7. Kekecewaan Maryam

Dan setelahnya Maryam mengetahui jika Reza hanya ingin mengambil Handphone dan Kunci mobil miliknya yang berada di atas meja tepat dibelakang Maryam.

Setelahnya Reza pergi begitu saja tanpa berpamitan pada Maryam dan tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Brak.. Pintu kamar yang tertutup dengan begitu kencangnya.

***

Setelah Reza meninggalkan kamar . Maryam merasa sedikit lega. Maryam bergegas untuk membersihkan diri, melepaskan segala sesuatu yang menempel pada tubuhnya.

Bergegas untuk mandi dan Mengambil wudhu, dan segera melaksanakan Sholat isya, karena sebelumnya Maryam telah melewatkan waktu sholat isya nya.

Menyadari Status Maryam yang saat ini merupakan seorang istri, membuatnya sejenak melupakan sikap dan perlakuan Reza terhadap dirinya. Maryam menganggap semua sikap Reza merupakan wujud kekesalannya terhadap sang kakak yang telah mengkhianatinya.

Sehingga malam ini Maryam tetap berinisiatif untuk menyambut suaminya, Menyambutnya dengan Segala Hak Atas dirinya untuk sang suami.

Malam itu Maryam menggunakan Lingerie Berwarna hitam polos, Lingerie polos yang menampakan Lekuk tubuh Maryam yang selama ini tertutup oleh baju besar dan Kerudung yang lebar. Dengan Rambut panjang Berwarna hitam tergerai dengan indahnya Hingga ke bagian pinggang.

Memandang dirinya dari pantulan cermin besar di kamar tersebut yang sedang mengenakan Lingerie, Maryam merasa sangat malu dan merasa bahwa ini bukan dirinya.

Maryam pun tersipu Malu melihat dirinya sendiri, betapa dirinya sangat bersemangat menyambut sang suami, Beberapa kali Maryam mengusap Wajahnya dengan lembut, untuk mengatasi rasa malunya.

Sejujurnya ada rasa takut dalam diri Maryam, entah Suaminya akan menyukai dirinya berpakaian seperti itu atau kah sebaliknya.

Namun hal itu tetap dia lakukan untuk membahagiakan suaminya. Maryam telah bertekad akan menyenangkan hati seorang CEO muda yang saat ini telah sah menjadi suaminya.

Beberapa kali Maryam melihat ke arah Pintu, tidak juga Mendapati Reza kembali ke kamar tersebut.

Namun Maryam tidak sedikitpun patah semangat, Maryam tetap berusaha menunggu kedatangan Reza.

Beberapa kali Maryam merasa sangat mengantuk, Sehingga dia berusaha mengusir rasa kantuknya dengan berkeliling Ke setiap sudut Kamar tersebut.

Melihat Begitu indahnya Tempat tidur yang di siapkan oleh petugas Hotel seketika Maryam merasa sangat bahagia, Tanpa sadar Maryam menampakkan senyum simpul di bibir manisnya.

Terdapat Lembaran-lembaran kelopak mawar merah di atas tempat tidur tersebut, di sisi ujung tempat tidur terdapat hiasan yang berbentuk sepasang Angsa Kembar.

Maryam yang menyentuh lembaran-lembaran mawar merah tersebut merasa sangat Bahagia, Menyadari dirinya saat ini telah menjadi Istri dari Reza Abizar El Shirazy

Namun Hingga beberapa lilin yang di letakkan di setiap sudut kamar tersebut habis , Reza tidak kunjung datang juga.

Maryam dengan Kekeh memutuskan akan tetap menunggunya Reza , Maryam yang merasa lelah berdiri memutuskan untuk duduk di sofa kamar tersebut

Sekuat tenaga Maryam menahan rasa kantuknya, hingga pada satu titik Maryam benar-benar tidak dapat lagi menahan rasa kantuknya, dan tertidur di Atas sofa kamar tersebut.

***

Maryam terbangun ketika Waktu menunjukan pukul 02.55 bergegas mengecek Keberadaan Reza, namun Maryam tidak juga menemukan Reza di kamar tersebut, Hampir menyerah dengan sikap Reza saat ini , namun Maryam segera menepis rasa tersebut.

Maryam lebih memilih menuju kamar mandi dan Mengambil wudhu untuk menjalankan sholat tahajud.

Maryam menghabiskan sisa malamnya dengan Beri'tikaf dan Membaca beberapa surah dalam Al-Qur'an hingga waktu Adzan subuh pun berkumandang , Maryam segera bergegas Melaksanakan Sholat Subuh.

