10. Meja Makan

Tanpa di sadari oleh beberapa orang yang sedang berada di dapur, ternyata sedari tadi telah ada seseorang yang Melihat dan memperhatikan Maryam , oleh pasang mata dari kejauhan , , Siapa lagi jika bukan Reza, yang telah sedari tadi berdiri tepat di samping pintu lift.

***

Melihat Maryam yang akan kembali ke kamar ,Reza pun bergegas untuk segera kembali ke kamar.

Ceklek

Dengan langkah gontai Maryam masuk kedalam kamarnya. Maryam berencana menyiapkan keperluan Reza untuk kekantor pagi itu, Setelah berjalan beberapa langkah , terdengar suara bariton

"Apa kau merasa sudah sangat Hebat, Siap Dirimu dengan Lancang Melakukan Apa yang kamu inginkan ??" Ucap Reza

"Maksut tuan apa? " Maryam yang tidak memahami maksut ucapan Reza pun bertanya.

"Apakah kau Sudah Menjadi Nyonya besar Disini!!!, Sehingga Dengan Berani nya Kau Membantah Peraturan Kakek?" Timpal Reza kemudian

Maryam yang menyadari arah pembicaraan Reza , dan segera menjawab ,

"Apa maksut Tuan Reza dengan Saya Menggunakan Dapur ?, Maaf kan saya Jika memang menurut Tuan saya Telah lancang , Saya hanya merasa bosan " Jawab Maryam dengan Tenang.

Maryam yang merasa tidak memiliki kesalahan membuatnya dengan berani menjawab perkataan Reza. Namun Meskipun begitu Maryam hanyalah seorang wanita biasa. Bahkan hatinya terasa sangat rapuh saat ini.

Mendengar ucapan kasar yang di ucapkan Reza, seketika Mata Maryam berembun , Namun tidak sampai butiran itu menetes, segera Maryam menyapunya dengan kedua telapak tangannya.

"Cukup!!! Kau sudah terlalu banyak Bicara!!! Siapkan , Air mandi dan Baju-bajuku sekarang juga !! Ucap Reza dengan Sarkas kepada Maryam.

"Baik" Ucap Maryam sambil berlalu dari pandangan Reza.

Setelahnya Maryam menyiapkan Air mandi untuk Reza , Menyiapkan Handuk dan Perlengkapan mandi lainya. Maryam juga menyiapkan Setelah Jas yang akan dikenakan Reza untuk ke kantor , Menyiapkan Dasi dan juga sepatu yang akan di gunakan.

Didalam Walk On Closet Maryam tidak sedikitpun merasa bingung dengan begitu banyaknya baju-baju milik Reza, Maryam memang bukan gadis biasa, Sehingga jika hanya untuk memilih pakaian untuk ke kantor saja, itu bukan perkara sulit baginya.

Maryam Mencari perpaduan yang cocok Untuk di kenakan Reza, dengan cepat Satu Setel Jas dan kemeja dia pilih

, Serta Menyiapkan dasi yang akan di kenakan.

Selanjutnya Maryam Meletakkan semua Keperluan yang di butuhkan Reza diatas Kasur berukuran King Size tersebut. Setelah dirasa semua keperluan telah di siapkan, Maryam kembali ke ruangan kecil miliknya.

Meski Maryam masih merasa bosan, namun Reza seolah melarangnya keluar dari dalam kamar, Jadi Maryam memutuskan Kembali ke ruangan kecil miliknya,

Bahkan hanya sekedar memasak saja, Reza sudah sangat bereaksi dengan keras. Sehingga Maryam lebih memilih menyibukkan dirinya didalam ruang kecil tersebut dengan beberapa Tugas Akhir kuliahnya.

Ruangan Yang sebagian ornament nya terbuat dari kaca , sehingga setiap gerakan Maryam dapat di lihat oleh orang yang berada di luar. TmRuangan tersebut sengaja di desain untuk memudahkan Reza melakukan pekerjaan nya ketika berada di rumah.

Antara tempat tidur dan ruang keluarga memang tidak memiliki skat pintu, Sehingga menambah kesan Lebih luas. Hal itu dikarenakan supaya Reza lebih mudah keluar dan masuk antara kamar tidur dan ruang kerjanya.

Namun di dalam ruang kerja tersebut, memiliki Akses pintu untuk Keluar.

"Maryam !!"

