part 13. Hati Aku Sakit

Maafin aku mas aku tidak bermaksud membuat pinggang kamu sakit, tapi aku benar-benar tidak rela kalau kamu pergi lagi.

Sekali lagi aku minta maaf mas sudah membuat kamu kesakitan.

Mas devan masih meringis kesakitan saat aku mengurut pinggang nya, "bisa pelan-pelan nggak sayang, sakit banget! ujar mas devan

Aku juga merasa bersalah, tidak seharusnya aku buat mas devan kesakitan gini!, seharusnya aku bicara baik-baik saja sama dia kalau pergi ke Belanda nya di pending sementara.

"Sayang bisa denger nggak mas bilang apa? ujar mas devan, dengan tidak fokus aku tidak mendengar ucapan mas devan tadi.

"Mas ngomong apa? tanya ku

"Masa dari tadi mas ngomong kamu nggak dengar? melamun in apa sih? sampai-sampai mas ngomong kamu nggak dengar? tanya mas devan

Aduhh...mas devan bilang apa tadi ya? ya aku mana dengar aku aja melamun tentang kesalahan aku sama mas devan.

"Nggak melamuni apa-apa kok, hanya saja aku tidak fokus! ujarku

"Sama saja, kamu niat nggak sih bertanggung jawab atas pinggang aku ini? tanya mas devan

Aku mengangguk kecil, seraya mengurut lebih kencang lagi pinggang mas devan.

"Aaaa...sakit siti...mas bilang dari tadi sakit! ujar mas devan sedikit marah, lalu aku berhenti mengurutkan pinggang nya

Lalu mas devan membalikkan posisi tidurnya menjadi telentang, ia melihat aku dengan tatapan sulit diartikan.

"Coba kamu di giniin pasti sakit, aku ngomong dari tadi nggak kamu dengerin, suami ngomong kamu malah melamun nggak tentu! ujar mas devan marah sama aku.

"Cih, istri nggak guna! lirih mas devan

Aku sangat kaget dengan ucapan mas devan barusan, dia bilang aku ini istri tidak berguna! lalu selama ini aku ngapain aja? kalau aku tidak berguna?.

Aku menundukkan kepalaku sambil menangis, memang aku salah sih, tapi mas devan bisa tidak ngomong nya nggak usah marahi aku apa lagi kata-kata yang sangat kasar dan perih di hulu hati aku mendengar nya! aku tidak suka cowok memarahi aku!

Papa kandungan aku saja tidak pernah memarahi aku, sekarang aku baru tau sifat asli kamu mas.

Di balik sisi baik dan tutur kata kamu yang lembut dan sopan, ternyata kamu bisa kasar juga ke wanita!

Benar kata orang tua dulu-dulu sifat asli pasangan itu akan di perlihatkan sudah menikah, ini mas devan sudah membuktikan sendiri ke aku!

Aku bangkit dari duduk ku, aku menjauhi mas devan, aku tidak menyangka kalau mulut kamu bisa kasar dengan wanita.

"Aku ngomong kamu malah pergi, emang sikap kekanak-kanakan kamu! ujar nya

Aku tidak mau memasukkan ucapan nya itu dalam hati aku, anggap saja itu hanya angin lalu saja.

Aku keluar dari kamar itu, supaya hati aku tidak tambah sakit, aku menghampiri mama dan juga papa, mereka sedang main dengan alesha.

"Devan tadi sudah selesai makan nya? tanya mama, aku mengangguk sebagai jawaban nya

"Gimana pinggang nya masih sakit? sebenarnya kamu apain sih devan? kok dia bisa sakit pinggang gitu? tanya papa

"Pinggang nya masih sakit pa, niat hati cuma bercanda pa, eh malah fatal akibatnya! ujarku lebih baik aku bilang jujur saja, dari pada aku berbohong

Aku ceritakan tingkah konyol dan kekanak-kanakan ku ke papa sama papa, mama hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, papa hanya menghela nafas.

Aku tidak menceritakan tentang tadi ke papa dan juga mama, kalau mas devan ngomong kasar ke aku, kalau aku ceritakan ke mama atau papa yang ada mas devan bisa habis sama papa!

