5. Pernikahan Maryam Dan Reza

"Nona Maryam ... Sepertinya acara akan di langsungkan sebentar lagi, Bersiaplah.." Ucap seseorang diantara mereka yang telah mendapatkan kode melalui sambungan HT Miliknya.

***

Tangan -tangan terampil para wanita yang di minta kakek Amar untuk menyulap Maryam pun sudah selesai dengan tugasnya.

Setelah menyelesaikan tugasnya, satu per satu diantara mereka bergegas meninggalkan ruangan tersebut, menyisakan Maryam seorang diri di sana.

Hati dan perasaan Maryam saat ini sedang sangat tidak menentu , Jantung yang berdebar dengan hebatnya, menandakan sang pemilik sedang merasakan gugub yang luar biasa.

Disaat bersamaan Maryam melafalkan Dzikir untuk mengurangi kegelisahan dalam hatinya. Tidak berselang lama Seseorang masuk kedalam kamar, yang seketika membuyarkan lamunan maryam.

"Ummi" Ucap Maryam penuh semangat. Dan dibalas senyum oleh Ummi Maya, seraya mendaratkan pelukan dan kecupan bertubi-tubi di dahi Maryam yang hanya sedikit terlihat dari luar.

Maryam yang mendapati kedatangan Ummi nya langsung mencium punggung tangan Beliau dengan Takzim. Dan semakin mengeratkan Pegangan Tangan diantara mereka.

Ikatan batin yang terjalin antara ibu dan anak tersebut terjalin sangat kuat. ummi Maya membingkai wajah Maryam dengan kedua tangannya, dan saat itu Tanpa terasa bulir-bulir Bening merembes melalui sudut mata keduanya, Tanpa kata, hanya saling memandang. Ummi Maya mengetahui Bagaimana Perasaan dan kegundah gulanaan putrinya tersebut.

"Nak...! Ummi selalu berdoa, Semoga pernikahan kalian selalu di naungi Ridho Allah SWT. " ucap umi masih dengan Air mata yang terus mengalir di sudut matanya.

"Maafkan ummi yang tidak bisa berbuat apa-apa,"... Sergah ummi Maya kemudian

Suuuttttttt.....!!!! Seketika Maryam meletakkan ujung tangannya ke bibir ummi Maya.

Maryam tidak ingin uminya melanjutkan pembicaraannya, Maryam tidak ingin umminya semakin terisak dengan tangisnya. Sebisa mungkin Maryam menguatkan hati orang tua tersebut, meski hatinya sendiri Entah Seperti apa.

Maryam tidak ingin

"Ummi... Ini keputusan Maryam, Ummi tidak salah, dan umi tidak perlu meminta maaf" Jawab Maryam dengan lembut berusaha menguatkan hati orang tuanya

Hanya linangan Air mata yang dapat ummi tunjukan, Sudah habis rasanya Kata-kata umi untuk mengungkapkan betapa dirinya sangat terpukul.

"Tenanglah ummi... InshaAllah semua Akan Baik-baik saja, Maryam hanya membutuhkan dia dari ummi saja..." Tukas Maryam kemudian.

"Ummi akan selalu mendoakan nak, Mendoakan atas kebaikan mu dan Pernikahan kalian". Jawab Ummi seketika.

Setelah hati diantara keduanya cukup tenang dan mampu menguasai diri masing-masing. Ummi berusaha mencairkan suasana diantara mereka.

Ummi menceritakan tentang masa kecil Maryam , bagaimana manjanya dia dulu semasa kecil, sering berebut makanan atau mainan dengan kakaknya Mahira , namun selalu berakhir dengan Maryam yang justru mengalah kepada kakaknya, Masa-masa yang tidak akan pernah orang tua tersebut lupakan.

Ummi merasa baru sebentar Mengasuh Maryam, Sedari Maryam Lulus Sekolah Menengah Pertama Maryam sudah di Kirim ke pondok oleh Abi nya, dan Hanya bisa bertemu setiap 6 bukan sekali saat liburan semester. Baru saja Maryam Kembali ke pelukan Ummi nya, dan saat ini sudah harus menikah.

Mendengar cerita yang di sampaikan oleh ummi , Maryam merasa tenang dan bahagia. dengan Mengingat masa-masa kecil nya saja Maryam sudah bisa mengukir Senyum di bibir manisnya.

