Perlawanan

Keysha, mengepalkan tangannya saat melihat Aira yang terus menempel pada Xavier. Dengan cepat, Keysha langsung duduk bergabung dengan Xavier dan Aira. Keysha sengaja menggeser tempat duduk, di samping Xavier, jadilah Xavier di tengah.

"Keysha? Ngapain kamu di sini?" tanya Aira nampak tak suka.

"Ngapain? Ya mau ikut suami lah, kamu tuh ngapain sama suami ku," ucap Keysha dengan nada sombong.

"Xavier itu, punyaku!" seru Aira tak terima.

"Oh iya, lalu ini apa?" Keysha memamerkan buku nikah miliknya dan Xavier.

"Sayang ...." rajuk Aira.

"Key, stop!" bentak Xavier. Melihat Xavier yang membentak Keysha, Aira pun tersenyum penuh kemenangan.

Keysha tidak mau kalah, dia mengambil cara lain. Keysha mempersiapkan ponsel miliknya, membuka akun sosial media.

"Hai semuanya," Keysha ternyata langung melakukan live Instagram. Pengikut Keysha juga cukup banyak. Ada beberapa kolega dan kliennya.

"Hari ini, aku sama suamiku mau makan siang, kalian kan selalu tanya, di mana suami aku, dan aku jarang live atau post foto suami. Hari ini, perdana banget aku live sama suami," ucap Keysha sembari mengarahkan layar ponselnya agar Xavier ikut terlihat. Xavier mau tidak mau ikut tersenyum ke layar kamera.

"Wah, Bunda Adelle nonton live ku ternyata," seru Keysha, dan benar saja Xavier melihat ada nama akun Instagram milik bundanya.

"Kamu geser tempat duduk dulu ya," bisik Xavier pada Aira. Xavier takut kalau sampai Adelle tahu bahwa dia sedang bersama dengan Aira juga. Aira kesal, namun pada akhirnya dia juga menuruti apa yang dikatakan oleh Xavier.

'Lihatkan, siapa pemenangnya? Istri sah,' batin Keysha.

Soffia dan Sabrina yang duduk di meja lain, juga menonton life Instagram milik Keysha. Melihat bagaiman Keysha yang mengambil tindakan, Soffia dan Sabrina sampai tertawa dan tidak bisa membayangkan bagaimana marahnya Aira saat ini.

.

.

"Ok semuanya, sudah dulu ya live kita hari ini, karena makan siang juga udah mau habis." ucap Keysha seraya melambaikan tangannya. Sedari tadi, Keysha sengaja tidak mematikan live streaming, bahkan saat makan siang, Keysha sengaja memperlihatkan keromantisan mereka. Xavier, tidak bisa berkutik, apalagi sang Bunda juga menyaksikan.

"Terimakasih ya, Kak untuk makan siang hari ini." ucap Keysha tersenyum begitu manis. Keysha menatap Aira yang tengah cemberut.

"Bye Aira ...." Keysha melambaikan tangannya seraya tersenyum mengejek.

"Lo hebat banget," puji kedua sahabat Keysha.

"Iya dong siapa dulu." ucap Keysha seraya menyibakkan rambutnya bangga.

"Ya udah, yuk pergi." Keysha dan kedua sahabatnya pun pergi meninggalkan restauran.

"Key, kenapa kita nggak ngikutin suami Lo lagi?" tanya Sabrina binung.

"Buat apa? Kalian lihat nih nanti," tidak lama setelah Keysha mengatakan itu, Xavier dan Aira benar-benar keluar dari restauran bersama Xavier. Dari raut wajahnya, sudah sangat terlihat kalau Aira tengah kesal, dan Xavier tengah mencoba membujuk Aira.

"Aira tunggu, aku mohon dengarkan penjelasan ku dulu." ucap Xavier seraya terus mengejar Aira.

"Kamu itu nggak ada waktu buat aku, bahkan tadi? Rencana makan siang kita gagal gara-gara istri kamu!" ucap Aira dengan emosi yang menggebu-gebu.

"Aku juga ngga tahu kenapa tiba-tiba ada Keysha, aku nggak bisa berkutik karena kamu lihat sendiri, kan kalau Keysha melakukan live Instagram, ada Bunda ku juga yang menonton," Xavier, terus meminta pengertian dari Aira.

