Fakta Baru 5

Acara sudah di mulai. Setelah sang MC membacakan susunan acara. Beberapa menit berlalu. Acara demi acara telah berlangsung dengan meriah.

Sekarang istirahat dan semua tamu undangan sedang menikmati hidangan yg telah disediakan. Begitu juga dengan Ifa dan kedua sahabatnya. Ifa tak mengambil apa pun. Dia hanya menikmati segelas jus jeruk kesukaannya.

Mata David tak pernah lepas pengawasannya untuk sang nona. Karena selain dia menemani Reydan, dia juga diberi tugas oleh Reydan untuk mengawasi pujaan hati bosnya itu.

Tiba di puncak acara. MC pun memanggil sang Ratu semalam si empunya acara untuk naik ke atas panggung. Setelah acara tiup lilin dan potong kue. Serta sambutan ketua orang tuan Imel. Sang MC pun juga memanggil tamu spesial ke atas panggung untuk menyerahkan kado untuk si empu acara.

Tampak dua orang paruh baya laki-laki dan wanita. Mereka adalah orang tua Reydan. Berikutnya Reydan juga tampak naik ke panggung setelah orang tuanya. Hal itu sontak membuat Ifa kaget. Tak percaya dan shock.

Tepuk tangan meriah dari tamu undangan menambah suasana gembira.

Yang lebih membuat shock !!! Ayah Imel mengumumkan bahwa status Imel adalah tunangan Reydan.

" Jeder !!! " bak petir di siang bolong. Tak ada angin tak ada hujan. Berita itu membuat nyeri dan sakit hati Ifa. Ini juga kesalahannya yg merahasiakan hubungannya dengan Rey.

Ditambah lagi kado yg Reydan berikan untuk Imel. Ya, kado yg sangat ia harapkan. Kalung berliontin matahari impiannya. Sakit hati Ifa. Hancur sudah harapannya memiliki kalung indah itu. Musnah harapannya bersanding dengan Reydan. Reydan juga memakaikan kalung itu di leher Imel.

Air mata Ifa mengalir dengan deras. Tak terbendung lagi. Semua sahabat Ifa kaget dan terkejut. Sama halnya David dan Bima. Mereka semua tahu karena selama ini Rey mengejar Ifa bukan Imel.

Tante Novia juga menangis menatap sendu Ifa dari kejauhan. Mama Novia sedih. Tapi beliau tidak bisa menolak perintah suaminya, ayah dari Reydan.

Reydan juga sama shock nya seperti sang mama. Ayahnya bahkan merahasiakan ini semua dari sang Mama dan Reydan. Karena takut Reydan melakukan penolakan.

Hati Reydan sama hancurnya seperti Ifa. Sakit hatinya melihat Ifa menangis. Ingin rasanya dia berlari dan memeluknya. Guna menenangkan pujaan hatinya. Tapi tak mungkin dia merusak acara Imelda. Dan dia juga tak mungkin mempermalukan orang tuanya.

" Ada apa ini. Kenapa ini semua terjadi padanya. Reydan.. kenapa kamu melakukan semua ini padaku Rey..." lirih Ifa. Dan itu di dengar oleh Karina teman dekat Ifa.

"If... you fine ." tanya Karina sambil memeluk temannya. Karin tau, sahabatnya sedang tak baik-baik saja.

"Mau ku antar pulang If..?" sambung Rendy seraya mengusap puncak kepala Ifa.

Ifa melepas pelukan Karin.

" Guys.. gue mau pulang. Kalian harus tetap di sini sampai acara selesai. Ren.. gue minta tolong. Awasi Imel.. gue tidak mau mas Rey kenapa-kenapa. Mengerti ? Gue bisa pulang naik taksi." jelas Ifa.

" Tapi.. If.. ini sudah malam. Gue nggak mau loe kenapa-kenapa." keluh Karin mengkhawatirkan sahabatnya.

Karin tak kehilangan akal. Dia yg juga akrab dan mengenal Bima. Tanpa sepengetahuan Ifa, dia mengirimkan pesan chat ke Bima. Bima pamit pada para sahabatnya untuk ke toilet. Sebenarnya dia mau mengantar Ifa atas permintaan Karin melalui pesan yg dikirim oleh gadis itu.

