Tentang Raden

Inilah kisah seorang saudara. yang dikenal sebagai orang yang dengan omong kosong. Raden merupakan mahasiswa semester 7. Meski tampangnya tampan seperti apa yang dibilang Rara, tetapi isi otaknya kosong begitulah Rara menilai saudaranya itu. Itu sebabnya banyak mata kuliah Raden tidak lulus. Dan harus mengulang lagi bersama dengan adik tingkatnya.

Raden tengah mengantri makan di kantin. Tiba-tiba terdengar suara seseorang cewek yang memanggilnya.

"Raden!" teriak cewek tersebut dari kejauhan.

"Raden!" teriak cewek itu lagi lalu berlari ke mendekati Raden.

Tidak perduli kemana Raden pergi. Cewek itu selalu mengikutinya.

"Kamu mau pesan apa? bisakah kita memesan menu yang sama?" tanya cewek tersebut.

Bahkan cewek selalu memanggilnya yang membuat Raden kesal. Dengan wajah kesalnya Raden pergi ke antrian jualan mie.

"Mengapa kamu tidak bilang jika ingin makan mie?" tanya cewek itu lagi sambil mengikuti Raden mengantri.

"Temanku bilang jika disitu banyak menu mie yang enak." kata Cewek itu.

Raden tidak menghiraukan perkataan cewek tersebut. Bagi Raden cewek itu membuatnya kesal karena selalu menggangunya. Raden berjalan mengantri ke tempat lain. Cewek itu mengikutinya lagi.

"Oh, kamu ingin makan nasi?" tanya cewek itu.

"Di kedai ini juga menyediakan menu yang enak. Ada nasi goreng, tumis kangkung dan juga gado-gado. Apa yang kau mau? pesan dua ya." kata cewek itu.

Raden memutar bola matanya dan kembali ke tempat semula. Cewek itu tetap mengikutinya.

"Jadi, kamu memutuskan ingin makan mie saja? mie apa kamu inginkan?" tanya cewek itu.

"Mie goreng!" jawab Raden.

Jika Raden tak segera memberi jawaban. Cewek itu akan terus bertanya padanya.

"Kalau begitu pesan dua ya." kata cewek itu sambil tersenyum.

"Pesan dua apanya! Berhenti mengikutiku dan memanggil namaku! huh! aku jadi muak!" kata Raden meninggalkan kantin.

"Kamu mau pergi kemana?" tanya cewek itu.

"Toilet. Kenapa? kamu ingin mengikutiku." teriak Raden.

Cewek itu terdiam.

Di toilet, lagi dan lagi suara cewek itu terdengar sedang memanggil-manggil nama Raden.

"Raden!" Panggil cewek itu diluar toilet cowok.

Cewek itu seolah menghiraukan cowok yang keluar masuk toilet.

"Apa lagi?" tanya di dalam toilet.

"Apa kamu masih lama?" tanya Cewek itu.

Raden memutar bola matanya. Cewek itu dianggap Raden adalah lintah. Entah apa yang Raden lakukan dimasa lalu sehingga mengalami kehidupan kampus seperti ini. Cewek itu terus mengikutinya seperti hantu.

Meski satu kampus dengan sang Adik, tetapi jurusan yang di ambil Raden berbeda dari adiknya. Raden mengambil jurusan teknik sipil. Karena katanya jurusan itu bagus untuk menghindar dari soal hitungan. Namun, apa yang dipikirkan Raden salah. Justru Raden berhadapan dengan soal matematika bahkan fisika sekaligus.

Setelah libur semester yang panjang Raden kembali kuliah dengan mengulangi semua mata kuliahnya yang tidak lulus. Saat memasuki dia melihat semua wajah mahasiswa yang duduk di tempatnya masing-masing. Dilihat satu persatu, siapa tahu ada yang satu angkatan dengannya. Dia melihat seorang cowok yang menurutnya wajah agak tua, Raden yakin jika cowok itu pasti satu angkatan dengannya.

