Acara sudah di mulai. Setelah sang MC membacakan susunan acara. Beberapa menit berlalu. Acara demi acara telah berlangsung dengan meriah.
Sekarang istirahat dan semua tamu undangan sedang menikmati hidangan yg telah disediakan. Begitu juga dengan Ifa dan kedua sahabatnya. Ifa tak mengambil apa pun. Dia hanya menikmati segelas jus jeruk kesukaannya.
Mata David tak pernah lepas pengawasannya untuk sang nona. Karena selain dia menemani Reydan, dia juga diberi tugas oleh Reydan untuk mengawasi pujaan hati bosnya itu.
Tiba di puncak acara. MC pun memanggil sang Ratu semalam si empunya acara untuk naik ke atas panggung. Setelah acara tiup lilin dan potong kue. Serta sambutan ketua orang tuan Imel. Sang MC pun juga memanggil tamu spesial ke atas panggung untuk menyerahkan kado untuk si empu acara.
Tampak dua orang paruh baya laki-laki dan wanita. Mereka adalah orang tua Reydan. Berikutnya Reydan juga tampak naik ke panggung setelah orang tuanya. Hal itu sontak membuat Ifa kaget. Tak percaya dan shock.
Tepuk tangan meriah dari tamu undangan menambah suasana gembira.
Yang lebih membuat shock !!! Ayah Imel mengumumkan bahwa status Imel adalah tunangan Reydan.
" Jeder !!! " bak petir di siang bolong. Tak ada angin tak ada hujan. Berita itu membuat nyeri dan sakit hati Ifa. Ini juga kesalahannya yg merahasiakan hubungannya dengan Rey.
Ditambah lagi kado yg Reydan berikan untuk Imel. Ya, kado yg sangat ia harapkan. Kalung berliontin matahari impiannya. Sakit hati Ifa. Hancur sudah harapannya memiliki kalung indah itu. Musnah harapannya bersanding dengan Reydan. Reydan juga memakaikan kalung itu di leher Imel.
Air mata Ifa mengalir dengan deras. Tak terbendung lagi. Semua sahabat Ifa kaget dan terkejut. Sama halnya David dan Bima. Mereka semua tahu karena selama ini Rey mengejar Ifa bukan Imel.
Tante Novia juga menangis menatap sendu Ifa dari kejauhan. Mama Novia sedih. Tapi beliau tidak bisa menolak perintah suaminya, ayah dari Reydan.
Reydan juga sama shock nya seperti sang mama. Ayahnya bahkan merahasiakan ini semua dari sang Mama dan Reydan. Karena takut Reydan melakukan penolakan.
Hati Reydan sama hancurnya seperti Ifa. Sakit hatinya melihat Ifa menangis. Ingin rasanya dia berlari dan memeluknya. Guna menenangkan pujaan hatinya. Tapi tak mungkin dia merusak acara Imelda. Dan dia juga tak mungkin mempermalukan orang tuanya.
" Ada apa ini. Kenapa ini semua terjadi padanya. Reydan.. kenapa kamu melakukan semua ini padaku Rey..." lirih Ifa. Dan itu di dengar oleh Karina teman dekat Ifa.
"If... you fine ." tanya Karina sambil memeluk temannya. Karin tau, sahabatnya sedang tak baik-baik saja.
"Mau ku antar pulang If..?" sambung Rendy seraya mengusap puncak kepala Ifa.
Ifa melepas pelukan Karin.
" Guys.. gue mau pulang. Kalian harus tetap di sini sampai acara selesai. Ren.. gue minta tolong. Awasi Imel.. gue tidak mau mas Rey kenapa-kenapa. Mengerti ? Gue bisa pulang naik taksi." jelas Ifa.
" Tapi.. If.. ini sudah malam. Gue nggak mau loe kenapa-kenapa." keluh Karin mengkhawatirkan sahabatnya.
Karin tak kehilangan akal. Dia yg juga akrab dan mengenal Bima. Tanpa sepengetahuan Ifa, dia mengirimkan pesan chat ke Bima. Bima pamit pada para sahabatnya untuk ke toilet. Sebenarnya dia mau mengantar Ifa atas permintaan Karin melalui pesan yg dikirim oleh gadis itu.
" Gue aja yg anterin kamu. Gue udah janji mau jemput dan anterin kamu pulang kan If..?" timpal Rendy.
" Nggak apa-apa. Aku mohon.. gue pengen sendiri. Percaya sama gue. Everything it's gonna be O.k. guys." jelas Ifa meyakinkan kedua sahabatnya.
Ifa menatap Rey sebentar.
"Mas Rey.. apa kamu tak ada perasaan sama sekali. Kamu jahat mas Rey.." batin Ifa.
Ifa berlalu, dan berlari meninggalkan acara Imelda. Sesekali dia mengusap air matanya yg tak berhenti mengalir. Dia berhenti di depan gerbang kediaman orang tua Imel. Tangisnya seketika pecah. Dia memukul- mukul dadanya yg terasa sesak.