" Gue aja yg anterin kamu. Gue udah janji mau jemput dan anterin kamu pulang kan If..?" timpal Rendy.

" Nggak apa-apa. Aku mohon.. gue pengen sendiri. Percaya sama gue. Everything it's gonna be O.k. guys." jelas Ifa meyakinkan kedua sahabatnya.

Ifa menatap Rey sebentar.

"Mas Rey.. apa kamu tak ada perasaan sama sekali. Kamu jahat mas Rey.." batin Ifa.

Ifa berlalu, dan berlari meninggalkan acara Imelda. Sesekali dia mengusap air matanya yg tak berhenti mengalir. Dia berhenti di depan gerbang kediaman orang tua Imel. Tangisnya seketika pecah. Dia memukul- mukul dadanya yg terasa sesak.

Hancur.. hancur sudah segalanya. Dia tak percaya lagi akan kata cinta. Kemarin dia merasa dia awang-awang. Tapi sekarang.. dia seperti di lempar ke jurang yg paling dalam. Luluh lantak hatinya.

Imel tersenyum penuh kemenangan. Tak sia-sia usahanya memanas-manasi papa Reydan. Dia membuat pernyataan yg membuat Om Syailendra papa Rey mau menerima Imel sebagai tunangan Rey.

Keputusan om Syailendra adalah mutlak. Dan tak akan ada yg berani menolaknya. Entah itu Rey atau pun sang Mama sekali pun.

Ifa menyesal telah menerima cinta Reydan. Jika pada akhirnya dia akan ditinggalkan dengan car seperti ini. Ifa tidak membayangkan bahwa malam ini adalah malam kelam baginya. Malam kehancuran untuk hidupnya.

Ifa masih berdiri dengan perasaan kacau. Sama dengan penampilannya sekarang.

Ifa tak sadar bahwa dari jauh, sepasang mata telah memperhatikannya sedari tadi. Ya .. dia lah Bima Satya sahabat Reydan. Yang juga jatuh hati pada gadis bernama Ifa Naura Karna .

Bima juga pernah menyatakan cintanya pada Ifa. Namun, Ifa menolaknya karena If tidak mau fokus belajarnya terpecah. Itu alasan Ifa pada Bima waktu itu.

Tapi, Ifa memang sudah jatuh hati oleh pesona Reydan dan Bima juga tahu tentang kenyataan itu.

Bima mendekati Ifa dan seketika memeluk tubuh ramping Ifa. Ifa tersentak kaget dengan perlakuan Bima.

Seketika Ifa menghentikan yg tangisnya. Dia memutar badannya ke arah orang yg sedang memeluknya.

" Kak Bima.." Ifa menghambur lagi ke pelukan seseorang yg sedang berdiri di hadapannya.

Pecah tangis Ifa dalam pelukan Bima.

Bima membiarkannya. Seolah tak rela jika Ifa tersakiti. Hatinya pun sakit melihat gadis pujaannya bersedih dan kacau seperti ini.

Ifa semakin mengeratkan pelukannya pada Bima. Bima mengusap lembut punggung Ifa. Menenangkan Ifa.

" Hiks..hiks..kak..." lirih Ifa yg semakin terisak.

" Sssstt.. menangis lah If. Jika itu bisa membuat hatimu tenang." sendu Bima menenangkan Ifa.

" Mas Rey jahat kak.. kenapa dia lakuin ini semua pada Ifa kak ? Apa salah Ifa." keluh Ifa yg semakin mengeratkan pelukannya pada dada bidang Bima.

" If.. kamu mencintainya.. Dia juga mencintaimu If. Aku tahu itu. Dan itu alasannya kenapa kamu menolak ku, right ? " terang Rey.

Ifa melepaskan pelukan Bima. Tapi Bima meraih tangan Ifa dan menggenggamnya.