"Udahlah aku capek, sekarang kamu juga mau ke kantor, kan?" Aira benar-benar kesal dengan hari ini.

Aira melihat taksi dan menyetopnya. "Taksi!" seru Aira, dia pun masuk ke dalam taksi.

"Aira!" Xavier hendak mengejar, namun suara dering ponsel miliknya menghentikan.

"Bunda?" lirih Xavier menatap layar ponselnya. Xavier pun mengangkat panggilan telepon tersebut.

["Xavier, Bunda seneng banget, lihat live kamu sama Keysha,"] ternyata itu yang ingin diucapkan oleh Adelle. Tadi, Adelle mengirimkan pesan kepada Keysha, dan mengatakan begitu bahagianya dia melihat hubungan Keysha dan Xavier yang nampak harmonis. Tapi, Keysha memiliki ide supaya Adelle juga mengatakan kepada Xavier demikian, dengan alasan supaya Xavier mau diajak live streaming lagi lain kali.

["Bunda aku ...."] ucapan Xavier terpotong, karena Adelle kembali berucap.

["Pokoknya malam ini, Bunda mau kamu ajak Keysha ke sini, Bunda mau makan malam sama menantu kesayangan Bunda,"] ujar Adelle tanpa mau diganggu gugat.

["Ya sudah, Bunda tutup teleponnya,"] Adelle langsung memutuskan sambungan telepon sebelah pihak.

Xavier menghela napasnya, dia mengedarkan pandangannya, mencari mobil taksi yang di naiki oleh Aira.

"Ah sial, aku kehilangan jejaknya," gumam Xavier kesal. Dia tidak bisa mengejar Aira, karena Xavier sudah ada janji temu dengan kliennya saat ini juga.

"Maafkan aku Aira," lirih Xavier.

Keysha dan kedua sahabatnya menatap kekecewaan Xavier karena tidak bisa mengejar Aira. Namun bagi Keysha, itu semua adalah hal baik.

"Lihat, kan? Aku nggak perlu bertindak," ucap Keysha, dia puas hari ini sudah mengacaukan acara makan siang Aira dan Xavier.

"Bagus Key, dengan begini hubungan mereka semakin merenggang," ucap Soffia.

"Iya, dan semoga Xavier semakin melihat dengan jeli, wanita yang salama ini dia bela," ujar Sandrina.

"Apapun itu, gue harus bersiap, karena nanti malam harus makan malam dengan suami dan juga mertua ku, aku akan buat Aira sadar, di mana tempatnya sekarang," Keysha benar-benar sudah merencanakan semuanya.

Aira menghela napas kecewa, karena Xavier tidak terlihat mengejarnya.

"Ah sial, kenapa sih harus ada wanita itu mengacaukan semuanya." Aira memukul kursi penumpang, menyalurkan rasa kesalnya.

"Xavier juga, kenapa sih dia malah nggak kejar aku," ucap Aira dengan rasa kesal yang menggebu.

"Awas aja, aku akan buat Xavier membenci Keysha, dan akan aku buat perpisahan kamu dengan Xavier, semakin di percepat Keysha," lirih Aira penuh tekad.

