Tuan Misterius (2)

...SECRET LOVE SONG...

...( Little Mix feat. Jason Derulo )...

...cover, by : Morissette...

When you hold me in the street

( Ketika kau memelukku di jalanan )

And you kiss me on the dance floor

( Dan kau mencium ku di lantai dansa )

I wish that we could be like that

( Andai kita bisa seperti itu )

Why can't we be like that ? 'Cause I'm yours

( Mengapa kita tak bisa seperti itu ? Karena aku milikmu )

🥀We keep behind closed doors

( Kita bersembunyi di balik pintu yang tertutup )

Every time I see you, I die little more

( Setiap kali aku melihatmu, Aku serasa mati )

Stolen moments that we steal as the curtain fall

( Saat-saat yang kita curi ketika tirai diturunkan )

It'll never be enough

( Itu takkan pernah cukup )

🥀It's obvious you're meant for me

( Jelas sekali kau memang untukku )

Every piece of you, it just fits perfectly

( Setiap bagian dirimu benar-benar sempurna )

Every second, every thought, I'm in so deep

( Setiap detik, setiap pikiran, aku tenggelam begitu dalam )

But I'll never show it on my face

( Tapi tak kan pernah ku tunjukkan di wajahku )

Ooh, we know this

( Ooh, kita tahu ini )

We got a love that is homeless

( Cinta di antara kita tidak memiliki tempat )

Why can't you hold me in the street ?

( Mengapa kau tak bisa memelukku di jalanan ? )

Why can't I kiss you on the dance floor ?

( Mengapa aku tak bisa mencium mu di lantai dansa )

I wish that we could be like that

( Andai aku bisa seperti itu )

Why can't we be like that ? 'Cause I'm yours

( Mengapa kita tak bisa seperti itu ? Karena aku milik mu )

🥀When you're with her do you call her name

( Saat kau bersamanya, apakah kau memanggil namanya )

Like you do when you're with me ?

(Seperti kau memanggilku saat kau bersamaku ?)

Does it feel the same ?

( Apakah rasanya sama ? )

🥀Would you leave if I was ready to sattle down ?

(Akankah kau pergi jika aku siap hidup bersamamu ?)

Or would you play it safe and and stay ?

(Atau akankah kau bermain aman dan tetap di sana ?)

Boy, you know this...

( Sayang, kau tahu ini...)

We got a love, that it homeless

( Cinta di antara kita, tidak memiliki tempat )

-------o-o----- Repeat REFF -------o--o-------

I don't wanna live love this way

(Aku tak ingin cinta yang seperti itu)

I don't wanna hide us away

(Aku tak ingin bersembunyi)

I wonder if it ever Will change

(Aku penasaran apakah ini akan berubah)

I'm living for that day, someday...

(Aku hidup untuk hari itu, suatu hari nanti...)

-----repeat Chorus----

------repeat Reff--------

Why can't I say that I'm in love ?

(Mengapa aku tak bisa bilang bahwa aku jatuh cinta?)

I wanna shout it from the rooftoops

(Ingin ku teriakkan itu dari atas atap)

I wish that we could be like that

(Andai aku bisa seperti itu)

Why can't we be like that ? 'Cause I'm yours

(Mengapa kita tak bisa seperti itu ? Karena aku milikmu)

Why can't we be like that?

(Mengapa kita tak bisa seperti itu?)

Wish we could be like that

( Andai kita bisa seperti itu)

......................

Sudah beberapa kali lagu tersebut berhenti. Namun, lagi-lagi lagu itu kembaliq diputar. Setelah ia, si tuan Misterius tadi masuk ke kamar besarnya.

Ia duduk di sofa dan terus-menerus menatap foto Ifa dengan sesekali memejamkan matanya.

"Jika bukan karena amanah ayahmu serta orang tua kita bersahabat, aku tak mau susah payah mencari mu gadis kecil. Karena sudah pasti kamu akan dinikahi oleh Reydan Syailendra. Bukan denganku." lirih tuan Misterius bermonolog.

Tiba-tiba suara ketukan pintu berulang kali terdengar.

Tok ! Tok ! Tok !

"Tuan ?" panggil ART di rumah besarnya.