" Maafin Ifa kak. Ifa tidak bermaksud seperti itu..? " jelas Ifa sambil menunduk. Air matanya jatuh kembali. Bima yg melihatnya seketika menghapus air mata Ifa dengan kedua ibu jarinya.

" Ssh.. sudah.. Jangan mengais lagi. Make-up mu luntur nih. Cantik kamu hilang If..?" gombal Ifa sambil tersenyum menggoda Ifa.

" Kak Bima .. " rengek Ifa. Ifa memang selalu manja ketika sedang bersama Bima. Karena Bima memperlakukannya seperti adiknya. Jadi, ya seperti inilah jadinya Reader ?

Bima tersenyum senang melihat Ifa tidak sedih lagi.

" Kak.. ? " panggil Ifa.

" Iya. " jawab Bima singkat.

" Boleh Ifa minta tolong?" pinta Ifa.

Bima mengernyitkan dahinya.

" Apa ?" tukas Bima.

" Bawa Ifa pergi kak. Ifa mau pergi dari tempat ini. Ifa bosan kak ? Ifa mohon ? " pinta Ifa seraya memohon pada Bima.

Hati Bima kembali ngilu dan sakit mendengar permohonan Ifa dengan lelehan air matanya.

Bima menganggukkan kepala.

" O.k ! Calm down, girl. Don't crying again . I'll taken you to going on in here. Where you want it. But, promise me. Don' be sad like this again. No more, O.k !!!" pinta Bima.

" No more again. I promise you, brother ! " jawab Ifa meyakinkan Bima.

" Let's going on. My sister." timpal Bima kemudian.

"Hmm..O.k." sahut Ifa.

" Eits..Tunggu dulu." timpal Bima mengehentikan langkah Ifa. Ifa pun menoleh ke arah Bima.

" Hapus dulu air mata mu. Aku nggak mau dituduh KDRT pada mu." terang Bima sambil menggoda Ifa.

" Ih... Kakak..?? " ketus Ifa sambil memukul dada Bima. Sambil menyeka air matanya.

" Aduh !!! Jantungku !! Copot If " goda Bima lagi sambil berlari membukakan pintu untuk Ifa. Bima juga tertawa lebar melihat raut wajah Ifa yg merona merah menahan malu.

"Makasih kak. Kakak sudah membuat ku tenang. Maaf juga baju kak Bima jadi basah." ungkap Ifa.

" It's O.k ! Jika nanti kamu sedang ingin menangis. Cari kakak. Baju kakak siap buat lap air matamu. Jadi.. mau kemana kita sekarang ? " sambung Bima.

"Ck...!!" decak Ifa kesal karena ulah Bima.

Mereka berdua sudah meninggalkan kediaman Imelda. Meskipun acaranya belum selesai.

David yg sedari tadi memperhatikan semuanya. Tak bisa melakukan apa pun. Dia hanya bisa mengamati dan mengawasi nona nya dari jauh.

Tapi, dia tenang karena Ifa bersama Bima sahabat nya dan Rey. Dia yakin Bima bisa membuat Ifa tenang dan aman.

David juga masih shock atas yg terjadi di dalam. Itu di luar kendali dan jauh dari rencana nya dan juga Rey.

David tidak bisa mencegah dan menghentikan Bima dan Ifa. Dia tidak ingin diketahui bahwa dirinya sedang memata-matai Ifa.

David juga sangat kesal dengan sikap Rey. Tapi, David yakin, Rey juga sama terkejutnya. David juga tahu ini bukan rencana Rey. Rey juga tak bisa menolak permintaan sang ayah.

Acara telah usai. Satu per satu tamu undangan telah meninggalkan kediaman Imelda. Rey pun undur diri setelah dia berpamitan dengan seluruh anggota keluarga Imel dan kedua orang tuanya.

Karena orang tuanya masih terlihat mengobrol dengan keluarga besar Imelda.

Imel kesal, karena sepanjang acara bahkan saat bersama dengan keluarganya, Rey mengacuhkan nya.

Tapi hati Imel bersorak bahagia karena melihat kesedihan Ifa. Dia tersenyum penuh kemenangan sekarang.