"Hai! Mahasiswa angkatan berapa? Angkatan ke tujuh ya?" tanya Raden.

" Aku mahasiswa baru. Apakah muka ku terlihat setua itu,ya?" tanya cowok itu balik.

Raden kaget mendengar jawaban dari cowok itu.

"Tentu tidak. aku juga mahasiswa baru, kita sebaya." jawab Raden.

Dalam hati Raden berkata padahal muka cowok itu kelihatan lebih tua dari paman si tentangga sebelah rumahnya.

Raden melihat ada cewek, belum sempat menyapa ternyata sudah ada cowok yang datang dan duduk di sebelah cewek itu. Raden melihat seorang cewek dengan penampilan rapi sama seperti adiknya Rara hanya saja cewek itu tidak memakai behel dan kacamata. Didekatilah cewek itu, Raden yakin penampilan yang tidak jauh berbeda dengan adiknya itu. Pasti anaknya cerdas. Raden memilih untuk mendekati cewek itu.

"Hai! apa ada orang yang duduk di sebelahmu?" tanya Raden.

Cewek itu menoleh.

"Tidak ada. Apa kamu melihat seseorang yang duduk di sebelahku?" tanya cewek itu yang terlihat ketakutan.

"Tidak. Aku ingin bertanya, apakah aku bisa duduk di sebelahmu?" tanya Raden.

"Oh! Boleh kok." jawab Cewek itu.

Raden lalu duduk di samping cewek itu.

" Namaku Mira." Kata Cewek itu memperkenalkan diri.

"Namaku Raden." Kata Raden yang sibuk mengeluarkan buku didalam tasnya.

Selama pembelajaran berlangsung, Raden malah ketiduran. Bahkan dia tidur sampai pelajaran selesai. Raden terbangun, dilihat seisi kelas sudah tidak ada orang. Hanya ada Mira yang duduk di sampingnya.

"Kelasnya sudah selesai ya?" tanya Raden.

"Sudah selesai lebih dari satu jam yang lalu. Dosen memberikan tugas untuk membuat laporan kelompok. Kita satu kelompok. Aku menunggumu bangun untuk memberi tahu hal itu." jawab Lidya.

Raden mengangguk.

"Lalu ini tugasnya... Aduh! sendok ku jatuh." kata Mira.

Raden menarik sendok itu dengan kakinya. Lalu mengambilnya dan dibersihkan dengan celananya.

"Sudah dibersihkan dan kamu tinggal makan." kata Raden memberikan sendok itu pada Mira.

"Apa! gak mau! Kamu baru saja menggunakan kakimu untuk mengambilnya. Sendok itu baru saja terkontaminasi dengan bakteri, kuman dan jamur yang ada di lantai. Aku gak bisa menggunakan sendok itu untuk makan, nanti aku bisa sakit." kata Mira.

Raden menghela nafasnya mendengar semua perkataan Mira.

" Kalau begitu punya sendok lain gak?" tanya Raden.

"Gak punya. Bagaimana aku bisa makan?" jawab Mira.

"Sini berikan padaku." kata Raden lalu mengambil yogurt Mira.

Raden membuka tutupan yogurtnya lalu melipatnya menjadikan tutupan yogurt itu menjadi sendok.

"Wah! keren! aku belum pernah tentang hal ini sebelumnya. Bagaimana bisa kamu tahu trik ini?" Kata Mira.

"Karena aku pintar." jawab Raden.

Raden menatap Mira yang sedang memakan yogurtnya dari situlah Mira selalu mengikuti Raden kemana pun Raden pergi.