Hancur.. hancur sudah segalanya. Dia tak percaya lagi akan kata cinta. Kemarin dia merasa dia awang-awang. Tapi sekarang.. dia seperti di lempar ke jurang yg paling dalam. Luluh lantak hatinya.
Imel tersenyum penuh kemenangan. Tak sia-sia usahanya memanas-manasi papa Reydan. Dia membuat pernyataan yg membuat Om Syailendra papa Rey mau menerima Imel sebagai tunangan Rey.
Keputusan om Syailendra adalah mutlak. Dan tak akan ada yg berani menolaknya. Entah itu Rey atau pun sang Mama sekali pun.
Ifa menyesal telah menerima cinta Reydan. Jika pada akhirnya dia akan ditinggalkan dengan car seperti ini. Ifa tidak membayangkan bahwa malam ini adalah malam kelam baginya. Malam kehancuran untuk hidupnya.
Ifa masih berdiri dengan perasaan kacau. Sama dengan penampilannya sekarang.
Ifa tak sadar bahwa dari jauh, sepasang mata telah memperhatikannya sedari tadi. Ya .. dia lah Bima Satya sahabat Reydan. Yang juga jatuh hati pada gadis bernama Ifa Naura Karna .
Bima juga pernah menyatakan cintanya pada Ifa. Namun, Ifa menolaknya karena If tidak mau fokus belajarnya terpecah. Itu alasan Ifa pada Bima waktu itu.
Tapi, Ifa memang sudah jatuh hati oleh pesona Reydan dan Bima juga tahu tentang kenyataan itu.
Bima mendekati Ifa dan seketika memeluk tubuh ramping Ifa. Ifa tersentak kaget dengan perlakuan Bima.
Seketika Ifa menghentikan yg tangisnya. Dia memutar badannya ke arah orang yg sedang memeluknya.
" Kak Bima.." Ifa menghambur lagi ke pelukan seseorang yg sedang berdiri di hadapannya.
Pecah tangis Ifa dalam pelukan Bima.
Bima membiarkannya. Seolah tak rela jika Ifa tersakiti. Hatinya pun sakit melihat gadis pujaannya bersedih dan kacau seperti ini.
Ifa semakin mengeratkan pelukannya pada Bima. Bima mengusap lembut punggung Ifa. Menenangkan Ifa.
" Hiks..hiks..kak..." lirih Ifa yg semakin terisak.
" Sssstt.. menangis lah If. Jika itu bisa membuat hatimu tenang." sendu Bima menenangkan Ifa.
" Mas Rey jahat kak.. kenapa dia lakuin ini semua pada Ifa kak ? Apa salah Ifa." keluh Ifa yg semakin mengeratkan pelukannya pada dada bidang Bima.
" If.. kamu mencintainya.. Dia juga mencintaimu If. Aku tahu itu. Dan itu alasannya kenapa kamu menolak ku, right ? " terang Rey.
Ifa melepaskan pelukan Bima. Tapi Bima meraih tangan Ifa dan menggenggamnya.
" Maafin Ifa kak. Ifa tidak bermaksud seperti itu..? " jelas Ifa sambil menunduk. Air matanya jatuh kembali. Bima yg melihatnya seketika menghapus air mata Ifa dengan kedua ibu jarinya.
" Ssh.. sudah.. Jangan mengais lagi. Make-up mu luntur nih. Cantik kamu hilang If..?" gombal Ifa sambil tersenyum menggoda Ifa.
" Kak Bima .. " rengek Ifa. Ifa memang selalu manja ketika sedang bersama Bima. Karena Bima memperlakukannya seperti adiknya. Jadi, ya seperti inilah jadinya Reader ?
Bima tersenyum senang melihat Ifa tidak sedih lagi.
" Kak.. ? " panggil Ifa.
" Iya. " jawab Bima singkat.
" Boleh Ifa minta tolong?" pinta Ifa.
Bima mengernyitkan dahinya.
" Apa ?" tukas Bima.
" Bawa Ifa pergi kak. Ifa mau pergi dari tempat ini. Ifa bosan kak ? Ifa mohon ? " pinta Ifa seraya memohon pada Bima.
Hati Bima kembali ngilu dan sakit mendengar permohonan Ifa dengan lelehan air matanya.
Bima menganggukkan kepala.
" O.k ! Calm down, girl. Don't crying again . I'll taken you to going on in here. Where you want it. But, promise me. Don' be sad like this again. No more, O.k !!!" pinta Bima.
" No more again. I promise you, brother ! " jawab Ifa meyakinkan Bima.
" Let's going on. My sister." timpal Bima kemudian.
"Hmm..O.k." sahut Ifa.
" Eits..Tunggu dulu." timpal Bima mengehentikan langkah Ifa. Ifa pun menoleh ke arah Bima.
" Hapus dulu air mata mu. Aku nggak mau dituduh KDRT pada mu." terang Bima sambil menggoda Ifa.
" Ih... Kakak..?? " ketus Ifa sambil memukul dada Bima. Sambil menyeka air matanya.
" Aduh !!! Jantungku !! Copot If " goda Bima lagi sambil berlari membukakan pintu untuk Ifa. Bima juga tertawa lebar melihat raut wajah Ifa yg merona merah menahan malu.