Sedangkan Rey melihatnya penuh kebencian. Dia akan merencanakan sesuatu untuk membalas akal licik Imelda.

Rey berlalu menghampiri David. Dia memang sengaja tak mengangkat telpon dari David karena segan dengan sang Ayah.

David yg menunggunya sedari tadi juga sudah uring-uringan. Dia dibuat kesal oleh Rey. Karena semua panggilannya di abaikan.

" Sorry, Dev?" sapa Rey pada David seraya meminta maaf.

" Rey !! Ck..!! Apa yg elu lakukan pada Ifa. Apa anda sadar dengan yg anda lakukan Tuan Reydan Syailendra yg terhormat ! " tegas David penuh penekanan. David dalam mood kesalnya pada Rey. Dia akan memanggil dengan sebutan nama Reydan jika sedang marah.

" A...aku. Maaf.. " kata Rey terbata-bata. Dia tak mampu menyelesaikan ucapannya. Dia tahu David kecewa padanya. Tapi, dia juga sama seperti David, Ifa dan sang Mama. Dia tak bisa berbuat banyak dengan semua perintah sang papa. Dia tak bisa mengehentikan rencana licik Imelda.

" Percuma anda minta maaf padaku. Harusnya anda minta maaf pada nona. Nona pasti sedang hancur sekarang. Kemarin anda membawa nona terbang ke langit ke tujuh. Sekarang, anda membantingnya ke jurang !! Aku kecewa dengan sikap anda !! You know that !! Hatiku sakit tuan. Bahkan anda tak bisa melakukan apa pun untuk menenangkan nona. Aku yakin dia hancur saat ini. Anda memberikan harapan palsu." sungut David.

"Dev.. tanpa aku jelaskan, aku rasa kamu juga mengenal siapa papa. Aku tidak tahu sama sekali rencana papa. Mama pun juga sama Dev ? Aku juga tidak menyangka akan runyam seperti ini keadaanya. Kau juga tahu ini tak ada dalam rencana kita bukan? Untuk Ifa, aku sama terlukanya Dev. Aku akan menemuinya besok sebelum berangkat ke negara X." ungkap Rey.

David paham sekali dengan perasaan Reydan. David adalah orang kepercayaan keluarga Rey. David diangkat anak oleh tuan Syailendra dan sang istri Mama Novia. David di ambil dari panti asuhan milik keluarga Syailendra.

Rey sama hancurnya seperti Ifa. Hadiah yg akan dia belikan buat sang kekasih nyatanya berpindah tangan dan jadi milik Imelda. Kalung impian sang pujaan hati, malah ia beri dan pakaikan pada seteru kekasihnya. Yang saat ini juga resmi menjadi tunangan nya.

Rey bak makan buah simalakama. Maju kena mundur pun kena. Jika dia bisa memilih. Dia akan meninggalkan Imelda. Tapi jika itu terjadi papanya akan kecewa. Jika dia memilih Ifa. Ifa dalam bahaya. Karena Imelda tak pernah main-main akan ancamannya.