Namun Maryam yang masih berharap Reza akan datang saat itu mencoba mengecek kembali ke arah pintu kamar, apakah Reza telah kembali atau belum. lagi-lagi Maryam harus kecewa, mengetahui Reza tidak ada di kamar tersebut.

Setelahnya Maryam lebih memilih untuk melanjutkan amalan yang biasa dia lakukan di pagi hari dengan ucapan Dzikir pada pagi hari.

Beberapa saat kemudian Matahari mulai menampakkan sinarnya , Maryam yang masih mengenakan mukena langsung membuka Gorden Besar di kamar tersebut , seketika matanya menyempit dengan silaunya Cahaya matahari yang menyeruak masuk ke segala penjuru yang ada di ruangan tersebut.

Ada rasa kecewa yang seketika muncul dalam hati Maryam saat itu, Sehingga Maryam bergegas untuk Mandi dan Membereskan semua barang-barang miliknya.

Dengan rasa kecewa yang telah memuncak Maryam memilih masuk ke dalam kamar mandi, mendapati dirinya masih mengenakan Lingerie yang sebelumnya dia niatkan untuk menyambut kedatangan Reza. Seketika Maryam menjadi Sedih dan sangat malu terhadap dirinya sendiri.

Beberapa kali Maryam merutuki kebodohan dirinya sendiri

"Bodoh sekali aku, Kenapa Aku Melakukan semua ini, Bukankah Kau sudah mendengarnya sendiri bahwa dia tidak pernah menginginkanmu" gumam Maryam dalam hati merutuki kebodohan ya sendiri.

"Sadarlah Maryam , Sadarlah Kau terlalu berharap!!!" gumam Maryam lirih .

Maryam yang masih berdiri mematung di depan cermin, merasakan Matanya semakin panas, dan tanpa terasa butir-butir halus menetes begitu saja dari sudut matanya.

Maryam yang merasa sedikit kecewa segera memutuskan Untuk mandi dan mengganti pakaiannya.

Setelah selesai mandi Maryam mengganti pakaiannya dan mengenakan Kerudung juga cadarnya kembali.

Sudah tidak ada lagi alasan bagi Maryam untuk berlama-lama di tempat tersebut. Meski hatinya terasa sangat sakit, namun Maryam berusaha mengikhlaskan perlakuan Reza terhadapnya.

Maryam yang menyadari bahwa Reza tidak akan pernah kembali, seketika memutuskan untuk segera membereskan barang-barang miliknya , dan kembali ke rumah orang tuanya.

Maryam segera keluar dari kamar mandi dan bergegas memesan Taksi online untuk mengantarkan dirinya pada orang tuanya.

Ceklek

Ketika Maryam membuka pintu alangkah kagetnya mendapati Reza tengah berdiri di hadapannya, dengan raut muka yang sangat kacau.

Maryam yang merasa sangat bingung dan masih menyimpan sedikit rasa kecewanya, enggan untuk menanyakan pada Reza kemana saja dirinya semalam pergi.

Semua pertanyaan yang memenuhi otaknya, Urung dia pertanyakan pada Reza, Maryam lebih memilih untuk diam.

Melihat Maryam yang hanya Berdiri mematung di hadapannya, Reza mendorong dengan keras tubuh Maryam ke sisi samping , Sehingga hal itu membuat Tubuh Maryam terjerembab ke lantai kamar.

Melihat Maryam jatuh, Bukan menolong Reza malah memandangnya dengan tatapan sinis.

Reza segera masuk kedalam kamar mandi dan menutup dengan keras pintu kamar mandi tersebut, seketika Maryam merasa sangat kaget.

Setelah Reza masuk kedalam kamar mandi, menyisakan Maryam yang masih duduk di atas lantai dengan butiran butiran Air mata lolos begitu saja di pipi yang tertutup oleh cadar. Maryam berusaha kuat mengatasi dirinya Saat itu. Setelah menyeka Air mata yang terus menetes, Maryam memutuskan untuk bangkit, dan membereskan barang-barang miliknya.

Disaat Maryam tengah sibuk dengan semua barang-barang yang akan dia kemari , Reza telah menyelesaikan ritual mandinya.

Berjalan lurus ke arah Maryam berada, Reza yang melewati Kasur tempat tidur tersebut masih dalam keadaan Rapi, seketika Reza merasa sangat bingung.

Bahkan Tidak ada satupun dari kelopak mawar di sana yang jatuh ke lantai, Seketika Reza berfikir Dimana semalam Maryam tidur? .

