Episode 05

Tak terasa mereka sudah sampai di hotel yang di janjikan sebagai tempat pertemuan membahas tentang perusahaan bersama investor tadi. Mereka segera turun dan menuju ketempat yang telah di pilih dan di pesan secara khusus oleh syifa sebelumnya, terlihat bahwa mereka telah di tunggu disana. Dan meeting pun di mulai dengan di bantu presentasi oleh syifa sebagai sekretaris disana,.

Dengan lihai dan cekatan syifa menjelaskan isi meeting satu persatu secara detail dan rinci, disana terlihat sekali kemampuan syifa dalam menguasai materi yang disampaikan sehingga memberikan kepuasan bagi para investor tersebut, tak lama presentasi di selesaikan dan diiringi dengan bahasan-bahasan yang seperlunya hingga selesai dengan ervan yang mulai merasa bangga dengan kemampuan yang di miliki syifa tersebut.

"Ternyata benar yang di bilang papa kalau syifa ini memiliki kecerdasan yang dapat di andalkan " gumam ervan dalam hati.

setelah meeting selesai mereka berencana akan kembali kekantor karena pertemuan sudah selesai, mereka terlibat obrolan singkat selama perjalanan dimulai dengan pertanyaan asal usul syifa pendidikan dan lain lain.

"Terima kasih untuk meeting nya hari ini kamu sudah menguasai dan membawa presentasi yang sangat baik tadi, para investor terlihat puas dengan hasilnya, " ucap ervan berbasa-basi.

" Sama-sama tuan, saya hanya tidak ingin mengecewakan tuan dan perusahaan karena dalam bekerja saya sadar harus memberikan yang terbaik " ucapnya dengan formal.

Dan mereka selanjutnya diam tanpa bahasan sampai tanpa di rasa mereka sudah tida di loby perusahaan. Dan segera turun untuk melanjutkan pekerjaan yang tersisa, saat melewati resepsionis merekapun di kabari kalau ada tamu yang menunggu di ruangan sang bos, "Permisi pak, ada tamu yang ingin menemui bapak katanya penting" ucap sang resepsionis tersebut.

"siapa, dan dimana dia? " jawab ervan

"Saya kurang tau pak, dia menunggu di ruangan bapak, saya tidak bisa melarang karen dia memaksa dan bilang kalau dia orang terdekat bapak" jawab nya lagi.

Karena penasaran ervan pun bergegas memasuki ruangannya yang jauh di lantai atas menggunakan lift diikuti oleh syifa di belakangnya. Kemudian dia menebak-nebak kalau yang datang pasti mantan mertuanya dengan anak gadisnya yang pecicilan menurut ervan.

Setibanya di ruangan ervan melihat dan menemukan kalau benar saja yang datang adalah adik ipar dan mantan mertuanya yang tak lain adalah ibu Elly, dan sita.

seperti biasa selalu membahas tentang permintaan sita yang menginginkan kalau ervan menikahi sita sebagai adik dari mendiang istrinya, selain menurutnya memiliki kesamaan atau lebih mirip mukanya dia juga bisa mempererat tali silaturahmi diantara mereka, sebenarnya alasannya saja yang tidak ingin kehilangan tambang seperti ervan.

"Hai nak kamu sudah sampai?kami sengaja datang ke kantormu mendengar kalau kamu sudah pulang dari luar negeri" Ucap bu Elly berbasa-basi.

"iya mam, oiya bagaimana kabarnya?sehat?" jawabnya.

dia memang menghormati sang mantan mertua karena mendiang istrinya adalah orang yang hangat dan berhati lembut terutama kepada orang tua.

"Tentu saja mama baik nak," jawabnya.Dan di sambung oleh sita disebelah nya dengan genitnya.

"Hai kk bagaimana kabarnya, aku sangat merindukan kakak?" ucapnya yang sangat menjijikan menurut ervan karena bagaimanapun dia menganggap sita seperti seorang adik mana mungkin dia menikahinya.

"baik" jawabnya singkat.

Bu Elly tak tinggal diam dia langsung melancarkan aksinya menyampaikan keinginannya lagi "oiya bagaimana dengan tawaran mama kamu sudah pikirkan belum nak?" jawab bu Elly lagi.

Hal itu sebenarnya sudah sering di tolak oleh ervan tetapi tetap saja mereka kekeh sering mengganggu nya.

"Maaf ma keputusan ervan masih sama, sita sudah seperti adik buat ervan nggak mungkin ervan menikahinya, '' jawabnya yang sebenarnya sudah malas membahas itu.