Dia segera berdiri sambil meletakkan selembar foto tersebut di atas mejanya. Lalu membuka pintu kamarnya. Seulas senyuman lolos dari bibirnya.

Ceklek ! Pintu terbuka.

"Bi Sumi?" sahut pria muda itu sambil tersenyum.

"Anda sudah ditunggu nyonya, tuan Randy??? kata sang ART.

"Baiklah. Ayo turun bi. Apa kak Bima sudah kembali dari luar negeri bi???" sahut pemuda tersebut sambil berjalan di samping ART-nya.

"Belum tuan ? Kata nyonya tuan Bima memundurkan jadwal kepulangannya? jelas sang ART.

"Kenapa ? Apa terjadi sesuatu ?" tanya pemuda tersebut penasaran dan khawatir.

"Saya kurang tahu tuan?" jawab Bi Sumi.

Randy Satya seorang pemuda yg gagah dan tampan mempesona. Rahang tegas, mata coklat dan rambut ikalnya semakin menambah efek ketampanannya di atas rata-rata.

Anak kedua dari keluarga Satya itu.Adalah adik dari Bima Satya.

Ya... Bima kecil memang hidup di panti asuhan. Bukan sengaja dibuang oleh orang tuanya. Tapi karena satu dan lain hal yg membuat keluarga besar Satya terpaksa menitipkan Bima di sana.

Hingga saat kematian sang ayah, sang ayah menitipkan Bima pada tuan Syailendra, ayah dari Reydan.

Sejak saat itu, tuan Syailendra mengangkat Bima menjadi anaknya. Tuan Syailendra membiayai seluruh kebutuhan hidup dan pendidikan Bima sampai selesai.

Tak hanya Bima saja namun juga sang mami dan adik satu-satunya, Randy Satya. Karena tuan Satya adalah sekretaris pribadi tuan Syailendra. Beliau dulu, bertugas mengurus semua perusahaan Syailendra tanpa terkecuali.

Wow, sungguh luar biasa. Ternyata kisah yang rumit ternyata. Sedangkan ayah dari Ifa, tuan Karna adalah asisten pribadi keluarga Satya. Beliau bekerja sebagai agen rahasia di keluarga Satya, yang juga mempunyai usaha di bidang Clothing Line.

Namun, sayang. Sebuah insiden merenggut nyawa tuan Karna. Dan sebelum kematiannya, tuan Karna meminta pada seluruh anggota keluarga Satya agar merahasiakan pekerjaannya dari istri dan anaknya. Serta menitipkan sang istri dan putri tercinta pada keluarga Satya.

Tuan Karna dan Tuan Satya adalah sahabat sejak duduk di bangku kuliah. Sama-sama kuliah di negara tetangga. Satu jurusan yang sama. Dan dari negara yang sama dan membuat Meraka dekat dan akhirnya bersahabat.

Sedangkan dengan tuan Syailendra berbeda jurusan. Tuan Syailendra satu jurusan dengan tuan Suprapto ayah dari Imelda.

Mereka berempat sering bertemu dan menjadi anggota di sebuah organisasi kemahasiswaan.

Karena cocok dan nyambung mereka akhirnya bersatu.

Sayangnya semua itu pecah karena obsesi gila dari Suprapto famili. Suprapto menggilai Anggi ibunda Ifa yg saat itu sudah bertunangan dengan Tuan Karna. Sampai berniat melecehkannya. Sejak saat itu persahabatan mereka mulai renggang.

Seperti menjadi dua kubu. Syailendra lebih memilih bersampingan dengan Suprapto yang sama-sama sejalur. Syailendra terobsesi dengan Novia yg notabene orang kaya. Dan berniat mempersuntingnya. Agar menambah aset-asetnya.

Sedangkan Tuan Satya lebih memilih tuan Karna karena pemikiran mereka sejalan. Dan tuan Satya tak respect lagi dengan kedua sahabatnya tersebut.

Semua informasi tersebut Randy dapatkan dari buku harian sang papi. Serta dari maminya.

Satu hal lagi yg masih menjadi rahasia besar.

