Permintaan maaf

"Ini suami kamu Key?" tanya Nando seraya menatap Xavier.

"Iya, saya Xavier suami Keysha," jawab Xavier mengulurkan tangannya.

"Saya Nando, mantan kekasih Keysha, dan harusnya menjadi suami Keysha. Tapi lamaran saya di tolak, karena dia harus menikah dengan kamu," ucap Nando, tanpa sungkan sama sekali.

"Nando," Keysha menatap tajam ke arah Nando. Namun hal lain justru ditunjukkan oleh Xavier. Dia merasa tidak enak dengan apa yang terjadi antara Keysha dan Nando. Dan Xavier beranggapan bahwa hubungan Keysha kandas karena dirinya.

"Sebenarnya pernikahan ini ..." Xavier ingin menjalankan bahwa pernikahan ini hanya sementara, dan Xavier tengah menunggu kekasih pujaan hatinya kembali pulih. Namun belum selesai Xavier menjelaskan, Keysha sudah lebih dulu memotong pembicaraan Xavier.

"Sebenarnya pernikahan ini sudah direncanakan sejak satu tahun lalu, tapi kamu memaksa aku buat jadi pacar kamu selama tiga bulan kan? Karena kamu berpikir aku bisa berubah setelah tahu soal kamu, tapi nyatanya sama aja," jawab Keysha dengan cepat. Xavier menatap Keysha, namun Xavier mencoba diam,karena Xavier berpikir, ada alasan kenapa Keysha beralasan demikian.

"Apa?" Nando nampaknya mulai percaya dengan kebohongan Keysha, apalagi saat ini Keysha juga merangkul mesra lengan Xavier.

"Kenapa? Terkejut? Aku harap setelah pengakuan ku ini, kamu bisa paham Nando, bahwa aku baik-baik saja, dan kamu harus tahu, ini pernikahan bukan main-main," ucap Keysha dengan serius.

"Aku masih belum percaya," Nando benar-benar keras kepala. Hal itu, membuat Keysha memutar bola matanya jengah.

"Baiklah, akan aku buat kamu percaya," Keysha langsung menarik tengkuk Xavier dan membuat Xavier sedikit menundukkan tubuhnya, Keysha sedikit berjinjit dan menyambar bibir Xavier. Keysha memberikan kecupan di bibir Xavier, membuat Daniel dan Nando terkejut, bahkan bukan hanya mereka, Xavier pun merasakan hal yang sama.

Hati Nando berdenyut nyeri, melihat pemandangan di hadapannya. Dia langsung bergegas keluar ruangan, diikuti oleh Daniel.

Melihat target sudah keluar ruangan, Keysha pun melepaskan tengkuk Nando, dan menundukkan wajahnya. Tapi, eskpresi Nando masih belum berubah, dia masih tidak percaya dengan apa yang barusan saja terjadi.

"Maaf Kak," ucap keysha seraya menundukkan wajahnya malu.

"Aku terpaksa, karena di lelaki yang sangat ambisius dan terus menganggu ku, aku harap Kakak tidak marah," cicit Keysha namun masih didengar oleh Xavier.

"Ti-tidak apa-apa Key, ini aku bawakan sarapan buat kamu, dan aku juga pamit ya?" Xavier memutuskan untuk segera pergi, entah apa yang dirasakan Xavier saat ini, yang jelas dia sangat malu jika berhadapan dengan Keysha. Ada rasa canggung, karena selama ini dia menganggap Keysha sebagai adiknya. Namun, hari ini, Keysha meruntuhkan semuanya.

Keysha menutup pintu ruangannya setelah Xavier pergi, Keysha masih bersandar di pintu ruangannya. Dia mengingat kembali kejadian beberapa menit lalu, yang tentu saja jika diingat akan membuat Keysha malu setengah mati.

"Kak Xavier marah nggak ya sama gue?" gumam Keysha risau.

"Lagian ini gara-gara Nando, sialan nagapaian dia ke sini," Keysha benar-benar kesal dengan sosok lelaki bernama Nando. Dia tidak menyangka kalau Nando akan menemuinya di kantor.

"Tapi semoga, setelah kejadian ini, dia nggak ganggu gue lagi," batin Keysha penuh harap.