"Dimana Gadis itu semalam tidur, Bahkan Tempat ini masih sama seperti sebelum ku tinggalkan??!!" Gumam Reza dalam hati.

"heh!!!" Ucap Reza ketus kepada Maryam. Maryam yang mendengarnya pun hanya diam dan menundukkan kepalanya. Menyibukkan diri dengan barang-barang bawaannya.

"Kemasi Semua Barang-barangmu , dan Kita akan Pulang Sekarang Juga " Ucap Reza Kepada Maryam.

Mendengar ucapan Reza, Maryam hanya diam tidak menjawab sepatah katapun. Bahkan Maryam tidak Mampu mengartikan ucapan Reza, Kemana saat ini dirinya akan di bawa pulang oleh laki-laki tersebut

Jika pun dirinya akan di bawa kerumah orang tuanya, Maryam telah siap dan sudah ikhlas menerimanya.

Maryam merasa sudah cukup Jengah dengan sikap Reza yang selalu mengacuhkan dirinya.

[[Jangan Lupa Dukung Karya Saya ya dan Mohon Maaf masih banyak kekurangan Dalam Penulisan ]]

Terpopuler

Comments

Nartadi Yana

Nartadi Yana

ntar kalau tau kebaikan Maryam bucin termehek mereka lho res

2024-03-10

0

Mbah Darmo

Mbah Darmo

i'tikaf hanya dilakukan didalam masjid. diluar masjid sudah tidak dianggap i'tikaf

2023-09-29

3

Zudiyah Zudiyah

Zudiyah Zudiyah

full sabar aja Maryam entar ujung"nya bakl bucin tu si Reza, entar klo uda bucin cuekin aja tu si Reza, dosa urusn blakangn 🤣🤣🤣 tuk ksh pljran tu si ceo yg sok kecakepan nohhh