Randy dan Ifa sebenarnya sudah dijodohkan oleh sang ayah masing-masing. Sejak di kandungan. Karena ibu Randy dan Ifa sama-sama mengandung dan hanya berjarak beberapa bulan saja.

Ketika bayi mereka sama-sama lahir. Mereka pun berniat menjodohkannya ketika dewasa.

Pertumbuhan Ifa tak lepas dari pengawasan tuan Satya. Apalagi karena sang istri melahirkan anak laki-laki yang kedua kalinya. Kehadiran Ifa seolah sedikit menghilangkan rasa kekecewaannya. karena tuan Satya sebenarnya menginginkan bayi perempuan.

Dulu ketika Ifa sudah bisa berjalan, tuan Satya selalu mengajaknya ke taman bermain bersama

Randy kecil karena mereka sepantaran.

......................

Randy kini telah sampai di meja makan. Sedangkan sang ART kembali ke dapur untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Mom..?" panggil Randy menghampiri sang mami lalu mencium keningnya.

"Hey, darling? Kamu pasti sudah lapar. Hemm?" jawab sang mami memastikan.

"Hemm.." sahut Randy singkat.

"Ada apa dengan kak Bima, mom ?" sambung Randy kemudian melemparkan pertanyaan pada sang mami.

"Entahlah, apa mungkin terjadi sesuatu dengan tante Anggi, nak ? Perasaan mami mengatakan demikian." jawab sang mami gelisah.

Randy mengerutkan dahinya. Mencoba berpikir. Sambil menyuapkan makanan ke mulutnya. Kemudian ia menjawab pertanyaan maminya.

"Tenanglah mi. Kak Bima sudah mengurusnya dengan baik. Kita akan mengusahakan yg terbaik untuk kesembuhan Tante Anggi. Tapi, Randy juga tidak tenang Mom ? Sebab mereka sampai saat ini belum menemukan jejak Ifa. Randy takut ia masuk perangkap om Suprapto lagi mom." terang Randy panjang lebar.

"Semoga. Kenapa mereka sekejam itu dengan keluarga om Karna. Tante Anggi adalah wanita yang sangat baik. Tanpa bantuannya, mami tidak akan bisa menyelesaikan kuliah mami yang tertunda sayang. Mami sangat bersalah padanya. Kenapa mami tak membawa Ifa ke rumah kita saja waktu itu. Mami menyesal telah cemburu buta sama papi kamu nak? " sesal sang mami menceritakan kebaikan ibu Ifa. Butiran Aira mata sang mami akhirnya menetes.

"Aku akan membalas setiap tetesan air mata mami, Tante Anggi, dan juga Ifa, ma. Randy tidak terima saudara Randy diperlakukan tidak manusiawi seperti mereka. Mami tenang ya.. kita tidak bisa gegabah menghadapi mereka. Aku akan menemui Reydan untuk membicarakan hali ini, Mom? Tapi tidak sekarang. Kita tunggu kabar selanjutnya dari kak Bima. O.k ? " terang Randy dan menenangkan maminya.

"Mami percaya dengan kemampuan kalian. Kalian anak-anak mami yang hebat dan pasti bisa diandalkan. Tapi, kalian juga harus hati-hati ketika bertindak sayang. Doa mami menyertai kalian." pinta sang mami. Dengan masih berurai air mata.

Randy pun memeluk sang mami. Lalu mengusap punggung maminya agar tenang.

"Don't cry Mom ? Itu membuat hati Randy sakit. Mami percaya kan, sama Randy ? Aku akan segera menemukan Ifa, Mom ? Semuanya akan baik-baik saja. O.k ?" ucap Rendy meyakinkan maminya.

Maminya mengangguk dan menghapus air matanya. Kembali tersenyum.

......................

Randy sudah berada di kamarnya. Kenangannya bersama Ifa beberapa tahun lalu kembali berputar di kepalanya.

Pertemuan tak sengaja yang membuat ia jatuh cinta.

* Flashback On *

Seorang gadis berlari dengan tergesa-gesa di sebuah lorong hotel menuju ke lift. Dia sangat ketakutan dan gemetar.

Dia juga sangat panik dan cemas. Bahkan sudah tampak berurai air mata.

