Xavier langsung menuju ke rumah sakit, untukk menemui Litta, menurut informasi yang Xavier dapat, Aira menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Xavier sangat bahagia, dia puun bergegas menuju ke rumah sakit dan seolah lupa dengan permasalahan rumah tangganya.
"Bu, bagaimana keadaan Aira?" Xavier, melihat Lita yang sudah ada di depan ruang rawat Aira.
"Aira sudah siuman, dan dia terus mencari kamu," jawab Litta, mereka pun segera kembali memasuki ruangan rawat Aira.
"Aira? sayang?" lirih Xavier, dia melihat wajah Aira yang kini sudah kembali memabaik.
"Xavier ..." Aira tersenyum dan merentangkan tangannya, meminta Xavier datang ke dalam pelukan Aira. Xavier pun melangkah dengan pasti, diia mendekati sang kekasih dan memeluknya dengan penuh kerinduan.
"Akhinya, kamu siuman juga ..." ucap Xavier penuh syukur.
.
.
"Jadi, bagaimana dengan rencana pernikahan kita?" kini Xavier dan Aira tengah mengobrol, menceritakan bagaimana kehidupan Xavier selama Aira koma. Namun, tiba-tiba saja Aira teringat dengann rencana pernikahan mereka.
"Pasti, keluarga kamu sangat malu ya? karena kita membatalkan acara pernikahan? " tanya Aira. Tapi, Xavier belum memberikan jawaban.
"Tidak sayang, pernikahan kita tidak dibatalkan," jawab Xavier.
"Lalu?" tanya Aira penasaran.
"Ayah dan Bunda sudah menyebar undangan untuk para kolega penting saat itu, jadi pernikahan kita tidak bisa dibatalkan. Akhirnya, aku harus menikah dengan orang lain, supaya pernikahan ini tetap berjalan. Dan orang itu, adalah Keysha," jelas Xavier, tidak ada yang dia tutupi, karena Xavier tidak mau kallau Aira mendengar berita ini dari orang lain. Xavier yakin, jika hal itu terjadi, pasti Aira akan sangat marah dan kecewa padanya.
"A-apa? jadi sekarang kamu sudah menjadi suami orang lain?" Aira terkejut, dan menitikkan air matanya.
"Hei sayang ... dengarkan penjelasan aku dulu," Xavier mencoba menjelaskan kepada Aira.
"Aira, dengarkan dulu apa yang ingin dikatakan oleh Nak Xavier, dia juga tidak ingin di posisi ini, tapi semua itu demi keluarganya. Dan kamu jangan khawatir, Nak Xavier sudah berjanji, bahwa dia akan kembali pada kamu, saat kamu sudah siuman," ucap Litta seolah mengingat Xavier kembali soal janji yang sudah pernah dia ucapkan.
"Apa benar itu Xavier?" tanya Aira meminta jawaban dari Xavier.
"Iya, sayang." jawab Xavier dengan sangat enteng.
"Lalu bagaimana dengan Keysha?" tanya Aira.
"Jangan pikirkan itu, yang harus kamu pikirkan saat ini adalah, kamu harus banyak isirahat, suapaya keadaan kamu bisa segera pulih dan kita bisa kemballi bersama," jawab Xavier.
Disaat dua sejoli itu tengah berbahagia, namun hal lain tengah dirasakan oleh dirasakan oleh Keysha. Keysha benar-benar rapuh, Keysha tidak berani menceritakan semua ini pada kedua orang tuanya, karena biar bagaimanapun Keysha yang meminta sendiri untuk menikah dengan Xavier, dan Keysha berpikir bahwa dia harus menghadapi permasalahan ini sendiri. Beruntung, karena Keysha memiliki dua sahabat yang sangat baik padanya, dan selau ada disaat terpuruk Keysha sekalipun.
"Setelah ini, gue harus apa?" lirih Keysha, kini keadaan Keyysha sudah jauh lebih tenang, namun tetap saja air mata Keysha terlihat begitu sembab.
