon di putus, ternyata menantu mau pulang, ya sudah lah biar saja siti tidur, biar devan tau kelakuan nya, malah ngorok nya kencang lagi, bikin sakit telinga aja!

"Cucu nenek bobok ya! ujarku mengendong alesha, lalu aku bersenandung kecil untuk menidurkan cucuku ini.

Tidak lama akhirnya alesha tertidur juga, kini aku meletakkan nya di dalam box bayi.

...

Aku tersenyum lebar saat melihat keindahan kota kelahiran ku ini, akhirnya aku menginjakkan kaki aku di sini lagi, ya walaupun hanya sebentar aku di sini lusa aku akan kembali lagi ke belanda.

Kini aku sudah sampai di depan rumah mama nya siti, lalu aku mengetuk-ngetuk pintu, tidak lama mama membukakan pintu.

"Assalamualaikum mama! ujarku menyalami punggung tangan mama.

"Wa'alaikumussalam!

"Kok pulangnya malam? kenapa nggak siang saja? tanya mama

"Aku hanya sebentar ma, lusa aku harus balik lagi, aku kangen dengan anak dan istri aku! ujar ku.

"Kamu mau mama buatin teh hangat? atau mau istirahat langsung? tanya mama

Lebih baik aku langsung menemui istri dan anakku, aku sangat merindukan mereka, "nggak usah ma, devan langsung istirahat saja! ujarku

"Ya udah, kamu istirahat gih, pasti kamu capek baru pulang! ujar mama, lalu aku mengangguk, kini aku menuju kamar sambil tersenyum.

Aku sudah sampai di pintu kamar siti, lalu aku membuka pintu kamar itu, aku tersenyum lebar saat melihat orang yang aku cintai sedang pulas tertidur.

Terlebih dahulu aku melihat anakku, aku sangat senang saat melihat malaikat kecilku dulu sudah tumbuh besar.

"Alesha putri papi! lirihku mengelus-elus pipi nya, makin gembul aja anakku, pasti maminya selalu memberikan ASI untuk alesha, maka nya alesha bisa se gembul ini!

Kini aku beralih ke siti, istri kecilku itu sangat pulas sekali tidur nya, sampai-sampai aku datang saja dia tidak tau.

"Aku merindukan kamu sayang! gumamku mencium pipi istriku itu.

Tidak ada pergerakan sama sekali sama siti, padahal sudah aku tepuk-tepuk pipinya, pulas sekali dia tidur, mungkin dia kecapekan mengurus alesha, maka nya dia tidak terganggu saat aku menepuk-nepuk pipinya.

Lalu aku bangkit dari duduk ku, kini aku membersihkan tubuhku terlebih dahulu, barulah aku tidur.

Setelah selesai bersih-bersih aku menghampiri siti kembali, aku tidur di samping nya sambil masuk ke dalam selimut, setelah itu aku memeluk nya.

"Aku merindukan kamu sayang! gumamku memeluk erat siti dari belakang.

...

Azan subuh berkumandang mata ku ini terbuka sedikit, tapi kenapa tubuhku sangat berat sekali ya? seperti ada orang yang memeluk aku! tapi siapa?

Kesadaran ku belum pulih betul, nyawaku juga belum terkumpul dengan sempurna, tapi ini siapa sih yang meluk-meluk aku?

Susah gerak aku jadinya, siapa sih? mama? iiih mama suka gitu peluk-peluk aku!

"Mama lepasin berat tau! ujarku mendorong tubuh itu, berat banget sih tubuh mama ini!

"Ma, berat ma, kenapa peluk-peluk aku sih! berat tau! ujarku.

Tidak lama lampu kamar hidup membuat mata aku silau, "apa sih ma, silau nih! ujarku, lalu aku duduk.

"Ma, bangun sudah subuh! ujarku masih menutup mataku karena silau oleh lampu kamar, kok mama nggak bangun-bangun sih?

Bisa-bisanya mama tidur bareng aku, padahal kamarnya juga ada sama papa, oh iya alesha, aku baru ingat semalam aku ketiduran, sampai-sampai aku mengabaikan alesha.

"Mama! ujarku membangunkan mama.

"Sekali lagi kamu sebut mama, aku akan kasih pelajaran buat kamu! ujar suara bariton itu, aku langsung saja menyibak selimut itu, hal pertama yang aku lihat adalah seseorang yang sangat aku rindukan selama ini.

"Mas devan! ujarku tidak percaya dengan apa yang aku liat, ini beneran kamu kan mas?

"Iya, kenapa kaget? ujar mas devan merentangkan kedua tangannya ingin memeluk aku, tanpa aba-aba lagi aku langsung saja memeluk suamiku yang selama ini aku rindukan.

...

bersambung...

...----------------...

Maaf baru bisa update sekarang, akhir-akhir ini author sangat sibuk dengan urusan sekolah, jadinya author bisa update cerita ini siang atau nggak malam!!🙏

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

Terpopuler

Comments

Ratna Dewi

Ratna Dewi

lanjutkan Thor

2022-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 part 1. Pohon Mangga
2 part 2. (POV Siti) Sedih
3 part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4 part 4. Mami Muda Jahil
5 part 5. Anakmu Sudah Besar!
6 part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7 part 7. Gagal Nyantai
8 part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9 part 9. Alamat Bergadang
10 part 10. Devan Pulang
11 part 11. Tatapan Sedih Devan
12 part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13 part 13. Hati Aku Sakit
14 part 14. Orang Ganteng
15 part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16 part 16. Maafkan Aku
17 part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18 part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19 part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20 part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21 part 21. Sindiran Dari Papa
22 part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23 part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24 part 24. Masalah
25 part 25. Voice Note
26 part 26. Takdir Berkata Lain
27 part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28 part 28. Pulanglah Sayang!
29 part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30 part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31 part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32 part 32. Belum Rezeki Kita
33 part 33. Sangat Merasa Bersalah
34 part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35 part 35. Terjebak Di Kerumunan
36 part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37 part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38 part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39 part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40 part 40. Aku Percaya
41 part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42 part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43 part 43. Devan Demam
44 part 44. Merawat Devan
45 part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46 part 46. Masuk Angin Doang!
47 part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48 part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49 part 49. Part Tamat
Episodes

Updated 49 Episodes

1
part 1. Pohon Mangga
2
part 2. (POV Siti) Sedih
3
part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4
part 4. Mami Muda Jahil
5
part 5. Anakmu Sudah Besar!
6
part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7
part 7. Gagal Nyantai
8
part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9
part 9. Alamat Bergadang
10
part 10. Devan Pulang
11
part 11. Tatapan Sedih Devan
12
part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13
part 13. Hati Aku Sakit
14
part 14. Orang Ganteng
15
part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16
part 16. Maafkan Aku
17
part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18
part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19
part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20
part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21
part 21. Sindiran Dari Papa
22
part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23
part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24
part 24. Masalah
25
part 25. Voice Note
26
part 26. Takdir Berkata Lain
27
part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28
part 28. Pulanglah Sayang!
29
part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30
part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31
part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32
part 32. Belum Rezeki Kita
33
part 33. Sangat Merasa Bersalah
34
part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35
part 35. Terjebak Di Kerumunan
36
part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37
part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38
part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39
part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40
part 40. Aku Percaya
41
part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42
part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43
part 43. Devan Demam
44
part 44. Merawat Devan
45
part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46
part 46. Masuk Angin Doang!
47
part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48
part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49
part 49. Part Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!