"Dulu.. Maryam Sangat suka berlarian kesana kemari... Dan sampai-sampai ummi kewalahan mengejar mu, Kamu akan Sangat senang ketika ummi kebingungan mencari dimana keberadaan mu, Maryam kecil akan tertawa terbahak-bahak kalau ummi sudah menemukannya " Ucap ummi pelan dengan pandangan tertuju ke arah Maryam.

Dengan rasa penuh haru dan bahagia , Maryam hanya memperhatikan setiap kisah yang Umminya ceritakan, dengan sesekali tersenyum kearah ummi nya.

"Ummi bahagia Sekali... Anak ummi yang dulu Selalu suka jika ummi menggendongnya, Saat ummi Menceritakan Satu Dongeng sebelum tidur, dan Tidak terasa Saat ini Maryam akan Menikah, dan Menjadi Seorang istri, Tidak Terasa waktu berlalu begitu Cepat" Tukas Ummi Maya kemudian.

"Ummi... Ummi jangan sedih ya, InshaAllah Maryam akan Sering-Sering mengunjungi Ummi dan Abi" Ucap Maryam penuh haru, dengan beberapa kali mencium Punggung tangan Bidadari Surganya itu.

Ummi Maya hanya memberikan senyum kebahagiaan yang di perlihatkan di wajah nya yang tidak lagi muda.

"Bersiaplah nak... Mungkin sebentar lagi Ijab Qobul akan di mulai, Tadi Abi beserta yang lainya sudah siap di Ballroom Hotel" Tukas ummi Maya dengan lembut disertai Usapan di punggung putrinya.

Maryam dan Ummi Maya memang hanya menunggu di dalam ruangan tersebut sampai Lafaz Ijab Qobul selesai di ucapkan oleh Reza. Namun dalam ruangan tersebut Ummi Maya dan Maryam dapat melihat dengan jelas, melalui layar televisi setiap prosesi yang di lakukan. Dan bagaimana setiap rangkaian Acara di laksanakan.

Dengan Debaran Jantung yang sudah tidak menentu, Maryam memperhatikan Secara seksama melalui Layar televisi di dalam ruangannya. Dimana Penghulu yang masih mempersiapkan Berkas-berkas yang akan di tanda tangani Setelah selesai pengucapan Lafaz Ijab Qobul.

Terlihat pula disana Abi Hanif yang duduk tepat di hadapan Reza, dan Abi Hanif selaku Wali dari Maryam yang akan Memimpin Acara Ijab Qobul tersebut, dan Kakek Amar yang duduk di Samping Pinggir bersebelahan dengan Reza yang bertugas sebagai saksi.

Terlihat pula beberapa saudara, dan keluarga besar Maryam disana. duduk berjajar rapi menyaksikan rangkaian Acara yang berlangsung.

Sesekali Ummi Maya menguatkan putrinya tersebut dengan menggenggam Tangannya yang terasa lebih dingin dari biasanya.

Terlihat melalui Pandangan mata Maryam bagaimana Tampan dan Rupawannya Calon suaminya itu, seketika tersirat Senyum di bibir Mungil Maryam.

Bagaimana Seorang Reza Abizar El-Sirazy, Seorang CEO Kaya raya yang terkenal memiliki hati dingin, dan sebentar lagi akan SAH menjadi suaminya, Menjadi pendamping hidupnya, Menjadi Pelengkap Hidupnya, dan Menyempurnakan Separuh dari ibadahnya.

"Ummi.... " Ucap Maryam lirih yang merasa sangat Gugup.

"Tenang sayang, Berdzikir lah, InshaAllah semuanya Akan Lancar " Ucap ummi Maryam menenangkan.

***

Di dalam Ruangan Besar terdapat Dekorasi yang sangat mewah, dan bunga-bunga yang tersusun Rapi, dan Indah di setiap sudut dan sisi ruangan tersebut, Semerbak harum dari Bunga Yang menyeruak di dalam ruangan tersebut membuat hati menjadi tenang.

Bunga Peony dan Bunga Gardenia lah yang di pilih oleh kakek Amar, bunga yang Menjadi simbol dari Kesetiaan dan Cinta kasih antara Mempelai Pria dan Wanita, yang saat ini menghiasi seluruh Ruangan tersebut.

Duduklah Reza Abizar El-Sirazy disana Tepat di hadapan Orang Tua Maryam Albatul Rahmah, Gadis cantik yang sebentar lagi akan SAH menjadi istrinya.