2023-08-23

1

lihat semua
Episodes
1 1. PROLOG
2 2. Jawaban Dari Doa Maryam
3 3. Reza dan Maryam
4 4. Persiapan Maryam
5 5. Pernikahan Maryam Dan Reza
6 6. Kamar Pengantin
7 7. Kekecewaan Maryam
8 8. Kediaman Kakek Amar
9 9. Kesabaran Maryam
10 10. Meja Makan
11 11. Peninggalan Orang Tua Reza
12 12. Cadar Maryam
13 13. Meminta Izin
14 14. Reza Sakit
15 15. Kepergian Maryam
16 16. Pertemuan Maryam dan Dokter Tama
17 17. Reza dan Tama
18 18. Perubahan Reza
19 19. Ustadz Hamzah
20 20. Pesona Maryam
21 21. Kejujuran Maryam
22 22. Bersama
23 23. Memasak
24 24. Sarapan Bersama
25 25. Kemarahan Reza
26 26. Perkebunan
27 27. Menahan Amarah
28 28. Tidak Jujur
29 29. Menghindari Fitnah
30 30. Persiapan Penyambutan Ummi
31 31. Bertemu Dokter Tama
32 32. Kepulangan Ummi
33 33. Tama - Maryam - Reza
34 34. Tasyakuran
35 35. Menahan Amarah
36 36. Imam Sholat
37 37. Kejujuran Reza
38 38. Dimana Reza ?
39 39. Tingkah Konyol Reza
40 40. Shock Therapi
41 41. Panik
42 42. Pulang Ke Ruman Reza
43 43. Rumah Kakek Amar
44 44. Permohonan Reza
45 45. Terjebak dalam Kamar Mandi
46 46. Lingerie
47 47. Sarapan
48 48. Perdebatan di pagi hari
49 49. Perintah Reza
50 50. Kuliah Dokter Tama
51 51. Lampu Hijau (Berpetualang)
52 52. Berbelanja Bersama
53 53. Menemani Kakek dan Nenek
54 54. Berbincang bersama
55 55. Tata Cara
56 56. Berpetualang Part 1
57 57. Kepanikan Maryam
58 58. Kedatangan Mahira
59 59. Menanti Keputusan
60 60. Kecemburuan Mahira
61 61. Iri dan Dengki Mahira
62 62. Berpetualang Part 2
63 63. Maryam dan Mahira
64 64. Reza dan Mahira
65 65. Pertemuan Randy dan Mahira
66 66. Hanya Istriku
67 67. Membesuk
68 68. Kemarahan Reza
69 69. Saling menguatkan
70 70. Berpetualang Part 3
71 71. Berpetualangan Part 4
72 72. Berpetualang
73 73. Ibadah Rumah tangga
74 74. Rasa Sakit Maryam
75 75. Tanda Cinta Reza
76 76. Cha Tauge
77 77. Kuliah dokter Tama
78 78. Cemburu
79 79. Sikap Manja
80 80. Kedatangan Tasya
81 81. Tangisan Tasya
82 82. Bercengkrama
83 83. Kebucinan Reza
84 84. Kemarahan Tasya
85 85. Senam Pagi
86 86. Cerita Pagi
87 87. Aku Yakin Dengan Istriku, Namun Tidak Padamu
88 88. Seblak Bandung level lima
89 89. Tingkah Konyol Reza
90 90. Sakit Perut Reza
91 91. Pengakuan Reza
92 92. Pertemuan Yang Tak Terduga
93 93. Rasa Penasaran Maryam
94 94. Cerita Mahira
95 95. Mahira dan Denis Part 1
96 96. Mahira Dan Denis Part 2
97 97. Kecurigaan Reza
98 98. Kebun Teh Abi Hanif
99 99. Kepulangan Maryam
100 100. Kejadian Yang Menimpa Maryam dan Mahira
101 101. Mahira dan Tama
102 102. Menjadi Detektif Tama
103 103. Kepanikan Maryam
104 104. Dalang dari Kejadian
105 105. Pertanggung Jawaban
106 106. Kecemasan Reza
107 107. Mual dan Muntah
108 108. Kabar Bahagia
109 109. Sambutan Hangat
110 110. Kesedihan Mahira
111 111. Pengakuan Mahira
112 112. Ungkapan Cinta Denis
113 113. Tanda Hati Sedang Terluka
114 114. Bersaing
115 115. Kedatangan Tama
116 116. Bukan Waktu yang salah dalam sebuah Kisah Cinta
117 117. Membuka Hati
118 118. Memantapkan Hati
119 119. Mengajak Junior Berpetualang
120 120 . Pengumuman
121 121. Hijrah
122 122. Khitan Masal
123 123. Denis dan Rasa Sakitnya.
124 124. Lamaran Denis
125 125. Luka Mahira
126 126. Pertemuan Nissa dan Sahabat Lama
127 127. Menu Istimewa
128 128. Melamar Denis
129 129. Jawaban Denis
130 130. Nissa dan Denis
131 131. Pertemuan Denis dengan Mahira dan Tama
132 132. Kecelakaan
133 133. Operasi
134 134. Pertemuan pertama
135 135. Di Ruang Yang Sama
136 136. Sarapan Pagi
137 137. Berpamitan
138 138. Pengumuman.
139 Pengumuman
140 139. Penantian Jodoh
141 140. Biaya Perawatan
142 141. Kepanikan Nissa
143 142. Titipan Kertas
144 143. Jawaban
145 144. Kejadian Masa Silam
146 145. Bimbang
147 146. Suasana Tegang
148 147. Penawaran
149 148. Persetujuan Tama
150 149. Mahar
151 150. Menerima Mu
152 151. Posesif
153 152. Memperkenalkan status
154 153. Pertemuan Pertama.
155 154. Tak Terduga
156 155. Saling Mengenal
157 156. Pulang
158 157. Sah.
Episodes