Biarlah aku yang menanggung kesakitan di hati aku ini, toh yang salah di sini aku, aku yang memulai dan mancing kemarahan mas devan, jadi aku harus menanggung konsekuensi nya.

...

Malam harinya aku sudah kembali lagi di rumah mama mas devan.

Kini aku sedang berada di kamar dan bersenandung kecil untuk menidurkan alesha.

Kata-kata kasar mas devan tadi siang masih terdengar jelas di telinga aku, aku menghapus air mata ku ini.

"Alesha, mami sangat sedih sayang! gumamku

"Papi kenapa tega dengan mami, kalau papi marah sama mami nggak masalah alesha, tapi papi sudah kelewat, papi ngomong nya kasar sama mami!

"Sedangkan papa, mami saja tidak pernah ngomong kasar! ujarku mengelus-elus pipi alesha.

Air mata aku masih mengalir, kenapa omongan mas devan tergiang-giang jelas di telinga aku?

Dan kenapa juga mas devan ngomong nya kasar sama aku?, kenapa sikap nya berubah? kadang aku tidak mengenal sikap aslinya lagi!

Mas kenapa kamu berubah saat kamu balik dari Belanda? ada apa sebenarnya mas?

...

Aku tidak melihat siti lagi, apa dia juga tidur dengan alesha?

"Siti tadi kok lama? tanya mama

"Palingan dia juga tidur! ujar papa, walaupun papa sudah merestui hubungan aku dengan siti, tapi papa masih belum suka dengan kehadiran siti.

"Coba liat ke kamar van, masa dia tidur juga, makan aja juga belum! ujar mama

Aku mengangguk lalu aku pergi ke kamar, setiba di pintu kamar aku mendengar samar-samar suara siti yang sedang terisak menangis.

"Istri aku kenapa? lirihku tanpa banyak basa-basi lagi aku membuka pintu kamar.

Cklekk

Aku melihat istri aku yang sedang membelakangi aku, ia belum sadar kalau aku masuk, isakan kecil masih aku dengar.

Lalu aku duduk di sebelah siti, ia langsung sadar kalau aku datang, ia langsung menghapus air mata nya.

"Eeh mas! ujar siti

"Kok nangis? kamu kenapa? ada apa? tanyaku membantu menghapus air mata ya.

"Nggak mas! ujar siti

"Makan yuk, dari tadi kamu belum makan! ujarku, siti menggelengkan kepalanya.

Ada apa dengan siti? kenapa dia nangis? perasaan siti baik-baik saja tadi!

"Kamu nangis kalau mas besok akan berangkat lagi? tanyaku

Tapi siti tidak menjawabnya, aku berpikir-pikir kembali, kesalahan apa yang telah aku perbuat sampai-sampai siti menangis gini?

"Coba cerita sama mas kamu kenapa nangis? tanyaku

"Aku nggak papa mas, oh iya pinggang kamu nggak sakit lagi kan? ujar siti sambil senyum terpaksa, apa lagi ia mengalihkan pembicaraan.

"Cerita, kamu kenapa? titah ku

"Aku nggak papa mas, kamu nggak usah khawatir! ujar siti

"Oke, kalau kamu nggak mau cerita, tapi kita makan dulu yuk! ujar ku

"Nggak mas, aku sudah kenyang! ujar siti

Ada yang berubah dari sikap siti ini, tapi setelah aku pikir-pikir aku tidak melakukan kesalahan apa-apa sama dia!

"Ya sudah kalau kamu nggak mau makan!, sebelum tidur sholat isya dulu ya! ujar

"Aku lagi nggak sholat! ujar siti

Aku mengangguk kecil seraya tersenyum ke dia, tapi siti langsung tidur di samping alesha, ada apa sih sebenarnya? kenapa dia ngambek sama aku?

"Hati aku sakit mendengar kata-kata kasar kamu mas!

...

bersambung...

...----------------...