Gaun yg ia kenakan bahkan sudah tak berbentuk.

Koyak di sana-sini.

Terdengar suara beberapa langkah kaki pria tegap dengan sepatu kulit. Seperti layaknya para pengawal kepresidenan. Pakaian rapi serta berjas hitam. Membuat semua orang yang melihatnya segan dan takut.

Salah satu dari mereka berteriak memanggil nama Ifa.

"Nona Ifa, berhenti !!!" dia berlari di barisan paling depan menuju kearah gadis tadi.

Tiba-tiba tangan seorang pria meraih pinggang Ifa kemudian menyeret Ifa masuk ke dalam Lift. Pria itu lalu menekan tombol pintu lift tertutup.

Ifa yang masih ketakutan pun matanya sudah terpejam.

Pria itu menatap intens wajah gadis di pelukannya. Ya, Randy Satya pria yang menolong Ifa.

"Nona, Hey ! Bukalah matamu ! Kau tidak mati kan?" tanya Randy.

Ifa membuka matanya. Ia yang terkejut lalu melepaskan pelukan pria asing itu. Tapi air matanya masih berurai. Jantungnya juga masih berdebar.

" Maaf tuan " satu kata yg lolos dari mulutnya. Dia menundukkan pandangannya.

"Tuan ? Tolong bawa saya pergi dari tempat ini tuan. Mereka akan menyiksaku. Jika aku kembali pada mereka. Tolong ?sambungnya sambil memohon dan menyatukan kedua telapak tangannya.

"Tak apa. Apa yg terjadi ? Kau sepertinya sedang ketakutan ? Apa yg dilakukan mereka padamu, nona? " tanya sang pria.

"E...anu...itu ...gimana ini" kata Ifa terbata-bata. Ia tak tahu harus memulai dari mana. Apakah ia harus menceritakan pada seseorang yg ia baru kenal? Batinnya bergejolak.

"Tak usah diceritakan jika itu privasi. Aku hanya heran melihat banyaknya pengawal yang mengejar mu tadi. Apa mereka melukai mu, nona? " tanya sang pria lagi. Sambil menatap heran pada sang gadis karena salah tingkah.

Ifa menggelengkan kepalanya.

Ting !

Pintu lift pun terbuka entah di lantai berapa sekarang. Yang jelas Ifa sudah merasa aman.

Namun tangannya kembali ditarik. Sang pria mengajaknya berlari ke arah rooftoops hotel berbintang itu. Dia menekan tombol ponselnya.

"Segera kirimkan heli ke hotel Y. Kalian harus sampai 5 menit." kata sang pria.

Ifa menggenggam erat tangan sang pria. Keringat dingin bercucuran.

"Kamu siapa?" tanya Ifa memberanikan diri.

"Aku ? Semua orang memanggilku Boy. Perkenalkan namaku Boy. " Jawab Randy sekenanya dan berbohong pada gadis di depannya. Lalu mengulurkan tangannya.

"Kenapa kau menolongku ? Aku Ifana... Meraka memanggilku Ifana." Sahut Ifa membalas uluran tangan sang pria. Mengulas senyum cantiknya.

Deg !!!

Jantung sang pria berdegup kencang. Hatinya meleleh. Melihat senyum Ifa.

" Cantik dan mempesona" batinnya. Dia sangat terpana oleh sosok di hadapannya.