Updated 158 Episodes

1
1. PROLOG
2
2. Jawaban Dari Doa Maryam
3
3. Reza dan Maryam
4
4. Persiapan Maryam
5
5. Pernikahan Maryam Dan Reza
6
6. Kamar Pengantin
7
7. Kekecewaan Maryam
8
8. Kediaman Kakek Amar
9
9. Kesabaran Maryam
10
10. Meja Makan
11
11. Peninggalan Orang Tua Reza
12
12. Cadar Maryam
13
13. Meminta Izin
14
14. Reza Sakit
15
15. Kepergian Maryam
16
16. Pertemuan Maryam dan Dokter Tama
17
17. Reza dan Tama
18
18. Perubahan Reza
19
19. Ustadz Hamzah
20
20. Pesona Maryam
21
21. Kejujuran Maryam
22
22. Bersama
23
23. Memasak
24
24. Sarapan Bersama
25
25. Kemarahan Reza
26
26. Perkebunan
27
27. Menahan Amarah
28
28. Tidak Jujur
29
29. Menghindari Fitnah
30
30. Persiapan Penyambutan Ummi
31
31. Bertemu Dokter Tama
32
32. Kepulangan Ummi
33
33. Tama - Maryam - Reza
34
34. Tasyakuran
35
35. Menahan Amarah
36
36. Imam Sholat
37
37. Kejujuran Reza
38
38. Dimana Reza ?
39
39. Tingkah Konyol Reza
40
40. Shock Therapi
41
41. Panik
42
42. Pulang Ke Ruman Reza
43
43. Rumah Kakek Amar
44
44. Permohonan Reza
45
45. Terjebak dalam Kamar Mandi
46
46. Lingerie
47
47. Sarapan
48
48. Perdebatan di pagi hari
49
49. Perintah Reza
50
50. Kuliah Dokter Tama
51
51. Lampu Hijau (Berpetualang)
52
52. Berbelanja Bersama
53
53. Menemani Kakek dan Nenek
54
54. Berbincang bersama
55
55. Tata Cara
56
56. Berpetualang Part 1
57
57. Kepanikan Maryam
58
58. Kedatangan Mahira
59
59. Menanti Keputusan
60
60. Kecemburuan Mahira
61
61. Iri dan Dengki Mahira
62
62. Berpetualang Part 2
63
63. Maryam dan Mahira
64
64. Reza dan Mahira
65
65. Pertemuan Randy dan Mahira
66
66. Hanya Istriku
67
67. Membesuk
68
68. Kemarahan Reza
69
69. Saling menguatkan
70
70. Berpetualang Part 3
71
71. Berpetualangan Part 4
72
72. Berpetualang
73
73. Ibadah Rumah tangga
74
74. Rasa Sakit Maryam
75
75. Tanda Cinta Reza
76
76. Cha Tauge
77
77. Kuliah dokter Tama
78
78. Cemburu
79
79. Sikap Manja
80
80. Kedatangan Tasya
81
81. Tangisan Tasya
82
82. Bercengkrama
83
83. Kebucinan Reza
84
84. Kemarahan Tasya
85
85. Senam Pagi
86
86. Cerita Pagi
87
87. Aku Yakin Dengan Istriku, Namun Tidak Padamu
88
88. Seblak Bandung level lima
89
89. Tingkah Konyol Reza
90
90. Sakit Perut Reza
91
91. Pengakuan Reza
92
92. Pertemuan Yang Tak Terduga
93
93. Rasa Penasaran Maryam
94
94. Cerita Mahira
95
95. Mahira dan Denis Part 1
96
96. Mahira Dan Denis Part 2
97
97. Kecurigaan Reza
98
98. Kebun Teh Abi Hanif
99
99. Kepulangan Maryam
100
100. Kejadian Yang Menimpa Maryam dan Mahira
101
101. Mahira dan Tama
102
102. Menjadi Detektif Tama
103
103. Kepanikan Maryam
104
104. Dalang dari Kejadian
105
105. Pertanggung Jawaban
106
106. Kecemasan Reza
107
107. Mual dan Muntah
108
108. Kabar Bahagia
109
109. Sambutan Hangat
110
110. Kesedihan Mahira
111
111. Pengakuan Mahira
112
112. Ungkapan Cinta Denis
113
113. Tanda Hati Sedang Terluka
114
114. Bersaing
115
115. Kedatangan Tama
116
116. Bukan Waktu yang salah dalam sebuah Kisah Cinta
117
117. Membuka Hati
118
118. Memantapkan Hati
119
119. Mengajak Junior Berpetualang
120
120 . Pengumuman
121
121. Hijrah
122
122. Khitan Masal
123
123. Denis dan Rasa Sakitnya.
124
124. Lamaran Denis
125
125. Luka Mahira
126
126. Pertemuan Nissa dan Sahabat Lama
127
127. Menu Istimewa
128
128. Melamar Denis
129
129. Jawaban Denis
130
130. Nissa dan Denis
131
131. Pertemuan Denis dengan Mahira dan Tama
132
132. Kecelakaan
133
133. Operasi
134
134. Pertemuan pertama
135
135. Di Ruang Yang Sama
136
136. Sarapan Pagi
137
137. Berpamitan
138
138. Pengumuman.
139
Pengumuman
140
139. Penantian Jodoh
141
140. Biaya Perawatan
142
141. Kepanikan Nissa
143
142. Titipan Kertas
144
143. Jawaban
145
144. Kejadian Masa Silam
146
145. Bimbang
147
146. Suasana Tegang
148
147. Penawaran
149
148. Persetujuan Tama
150
149. Mahar
151
150. Menerima Mu
152
151. Posesif
153
152. Memperkenalkan status
154
153. Pertemuan Pertama.
155
154. Tak Terduga
156
155. Saling Mengenal
157
156. Pulang
158
157. Sah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!