Berbeda dengan Maryam yang tampak gugup meski berada di ruangan yang sepi dan hanya bersama dengan Ummi Maya. Maryam merasakan gugup dan tegang yang sangat luar biasa.

Namun Bagi Reza hal ini merupakan sesuatu yang biasa, karena ini bukan kali pertama bagi Reza mengucapkan Ikrar Ijab qobul. dan Merupakan pengalaman ke dua baginya, hal ini menjadikan Reza lebih tenang dalam setiap prosesinya.

Terlebih juga karena pernikahannya kali ini adalah permintaan dari sang kakek, bukan keinginan dari diri Reza sendiri.

Selain kakek Amar, disana juga duduk seorang wanita yang berusia sudah cukup sepuh, Yang merupakan Nenek dari Reza Abizar El Shirazy yaitu Nenek Halimah. Jarang terlihat memang, namun dalam acara Pernikahan cucunya ini beliau tetap memaksakan untuk hadir meski dalam kondisi tidak sehat.

Sejak Rencana Perjodohan Reza dengan Salah satu Putri dari sahabat Kakek Amar, Nenek Halimah merupakan orang yang paling bersemangat mendukung rencana tersebut.

Terlebih mengetahui jika Calon cucu Menantunya ini merupakan wanita yang Sholihah, wanita yang senantiasa menjaga pandanganya, Berbeda dengan Mantan Cucu Menantunya dulu, atau Mantan istri Reza yg pertama.

Nenek Halimah jarang terlihat memang dikarenakan sedang mengalami sakit, sudah sejak lama tepatnya sejak Reza bercerai dengan Mantan istri sebelumnya.

Sejak saat itu kondisi nenek Halimah semakin menurun. Dan hal itu lah yang menjadikan salah satu alasan Kakek Amar Segera mencarikan Pendamping untuk Cucu Semata wayang nya ini.

"Bagaimana Mas Reza Apa sudah siap?..." Ucap Penghulu kepada Reza , yang seketika di jawab dengan mantap

"SIAP!!" Tanpa keraguan Reza menjawab

"Alhamdulillah, Baiklah mas Reza Saya akan menjelaskan beberapa tatacara dalam Ijab qobul ini"... Ucap penghulu menjelaskan beberap tatacara dalam ijab khabul

1) Ta’ayin Az Zaujain

Ta’ayin Az Zaujain, yakni menyebutkan secara pasti mempelai wanita yang hendak dinikahkan. Misalnya harus menyebutkan nama secara lengkap. Contohnya seperti “saya nikahkan anda dengan anak saya

2) Harus Ada Keridhaan dari Kedua Mempelai

Jika misalnya ada salah satu pihak yang akan dinikahkan tidak setuju, maka otomatis akad nikah tidak akan sah.

Namun beda cerita jika mempelai wanita belum balig, maka keputusan boleh diwakilkan pada wali nya. Tanpa meminta persetujuan calon mempelai wanita tersebut.

3) Adanya Wali

Menurut sabda HR. AL-Khamsah yang artinya tidak ada atau tidak sah sebuah pernikahan jika tidak ada wali. Dengan begitu sudah dapat menjelaskan jika syariat islam telah mewajibkan seorang wanita harus didampingi wali supaya pernikahannya sah.

4) Adanya Saksi

Ada hadist dari Imran bin Hushain yang artinya “tidak ada pernikahan kecuali dengan wali dan dua saksi yang berlaku adil”. Ini cukup menjelaskan jika kriteria akad nikah yang sah yaitu harus terdapat saksi.

Pengucapan lafadz Ijab yang akan di Ucapkan oleh Penghulu / Ayah dari mempelai wanita yang Setelah selesai di ucapkan harus segera di jawab oleh Mempelai Pria tanpa adanya Jeda, Karena itu merupakan Syarat Sah nya Qobul.

"Dan inshaAllah semua syarat di atas sudah terpenuhi semua, maka dari itu Acara Segera saja kita mulai" Ucap Penghulu tersebut.

Diketahui bahwa dalam pernikahan Maryam Dan Reza ini yang akan menikahkan adalah Langsung oleh Abi Hanif, atau merupakan Ayah kandung dari Maryam Albatul Rahmah.

Dengan Mantap Abi Hanif menjabat tangan calon menantunya tersebut .

