...****************...
Selama perjalanan Syifa merasa sangat canggung dan malu sepertinya dia ingin menghapus kejadian barusan di pesawat dan melupakan nya. Karena kecanggungan itu Syifa memilih melihat ke arah kaca jendela tanpa melirik Ervan karena malu.
[" Ya Allah apa yang ku rasakan ini, ku akui di sangat tampan aku takut terlanjur menaruh hati pada sesuatu yang tidak mungkin"] hatinya terus bergejolak.
"Hemm, Syifa " Ervan takut-takut dan rasa tak enak hati ingin memulai percakapan dan meminta maaf kesekian kalinya.
Karena sifat diam nya Syifa, Ervan mengira Syifa sangat kesal dan membenci nyo dia tidak mau itu terjadi.
" Iya,? " jawabnya pelan dan menoleh sebentar dan kembali ke jendela lagi.
" Aku minta maaf untuk kejadian tadi benar-benar tidak aku sengaja, " ucapnya lagi dengan bersungguh-sungguh.
" Iya kk tidak apa2, seharusnya aku terbangun dari awal bukannya malah ketiduran sepanjang perjalanan" ucapnya lagi tidak enak sebenarnya.
" Itu tidak masalah, memang dibuat untuk beristirahat, " jawabnya.
" Baiklah mari kita lupakan saja kejadian tadi ya " ucapnya lagi dengan memegang tangan Syifa.
Untuk itu kamu jangan mendiamkan aku, kembali seperti semula oke, ucapnya lembut sambil memegang tangan Syifa dan sambil menatapnya, Syifa yang di perlakukan seperti itu mematung dengan debaran dada yang tak menentu, tak jauh dengan ervan pun begitu.
Dag Dig Dug
Keduanya saling menatap cukup lama hingga tiba di kost an Syifa baru mereka memutus pandangan itu.
" Sa-saya permisi kk" ucapnya buru-buru keluar mobil memasuki kost nya. Di anggukkan saja oleh Ervan sambil tersenyum lintasan bayangan mereka tak sengaja berciuman di pesawat tadi kembali memutari isi kepala Ervan seolah bunga-bunga itu kembali bermekaran setelah lamanya mati.
[" Ohh seharus nya tadi waktu berhenti saja agar momen itu akan berlangsung lama"] pikir nya smbil tersenyum- senyum sendiri hingga bayangan Syifa menghilang mereka baru melanjutkan perjalanan pulang.
" Eheemmm, Senang amat kayaknya? " goda Doni sambil menginterogasi dengan tatapan mengejeknya.
" Apaan sih, kamu mau mati ya" ucapnya melotot.
" Ihh takut sekaliii, awas aja nggak mau ngungkapin ntar keduluan nog sama si Riko si mata keranjang dari kemaren mata nya sampai mau keluar saat lihat kecantikan syifa" jelasnya lagi. " Kelar tu nasib si Jhony nggak buka puasa terus jomblo karatan luh, hahaha" tambahnya lagi mengompori.
"Kampret ya , iya ngaku dehh, kamu mau nggak dapat gaji ya, " ancam nya
" Sebagai seorang sahabat saya harusnya kamu dukung aku dong supaya meluluhkan hati Syifa bantuin kek gimana supaya Syifa cinta mati sama saya begitu" tambahnya lagi.
" Tinggal ajak nikah aja gampang nyet" haha
" Lu kira tu anak orang nemu di jalanan sampek bisa di ajak nikah seenaknya, ? mana tau dia udah punya pacar maka tugas aku banyak dong jadi pelakor belum waktunya, " jelasnya panjang lebar.
" Wah wah otak lu sewot juga ya, belum juga berjuang sudah mau jadi pelakor, tu si Syifa gadis baik-baik dan tidak pernah pacaran perawan ting ting, gue bisa jamin itu" jelas Doni dengan mantap.
"Buruan lo ungkapin kejar kasih perhatian terus, pokoknya pepet jangan kasih kendor, " tambahnya menggebu-gebu.
" Dan lagi jangan cuman kerjaan dan bisnis aja ku jago masa ambil hati cewek aja nggak sanggup lu, cemen amat haha"
Doni tak henti nya mengejek teman nya tersebut karena ketika diluar jam kerja inilah mereka bisa bicara selayaknya seorang sahabat baik saling suport.