Keysha menatap bekal makanan yang dibawa oleh Xavier, diam-diam Keysha tersenyum melihat perhatian kecil yang diberikan oleh Xavier.

"Semoga, dengan begini akan menjadi awal yang baik buat aku dan Kak Xavier," harap Keysha. Keysha menyentuh bibirnya, masih terasa hangat. Keysha tersenyum ketika mengingat kejadian tadi..

.

.

Xavier benar-benar masih tidak percaya dengan apa yang terjadi pagi ini. Keysha dan dirinya berc1uman, dan itu di hadapan dua orang lelaki asing. Xavier benar-benar malu jika mengingat kejadian tadi, bahkan Xavier mungkin akan canggung jika bertemu dengan Keysha nantinya.

"Maafkan aku Aira, ini diluar dugaan ku," gumam Xavier. Dalam saat seperti ini, namun Xavier masih saja mengingat Aira.

Xavier segera melajukan mobilnya menuju ke perusahaan miliknya. Dalam perjalanan, Xavier juga nampak mengingat pria yang bernama Nando. Xavier baru tahu, kalau ternyata Keysha pernah menjalin hubungan kasih. Karena selama ini, Keysha tidak pernah menceritakan apapun padanya. Padahal, Xavier sendiri sering meminta solusi pada Keysha saat Aira tengah merajuk.

"Aneh, Keysha nggak suka sama Nando, tapi kenapa dia mau menjalin hubungan dengan Nando. Kan dia bisa menolak dengan baik-baik, supaya Nando juga tidak berharap banyak pada Keysha," ucap Xavier, apalagi saat Xavier tahu bahwa ternyata Nando pernah melamar Keysha, sebelum Keysha menikah.

"Udahlah, nggak usah urusin itu, kan aku dan Keysha sudah sepakat akan mengurus kehidupan pribadi masing-masing," kembali, Xavier membatasi dirinya. Dia tidak mau terlalu jauh ikut campur dengan urusan Keysha.

Baru saja Xavier sampai di kantor, Xavier mendebar suara ponsel miliknya yang menandakan ada pesan masuk.

"Keysha?" Xavier membuka pesan dari sang istri.

[Kak, maaf untuk yang tadi. Aku benar-benar terpaksa melakukan itu supaya Nando percaya bahwa aku baik-baik saja dan pernikahan ku baik-baik saja. Aku harap Kakak mau memaafkan ku. Oh iya Kak, aku juga mau izin, siang ini aku mau ke rumah mamah dan papah, aku sangat merindukan mereka. Karena Kakak adalah suamiku, jadi aku harus pergi atas izin suami bukan?] Xavier membaca pesan dari Keysha dengan senyum lucu.

[Iya, aku maaf kan. Maaf juga karena aku hampir membuka rahasia pernikahan kita, yang harusnya tidak boleh orang lain tahu. Kedepannya aku akan lebih hati-hati. Soal kamu yang akan pergi ke rumah mamah dan papah, aku izinkan, hati-hati ya, salam untuk mamah dan papah.]

Keysha tersenyum kegirangan setelah dia mendapatkan balasan pesan Xavier, karena Keysha yakin Xavier benar-benar tidak marah. Dan lagi, Keysha juga mendapatkan izin untuk pergi ke rumah kedua orangtua nya.