“Ananda Reza Abizar El Shirazy bin Alm. Lukman Amar Pratama, Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Putri saya yang bernama Maryam Albatul Rahmah, dengan maskawinnya berupa Seperangkat Alah Sholat, Perhiasan Emas Sebesar 24 Karat , dan Uang Tunai Sebesar Seratus Sembilan puluh Satu Juta, Dua Ratus Dua Puluh Dua Rupiah dibayar Tunai.”

"Saya Terima Nikah Dan Khawinya Maryam Albatul Rahmah Binti Muhammad Hanif Dengan Maskawin Tersebut Dibayar Tunai"

"Bagaimana Saksi , Sah???" Ucap penghulu

SAH

"Sah"

"Sah"

"Sah"

Alhamdulillah .....

Seketika Penghulu Membacakan Doa kepada kedua mempelai.

اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ

Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ

Artinya: “Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adama dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.”

***

[[Mohon dukungan untuk Karya Saya Yang masih Jauh dari Kata Baik ini ya ]]

[[Terima kasih Telah Bersedia Membaca Karya Saya- Sehat dan Lancar Rejeki Selalu ]]

Terpopuler

Comments

Nartadi Yana

Nartadi Yana

penulisan kata masih ada koreksi Thor, doa jadi dia Al Fatihah jadi Fatimah

2024-03-10

2

Zudiyah Zudiyah

Zudiyah Zudiyah

untuk ilmu yg kmu sampaikn 👍👍👍👍👍👍👍

2023-08-23

2

Eny Hidayati

Eny Hidayati

SAH !!!

2023-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. PROLOG
2 2. Jawaban Dari Doa Maryam
3 3. Reza dan Maryam
4 4. Persiapan Maryam
5 5. Pernikahan Maryam Dan Reza
6 6. Kamar Pengantin
7 7. Kekecewaan Maryam
8 8. Kediaman Kakek Amar
9 9. Kesabaran Maryam
10 10. Meja Makan
11 11. Peninggalan Orang Tua Reza
12 12. Cadar Maryam
13 13. Meminta Izin
14 14. Reza Sakit
15 15. Kepergian Maryam
16 16. Pertemuan Maryam dan Dokter Tama
17 17. Reza dan Tama
18 18. Perubahan Reza
19 19. Ustadz Hamzah
20 20. Pesona Maryam
21 21. Kejujuran Maryam
22 22. Bersama
23 23. Memasak
24 24. Sarapan Bersama
25 25. Kemarahan Reza
26 26. Perkebunan
27 27. Menahan Amarah
28 28. Tidak Jujur
29 29. Menghindari Fitnah
30 30. Persiapan Penyambutan Ummi
31 31. Bertemu Dokter Tama
32 32. Kepulangan Ummi
33 33. Tama - Maryam - Reza
34 34. Tasyakuran
35 35. Menahan Amarah
36 36. Imam Sholat
37 37. Kejujuran Reza
38 38. Dimana Reza ?
39 39. Tingkah Konyol Reza
40 40. Shock Therapi
41 41. Panik
42 42. Pulang Ke Ruman Reza
43 43. Rumah Kakek Amar
44 44. Permohonan Reza
45 45. Terjebak dalam Kamar Mandi
46 46. Lingerie
47 47. Sarapan
48 48. Perdebatan di pagi hari
49 49. Perintah Reza
50 50. Kuliah Dokter Tama
51 51. Lampu Hijau (Berpetualang)
52 52. Berbelanja Bersama
53 53. Menemani Kakek dan Nenek
54 54. Berbincang bersama
55 55. Tata Cara