"Lo harus kuat, bukannya lo yang bilang, kala lo bakalan berjuang mempertahankan rumah tangga lo?" Sabrina dan Soffia kembali memberikan semangaat untuk Keysha.
"Tapi, Kak Xavier benci banget sama gue, dia bener-bener kecewa setelah dia tahu semuanya," ucap Keysha sendu.
"Lo harus bisa buktikan kalo lo jelas lebih baik dari pada Aira kekasih Xavier, lo harus bisa bongkar semua kebusukan Aira," ternyata selama ini Keysha dan dua sahabatnya mengetahui sesuatu hal soal Aira, dan nampaknya Xavier belum tahu apapun soal itu.
Tidak terasa, waktu sudah cukup sore, Sabrina dan Soffia pun pamit pulang. Sebenarnya baik Sabrina maupun Soffia sama-sama tidak tega meninggalkan Keysha, dan mereka ingin mengajak Soffia untuk tinggal bersama barang beberapa hari, supaya Keysha bisa jauh lebih tenang. Namun, Keysha menolak, dia beralasan ingin menyelesaikan permasalahannya dengan Xavier. Karena biar bagaimanapun permasalahan itu harus di hadapapi, jika Keysha terus menghindar, maka tidak akan membuat Keysha tenang.
Setelah Sabrina dan Soffia pulang, Daniel datang menemui Keysha seraya membawa makanan kesukaan Keysha. Danie tahu kebiasaan Keysha jika tengah dipusingkan dengan beberapa masalah, pasti Keysha akan sangat sulit untuk makan.
"Bu, makan dulu. Saya yakin, Ibu pasti tidak nafsu makan." Daniel memberikan kotak makann yang dibelinya tadi.
"Saya nggak nafsu makan." tolak Keysha dengan malas.
"Ibu harus punya tenaga untuk bisa mempertahankan pak Xavier, jadi Ibu harus makan, ingat Bu, jangan kalah sebelum berperang," Daniel mencoba memberikan semangat kepada Keysha, berharap kalau Keysha mau mendengarnya.
"Kenapa kamu selalu baik sama saya, kenapa harus kamu yang selalu peka sama perasaan saya? kenapa bukan kak Xavier?" Keysha kembali terisak, mengingat permasalahannya lagi.
Melihat Keysha yang tengah hancur, membuat Daniel semakin tidak tega. Ingin sekali, Daniel merengkuh tubuh rapuh Keysha ke dalam dekapannya, dan memberikan ketanangan, membisikkan kata-kata supaya Keysha percaya bahwa hari esok pasti akan jauh lebih baik. Namun Daniel sadar posisinya, dia adalah asisten pribadi Keysa, dan tidak mau orang lain berpikir buruk soal Keysha.
Tapi, tanpa di duga, Keysha justru datang sendiri pada Daniel dan menumpahkan semua isak tangis Keysha pada Daniel. Tapi Daniel tidak bisa berbuat apapun, dia hanya bisa diam dan membiarkan Keysha bersandar pada bahunya.
"Woah! pasangan yang sangat serasi," suara seorang lelaki, membuat Daniel dan Keysha terkejut, mereka tidak menyangka, kalau Xavier ternyata sudah pulang.
"Kak Xavier?" lirih Keysha.
"Kenapa? kamu terlihat sangat terkejut, seperti pasangan yang tertangkap berselingkuh," ucap Xavier.
"Kak, ini nggak seperti yang Kak Xavier kira." Keysha mencoba menjelaskan, namun Xavier hanya menggeleng.
"Sudahlah Key, aku nggak butuh penjelasan dari kamu, karena sedari awal aku sudah bilang, kalau kiita akan menjalani kehidupan kit masing-masing. Kalian sangat serasi, kenapa Keysha tidak memilih kamu saja menjadi suaminya? kenapa aku? Apa karena Ppah Farhan gila jabatan?" Keysha terkejut dengan pertanyaan Xavier. Keysha tidak masalah jika Xavier ingin mengolok dirinya namun, jangan membawa nama kedua orang tua Keysha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
🌟🌟Kejora🌟🌟
lanjut ka
2022-09-23
0