*

*

*

#Flashback off#

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

haahhhhhhh🤯🤯🤯🤯🤯🤯😩😩😩😩😩😩

2024-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 Tak Sengaja
2 Sadar
3 Menolak
4 Bersabar
5 Fakta Baru 1
6 Fakta Baru 2
7 Fakta Baru 3
8 Fakta Baru 4
9 Fakta Baru 5
10 Menyalahkan Diri
11 Mengakhiri Hidup !
12 Ketakutan Reydan
13 Ungkapan Hati Ifa
14 Ungkapan Hati Ifa ( 2 )
15 Kesungguhan Reydan
16 Hilang Kendali
17 Tuan Misterius
18 Tuan Misterius (2)
19 Tuan Misterius (3)
20 Tuan Misterius (4)
21 Tuan Misterius (5)
22 Tuan Misterius (6)
23 Tuan Misterius (7)
24 Kenangan Randy
25 Kenangan Randy (2)
26 Kenangan Randy (3)
27 Permintaan Ifa Naura Karna
28 Imelda Suprapto
29 Jordan Michael
30 Rahasia Jordan Michael
31 Dewa Penolong Naura
32 Dewa Penolong Naura (2)
33 Untuk mu Naura
34 Untukmu Nura (2)
35 Meninggalkan Naura
36 Amarah Jordan
37 Terus Terang
38 Terus Terang ( 2 )
39 Mengambil Hati Diandra
40 Mengambil Hati Diandra ( 2 )
41 Kegelisahan Jordan dan Randy
42 Menemui Mami Novia
43 Keegoisan Syailendra
44 Buah dari Keegoisan
45 Kabar Gembira
46 Bertemu Anggi
47 Mami Olivia Doris Satya
48 Olivia vs Syailendra
49 Kemarahan Suprapto
50 Imelda Hamil
51 Kandungan Imelda
52 Perhatian Suprapto
53 Ketabahan Kristin
54 Masalah Baru
55 Curhat dengan David
56 Kembali Ke Rumah Besar
57 Nostalgia di Rumah Besar
58 Ifa Berulah Lagi
59 Sisi Lain Seorang Rey
60 Kegusaran David
61 Bima menemui Rey
62 Menjenguk Ifa Naura Karna
63 Terbang ke Negeri Singa
64 Meminta Penjelasan (1)
65 Meminta Penjelasan (2)
66 Meminta Restu
67 Kembali Berseteru
68 Informasi dari Jordan
69 Mencari-cari Kesalahan
70 Sedikit Mengusik
71 Jiran dan Lilian
72 Menemui Jordan
73 Dilema Jordan
74 Setengah hati Jordan
75 Tamu tak Diundang
76 Dibuat Geram
77 Peringatan Pertama
78 Teror Kedua
79 Hukuman untuk Lili
80 Bimbang
81 Mencari Lili (1)
82 Mencari Lili (2)
83 Mencari Lili (3)
84 Sekeping Hati Randy
85 Hati Yang Rapuh
86 Hati yang Rapuh (2)
87 Sangat Menyiksa
88 Mengagumimu
89 Heart to Heart
90 Pergi Bersama
91 Seseorang di Masa Lalu
92 Cemburu
93 Terkenang
94 Memendam Rindu
95 Draft
96 Menghadapi Singa Jantan Mengamuk
97 Menghadapi Singa Jantan Mengamuk (2)
98 Skin to Skin Contact
99 Diterpa Rasa Canggung
100 Tumbang
101 Membujuk Bayi Besar
102 Peringatan
103 Peringatan ( 2 )
104 Panik
105 Di Posisi yang Sama
106 Luka Jordan
107 Masih Menutup Diri
108 Perdebatan
109 Simalakama
110 Ruang Hampa
111 Pergolakan Batin
112 Jalan Buntu
113 Karma Berbalas
114 Kesal
115 Menguntit
116 Perasaan Lelah
117 Penculik Masa Lalu
118 Penculik Di Masa Lalu (2)
119 Uring-uringan
120 Merasa Kehilangan Lagi
121 Penyatuan Terlarang
122 Si imut Sedang Bertanduk
123 Klarifikasi AUTHOR
124 Tak Sempurna
125 Keraguan
126 Malam Pengantin
127 Singa yang Mengamuk
128 Singa Mengamuk ( 2 )
129 Cerita Rey
130 Mencair
131 Selangkah Lebih Maju
132 Di titik terendah
133 Perubahan
134 Kesibukan
135 Sekretaris Baru Suprapto
136 Kagum
137 Bertemu Randy
138 Empat Mata
139 Tersulut Emosi
140 Kecewa
141 DM Dari Seseorang