"Ii..iya Tuan... Ada apa ? Bukankah sudah Saya siapkan semua ?" Ucap Maryam Terbata-bata.

"Berani Kamu menentang saya !!!" Jawab Reza dengan sinis

Maryam yang merasa tidak mengerti hanya menghembuskan Nafas kasar menghadapi sikap Reza.

"Disini kamu memang hanya dia anggap sebagai Pelayan Pribadinya, jadi bersabarlah Maryam!!" Ucap Maryam dalam hati.

"Pasangkan Ini !!!" Ucap Reza singkat dengan menyodorkan dasi Yang akan dia kenakan.

Maryam hanya pasrah dengan perlakuan kasar suaminya, lalu mengambil dasi dari tangan Reza dan Mulai memasangkan di leher jenjangnya. Maryam tidak merasa kesulitan karena hal itu juga sering dia lakukan kepada Abinya Ketika Sesekali Abinya menghadiri Acara penting.

Maryam merasa Tubuh Reza sangat tinggi sehingga dia harus sedikit berjinjit untuk menggapai lehernya dan memakaikan dasi.

"Wangi" !!

Gumam Reza dalam hati , ketika Maryam mendekat ke arahnya dan Lebih dekat dari biasanya, sehingga Reza dapat mencium Aroma Tubuh Maryam yang sangat Wangi.

"Sudah siap Tuan" Ucap Maryam kemudian.

Maryam sedikit di buat kaget ketika Mendongakkan kepala , mendapati Reza yang berdiri Mematung dengan Mata terpejam, seolah dia sedang berfikir dan kemudian mengendus sesuatu dari hidungnya.

Maryam yang merasa Mungkin saja Reza terganggu dengan Aroma tubuhnya, karna tadi berada di dapur untuk memasak, Seketika Maryam menyadari dan Mundur satu langkah.

Reza segera membuka kedua bola matanya, karena merasa Wangi dari tubuh Maryam semakin menjauh.

***

Setelahnya Reza melihat penampilannya melalui pantulan cermin besar di kamar, Merasa pakaian yang dikenakannya memiliki perpaduan Yang sangat sempurna. Seketika berucap

"Lumayan Juga selernya" , ucapan yang hanya keluar dari dalam hatinya.

"Oya Bersikap baik lah, Ingat!!! Jangan Pernah mengatakaan semua pada kakek ataupun nenek" Ketus Reza memperingati Maryam.

"Baik Tuan" jawab Maryam singkat.

Reza dan Maryam bergegas untuk turun ke lantai bawah untuk melaksanakan Sarapan pagi bersama kakek dan neneknya.

Assalamualaikum kakake, Nenek Maryam menyapa keduanya yang telah lebih dulu duduk di meja makan menanti kedatangan dirinya juga Reza.

"Siapkan!!" Ucap kakek Amar singkat, kepada para Pelayan untuk menyiapkan makanan mereka.

Hening, itulah yang dirasakan Maryam , Tidak ada satu orangpun yang berbicara ketika mereka sedang di meja makan.

Maryam pun Mengikuti kebiasaan yang ada di keluarga barunya tersebut, dengat tidak berbicara saat makan.

"Siapa Yang Masak Pagi ini !!!" Ucap Reza Dengan nada keras.

Kakek Amar yang melihat Tingkah cucunya hanya terdiam memperhatikan. Berbeda dengan para pelayan yang ada di sana , mereka merasa sangat takut jika Tuan Reza memarahi mereka dan memecat nya saat itu juga.

"Bi Siti!! " ucap Reza

"Ii..iya tuan Muda ?" Jawab bi Siti kemudian

"Siapa yang membuat masakan Pagi ini ??" Tanya Reza lagi. Maryam masih tetap diam dan memperhatikan tingkah Arogan dari sang CEO. Maryam merasa sudah terbiasa dengan sikap kasarnya.

"Maaf tuan, Pagi tadi Nona Maryam yang membuat semua hidangan untuk Sarapan " Jawab bi siti pelan dengan pandangan menunduk.

Reza yang merasa sangat kaget, seketika terdiam, mengetahui jika Maryam lah yang menyiapkan sarapan mereka pagi itu.

Merasa Sangat Familiar dengan rasa masakan yang saat ini dia makan, Tanpa sadar Reza menghabiskan Seluruh Udang Asam manis yang ada di Piring Besar tersebut.