56 56. Berpetualang Part 1
57 57. Kepanikan Maryam
58 58. Kedatangan Mahira
59 59. Menanti Keputusan
60 60. Kecemburuan Mahira
61 61. Iri dan Dengki Mahira
62 62. Berpetualang Part 2
63 63. Maryam dan Mahira
64 64. Reza dan Mahira
65 65. Pertemuan Randy dan Mahira
66 66. Hanya Istriku
67 67. Membesuk
68 68. Kemarahan Reza
69 69. Saling menguatkan
70 70. Berpetualang Part 3
71 71. Berpetualangan Part 4
72 72. Berpetualang
73 73. Ibadah Rumah tangga
74 74. Rasa Sakit Maryam
75 75. Tanda Cinta Reza
76 76. Cha Tauge
77 77. Kuliah dokter Tama
78 78. Cemburu
79 79. Sikap Manja
80 80. Kedatangan Tasya
81 81. Tangisan Tasya
82 82. Bercengkrama
83 83. Kebucinan Reza
84 84. Kemarahan Tasya
85 85. Senam Pagi
86 86. Cerita Pagi
87 87. Aku Yakin Dengan Istriku, Namun Tidak Padamu
88 88. Seblak Bandung level lima
89 89. Tingkah Konyol Reza
90 90. Sakit Perut Reza
91 91. Pengakuan Reza
92 92. Pertemuan Yang Tak Terduga
93 93. Rasa Penasaran Maryam
94 94. Cerita Mahira
95 95. Mahira dan Denis Part 1
96 96. Mahira Dan Denis Part 2
97 97. Kecurigaan Reza
98 98. Kebun Teh Abi Hanif
99 99. Kepulangan Maryam
100 100. Kejadian Yang Menimpa Maryam dan Mahira
101 101. Mahira dan Tama
102 102. Menjadi Detektif Tama
103 103. Kepanikan Maryam
104 104. Dalang dari Kejadian
105 105. Pertanggung Jawaban
106 106. Kecemasan Reza
107 107. Mual dan Muntah
108 108. Kabar Bahagia
109 109. Sambutan Hangat
110 110. Kesedihan Mahira
111 111. Pengakuan Mahira
112 112. Ungkapan Cinta Denis
113 113. Tanda Hati Sedang Terluka
114 114. Bersaing
115 115. Kedatangan Tama
116 116. Bukan Waktu yang salah dalam sebuah Kisah Cinta
117 117. Membuka Hati
118 118. Memantapkan Hati
119 119. Mengajak Junior Berpetualang
120 120 . Pengumuman
121 121. Hijrah
122 122. Khitan Masal
123 123. Denis dan Rasa Sakitnya.
124 124. Lamaran Denis
125 125. Luka Mahira
126 126. Pertemuan Nissa dan Sahabat Lama
127 127. Menu Istimewa
128 128. Melamar Denis
129 129. Jawaban Denis
130 130. Nissa dan Denis
131 131. Pertemuan Denis dengan Mahira dan Tama
132 132. Kecelakaan
133 133. Operasi
134 134. Pertemuan pertama
135 135. Di Ruang Yang Sama
136 136. Sarapan Pagi
137 137. Berpamitan
138 138. Pengumuman.
139 Pengumuman
140 139. Penantian Jodoh
141 140. Biaya Perawatan
142 141. Kepanikan Nissa
143 142. Titipan Kertas
144 143. Jawaban
145 144. Kejadian Masa Silam
146 145. Bimbang
147 146. Suasana Tegang
148 147. Penawaran
149 148. Persetujuan Tama
150 149. Mahar
151 150. Menerima Mu
152 151. Posesif
153 152. Memperkenalkan status
154 153. Pertemuan Pertama.
155 154. Tak Terduga
156 155. Saling Mengenal
157 156. Pulang
158 157. Sah.
Episodes