" Iya baiklah, doa kan saja bro" jawabnya.
......................
"Assalamualaikum Syindi," salam Syifa mengejutkan Syindi yang tengah menonton di depan televisi dan melihat berita mengenai Ervan dan Syifa.
"Aduh Syifa kamu ini kok datang- datang mengagetkan saja, sini sekalian aku mau introgasi kamu tentang berita-berita yang beredar ini" ucap Sindy.
" Berita apa? " jawabnya.
" Itu kamu beneran lagi deket sama pak Ervan ya? " tanya nya
" Kalian pacaran ya itu beneran atau cuman gosip sih, jelasin coba jangan di tutupi lagi" cecar Sindy panjang kali lebar.
" Hahh, maksudnya gimana!? " tanya Syifa bingung.
" Aku sama pak Ervan deket ya sebagai sekretaris yang menemani atasanya yang lagi perjamuan sebagai penutup kerjasama di perusahaan.
" Kenapa jadi rumet gini? " tambahnya
" Kamu serius nggak ada hubungan sama pak ervan? " tanya Sindy lagi.
" Padahal puisi udah ribut dan baper loh mana tatapan dan cara pak Ervan itu kayak cinta dan suka sama kamu, posesif gitu" jelasnya lagi.
" Beneran Sindy ku, aku nggak mungkin menaruh harapan yang berlebihan kepada pak aervan, kamu tau sendiri pak Ervan siapa dan aku siapa, mana mungkin orang terpandang seperti pak ervan dari keluarga ningrat kusuma mau memperistri gadis desa yang biasa saja " jelasnya
" Duhhh dahlah itu terlalu berharga buat aku, aku cuma ingin kebahagiaan yang sederhana di inginkan dan di cintai dengan segala tentang aku" jawabnya sendu.
Reflek Sindy memeluk Syifa erat merasa terharu dan sedih juga
" aku bangga padamu dan aku bangga jadi sahabatmu, berjuang bersama, berproses bersama saling dukung, sumpah aku jadi saksi betapa jauh perjuangan dan kerja kerasmu kamu tetap rendah hati meski sudah menjadi seorang sekretaris CEO langsung" ucapnya penuh harus.
" Aku sangat yakin bahwa takdir baik di hidupmu akan segera tiba dan tidak ada lagi rasa sakit yang tersisa, lamu berhak mendapatkan itu semua, kamu tidak boleh insecure terhadap dirimu sendiri apalagi nasib, karena kamu lah yang terbaik, "
mereka saling berpelukan cukup lama hingga akhirnya mereka melerai kegiatan itu dan memilih bercerita sambil makan malam.
" Etss kenaoa jadi Mello ya, padahal aku tadi mau cerita kalau proyek bernilai milyaran berhasil kita dapatkan" jelasnya.
"Benarkah,? " tanya nya
" Iya aku serius, mari kita bersemangat bekerja lagi aku akan memberikan rumah yang bagus di tengah kota untuk emak dan abah ku, supaya adik-adikku bisa mengenyam pendidikan yang bagus juga di kota " ucapnya penuh harap.
" Fighting bestie,,, hahaaha " bersamaan mereka mengucapkan itu.
" Kita pasti bisa" tambahnya lagi.
Setelah bercerita dan sesi curhat selesai mereka mengistirahatkan diri mereka masing-masing, sebelum tidur Syifa melihat berita yang tadi di ceritakan bunga dan benar saja banyak netizen netizen yang menceritakan dan bergosip bahkan trending tentu isinya tentang sang CEO dan dirinya.
membuat Syifa kembali ke adegan di area perjamuan hingga di pesawat pribadi dimana dia menjadi pusat perhatian para kolega bisnis dan selalu di perlakukan posesif oleh sang CEO, membuat fokus nya terbagi dan mulai bertanya-tanya .
"Benarkah dan mungkinkah kk Ervan menyukai aku,? gadis sederhana sepertiku, nggak mungkin itu hanya akal-akalan netizen wartawan untuk menyebar berita dan mencari cuan hemm dasar wartawan nggak ada kerjaan ya kali selain mencari berita" analogi nya sendiri
( Ya iyalah Syifa namanya juga wartawan kan nyari berita haha ikutan sedeng juga ya 😋)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Ai Hodijah
sampai sini aku suka thor ceritanya
2023-01-02
0