Semua orang yang melihatnya pun merasa sangat heran dan bingung, tidak biasanya majikanya itu menghabiskan banyak makanan di pagi hari, tak jarang justru Reza Pergi ke kantor tanpa Sarapan sebelumnya.

Para pelayan yang ada disana hanya saling pandang satu sama lain. Tak terkecuali Kakek Amar dan nenek Halimah Meskipun sedikit merasa heran dengan tingkah cucunya. Namun setelah itu kakek Amar memahami Alasan kenapa Reza makan seperti orang yang sedang kelaparan.

Meskipun ada rasa heran dengan Sikap Reza, Maryam tetap memilih untuk diam, dan menghabiskan sisa makanan di piring miliknya.

Maryam hanya mengambil sedikit makanan tapi dia Menyelesaikan makannya Lebih dari yang lain , lama karena Harus menjibak sedikit-demi sedikit cadar yang dia gunakan ketika memasukkan nasi kedalam mulut.

Terpopuler

Comments

Rose Reea

Rose Reea

awas jatoh le 🤣

2024-03-11

0

Zudiyah Zudiyah

Zudiyah Zudiyah

mlai skrg & strusnya biyr Maryam yg memsakn makann untkq 🤜 hemm t jotos kmu Za.......

2023-08-23

2

Eny Hidayati

Eny Hidayati

itu isteri bukan pembantu, kalo mau minta tolong sesuatu, katakan dengan baik...

2023-08-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. PROLOG
2 2. Jawaban Dari Doa Maryam
3 3. Reza dan Maryam
4 4. Persiapan Maryam
5 5. Pernikahan Maryam Dan Reza
6 6. Kamar Pengantin
7 7. Kekecewaan Maryam
8 8. Kediaman Kakek Amar
9 9. Kesabaran Maryam
10 10. Meja Makan
11 11. Peninggalan Orang Tua Reza
12 12. Cadar Maryam
13 13. Meminta Izin
14 14. Reza Sakit
15 15. Kepergian Maryam
16 16. Pertemuan Maryam dan Dokter Tama
17 17. Reza dan Tama
18 18. Perubahan Reza
19 19. Ustadz Hamzah
20 20. Pesona Maryam
21 21. Kejujuran Maryam
22 22. Bersama
23 23. Memasak
24 24. Sarapan Bersama
25 25. Kemarahan Reza
26 26. Perkebunan
27 27. Menahan Amarah
28 28. Tidak Jujur
29 29. Menghindari Fitnah
30 30. Persiapan Penyambutan Ummi
31 31. Bertemu Dokter Tama
32 32. Kepulangan Ummi
33 33. Tama - Maryam - Reza
34 34. Tasyakuran
35 35. Menahan Amarah
36 36. Imam Sholat
37 37. Kejujuran Reza
38 38. Dimana Reza ?
39 39. Tingkah Konyol Reza
40 40. Shock Therapi
41 41. Panik
42 42. Pulang Ke Ruman Reza
43 43. Rumah Kakek Amar
44 44. Permohonan Reza
45 45. Terjebak dalam Kamar Mandi
46 46. Lingerie
47 47. Sarapan
48 48. Perdebatan di pagi hari
49 49. Perintah Reza
50 50. Kuliah Dokter Tama
51 51. Lampu Hijau (Berpetualang)
52 52. Berbelanja Bersama
53 53. Menemani Kakek dan Nenek
54 54. Berbincang bersama
55 55. Tata Cara
56 56. Berpetualang Part 1
57 57. Kepanikan Maryam
58 58. Kedatangan Mahira