Updated 158 Episodes

1
1. PROLOG
2
2. Jawaban Dari Doa Maryam
3
3. Reza dan Maryam
4
4. Persiapan Maryam
5
5. Pernikahan Maryam Dan Reza
6
6. Kamar Pengantin
7
7. Kekecewaan Maryam
8
8. Kediaman Kakek Amar
9
9. Kesabaran Maryam
10
10. Meja Makan
11
11. Peninggalan Orang Tua Reza
12
12. Cadar Maryam
13
13. Meminta Izin
14
14. Reza Sakit
15
15. Kepergian Maryam
16
16. Pertemuan Maryam dan Dokter Tama
17
17. Reza dan Tama
18
18. Perubahan Reza
19
19. Ustadz Hamzah
20
20. Pesona Maryam
21
21. Kejujuran Maryam
22
22. Bersama
23
23. Memasak
24
24. Sarapan Bersama
25
25. Kemarahan Reza
26
26. Perkebunan
27
27. Menahan Amarah
28
28. Tidak Jujur
29
29. Menghindari Fitnah
30
30. Persiapan Penyambutan Ummi
31
31. Bertemu Dokter Tama
32
32. Kepulangan Ummi
33
33. Tama - Maryam - Reza
34
34. Tasyakuran
35
35. Menahan Amarah
36
36. Imam Sholat
37
37. Kejujuran Reza
38
38. Dimana Reza ?
39
39. Tingkah Konyol Reza
40
40. Shock Therapi
41
41. Panik
42
42. Pulang Ke Ruman Reza
43
43. Rumah Kakek Amar
44
44. Permohonan Reza
45
45. Terjebak dalam Kamar Mandi
46
46. Lingerie
47
47. Sarapan
48
48. Perdebatan di pagi hari
49
49. Perintah Reza
50
50. Kuliah Dokter Tama
51
51. Lampu Hijau (Berpetualang)
52
52. Berbelanja Bersama
53
53. Menemani Kakek dan Nenek
54
54. Berbincang bersama
55
55. Tata Cara
56
56. Berpetualang Part 1
57
57. Kepanikan Maryam
58
58. Kedatangan Mahira
59
59. Menanti Keputusan
60
60. Kecemburuan Mahira
61
61. Iri dan Dengki Mahira
62
62. Berpetualang Part 2
63
63. Maryam dan Mahira
64
64. Reza dan Mahira
65
65. Pertemuan Randy dan Mahira
66
66. Hanya Istriku
67
67. Membesuk
68
68. Kemarahan Reza
69
69. Saling menguatkan
70
70. Berpetualang Part 3
71
71. Berpetualangan Part 4
72
72. Berpetualang
73
73. Ibadah Rumah tangga
74
74. Rasa Sakit Maryam
75
75. Tanda Cinta Reza
76
76. Cha Tauge
77
77. Kuliah dokter Tama
78
78. Cemburu
79
79. Sikap Manja
80
80. Kedatangan Tasya
81
81. Tangisan Tasya
82
82. Bercengkrama
83
83. Kebucinan Reza
84
84. Kemarahan Tasya
85
85. Senam Pagi
86
86. Cerita Pagi
87
87. Aku Yakin Dengan Istriku, Namun Tidak Padamu
88
88. Seblak Bandung level lima
89
89. Tingkah Konyol Reza
90
90. Sakit Perut Reza
91
91. Pengakuan Reza
92
92. Pertemuan Yang Tak Terduga
93
93. Rasa Penasaran Maryam
94
94. Cerita Mahira
95
95. Mahira dan Denis Part 1
96
96. Mahira Dan Denis Part 2
97
97. Kecurigaan Reza
98
98. Kebun Teh Abi Hanif
99
99. Kepulangan Maryam
100
100. Kejadian Yang Menimpa Maryam dan Mahira
101
101. Mahira dan Tama
102
102. Menjadi Detektif Tama
103
103. Kepanikan Maryam
104
104. Dalang dari Kejadian
105
105. Pertanggung Jawaban
106
106. Kecemasan Reza
107
107. Mual dan Muntah
108
108. Kabar Bahagia
109
109. Sambutan Hangat
110
110. Kesedihan Mahira
111
111. Pengakuan Mahira
112
112. Ungkapan Cinta Denis
113
113. Tanda Hati Sedang Terluka
114
114. Bersaing
115
115. Kedatangan Tama
116
116. Bukan Waktu yang salah dalam sebuah Kisah Cinta
117
117. Membuka Hati
118
118. Memantapkan Hati
119
119. Mengajak Junior Berpetualang
120
120 . Pengumuman
121
121. Hijrah
122
122. Khitan Masal
123
123. Denis dan Rasa Sakitnya.
124
124. Lamaran Denis
125
125. Luka Mahira
126
126. Pertemuan Nissa dan Sahabat Lama
127
127. Menu Istimewa
128
128. Melamar Denis
129
129. Jawaban Denis
130
130. Nissa dan Denis
131
131. Pertemuan Denis dengan Mahira dan Tama
132
132. Kecelakaan
133
133. Operasi
134
134. Pertemuan pertama
135
135. Di Ruang Yang Sama
136
136. Sarapan Pagi
137
137. Berpamitan
138
138. Pengumuman.
139
Pengumuman
140
139. Penantian Jodoh
141
140. Biaya Perawatan
142
141. Kepanikan Nissa
143
142. Titipan Kertas
144
143. Jawaban
145
144. Kejadian Masa Silam
146
145. Bimbang
147
146. Suasana Tegang
148
147. Penawaran
149
148. Persetujuan Tama
150
149. Mahar
151
150. Menerima Mu
152
151. Posesif
153
152. Memperkenalkan status
154
153. Pertemuan Pertama.
155
154. Tak Terduga
156
155. Saling Mengenal
157
156. Pulang
158
157. Sah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!