Episodes
1 Tak Sengaja
2 Sadar
3 Menolak
4 Bersabar
5 Fakta Baru 1
6 Fakta Baru 2
7 Fakta Baru 3
8 Fakta Baru 4
9 Fakta Baru 5
10 Menyalahkan Diri
11 Mengakhiri Hidup !
12 Ketakutan Reydan
13 Ungkapan Hati Ifa
14 Ungkapan Hati Ifa ( 2 )
15 Kesungguhan Reydan
16 Hilang Kendali
17 Tuan Misterius
18 Tuan Misterius (2)
19 Tuan Misterius (3)
20 Tuan Misterius (4)
21 Tuan Misterius (5)
22 Tuan Misterius (6)
23 Tuan Misterius (7)
24 Kenangan Randy
25 Kenangan Randy (2)
26 Kenangan Randy (3)
27 Permintaan Ifa Naura Karna
28 Imelda Suprapto
29 Jordan Michael
30 Rahasia Jordan Michael
31 Dewa Penolong Naura
32 Dewa Penolong Naura (2)
33 Untuk mu Naura
34 Untukmu Nura (2)
35 Meninggalkan Naura
36 Amarah Jordan
37 Terus Terang
38 Terus Terang ( 2 )
39 Mengambil Hati Diandra
40 Mengambil Hati Diandra ( 2 )
41 Kegelisahan Jordan dan Randy
42 Menemui Mami Novia
43 Keegoisan Syailendra
44 Buah dari Keegoisan
45 Kabar Gembira
46 Bertemu Anggi
47 Mami Olivia Doris Satya
48 Olivia vs Syailendra
49 Kemarahan Suprapto
50 Imelda Hamil
51 Kandungan Imelda
52 Perhatian Suprapto
53 Ketabahan Kristin
54 Masalah Baru
55 Curhat dengan David
56 Kembali Ke Rumah Besar
57 Nostalgia di Rumah Besar
58 Ifa Berulah Lagi
59 Sisi Lain Seorang Rey
60 Kegusaran David
61 Bima menemui Rey
62 Menjenguk Ifa Naura Karna
63 Terbang ke Negeri Singa
64 Meminta Penjelasan (1)
65 Meminta Penjelasan (2)
66 Meminta Restu
67 Kembali Berseteru
68 Informasi dari Jordan
69 Mencari-cari Kesalahan
70 Sedikit Mengusik
71 Jiran dan Lilian
72 Menemui Jordan
73 Dilema Jordan
74 Setengah hati Jordan
75 Tamu tak Diundang
76 Dibuat Geram
77 Peringatan Pertama
78 Teror Kedua
79 Hukuman untuk Lili
80 Bimbang
81 Mencari Lili (1)
82 Mencari Lili (2)
83 Mencari Lili (3)
84 Sekeping Hati Randy
85 Hati Yang Rapuh
86 Hati yang Rapuh (2)
87 Sangat Menyiksa
88 Mengagumimu
89 Heart to Heart
90 Pergi Bersama
91 Seseorang di Masa Lalu
92 Cemburu
93 Terkenang
94 Memendam Rindu
95 Draft
96 Menghadapi Singa Jantan Mengamuk
97 Menghadapi Singa Jantan Mengamuk (2)
98 Skin to Skin Contact
99 Diterpa Rasa Canggung
100 Tumbang
101 Membujuk Bayi Besar
102 Peringatan
103 Peringatan ( 2 )
104 Panik
105 Di Posisi yang Sama
106 Luka Jordan
107 Masih Menutup Diri
108 Perdebatan
109 Simalakama
110 Ruang Hampa
111 Pergolakan Batin
112 Jalan Buntu
113 Karma Berbalas
114 Kesal
115 Menguntit
116 Perasaan Lelah
117 Penculik Masa Lalu
118 Penculik Di Masa Lalu (2)
119 Uring-uringan
120 Merasa Kehilangan Lagi
121 Penyatuan Terlarang
122 Si imut Sedang Bertanduk
123 Klarifikasi AUTHOR
124 Tak Sempurna
125 Keraguan
126 Malam Pengantin
127 Singa yang Mengamuk
128 Singa Mengamuk ( 2 )
129 Cerita Rey
130 Mencair
131 Selangkah Lebih Maju
132 Di titik terendah
133 Perubahan
134 Kesibukan
135 Sekretaris Baru Suprapto
136 Kagum
137 Bertemu Randy
138 Empat Mata
139 Tersulut Emosi
140 Kecewa
141 DM Dari Seseorang
142 Amarah Terpendam David
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Tak Sengaja