Maaf baru bisa update sekarang, akhir-akhir ini author sangat sibuk dengan urusan sekolah, jadinya author bisa update cerita ini siang atau nggak malam!!🙏

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

Episodes
1 part 1. Pohon Mangga
2 part 2. (POV Siti) Sedih
3 part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4 part 4. Mami Muda Jahil
5 part 5. Anakmu Sudah Besar!
6 part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7 part 7. Gagal Nyantai
8 part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9 part 9. Alamat Bergadang
10 part 10. Devan Pulang
11 part 11. Tatapan Sedih Devan
12 part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13 part 13. Hati Aku Sakit
14 part 14. Orang Ganteng
15 part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16 part 16. Maafkan Aku
17 part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18 part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19 part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20 part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21 part 21. Sindiran Dari Papa
22 part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23 part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24 part 24. Masalah
25 part 25. Voice Note
26 part 26. Takdir Berkata Lain
27 part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28 part 28. Pulanglah Sayang!
29 part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30 part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31 part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32 part 32. Belum Rezeki Kita
33 part 33. Sangat Merasa Bersalah
34 part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35 part 35. Terjebak Di Kerumunan
36 part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37 part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38 part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39 part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40 part 40. Aku Percaya
41 part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42 part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43 part 43. Devan Demam
44 part 44. Merawat Devan
45 part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46 part 46. Masuk Angin Doang!
47 part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48 part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49 part 49. Part Tamat
Episodes

Updated 49 Episodes

1
part 1. Pohon Mangga
2
part 2. (POV Siti) Sedih
3
part 3. (POV Devan & Siti) Rasa Rindu Ini Sedikit Mereda
4
part 4. Mami Muda Jahil
5
part 5. Anakmu Sudah Besar!
6
part 6. Gelang Pemberian Devan Dulu!
7
part 7. Gagal Nyantai
8
part 8. (POV Siti) Sesibuk Apa Sih Kamu?
9
part 9. Alamat Bergadang
10
part 10. Devan Pulang
11
part 11. Tatapan Sedih Devan
12
part 12. (POV Devan) Pinggang Aku Encok
13
part 13. Hati Aku Sakit
14
part 14. Orang Ganteng
15
part 15. (POV Devan) Sesuai Fakta
16
part 16. Maafkan Aku
17
part 17. (POV Devan) Nambah Anak lagi Dong Mami!
18
part 18. Kapan-kapan Kita Ke Padang
19
part 19. (POV Siti) Hukuman Nggak Bikin Aku Jera!!
20
part 20. Hubungan Jarak Jauh Lagi
21
part 21. Sindiran Dari Papa
22
part 22. (POV Reno) Bismillah Semoga Mendapat Pengganti
23
part 23. Bahagia Bisa Teleponan
24
part 24. Masalah
25
part 25. Voice Note
26
part 26. Takdir Berkata Lain
27
part 27. Hadiah Yang Ku Minta
28
part 28. Pulanglah Sayang!
29
part 29. (POV Akifah) Merasa Bimbang
30
part 30. Lihat Cara Permainan Aku!
31
part 31. Perasaan Itu Datang Kembali Tanpa Di sadari
32
part 32. Belum Rezeki Kita
33
part 33. Sangat Merasa Bersalah
34
part 34. Sangat Beruntung Memiliki
35
part 35. Terjebak Di Kerumunan
36
part 36. Obat Penawar Pak Presdir!
37
part 37. Benar Kalau Aku Ini Obat Bagi Suamiku
38
part 38. (POV Siti) Aku Benci Kamu!
39
part 39. (POV Devan) Masalah Telah Usai
40
part 40. Aku Percaya
41
part 41. (POV Aarav) Melamar Di Pinggir Jalan
42
part 42. (POV Akifah) Merelakan Cinta
43
part 43. Devan Demam
44
part 44. Merawat Devan
45
part 45. (POV Reno) Acara Pernikahan
46
part 46. Masuk Angin Doang!
47
part 47. Kamu Layak Jadi Menantu Keluarga Ini
48
part 48. (POV Aarav & Akifah) Bahagia Selamanya
49
part 49. Part Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!