part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok

Siang harinya aku sedang bermain dengan alesha di ruang keluarga, siti dan mama lagi di dapur mereka lagi menyiapkan makan siang, sementara papa lagi baca koran di sofa dekat tv.

"Hahaha...tawa kecil alesha saat aku menggelitiki nya.

"Pap-pi...! oceh alesha memberikan aku puzzle, aku mengambil puzzle itu.

"Mau main puzzle? ujarku memainkan puzzle itu, tangan kecil alesha memukul-mukul puzzle itu, sungguh lucu sekali kamu nakk..

"Muach... aku mencium pipi alesha berulang-ulang kali, mengemaskan sekali anak aku ini.

Aku mengigit bibir bawahku karena aku sangat gregetan dengan alesha apa lagi dengan pipi gembul nya itu.

"Makan apa sih anak papi? kok gemuk gini? mami beri kamu apa sih? ujarku mencubit kecil pipinya itu, gregetan aku.

"Mam-mi... mam-mi...! tunjuk alesha ke belakang aku, ternyata siti berdiri di belakang aku sambil mengagah alesha.

"Iya...anak mami...cantik bangett...

"Anak siapa sih...! agah siti ke alesha, aku tersenyum saat alesha tertawa.

"Anak aku! ujarku

"Anak kita! ujar siti membenarkan ucapan ku

Kini siti juga duduk di samping aku, kami lanjut memainkan puzzle, kini aku di suruh oleh siti untuk jadi kudanya alesha, alesha duduk di punggung ku siti memegangi alesha.

Alesha sangat senang saat aku merangkak menjadi kuda boongan!

"Aku boleh naik nggak mas? tanya siti

"Kamu mau bikin badan mas remuk? tanya aku kan ini aja lutut aku sudah sakit bergesekan dengan karpet permadani

Siti tidak mendengarkan ucapan aku barusan, ia malah naik ke punggung aku, astagfirullah berat banget beban yang aku pikul, keluh ku

"Sudah ya! ujarku ingin berdiri, tapi siti tidak memperbolehkan aku untuk berdiri.

"Yahh...mas...nanti aja...! ujar siti, sementara alesha juga ikut melarang aku untuk udahan main kudanya.

Alesha memukul-mukul kecil punggung aku, "pi... pap-pi...! rengek alesha

"Tuh anak kamu belum puas main nya! ujar siti, dengan sangat terpaksa aku melanjutkan permainan ini, rasanya punggung aku sudah remuk sekali, kalau kayak gini bisa-bisa aku tidak bisa jalan!

Sudah lama kami bermain kuda-kudaan ini, akhirnya mereka berdua menyingkir dari punggung aku, aku langsung tertidur tengkurap karena pinggang sama punggung aku sudah remuk.

"Ya Allah....! ujar mama, aku tidak sanggup melihat mama, sekedar melihat sedikit saja tidak bisa apa lagi berdiri, sakit punggung aku...rintih aku dalam hati

"Mama suruh kamu manggil papa sama devan lho! kok kamu malah main? tanya mama

"Hehehe lupa ma! ujar siti cengengesan

Lalu mama melihat aku yang sedang tidur tengkurap, "dan ini devan kenapa? tanya mama

"Capek abis main sama alesha ma! ujar siti

"Emang habis apa kok capek banget kelihatan nya? tanya mama

"Main kuda ma, mas devan capek banget katanya, ya gitu deh dia tidur tengkurap! ujar siti, pandai sekali dia berbohong, ini gara-gara dia pinggang sama punggung aku remuk.

"Makan dulu gih van, mama udah masak banyak! ujar mama, aku hanya mengangguk saja.

"Siti panggil papa kamu! ujar mama, lalu siti pergi ke tempat papa.

...

Aku tersenyum kecil, maaf deh mas bikin pinggang sama punggung kamu remuk, aku menuju ke tempat papa memanggil papa untuk makan siang.

"Pa makan siang dulu yuk! ujarku, lalu papa melipat koran yang ia baca tadi.

"Udah masak aja? tanya papa

"Kalau belum masak, nggak bakalan aku panggil papa! ujarku, papa ini pertanyaan Indonesia banget di ucapkan nya.

"Iya, cuma basa basi aja, itu aja nggak paham! ujar papa mentoyor jidatku, lalu papa jalan duluan dari aku.

"Ini devan kenapa? tanya papa berdiri di dekat mas devan yang masih tengkurap

"Ooh, itu...biasa capek abis main sama alesha pa! ujarku

"Lah kok capeknya kayak baru angkat beban berat saja? tanya papa

"Biasa lah pa cowok emang suka gitu, lemah, baru main dikit aja udah capek! ujarku, ya kali aku mau ngaku ke papa sama mama kalau aku habis ngerjain mas devan tadi, yang ada aku bisa kena semprot sama papa dan juga mama.

"Ya udah lah, makan gih van supaya energi kamu kembali lagi! ujar papa

"Iya pa, papa duluan aja! ujar mas devan, lalu papa pergi ke meja makan, sementara aku duduk di samping mas devan.

