19. Ustadz Hamzah

Sudah lumayan lama rasanya Maryam tidak memanjakan dirinya dengan Menggunakan Lulur dan Juga Masker, Maryam yang dulu Sebelum menikah selalu Rutin Melakukan Ritual Luluran Sebelum Mandi .

Namun Sejak di Kediaman Kakek Amar, Maryam selalu Mempercepat Ritual mandi nya Karena Merasa Tidak Nyaman, Maryam Takut jika Reza Marah kepadanya Ketika menggunakan Kamar mandi Terlalu Lama.

***

"Mas...!! Ucap Seseorang, Yang langsung membuyarkan Lamunan Reza.

Setelah merasa kaget Reza Mendongakkan Kepalanya, Mengetahui seseorang yang menyapanya adalah Imam masjid yang sebelumnya Menjadi Imam ketika Reza Sholat.

" Saya Hamzah. Sepertinya Saya Belum pernah Melihat Masnya Sholat disini ? " Ucap Bapak tersebut , seraya memperkenalkan diri.

"Reza pak" Ucap Reza kemudian.

Setelah Sholat, Reza sengaja Beristirahat dan Duduk di Serambi masjid. Duduk bersila dengan Merenungi Setiap Perbuatan yang dia lakukan.

"Sedih Boleh, Meratap Jangan Mas!!" Ucap Pak Hamzah seketika.

Merasa Kaget Dengan ucapan pak Hamzah, Ucapan yang seperti mengetahui Kegelisahan hatinya, Seketika Reza merasa sangat malu.

"Kalau sedang ada masalah Jangan Melamun Mas!! Lebih baik Berdzikir, Mengaji, atau Menyibukkan diri dengan Kegiatan Lainya" Ucap Pak Hamzah.

"Dosa Saya Banyak Pak, Saya juga Tidak Pernah Sholat, Jangankan Mengaji, Dzikir saja Saya Juga Lupa Bacaannya Pak!! " Ucap Reza Asal dan terkesan terang-terangan.

Sikap Reza yang terang-terangan , Seketika mendapatkan respon senyuman dari Pak Hamzah.

"Setiap masalah Pasti ada jalan Keluarnya Mas, Ingat Allah Ketika Ada masalah Itu Lebih baik, Dari pada tidak mengingatnya Sama Sekali" Tukas Pak Hamzah kemudian.

"Tidak Mengingat Allah sama sekali itu merupakan Perbuatan Sombong, Dengan datangnya Mas Reza Ke tempat ini, Mungkin Saja itu Sebuah Hidayah yang mas Reza dapat"

" Terkadang Allah memberikan Hadiah Yang indah kepada kita itu Tidak menggunakan Pembungkus yang indah Mas Reza , Namun Adakalanya Hadiah tersebut Terbungkus dengan Kertas Koran"

"Jadi Saran Bapak, Belajarlah Mengambil hikmah dari setiap Masalah" Ucap Pak Hamzah lembut dengan Usapan Tangan di atas Pundak Reza.

Merasa tenang dengan Ucapan Pak Hamza seketika Reza mengucapkan Terima kasih Seraya Menyalami Tangan Pak Hamzah.

"Tidak salah beliau menjadi Imam Sholat, Dari Tutur katanya saja Sangat Mudah di terima, Menenangkan dan Menyejukan " Gumam Reza dalam hati

"Baik, Bapak Permisi dulu ya nak Reza. Ingat Jangan Melamun, Banyak setan Bergentayangan..." Goda Pak Hamzah kemudian, Sembari berlalu meninggalkan Reza.

"Assalamualaikum" Ucap pak Hamzah.

"Waalaikumsalam Pak" Jawab Reza kemudian.

Setelah mendengarkan Siraman Rohani dadi Pak Hamzah, Sejenak Reza berpikir akan Menyelesaikan Semua Permasalahan Yang terjadi Karen ulahnya.

Reza telah membulatkan niatnya untuk meminta maaf pada Maryam malam itu juga.

***

Maryam Cukup lama berada di dalam kamar mandi. Beberapa ritual yang sudah cukup lama dia lewatkan saat ini dia lakukan kembali.

Beberapa saat kemudian Maryam menyelesaikan Ritual mandinya. Maryam Mengenakan Baju Tidur Berukuran Pendek dengan Atasan Terbuka, Sehingga memperlihatkan Lekuk Tubuhnya Yang indah. Panjang baju yang kurang lebih Selutut , Hingga memperlihatkan Kaki Maryam yang jenjang.