59 59. Menanti Keputusan
60 60. Kecemburuan Mahira
61 61. Iri dan Dengki Mahira
62 62. Berpetualang Part 2
63 63. Maryam dan Mahira
64 64. Reza dan Mahira
65 65. Pertemuan Randy dan Mahira
66 66. Hanya Istriku
67 67. Membesuk
68 68. Kemarahan Reza
69 69. Saling menguatkan
70 70. Berpetualang Part 3
71 71. Berpetualangan Part 4
72 72. Berpetualang
73 73. Ibadah Rumah tangga
74 74. Rasa Sakit Maryam
75 75. Tanda Cinta Reza
76 76. Cha Tauge
77 77. Kuliah dokter Tama
78 78. Cemburu
79 79. Sikap Manja
80 80. Kedatangan Tasya
81 81. Tangisan Tasya
82 82. Bercengkrama
83 83. Kebucinan Reza
84 84. Kemarahan Tasya
85 85. Senam Pagi
86 86. Cerita Pagi
87 87. Aku Yakin Dengan Istriku, Namun Tidak Padamu
88 88. Seblak Bandung level lima
89 89. Tingkah Konyol Reza
90 90. Sakit Perut Reza
91 91. Pengakuan Reza
92 92. Pertemuan Yang Tak Terduga
93 93. Rasa Penasaran Maryam
94 94. Cerita Mahira
95 95. Mahira dan Denis Part 1
96 96. Mahira Dan Denis Part 2
97 97. Kecurigaan Reza
98 98. Kebun Teh Abi Hanif
99 99. Kepulangan Maryam
100 100. Kejadian Yang Menimpa Maryam dan Mahira
101 101. Mahira dan Tama
102 102. Menjadi Detektif Tama
103 103. Kepanikan Maryam
104 104. Dalang dari Kejadian
105 105. Pertanggung Jawaban
106 106. Kecemasan Reza
107 107. Mual dan Muntah
108 108. Kabar Bahagia
109 109. Sambutan Hangat
110 110. Kesedihan Mahira
111 111. Pengakuan Mahira
112 112. Ungkapan Cinta Denis
113 113. Tanda Hati Sedang Terluka
114 114. Bersaing
115 115. Kedatangan Tama
116 116. Bukan Waktu yang salah dalam sebuah Kisah Cinta
117 117. Membuka Hati
118 118. Memantapkan Hati
119 119. Mengajak Junior Berpetualang
120 120 . Pengumuman
121 121. Hijrah
122 122. Khitan Masal
123 123. Denis dan Rasa Sakitnya.
124 124. Lamaran Denis
125 125. Luka Mahira
126 126. Pertemuan Nissa dan Sahabat Lama
127 127. Menu Istimewa
128 128. Melamar Denis
129 129. Jawaban Denis
130 130. Nissa dan Denis
131 131. Pertemuan Denis dengan Mahira dan Tama
132 132. Kecelakaan
133 133. Operasi
134 134. Pertemuan pertama
135 135. Di Ruang Yang Sama
136 136. Sarapan Pagi
137 137. Berpamitan
138 138. Pengumuman.
139 Pengumuman
140 139. Penantian Jodoh
141 140. Biaya Perawatan
142 141. Kepanikan Nissa
143 142. Titipan Kertas
144 143. Jawaban
145 144. Kejadian Masa Silam
146 145. Bimbang
147 146. Suasana Tegang
148 147. Penawaran
149 148. Persetujuan Tama
150 149. Mahar
151 150. Menerima Mu
152 151. Posesif
153 152. Memperkenalkan status
154 153. Pertemuan Pertama.
155 154. Tak Terduga
156 155. Saling Mengenal
157 156. Pulang
158 157. Sah.
Episodes