"Kamu bikin mas malu di depan papa aja, malah bilang cowok lemah lagi, apa kata papa coba? ujar mas devan

"Buktinya kamu udah sakit pinggang aja! ujar ku

"Kamu ngerjain aku ya? tanya mas devan

Aku tersenyum kecil sambil mengurut pinggang mas devan yang encok, "nggak aku cuma bikin kamu nggak bisa jalan aja! ujarku

"Kok gitu? kamu mau bikin aku lumpuh seumur hidup aku? tanya mas devan

"Nggak juga, aku pengen kamu sakit aja untuk beberapa hari supaya kamu nggak balik lagi ke Belanda itu! ujarku

"Astagfirullah sayang tapi nggak gitu juga! ujar mas devan

Aku terus mengurut pinggang mas devan dengan kencang-kencang, "pelan-pelan sakit! ujar mas devan memegang tangan aku.

...

Istri nggak tanggung jawab masa aku di bikin nggak bisa jalan oleh dia, malah pinggang aku rasanya mau patah lagi!

"Masih sakit? tanya siti, ia masih mengurut pinggang aku, malah dia nanya lagi, udah tau sakit pakai nanya-nanya mulu! gerutu aku

"Menurut kamu gimana? sakit gini masih nanya-nanya lagi! ujarku

"Lebay banget sih, itu aja pinggang kamu udah encok! ujar siti dengan entengnya, coba saja dia jadi aku udah pasti dia nggak bisa jalan seumur hidup.

"Pindah ke kamar aja deh! ujarku

"Nggak makan dulu? tanya siti

"Sakit pinggang gini, gimana cara makannya? ujarku berusaha berdiri sambil memegang pinggang yang sakit ini.

"Kamu harus tanggung jawab! ujar ku melangkah demi selangkah menaiki anak tangga, ya ampun sungguh sakit pinggang aku ini, sakitnya melebihi sakit hati!

"Besok-besok aku nggak mau jadi kuda boongan lagi, sakit pinggang aku! gumamku mengurut pinggang ku.

Kini aku berbaring di atas tempat tidur, siti baru masuk ke kamar, ia membawa sepiring nasi dan segelas air minum.

"Makan dulu mas, siap makan nanti aku bantuin urutin pinggang encok kamu itu! ujar siti

Lalu aku bangun dari tidurku, aku menyender di kepala ranjang, "lebay banget kamu jadi orang, laki-laki itu harus kuat! ujar siti menyuapi aku.

Dasar cewek bilang cowok lebay aja, dimana-mana cewek itu yang lebay, kalau nggak sakit nggak akan aku kayak gini, tapi ini benar-benar sakit pinggang aku!.

Coba aja dia yang merasakan sendiri, pasti dia nggak akan bilang aku lebay gini!

"Coba aja kamu yang rasakan sendiri! ujarku lalu meneguk air minum sampai habis.

"Nggak ah kamu aja yang rasain nya, aku malas banget, jadi aku berhasil bikin pinggang kamu encok! ujar siti

Ingin aku getok kepala nya itu, ngomong kok enteng banget, bikin aku kesal saja!

Pinggang aku encok siti encok!

...

bersambung...

...----------------...

Maaf baru bisa update sekarang, akhir-akhir ini author sangat sibuk dengan urusan sekolah, jadinya author bisa update cerita ini siang atau nggak malam!!🙏

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

Episodes
1 part 1. Pohon Mangga
2 part 2. (POV Siti) Sedih
3 part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4 part 4. Mami Muda Jahil
5 part 5. Anakmu Sudah Besar!
6 part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7 part 7. Gagal Nyantai
8 part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9 part 9. Alamat Bergadang
10 part 10. Devan Pulang
11 part 11. Tatapan Sedih Devan
12 part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13 part 13. Hati Aku Sakit
14 part 14. Orang Ganteng
15 part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16 part 16. Maafkan Aku
17 part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18 part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19 part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20 part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21 part 21. Sindiran Dari Papa
22 part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23 part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24 part 24. Masalah
25 part 25. Voice Note
26 part 26. Takdir Berkata Lain
27 part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28 part 28. Pulanglah Sayang!
29 part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30 part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31 part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32 part 32. Belum Rezeki Kita
33 part 33. Sangat Merasa Bersalah
34 part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35 part 35. Terjebak Di Kerumunan
36 part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37 part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38 part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39 part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40 part 40. Aku Percaya
41 part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42 part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43 part 43. Devan Demam
44 part 44. Merawat Devan
45 part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46 part 46. Masuk Angin Doang!
47 part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48 part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49 part 49. Part Tamat
Episodes

Updated 49 Episodes

1
part 1. Pohon Mangga
2
part 2. (POV Siti) Sedih
3
part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4
part 4. Mami Muda Jahil
5
part 5. Anakmu Sudah Besar!
6
part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7
part 7. Gagal Nyantai
8
part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9
part 9. Alamat Bergadang
10
part 10. Devan Pulang
11
part 11. Tatapan Sedih Devan
12
part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13
part 13. Hati Aku Sakit
14
part 14. Orang Ganteng
15
part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16
part 16. Maafkan Aku
17
part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18
part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19
part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20
part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21
part 21. Sindiran Dari Papa
22
part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23
part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24
part 24. Masalah
25
part 25. Voice Note
26
part 26. Takdir Berkata Lain
27
part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28
part 28. Pulanglah Sayang!
29
part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30
part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31
part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32
part 32. Belum Rezeki Kita
33
part 33. Sangat Merasa Bersalah
34
part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35
part 35. Terjebak Di Kerumunan
36
part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37
part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38
part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39
part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40
part 40. Aku Percaya
41
part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42
part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43
part 43. Devan Demam
44
part 44. Merawat Devan
45
part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46
part 46. Masuk Angin Doang!
47
part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48
part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49
part 49. Part Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!