" Tapi nak sita sama saja dengan yuna mendiang istrimu, wajahnya juga hampir sama dia juga cantik dan baik, tolong lah karna sita ini sangat mencintai kamu " bujuk mama Elly lagi.

"Iya kk, kakak bisa mencoba belajar menerima aku dan mencintai aku perlahan kan setelah menikah, " jawab sita dengan tidak tau malunya, (dikira mudah apa jadi istri ervan Arya kusuma.)

"Maaf keputusan saya tetap sama, tidak ada yang bisa sama seperti mendiang istriku dia yang terbaik, termasuk itu sita sendiri, jadi keputusan ku tetap sama. kalau tidak ada yang perlu di bahas lagi silahkan mama dan sita pulang pekerjaan ku masih banyak " jawabnya dengan tegas.

Dengan kesalnya mereka beranjak pergi dan pulang dari tempat itu, di luar mereka tidak sengaja berpapasan dengan syifa yang hendak mengantarkan berkas ke ruangan ervan yang perlu di tanda tangani. "Kamu siapa? " tanya bu Elly dengan penasaran.

"Saya syifa bu, sekretaris pak ervan, kemarin saya sekretaris pak Angga namun sekarang berlanjut walaupun beliau telah pensiun" jawabnya panjang lebar dan tersenyum.

"permisi bu saya mau mengantarkan berkas-berkas penting ini dulu" pamitnya dengan sopan.

Sedangkan mereka terkejut karena baru melihat kalau ervan ternyata mempunyai seorang sekretaris muda yang sangat cantik, bisa menggagalkan rencana mereka ni kalau sampai ervan terpikat dengan sekretaris nya itu pikir mereka.

kemudian dengan pemikiran yang berkecamuk mereka pun kembali pulang untuk memikirkan bagaimana caranya supaya ervan mau menikahi sita, bagaimanapun dia tidak akan rela jika ervan menikahi wanita lain yang itu artinya mereka akan kehilangan tambang yang membuat mereka menjadi milyader di dunia ini.

Mantan istri ervan memang bukan orang yang kaya raya tetapi masih memiliki kekuasaan yang lumayan dengan memiliki perusahaan pemasok yang lumayan besar walau tidak terlalu banyak seperti ervan, Hal itu yang mendorong orang tuanya untuk mengikat ervan sebagai pewaris tunggal keluarga terpandang itu meskipun sang anak sulung telah tiada. (Miris bukan😇😞).

Di tempat lain syifa mengetok pintu ruangan ervan untuk mengantarkan berkas yang perlu di tanda tangani itu.

Tok tok tok

"Masuk" terdengar jawaban dari dalam. dan syifa pun masuk dengan hati-hati,

"Permisi pak saya membawa beberapa berkas yang perlu bapak tanda tangani " ucapnya.

" Letakkan disana " jawabnya sambil menunjuk meja kerjanya. karena sekarang posisi ervan sedang berdiri menghadap jendela membelakangi syifa sambil memandangi luasnya kota X yang cukup membawa ketenangan baginya.

"Baik Pak saya permisi, apa and butuh sesuatu!?misal teh atau kopi?" Tawarnya karena menebak suasana hati sang bos seperti sedang buruk,.

Kemudian ervan segera membalikkan badanya menghadap syifa, secara tidak sengaja dia melihat mata syifa yang jernih bagaikan mata kucing sangat menenangkan,

"buatkan aku secangkir kopi hitam" jawabnya tanpa ekspresi, tetapi menatap syifa dengan lekat.

" Baik pak segera saya buatkan" jawabnya dengan gugup, di tatap bosnya dengan sejuta pesona dengan seksama membutnya menjadi gugup dan takut sekaligu.

haii pembaca setia mohon dukungan dan like koment nya ya,

author mintak maaf atas bnyak kesalahan dalam penulisannya atau alur yang masih berputar.

Terima kasih banyak buat pembaca setia author amatiran ini, 😄😄

Terpopuler

Comments

Lina Syah

Lina Syah

bagus thhor

2023-04-06

0

Ai Hodijah

Ai Hodijah

hari gini emak masih ngarep aje🤦‍♀️

2023-01-02

0

Kinan Rosa

Kinan Rosa

iyaaa mata teduh sebening mata kucing 🐈
bukan nya kucing suka melihat makanan yang lezat ya,,, awas kamu di makan nanti bos 😁😁😁😁😁

2022-09-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!