Episodes
1 Koma
2 Keputusan sulit
3 Dijodohkan
4 Menikah
5 Akan terus mencintai Aira
6 Memberikan perhatian
7 Mulai memberikan perhatian
8 Melawan dengan berani
9 Harapan
10 Sindiran dari asisten
11 Membela istri?
12 Tamu tak diundang
13 Permintaan maaf
14 Makan siang, dengan orang tua
15 Akhirnya tahu
16 Kerapuhan Keysha
17 Mengintai
18 Perlawanan
19 Undangan makan malam
20 Makan malam
21 Makan malam
22 Malam panas
23 Malam panas
24 Dukungan untuk Keysha
25 Dukungan untuk Keysha
26 Pil penunda kehamilan
27 Pil penunda kehamilan
28 Amarah Aira
29 Pertengkaran
30 Pertengkaran
31 Dukungan Daniel
32 Ketahuan
33 Tamparan
34 Pilihan
35 Khawatir
36 Mengikuti
37 Rencana yang menguntungkan
38 Rencana yang menguntungkan
39 Rencana gagal
40 Berita buruk
41 Salah sangka
42 Arwah?
43 Salah sangka
44 Ingin lepas
45 Ingin lepas
46 ingin lepas
47 ajakan
48 Bertamu
49 Bertamu
50 Ada apa?
51 Ada apa?
52 Ada apa?
53 Penjelasan?
54 Penjelasan
55 Penjelasan
56 Permainan terbaca
57 Permainan terbaca
58 Masih ingin bertahan
59 Masih ingin bertahan
60 Masih ingin bertahan
61 Masih ingin bersama
62 Melihat di tengah hujan
63 Melihat di tengah hujan
64 Melihat di tengah hujan
65 Melihat di tengah hujan
66 Melihat di tengah hujan
67 Melihat di tengah hujan
68 melihat di tengah hujan
69 Melihat di tengah hujan
70 Ada masalah?
71 Hamil?
72 Memulai dari awal
73 Memulai dari awal
74 Memulai dari awal
75 Memulai dari awal
76 Kehancuran Aira?
77 Kehancuran Aira
78 Kehancuran Aira
79 Kehancuran Aira
80 Kehancuran Aira
81 Kehancuran Aira
82 Salah paham
83 Kesalah pahaman
84 Salah paham
85 Salah paham
86 Salah paham
87 salah paham
88 Salah paham
89 Salah paham
90 Salah paham
91 Salah paham
92 Salah paham
93 Salah paham
94 Salah paham
95 Salah paham
96 Salah paham
97 Salah paham
98 Salah paham
99 Salah paham
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Koma
2
Keputusan sulit
3
Dijodohkan
4
Menikah
5
Akan terus mencintai Aira
6
Memberikan perhatian
7
Mulai memberikan perhatian
8
Melawan dengan berani
9
Harapan
10
Sindiran dari asisten
11
Membela istri?
12
Tamu tak diundang
13
Permintaan maaf
14
Makan siang, dengan orang tua
15
Akhirnya tahu
16
Kerapuhan Keysha
17
Mengintai
18
Perlawanan
19
Undangan makan malam
20
Makan malam
21
Makan malam
22
Malam panas
23
Malam panas
24
Dukungan untuk Keysha
25
Dukungan untuk Keysha
26
Pil penunda kehamilan
27
Pil penunda kehamilan
28
Amarah Aira
29
Pertengkaran
30
Pertengkaran
31
Dukungan Daniel
32
Ketahuan
33
Tamparan
34
Pilihan
35
Khawatir
36
Mengikuti
37
Rencana yang menguntungkan
38
Rencana yang menguntungkan
39
Rencana gagal
40
Berita buruk
41
Salah sangka
42
Arwah?
43
Salah sangka
44
Ingin lepas
45
Ingin lepas
46
ingin lepas
47
ajakan
48
Bertamu
49
Bertamu
50
Ada apa?
51
Ada apa?
52
Ada apa?
53
Penjelasan?
54
Penjelasan
55
Penjelasan
56
Permainan terbaca
57
Permainan terbaca
58
Masih ingin bertahan
59
Masih ingin bertahan
60
Masih ingin bertahan
61
Masih ingin bersama
62
Melihat di tengah hujan
63
Melihat di tengah hujan
64
Melihat di tengah hujan
65
Melihat di tengah hujan
66
Melihat di tengah hujan
67
Melihat di tengah hujan
68
melihat di tengah hujan
69
Melihat di tengah hujan
70
Ada masalah?
71
Hamil?
72
Memulai dari awal
73
Memulai dari awal
74
Memulai dari awal
75
Memulai dari awal
76
Kehancuran Aira?
77
Kehancuran Aira
78
Kehancuran Aira
79
Kehancuran Aira
80
Kehancuran Aira
81
Kehancuran Aira
82
Salah paham
83
Kesalah pahaman
84
Salah paham
85
Salah paham
86
Salah paham
87
salah paham
88
Salah paham
89
Salah paham
90
Salah paham
91
Salah paham
92
Salah paham
93
Salah paham
94
Salah paham
95
Salah paham
96
Salah paham
97
Salah paham
98
Salah paham
99
Salah paham

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!