Rambut Hitam Panjang Yang tergerai Hingga Ke bagian Pinggangnya, Menambah Pesona Maryam Malam itu.

Maryam mengenakan Baju Itu hanya ketika di Kamar saja, Dan Tidak Menggunakannya Ketika berada di luar kamar, Meskipun itu di dalam Rumahnya.

Setelahnya Maryam Bergegas Mengambil wudhu , Untuk melaksanakan Sholat isya.

Maryam Menggelar sajadahnya Tepat di Karpet Samping Tempat tidurnya. Setelahnya Melaksanakan Sholat Isya dengan Khusyuk. Seperti Biasanya Maryam Akan Menghabiskan waktunya Untuk Membaca Amalan dan Membaca Mushaf Al-Qur'an.

Beberapa saat kemudian Maryam menyelesaikan Semua Ibadahnya. Ber gegas Untuk memilah-milah baju kotor yang sebelumnya dia gunakan saat Menemani Umminya di rumah sakit.

***

Tok tok tok... (Terdengar suara ketukan Dadi balik pintu)

"Assalamualaikum" Ucap seseorang, Setelah nada ketukan pintu yersengar

"Waalaikumsalam,Sebentar ..." Jawab Bi Minah.

Ceklek.

"Lhoo Mas Reza, Kok nggak bareng sama Ning Maryam Tadi" Ucap Bi Minah Seketika.

"Iya bi Saya Baru saja datang, Berangkat Sore tadi, dan ini tadi saya kerumah sakit dulu" Ucap Reza kemudian .

"Maryam nya Ada Bi? " Tanya Reza.

"Ada Mas, Mungkin sedang Istirahat, Sepertinya tadi sangat Kelelahan" Jawab Bi Minah

"Sejak datang ke sini tempo hari Baru Hari ini Ning Maryam Tidur di rumah, Kemarin-kemarin Ning Maryam Tidur di rumah sakit Mas Reza!!" Ucap Bi Minah Dengan sopan.

"Saya kasihan sebetulnya melihat Ning Maryam Harus tidur di Rumah sakit, Maunya saya Itu Saya aja yang jaga ummi di rumah sakit Terutama Kalau malam, Tapi Ning Maryam Menolaknya Mas Reza!! Ucap Bi Minah Penuh semangat memberi penjelasan.

"Ohhh .." Jawab Reza dengan anggukan kepala.

"Langsung Ke kamar saja Mas Reza, Saya permisi dulu Mas, Mau siapkan Makanan, Tadi Ning Maryam bilang kalau Belum sempat makan " Ucap Bi Minah Kemudian seraya berlalu meninggalkan Reza.

Setelah Sedikit ber cakap-cakap dengan Asisten rumah tangga Abi Hanif tersebut, Reza bergegas menuju Kamar Maryam.

*Flashback On*

Setelah Mendengarkan Tausiah Ustadz Hamzah , Reza bergegas Kembali ke Rumah sakit, Reza segera Berjalan Cepat menuju Ruang Perawatan Ummi Maya.

Tok..Tok... Tok...

"Assalamualaikum" Ucap Reza Sembari membuka Pintu

"Waalaikumsalam "Jawab Abi Hanif dan Ummi Maya bersamaan

"Nak Reza !!" Ucap Ummi Maya merasa kaget dengan kedatangan Reza.

Seketika Reza Mendekat Kepada keduanya dan Mencium Punggung Tangan Abi Hanif dan Ummi Maya secara takzim.

"Ummi, Mohon maaf Reza baru Sempat menjenguk Ummi!" Ucap Reza penuh sesal.

"Tidak papa nak Reza, Ummi tahu pengusaha sukses seperti nak Reza pasti Memiliki Kesibukan Yang Tidak Bisa di tinggalkan" Ucap Ummi Maya kemudian

"Bagaimana keadaan Umi ?" Tanya Reza lagi. Sambil Mencuri pandang Ke segala penjuru kamar.

"Alhamdulillah nak Reza, Ummi sudah lebih baik" Jawab Ummi Maya

"Maryam Merawat Ummi dengan baik, Jadi Ummi lebih cepat sembuh nak Reza " Tukas Abi Hanif dengan senyum ke arah Reza.

Beberapa saat kemudian Abi Hanif menyadari Arah pandangan Reza yang mencari keberadaan Putri Bungsunya.

"Maryam Baru Saja Pulang Nak Reza, Abi Menyuruhnya Istirahat di rumah" Ucap Abi Hanif kemudian

Merasa Kaget dengan Ucapan Abi Hanif , Reza merasa sangat malu, seketika menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.