2
Sadar
3
Menolak
4
Bersabar
5
Fakta Baru 1
6
Fakta Baru 2
7
Fakta Baru 3
8
Fakta Baru 4
9
Fakta Baru 5
10
Menyalahkan Diri
11
Mengakhiri Hidup !
12
Ketakutan Reydan
13
Ungkapan Hati Ifa
14
Ungkapan Hati Ifa ( 2 )
15
Kesungguhan Reydan
16
Hilang Kendali
17
Tuan Misterius
18
Tuan Misterius (2)
19
Tuan Misterius (3)
20
Tuan Misterius (4)
21
Tuan Misterius (5)
22
Tuan Misterius (6)
23
Tuan Misterius (7)
24
Kenangan Randy
25
Kenangan Randy (2)
26
Kenangan Randy (3)
27
Permintaan Ifa Naura Karna
28
Imelda Suprapto
29
Jordan Michael
30
Rahasia Jordan Michael
31
Dewa Penolong Naura
32
Dewa Penolong Naura (2)
33
Untuk mu Naura
34
Untukmu Nura (2)
35
Meninggalkan Naura
36
Amarah Jordan
37
Terus Terang
38
Terus Terang ( 2 )
39
Mengambil Hati Diandra
40
Mengambil Hati Diandra ( 2 )
41
Kegelisahan Jordan dan Randy
42
Menemui Mami Novia
43
Keegoisan Syailendra
44
Buah dari Keegoisan
45
Kabar Gembira
46
Bertemu Anggi
47
Mami Olivia Doris Satya
48
Olivia vs Syailendra
49
Kemarahan Suprapto
50
Imelda Hamil
51
Kandungan Imelda
52
Perhatian Suprapto
53
Ketabahan Kristin
54
Masalah Baru
55
Curhat dengan David
56
Kembali Ke Rumah Besar
57
Nostalgia di Rumah Besar
58
Ifa Berulah Lagi
59
Sisi Lain Seorang Rey
60
Kegusaran David
61
Bima menemui Rey
62
Menjenguk Ifa Naura Karna
63
Terbang ke Negeri Singa
64
Meminta Penjelasan (1)
65
Meminta Penjelasan (2)
66
Meminta Restu
67
Kembali Berseteru
68
Informasi dari Jordan
69
Mencari-cari Kesalahan
70
Sedikit Mengusik
71
Jiran dan Lilian
72
Menemui Jordan
73
Dilema Jordan
74
Setengah hati Jordan
75
Tamu tak Diundang
76
Dibuat Geram
77
Peringatan Pertama
78
Teror Kedua
79
Hukuman untuk Lili
80
Bimbang
81
Mencari Lili (1)
82
Mencari Lili (2)
83
Mencari Lili (3)
84
Sekeping Hati Randy
85
Hati Yang Rapuh
86
Hati yang Rapuh (2)
87
Sangat Menyiksa
88
Mengagumimu
89
Heart to Heart
90
Pergi Bersama
91
Seseorang di Masa Lalu
92
Cemburu
93
Terkenang
94
Memendam Rindu
95
Draft
96
Menghadapi Singa Jantan Mengamuk
97
Menghadapi Singa Jantan Mengamuk (2)
98
Skin to Skin Contact
99
Diterpa Rasa Canggung
100
Tumbang
101
Membujuk Bayi Besar
102
Peringatan
103
Peringatan ( 2 )
104
Panik
105
Di Posisi yang Sama
106
Luka Jordan
107
Masih Menutup Diri
108
Perdebatan
109
Simalakama
110
Ruang Hampa
111
Pergolakan Batin
112
Jalan Buntu
113
Karma Berbalas
114
Kesal
115
Menguntit
116
Perasaan Lelah
117
Penculik Masa Lalu
118
Penculik Di Masa Lalu (2)
119
Uring-uringan
120
Merasa Kehilangan Lagi
121
Penyatuan Terlarang
122
Si imut Sedang Bertanduk
123
Klarifikasi AUTHOR
124
Tak Sempurna
125
Keraguan
126
Malam Pengantin
127
Singa yang Mengamuk
128
Singa Mengamuk ( 2 )
129
Cerita Rey
130
Mencair
131
Selangkah Lebih Maju
132
Di titik terendah
133
Perubahan
134
Kesibukan
135
Sekretaris Baru Suprapto
136
Kagum
137
Bertemu Randy
138
Empat Mata
139
Tersulut Emosi
140
Kecewa
141
DM Dari Seseorang
142
Amarah Terpendam David

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!