"Makasih kak. Kakak sudah membuat ku tenang. Maaf juga baju kak Bima jadi basah." ungkap Ifa.
" It's O.k ! Jika nanti kamu sedang ingin menangis. Cari kakak. Baju kakak siap buat lap air matamu. Jadi.. mau kemana kita sekarang ? " sambung Bima.
"Ck...!!" decak Ifa kesal karena ulah Bima.
Mereka berdua sudah meninggalkan kediaman Imelda. Meskipun acaranya belum selesai.
David yg sedari tadi memperhatikan semuanya. Tak bisa melakukan apa pun. Dia hanya bisa mengamati dan mengawasi nona nya dari jauh.
Tapi, dia tenang karena Ifa bersama Bima sahabat nya dan Rey. Dia yakin Bima bisa membuat Ifa tenang dan aman.
David juga masih shock atas yg terjadi di dalam. Itu di luar kendali dan jauh dari rencana nya dan juga Rey.
David tidak bisa mencegah dan menghentikan Bima dan Ifa. Dia tidak ingin diketahui bahwa dirinya sedang memata-matai Ifa.
David juga sangat kesal dengan sikap Rey. Tapi, David yakin, Rey juga sama terkejutnya. David juga tahu ini bukan rencana Rey. Rey juga tak bisa menolak permintaan sang ayah.
Acara telah usai. Satu per satu tamu undangan telah meninggalkan kediaman Imelda. Rey pun undur diri setelah dia berpamitan dengan seluruh anggota keluarga Imel dan kedua orang tuanya.
Karena orang tuanya masih terlihat mengobrol dengan keluarga besar Imelda.
Imel kesal, karena sepanjang acara bahkan saat bersama dengan keluarganya, Rey mengacuhkan nya.
Tapi hati Imel bersorak bahagia karena melihat kesedihan Ifa. Dia tersenyum penuh kemenangan sekarang.
Sedangkan Rey melihatnya penuh kebencian. Dia akan merencanakan sesuatu untuk membalas akal licik Imelda.
Rey berlalu menghampiri David. Dia memang sengaja tak mengangkat telpon dari David karena segan dengan sang Ayah.
David yg menunggunya sedari tadi juga sudah uring-uringan. Dia dibuat kesal oleh Rey. Karena semua panggilannya di abaikan.
" Sorry, Dev?" sapa Rey pada David seraya meminta maaf.
" Rey !! Ck..!! Apa yg elu lakukan pada Ifa. Apa anda sadar dengan yg anda lakukan Tuan Reydan Syailendra yg terhormat ! " tegas David penuh penekanan. David dalam mood kesalnya pada Rey. Dia akan memanggil dengan sebutan nama Reydan jika sedang marah.
" A...aku. Maaf.. " kata Rey terbata-bata. Dia tak mampu menyelesaikan ucapannya. Dia tahu David kecewa padanya. Tapi, dia juga sama seperti David, Ifa dan sang Mama. Dia tak bisa berbuat banyak dengan semua perintah sang papa. Dia tak bisa mengehentikan rencana licik Imelda.
" Percuma anda minta maaf padaku. Harusnya anda minta maaf pada nona. Nona pasti sedang hancur sekarang. Kemarin anda membawa nona terbang ke langit ke tujuh. Sekarang, anda membantingnya ke jurang !! Aku kecewa dengan sikap anda !! You know that !! Hatiku sakit tuan. Bahkan anda tak bisa melakukan apa pun untuk menenangkan nona. Aku yakin dia hancur saat ini. Anda memberikan harapan palsu." sungut David.
"Dev.. tanpa aku jelaskan, aku rasa kamu juga mengenal siapa papa. Aku tidak tahu sama sekali rencana papa. Mama pun juga sama Dev ? Aku juga tidak menyangka akan runyam seperti ini keadaanya. Kau juga tahu ini tak ada dalam rencana kita bukan? Untuk Ifa, aku sama terlukanya Dev. Aku akan menemuinya besok sebelum berangkat ke negara X." ungkap Rey.
David paham sekali dengan perasaan Reydan. David adalah orang kepercayaan keluarga Rey. David diangkat anak oleh tuan Syailendra dan sang istri Mama Novia. David di ambil dari panti asuhan milik keluarga Syailendra.
Rey sama hancurnya seperti Ifa. Hadiah yg akan dia belikan buat sang kekasih nyatanya berpindah tangan dan jadi milik Imelda. Kalung impian sang pujaan hati, malah ia beri dan pakaikan pada seteru kekasihnya. Yang saat ini juga resmi menjadi tunangan nya.
Rey bak makan buah simalakama. Maju kena mundur pun kena. Jika dia bisa memilih. Dia akan meninggalkan Imelda. Tapi jika itu terjadi papanya akan kecewa. Jika dia memilih Ifa. Ifa dalam bahaya. Karena Imelda tak pernah main-main akan ancamannya.
*
*
*
#Flashback off#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Devi Handayani
haahhhhhhh🤯🤯🤯🤯🤯🤯😩😩😩😩😩😩
2024-01-16
0