"Oya Nak Reza langsung ke rumah saja Nanti, Istirahat di rumah" Ucap Ummi Maya kemudian.

"Baik Ummi" Jawab Reza singkat.

"Saran Abi Nak Reza menginap Saja malam ini, Kalau harus Pulang Kerumah nak Reza, Sepertinya sudah terlalu Malam" Tukas Abi Hanif kemudian.

Mendengar penuturan Abi Hanif, Reza menganggukkan Kepala.

Setelah Beberapa saat Berbincang, Reza memutuskan Untuk Berpamitan Pada Abi Hanif dan Ummi Maya. Reza Berencana menemui Maryam Setelahnya.

Setelah Keluar dari Rumah sakit, Reza bergegas menuju parkiran dan Kemudian berlalu meninggalkan Rumah sakit, Suasana Malam yang cukup Ramai Membuat Reza Sedikit Pelan dalam mengendarai Mobilnya.

*Flashback Off*

Dengan sedikit rasa ragu dan Gugup Reza mengetuk Pintu kamar Maryam yang tertutup Rapat.

Terpopuler

Comments

Rose Reea

Rose Reea

🥰🥰🥰
Maasyaa Allah

2024-03-11

0

Zudiyah Zudiyah

Zudiyah Zudiyah

Reza jgn pingsan kmu klo nnti liht penampakn Maryam 😂😂😂😂

2023-08-23

3

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘙𝘦𝘻𝘢 𝘬𝘢𝘨𝘦𝘵 𝘱𝘢𝘴 𝘭𝘪𝘢𝘵 𝘔𝘢𝘳𝘺𝘢𝘮 𝘱𝘢𝘬𝘦 𝘣𝘢𝘫𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘴𝘰𝘺 😅😅😅😅