Episodes
1 Koma
2 Keputusan sulit
3 Dijodohkan
4 Menikah
5 Akan terus mencintai Aira
6 Memberikan perhatian
7 Mulai memberikan perhatian
8 Melawan dengan berani
9 Harapan
10 Sindiran dari asisten
11 Membela istri?
12 Tamu tak diundang
13 Permintaan maaf
14 Makan siang, dengan orang tua
15 Akhirnya tahu
16 Kerapuhan Keysha
17 Mengintai
18 Perlawanan
19 Undangan makan malam
20 Makan malam
21 Makan malam
22 Malam panas
23 Malam panas
24 Dukungan untuk Keysha
25 Dukungan untuk Keysha
26 Pil penunda kehamilan
27 Pil penunda kehamilan
28 Amarah Aira
29 Pertengkaran
30 Pertengkaran
31 Dukungan Daniel
32 Ketahuan
33 Tamparan
34 Pilihan
35 Khawatir
36 Mengikuti
37 Rencana yang menguntungkan
38 Rencana yang menguntungkan
39 Rencana gagal
40 Berita buruk
41 Salah sangka
42 Arwah?
43 Salah sangka
44 Ingin lepas
45 Ingin lepas
46 ingin lepas
47 ajakan
48 Bertamu
49 Bertamu
50 Ada apa?
51 Ada apa?
52 Ada apa?
53 Penjelasan?
54 Penjelasan
55 Penjelasan
56 Permainan terbaca
57 Permainan terbaca
58 Masih ingin bertahan
59 Masih ingin bertahan
60 Masih ingin bertahan
61 Masih ingin bersama
62 Melihat di tengah hujan
63 Melihat di tengah hujan
64 Melihat di tengah hujan
65 Melihat di tengah hujan
66 Melihat di tengah hujan
67 Melihat di tengah hujan
68 melihat di tengah hujan
69 Melihat di tengah hujan
70 Ada masalah?
71 Hamil?
72 Memulai dari awal
73 Memulai dari awal
74 Memulai dari awal
75 Memulai dari awal
76 Kehancuran Aira?
77 Kehancuran Aira
78 Kehancuran Aira
79 Kehancuran Aira
80 Kehancuran Aira
81 Kehancuran Aira
82 Salah paham
83 Kesalah pahaman
84 Salah paham
85 Salah paham
86 Salah paham
87 salah paham
88 Salah paham
89 Salah paham
90 Salah paham
91 Salah paham
92 Salah paham
93 Salah paham
94 Salah paham
95 Salah paham
96 Salah paham
97 Salah paham
98 Salah paham
99 Salah paham
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Koma
2
Keputusan sulit
3
Dijodohkan
4
Menikah
5
Akan terus mencintai Aira
6
Memberikan perhatian
7
Mulai memberikan perhatian
8
Melawan dengan berani
9
Harapan
10
Sindiran dari asisten
11
Membela istri?
12
Tamu tak diundang
13
Permintaan maaf
14
Makan siang, dengan orang tua
15
Akhirnya tahu
16
Kerapuhan Keysha
17
Mengintai
18
Perlawanan
19
Undangan makan malam
20
Makan malam
21
Makan malam
22
Malam panas
23
Malam panas
24
Dukungan untuk Keysha
25
Dukungan untuk Keysha
26
Pil penunda kehamilan
27
Pil penunda kehamilan
28
Amarah Aira
29
Pertengkaran
30
Pertengkaran
31
Dukungan Daniel
32
Ketahuan
33
Tamparan
34
Pilihan
35
Khawatir
36
Mengikuti
37
Rencana yang menguntungkan
38
Rencana yang menguntungkan
39
Rencana gagal
40
Berita buruk
41
Salah sangka
42
Arwah?
43
Salah sangka
44
Ingin lepas
45
Ingin lepas
46
ingin lepas
47
ajakan
48
Bertamu
49
Bertamu
50
Ada apa?
51
Ada apa?
52
Ada apa?
53
Penjelasan?
54
Penjelasan
55
Penjelasan
56
Permainan terbaca
57
Permainan terbaca
58
Masih ingin bertahan
59
Masih ingin bertahan
60
Masih ingin bertahan
61
Masih ingin bersama
62
Melihat di tengah hujan
63
Melihat di tengah hujan
64
Melihat di tengah hujan
65
Melihat di tengah hujan
66
Melihat di tengah hujan
67
Melihat di tengah hujan
68
melihat di tengah hujan
69
Melihat di tengah hujan
70
Ada masalah?
71
Hamil?
72
Memulai dari awal
73
Memulai dari awal
74
Memulai dari awal
75
Memulai dari awal
76
Kehancuran Aira?
77
Kehancuran Aira
78
Kehancuran Aira
79
Kehancuran Aira
80
Kehancuran Aira
81
Kehancuran Aira
82
Salah paham
83
Kesalah pahaman
84
Salah paham
85
Salah paham
86
Salah paham
87
salah paham
88
Salah paham
89
Salah paham
90
Salah paham
91
Salah paham
92
Salah paham
93
Salah paham
94
Salah paham
95
Salah paham
96
Salah paham
97
Salah paham
98
Salah paham
99
Salah paham

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!