142 Amarah Terpendam David
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Tak Sengaja
2
Sadar
3
Menolak
4
Bersabar
5
Fakta Baru 1
6
Fakta Baru 2
7
Fakta Baru 3
8
Fakta Baru 4
9
Fakta Baru 5
10
Menyalahkan Diri
11
Mengakhiri Hidup !
12
Ketakutan Reydan
13
Ungkapan Hati Ifa
14
Ungkapan Hati Ifa ( 2 )
15
Kesungguhan Reydan
16
Hilang Kendali
17
Tuan Misterius
18
Tuan Misterius (2)
19
Tuan Misterius (3)
20
Tuan Misterius (4)
21
Tuan Misterius (5)
22
Tuan Misterius (6)
23
Tuan Misterius (7)
24
Kenangan Randy
25
Kenangan Randy (2)
26
Kenangan Randy (3)
27
Permintaan Ifa Naura Karna
28
Imelda Suprapto
29
Jordan Michael
30
Rahasia Jordan Michael
31
Dewa Penolong Naura
32
Dewa Penolong Naura (2)
33
Untuk mu Naura
34
Untukmu Nura (2)
35
Meninggalkan Naura
36
Amarah Jordan
37
Terus Terang
38
Terus Terang ( 2 )
39
Mengambil Hati Diandra
40
Mengambil Hati Diandra ( 2 )
41
Kegelisahan Jordan dan Randy
42
Menemui Mami Novia
43
Keegoisan Syailendra
44
Buah dari Keegoisan
45
Kabar Gembira
46
Bertemu Anggi
47
Mami Olivia Doris Satya
48
Olivia vs Syailendra
49
Kemarahan Suprapto
50
Imelda Hamil
51
Kandungan Imelda
52
Perhatian Suprapto
53
Ketabahan Kristin
54
Masalah Baru
55
Curhat dengan David
56
Kembali Ke Rumah Besar
57
Nostalgia di Rumah Besar
58
Ifa Berulah Lagi
59
Sisi Lain Seorang Rey
60
Kegusaran David
61
Bima menemui Rey
62
Menjenguk Ifa Naura Karna
63
Terbang ke Negeri Singa
64
Meminta Penjelasan (1)
65
Meminta Penjelasan (2)
66
Meminta Restu
67
Kembali Berseteru
68
Informasi dari Jordan
69
Mencari-cari Kesalahan
70
Sedikit Mengusik
71
Jiran dan Lilian
72
Menemui Jordan
73
Dilema Jordan
74
Setengah hati Jordan
75
Tamu tak Diundang
76
Dibuat Geram
77
Peringatan Pertama
78
Teror Kedua
79
Hukuman untuk Lili
80
Bimbang
81
Mencari Lili (1)
82
Mencari Lili (2)
83
Mencari Lili (3)
84
Sekeping Hati Randy
85
Hati Yang Rapuh
86
Hati yang Rapuh (2)
87
Sangat Menyiksa
88
Mengagumimu
89
Heart to Heart
90
Pergi Bersama
91
Seseorang di Masa Lalu
92
Cemburu
93
Terkenang
94
Memendam Rindu
95
Draft
96
Menghadapi Singa Jantan Mengamuk
97
Menghadapi Singa Jantan Mengamuk (2)
98
Skin to Skin Contact
99
Diterpa Rasa Canggung
100
Tumbang
101
Membujuk Bayi Besar
102
Peringatan
103
Peringatan ( 2 )
104
Panik
105
Di Posisi yang Sama
106
Luka Jordan
107
Masih Menutup Diri
108
Perdebatan
109
Simalakama
110
Ruang Hampa
111
Pergolakan Batin
112
Jalan Buntu
113
Karma Berbalas
114
Kesal
115
Menguntit
116
Perasaan Lelah
117
Penculik Masa Lalu
118
Penculik Di Masa Lalu (2)
119
Uring-uringan
120
Merasa Kehilangan Lagi
121
Penyatuan Terlarang
122
Si imut Sedang Bertanduk
123
Klarifikasi AUTHOR
124
Tak Sempurna
125
Keraguan
126
Malam Pengantin
127
Singa yang Mengamuk
128
Singa Mengamuk ( 2 )
129
Cerita Rey
130
Mencair
131
Selangkah Lebih Maju
132
Di titik terendah
133
Perubahan
134
Kesibukan
135
Sekretaris Baru Suprapto
136
Kagum
137
Bertemu Randy
138
Empat Mata
139
Tersulut Emosi
140
Kecewa
141
DM Dari Seseorang
142
Amarah Terpendam David

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!