2023-05-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. PROLOG
2 2. Jawaban Dari Doa Maryam
3 3. Reza dan Maryam
4 4. Persiapan Maryam
5 5. Pernikahan Maryam Dan Reza
6 6. Kamar Pengantin
7 7. Kekecewaan Maryam
8 8. Kediaman Kakek Amar
9 9. Kesabaran Maryam
10 10. Meja Makan
11 11. Peninggalan Orang Tua Reza
12 12. Cadar Maryam
13 13. Meminta Izin
14 14. Reza Sakit
15 15. Kepergian Maryam
16 16. Pertemuan Maryam dan Dokter Tama
17 17. Reza dan Tama
18 18. Perubahan Reza
19 19. Ustadz Hamzah
20 20. Pesona Maryam
21 21. Kejujuran Maryam
22 22. Bersama
23 23. Memasak
24 24. Sarapan Bersama
25 25. Kemarahan Reza
26 26. Perkebunan
27 27. Menahan Amarah
28 28. Tidak Jujur
29 29. Menghindari Fitnah
30 30. Persiapan Penyambutan Ummi
31 31. Bertemu Dokter Tama
32 32. Kepulangan Ummi
33 33. Tama - Maryam - Reza
34 34. Tasyakuran
35 35. Menahan Amarah
36 36. Imam Sholat
37 37. Kejujuran Reza
38 38. Dimana Reza ?
39 39. Tingkah Konyol Reza
40 40. Shock Therapi
41 41. Panik
42 42. Pulang Ke Ruman Reza
43 43. Rumah Kakek Amar
44 44. Permohonan Reza
45 45. Terjebak dalam Kamar Mandi
46 46. Lingerie
47 47. Sarapan
48 48. Perdebatan di pagi hari
49 49. Perintah Reza
50 50. Kuliah Dokter Tama
51 51. Lampu Hijau (Berpetualang)
52 52. Berbelanja Bersama
53 53. Menemani Kakek dan Nenek
54 54. Berbincang bersama
55 55. Tata Cara
56 56. Berpetualang Part 1
57 57. Kepanikan Maryam
58 58. Kedatangan Mahira
59 59. Menanti Keputusan
60 60. Kecemburuan Mahira
61 61. Iri dan Dengki Mahira
62 62. Berpetualang Part 2
63 63. Maryam dan Mahira
64 64. Reza dan Mahira
65 65. Pertemuan Randy dan Mahira
66 66. Hanya Istriku
67 67. Membesuk
68 68. Kemarahan Reza
69 69. Saling menguatkan
70 70. Berpetualang Part 3
71 71. Berpetualangan Part 4
72 72. Berpetualang
73 73. Ibadah Rumah tangga
74 74. Rasa Sakit Maryam
75 75. Tanda Cinta Reza
76 76. Cha Tauge
77 77. Kuliah dokter Tama
78 78. Cemburu
79 79. Sikap Manja
80 80. Kedatangan Tasya
81 81. Tangisan Tasya
82 82. Bercengkrama
83 83. Kebucinan Reza
84 84. Kemarahan Tasya
85 85. Senam Pagi
86 86. Cerita Pagi
87 87. Aku Yakin Dengan Istriku, Namun Tidak Padamu
88 88. Seblak Bandung level lima
89 89. Tingkah Konyol Reza
90 90. Sakit Perut Reza
91 91. Pengakuan Reza
92 92. Pertemuan Yang Tak Terduga
93 93. Rasa Penasaran Maryam
94 94. Cerita Mahira
95 95. Mahira dan Denis Part 1
96 96. Mahira Dan Denis Part 2
97 97. Kecurigaan Reza
98 98. Kebun Teh Abi Hanif
99 99. Kepulangan Maryam
100 100. Kejadian Yang Menimpa Maryam dan Mahira
101 101. Mahira dan Tama
102 102. Menjadi Detektif Tama
103 103. Kepanikan Maryam
104 104. Dalang dari Kejadian
105 105. Pertanggung Jawaban
106 106. Kecemasan Reza
107 107. Mual dan Muntah
108 108. Kabar Bahagia
109 109. Sambutan Hangat
110 110. Kesedihan Mahira
111 111. Pengakuan Mahira
112 112. Ungkapan Cinta Denis
113 113. Tanda Hati Sedang Terluka
114 114. Bersaing
115 115. Kedatangan Tama
116 116. Bukan Waktu yang salah dalam sebuah Kisah Cinta
117 117. Membuka Hati
118 118. Memantapkan Hati
119 119. Mengajak Junior Berpetualang
120 120 . Pengumuman
121 121. Hijrah
122 122. Khitan Masal
123 123. Denis dan Rasa Sakitnya.
124 124. Lamaran Denis
125 125. Luka Mahira
126 126. Pertemuan Nissa dan Sahabat Lama
127 127. Menu Istimewa
128 128. Melamar Denis
129 129. Jawaban Denis
130 130. Nissa dan Denis
131 131. Pertemuan Denis dengan Mahira dan Tama
132 132. Kecelakaan
133 133. Operasi
134 134. Pertemuan pertama
135 135. Di Ruang Yang Sama
136 136. Sarapan Pagi
137 137. Berpamitan
138 138. Pengumuman.
139 Pengumuman
140 139. Penantian Jodoh
141 140. Biaya Perawatan
142 141. Kepanikan Nissa
143 142. Titipan Kertas
144 143. Jawaban
145 144. Kejadian Masa Silam
146 145. Bimbang
147 146. Suasana Tegang
148 147. Penawaran
149 148. Persetujuan Tama
150 149. Mahar
151 150. Menerima Mu
152 151. Posesif
153 152. Memperkenalkan status
154 153. Pertemuan Pertama.
155 154. Tak Terduga
156 155. Saling Mengenal
157 156. Pulang
158 157. Sah.
Episodes