Updated 158 Episodes

1
1. PROLOG
2
2. Jawaban Dari Doa Maryam
3
3. Reza dan Maryam
4
4. Persiapan Maryam
5
5. Pernikahan Maryam Dan Reza
6
6. Kamar Pengantin
7
7. Kekecewaan Maryam
8
8. Kediaman Kakek Amar
9
9. Kesabaran Maryam
10
10. Meja Makan
11
11. Peninggalan Orang Tua Reza
12
12. Cadar Maryam
13
13. Meminta Izin
14
14. Reza Sakit
15
15. Kepergian Maryam
16
16. Pertemuan Maryam dan Dokter Tama
17
17. Reza dan Tama
18
18. Perubahan Reza
19
19. Ustadz Hamzah
20
20. Pesona Maryam
21
21. Kejujuran Maryam
22
22. Bersama
23
23. Memasak
24
24. Sarapan Bersama
25
25. Kemarahan Reza
26
26. Perkebunan
27
27. Menahan Amarah
28
28. Tidak Jujur
29
29. Menghindari Fitnah
30
30. Persiapan Penyambutan Ummi
31
31. Bertemu Dokter Tama
32
32. Kepulangan Ummi
33
33. Tama - Maryam - Reza
34
34. Tasyakuran
35
35. Menahan Amarah
36
36. Imam Sholat
37
37. Kejujuran Reza
38
38. Dimana Reza ?
39
39. Tingkah Konyol Reza
40
40. Shock Therapi
41
41. Panik
42
42. Pulang Ke Ruman Reza
43
43. Rumah Kakek Amar
44
44. Permohonan Reza
45
45. Terjebak dalam Kamar Mandi
46
46. Lingerie
47
47. Sarapan
48
48. Perdebatan di pagi hari
49
49. Perintah Reza
50
50. Kuliah Dokter Tama
51
51. Lampu Hijau (Berpetualang)
52
52. Berbelanja Bersama
53
53. Menemani Kakek dan Nenek
54
54. Berbincang bersama
55
55. Tata Cara
56
56. Berpetualang Part 1
57
57. Kepanikan Maryam
58
58. Kedatangan Mahira
59
59. Menanti Keputusan
60
60. Kecemburuan Mahira
61
61. Iri dan Dengki Mahira
62
62. Berpetualang Part 2
63
63. Maryam dan Mahira
64
64. Reza dan Mahira
65
65. Pertemuan Randy dan Mahira
66
66. Hanya Istriku
67
67. Membesuk
68
68. Kemarahan Reza
69
69. Saling menguatkan
70
70. Berpetualang Part 3
71
71. Berpetualangan Part 4
72
72. Berpetualang
73
73. Ibadah Rumah tangga
74
74. Rasa Sakit Maryam
75
75. Tanda Cinta Reza
76
76. Cha Tauge
77
77. Kuliah dokter Tama
78
78. Cemburu
79
79. Sikap Manja
80
80. Kedatangan Tasya
81
81. Tangisan Tasya
82
82. Bercengkrama
83
83. Kebucinan Reza
84
84. Kemarahan Tasya
85
85. Senam Pagi
86
86. Cerita Pagi
87
87. Aku Yakin Dengan Istriku, Namun Tidak Padamu
88
88. Seblak Bandung level lima
89
89. Tingkah Konyol Reza
90
90. Sakit Perut Reza
91
91. Pengakuan Reza
92
92. Pertemuan Yang Tak Terduga
93
93. Rasa Penasaran Maryam
94
94. Cerita Mahira
95
95. Mahira dan Denis Part 1
96
96. Mahira Dan Denis Part 2
97
97. Kecurigaan Reza
98
98. Kebun Teh Abi Hanif
99
99. Kepulangan Maryam
100
100. Kejadian Yang Menimpa Maryam dan Mahira
101
101. Mahira dan Tama
102
102. Menjadi Detektif Tama
103
103. Kepanikan Maryam
104
104. Dalang dari Kejadian
105
105. Pertanggung Jawaban
106
106. Kecemasan Reza
107
107. Mual dan Muntah
108
108. Kabar Bahagia
109
109. Sambutan Hangat
110
110. Kesedihan Mahira
111
111. Pengakuan Mahira
112
112. Ungkapan Cinta Denis
113
113. Tanda Hati Sedang Terluka
114
114. Bersaing
115
115. Kedatangan Tama
116
116. Bukan Waktu yang salah dalam sebuah Kisah Cinta
117
117. Membuka Hati
118
118. Memantapkan Hati
119
119. Mengajak Junior Berpetualang
120
120 . Pengumuman
121
121. Hijrah
122
122. Khitan Masal
123
123. Denis dan Rasa Sakitnya.
124
124. Lamaran Denis
125
125. Luka Mahira
126
126. Pertemuan Nissa dan Sahabat Lama
127
127. Menu Istimewa
128
128. Melamar Denis
129
129. Jawaban Denis
130
130. Nissa dan Denis
131
131. Pertemuan Denis dengan Mahira dan Tama
132
132. Kecelakaan
133
133. Operasi
134
134. Pertemuan pertama
135
135. Di Ruang Yang Sama
136
136. Sarapan Pagi
137
137. Berpamitan
138
138. Pengumuman.
139
Pengumuman
140
139. Penantian Jodoh
141
140. Biaya Perawatan
142
141. Kepanikan Nissa
143
142. Titipan Kertas
144
143. Jawaban
145
144. Kejadian Masa Silam
146
145. Bimbang
147
146. Suasana Tegang
148
147. Penawaran
149
148. Persetujuan Tama
150
149. Mahar
151
150. Menerima Mu
152
151. Posesif
153
152. Memperkenalkan status
154
153. Pertemuan Pertama.
155
154. Tak Terduga
156
155. Saling Mengenal
157
156. Pulang
158
157. Sah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!