Episodes
1 Jatuh Cinta
2 Satria!!
3 Terlihat tidak menarik
4 Tentang Raden
5 Dasar Culun
6 Rara akan berubah
7 Permintaan maaf
8 Ke Dokter gigi
9 Penampilan baru yang kacau
10 Aku ingin menjadi temanmu
11 Rencana Raden
12 Gejala aneh yang muncul di hati Rara
13 Kisah seram di laboratorium.
14 Gara-gara botol air minum
15 Sebuah permohonan
16 Gara-gara kisah di laboratorium
17 Pernyataan cinta
18 Ciuman pertama
19 Penggemar SaRa (Satria Rara)
20 Rencana Raden
21 Rencananya gagal
22 Pernyataan cinta dari Satria
23 Raden dan Mira
24 Jas laboratorium
25 Gara-gara akun SaRa
26 Ibu guru Nadia
27 Tentang hubungan Satria dan Bima
28 Si pipi lembut
29 Lagi-lagi Satria!
30 Si pembuat onar
31 Penyakit menyangkal
32 Menyatakan Cinta
33 Patah hati
34 Berhenti membohongi diri
35 Jangan tinggalkan aku
36 Teman pertama
37 Benih-benih cinta mulai tumbuh
38 Hanya menyukai Bima
39 Perasaan bersalah
40 Bimbang dengan perasaan sendiri
41 Keluarga
42 Pernyataan cinta
43 Pernyataan cinta 2
44 Klip ikan berujung ke akun SaRa
45 Merasa bersalah kepada Satria
46 Dara
47 Kesal
48 Cemburu
49 Cemburu
50 Perasaan Satria
51 Ketentuan masa percobaan pacaran
52 Cap resmi pacaran
53 Hanya ingin satu ciuman
54 Misi agar Satria bisa keluar dari rumah Rar
55 Pacaran
56 Ketahuan
57 Hubungan rahasia
58 Mira Dan Satria
59 Chapter 59
60 Cemburu
61 chapter 61
62 Chapter 62
63 Pengakuan
64 Foto masa lalu
65 Galau
66 Perasaan yang sebenarnya
67 Pengakuan cinta
68 Chapter 68
69 Happy ending
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Jatuh Cinta
2
Satria!!
3
Terlihat tidak menarik
4
Tentang Raden
5
Dasar Culun
6
Rara akan berubah
7
Permintaan maaf
8
Ke Dokter gigi
9
Penampilan baru yang kacau
10
Aku ingin menjadi temanmu
11
Rencana Raden
12
Gejala aneh yang muncul di hati Rara
13
Kisah seram di laboratorium.
14
Gara-gara botol air minum
15
Sebuah permohonan
16
Gara-gara kisah di laboratorium
17
Pernyataan cinta
18
Ciuman pertama
19
Penggemar SaRa (Satria Rara)
20
Rencana Raden
21
Rencananya gagal
22
Pernyataan cinta dari Satria
23
Raden dan Mira
24
Jas laboratorium
25
Gara-gara akun SaRa
26
Ibu guru Nadia
27
Tentang hubungan Satria dan Bima
28
Si pipi lembut
29
Lagi-lagi Satria!
30
Si pembuat onar
31
Penyakit menyangkal
32
Menyatakan Cinta
33
Patah hati
34
Berhenti membohongi diri
35
Jangan tinggalkan aku
36
Teman pertama
37
Benih-benih cinta mulai tumbuh
38
Hanya menyukai Bima
39
Perasaan bersalah
40
Bimbang dengan perasaan sendiri
41
Keluarga
42
Pernyataan cinta
43
Pernyataan cinta 2
44
Klip ikan berujung ke akun SaRa
45
Merasa bersalah kepada Satria
46
Dara
47
Kesal
48
Cemburu
49
Cemburu
50
Perasaan Satria
51
Ketentuan masa percobaan pacaran
52
Cap resmi pacaran
53
Hanya ingin satu ciuman
54
Misi agar Satria bisa keluar dari rumah Rar
55
Pacaran
56
Ketahuan
57
Hubungan rahasia
58
Mira Dan Satria
59
Chapter 59
60
Cemburu
61
chapter 61
62
Chapter 62
63
Pengakuan
64
Foto masa lalu
65
Galau
66
Perasaan yang sebenarnya
67
Pengakuan cinta
68
Chapter 68
69
Happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!