Updated 158 Episodes

1
1. PROLOG
2
2. Jawaban Dari Doa Maryam
3
3. Reza dan Maryam
4
4. Persiapan Maryam
5
5. Pernikahan Maryam Dan Reza
6
6. Kamar Pengantin
7
7. Kekecewaan Maryam
8
8. Kediaman Kakek Amar
9
9. Kesabaran Maryam
10
10. Meja Makan
11
11. Peninggalan Orang Tua Reza
12
12. Cadar Maryam
13
13. Meminta Izin
14
14. Reza Sakit
15
15. Kepergian Maryam
16
16. Pertemuan Maryam dan Dokter Tama
17
17. Reza dan Tama
18
18. Perubahan Reza
19
19. Ustadz Hamzah
20
20. Pesona Maryam
21
21. Kejujuran Maryam
22
22. Bersama
23
23. Memasak
24
24. Sarapan Bersama
25
25. Kemarahan Reza
26
26. Perkebunan
27
27. Menahan Amarah
28
28. Tidak Jujur
29
29. Menghindari Fitnah
30
30. Persiapan Penyambutan Ummi
31
31. Bertemu Dokter Tama
32
32. Kepulangan Ummi
33
33. Tama - Maryam - Reza
34
34. Tasyakuran
35
35. Menahan Amarah
36
36. Imam Sholat
37
37. Kejujuran Reza
38
38. Dimana Reza ?
39
39. Tingkah Konyol Reza
40
40. Shock Therapi
41
41. Panik
42
42. Pulang Ke Ruman Reza
43
43. Rumah Kakek Amar
44
44. Permohonan Reza
45
45. Terjebak dalam Kamar Mandi
46
46. Lingerie
47
47. Sarapan
48
48. Perdebatan di pagi hari
49
49. Perintah Reza
50
50. Kuliah Dokter Tama
51
51. Lampu Hijau (Berpetualang)
52
52. Berbelanja Bersama
53
53. Menemani Kakek dan Nenek
54
54. Berbincang bersama
55
55. Tata Cara
56
56. Berpetualang Part 1
57
57. Kepanikan Maryam
58
58. Kedatangan Mahira
59
59. Menanti Keputusan
60
60. Kecemburuan Mahira
61
61. Iri dan Dengki Mahira
62
62. Berpetualang Part 2
63
63. Maryam dan Mahira
64
64. Reza dan Mahira
65
65. Pertemuan Randy dan Mahira
66
66. Hanya Istriku
67
67. Membesuk
68
68. Kemarahan Reza
69
69. Saling menguatkan
70
70. Berpetualang Part 3
71
71. Berpetualangan Part 4
72
72. Berpetualang
73
73. Ibadah Rumah tangga
74
74. Rasa Sakit Maryam
75
75. Tanda Cinta Reza
76
76. Cha Tauge
77
77. Kuliah dokter Tama
78
78. Cemburu
79
79. Sikap Manja
80
80. Kedatangan Tasya
81
81. Tangisan Tasya
82
82. Bercengkrama
83
83. Kebucinan Reza
84
84. Kemarahan Tasya
85
85. Senam Pagi
86
86. Cerita Pagi
87
87. Aku Yakin Dengan Istriku, Namun Tidak Padamu
88
88. Seblak Bandung level lima
89
89. Tingkah Konyol Reza
90
90. Sakit Perut Reza
91
91. Pengakuan Reza
92
92. Pertemuan Yang Tak Terduga
93
93. Rasa Penasaran Maryam
94
94. Cerita Mahira
95
95. Mahira dan Denis Part 1
96
96. Mahira Dan Denis Part 2
97
97. Kecurigaan Reza
98
98. Kebun Teh Abi Hanif
99
99. Kepulangan Maryam
100
100. Kejadian Yang Menimpa Maryam dan Mahira
101
101. Mahira dan Tama
102
102. Menjadi Detektif Tama
103
103. Kepanikan Maryam
104
104. Dalang dari Kejadian
105
105. Pertanggung Jawaban
106
106. Kecemasan Reza
107
107. Mual dan Muntah
108
108. Kabar Bahagia
109
109. Sambutan Hangat
110
110. Kesedihan Mahira
111
111. Pengakuan Mahira
112
112. Ungkapan Cinta Denis
113
113. Tanda Hati Sedang Terluka
114
114. Bersaing
115
115. Kedatangan Tama
116
116. Bukan Waktu yang salah dalam sebuah Kisah Cinta
117
117. Membuka Hati
118
118. Memantapkan Hati
119
119. Mengajak Junior Berpetualang
120
120 . Pengumuman
121
121. Hijrah
122
122. Khitan Masal
123
123. Denis dan Rasa Sakitnya.
124
124. Lamaran Denis
125
125. Luka Mahira
126
126. Pertemuan Nissa dan Sahabat Lama
127
127. Menu Istimewa
128
128. Melamar Denis
129
129. Jawaban Denis
130
130. Nissa dan Denis
131
131. Pertemuan Denis dengan Mahira dan Tama
132
132. Kecelakaan
133
133. Operasi
134
134. Pertemuan pertama
135
135. Di Ruang Yang Sama
136
136. Sarapan Pagi
137
137. Berpamitan
138
138. Pengumuman.
139
Pengumuman
140
139. Penantian Jodoh
141
140. Biaya Perawatan
142
141. Kepanikan Nissa
143
142. Titipan Kertas
144
143. Jawaban
145
144. Kejadian Masa Silam
146
145. Bimbang
147
146. Suasana Tegang
148
147. Penawaran
149
148. Persetujuan Tama
150
149. Mahar
151
150. Menerima Mu
152
151. Posesif
153
152. Memperkenalkan status
154
153. Pertemuan Pertama.
155
154. Tak Terduga
156
155. Saling Mengenal
157
156. Pulang
158
157. Sah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!