Episode 04

Setelah kembali dari lamunannya tersebut ervan bergegas ke kamarnya sebelum dilihat oleh orang tuanya dan dia tidak ingin membuat mereka sedih dengan kisah cintanya itu.

Di kontrakan

syifa sendiri tengah bersenandung di dapur sehabis membersihkan diri dia merasakan perutnya yang mulai berbunyi menandakan cacing-cacing di perutnya mulai menagih jatahnya. karena kelelahan dan didukung kelaparan akhirnya syifa memasak Omelet dan semangkuk kimchi sebagai menu makan malamnya itu, diapun memanggil sindy untuk mkan bersama.

tok tok tok

simdy yang baru akan keluar kamar pun segera membuka kamarnya dan ternyata syifa yang memanggil nya untuk makan.

"ayok makan dulu kita" ajaknya,.

Dijawab girang oleh sindy " lets go" jawabnya.

Habis makan mereka pun beristirahat mendinginkan otak nya yang sudah lelah bekerja seharian itu.

Pagi hari pun tiba,

Di kediaman ervan sudah rapi untuk berangkat bekerja, dan turun melihat orang tuanya sudah menunggu di ruang makan untuk sarapan bersama. " Pagi mah, pah" sapanya

" pagi sayang, " jawab mama dan papanya secara bersama. "ayok sarapan dulu" tambah mama.

dan di jawab anggukan saja oleh ervan. Dalam hati ervan mengetahui kesepian yang di rasakan oleh orang tuanya itu, melihat teman-teman nya rata-rata sudah memiliki menantu dan memiliki cucu yang lucu-lucu namun berbeda dengan keluarga kusuma ditengah gelimang harta dan mension bak istana tetapi terasa sepi tanpa hadirnya tangisan anak dan juga seorang menantu di dalamnya.

tetapi mereka tidak mau egois dan memaksakan kehidupan yang putranya jalani itu, bagaimanapun juga kebahagiaan anaknya lah yang terpenting.

Setelah menyelesaikan sarapan ervan berangkat ke kantor dengan mengemudi mobil sport nya sendiri, ervan memang tidak suka di supirin dia lebih senang mengendarai sendiri lebih bebas menurutnya.

Dilain tempat Syifa tengah bersiap-siap berangkat, hari ini dia memakai celana bahan panjang dan blazer yang sangat pas di tubuh idealnya itu, dengan rambut yang di kuncir kuda serta make up tipis dan lipstik Natural merahnya menambah kesan kecantikannya.

dengan beriringan syifa dan sindy memasuki mobil taksi online yang tadi sudah di pesan oleh syifa menuju kantor tempatnya bekerja.

tak lama taksi mereka sampai di pelataran loby perusahaan dan ternyata hampir bersamaan dengan mobil sang CEO yang baru tiba juga.

(buat meleleh saja pak bos pagi-pagi dah ganteng saja hehe)

setibanya di ruangan masing-masing mereka mulai menjalankan pekerjaan nya.

Syifa pun melaporkan kepada ervan kegiatan seharian ini apa saja. Dengan santai dia berjalan menuju ruangan ervan.

tok tok tok

"Masuk" jawab ervan

"permisi pak, saya ingin meminta tanda tangan berkas dan menyampaikan jadwal bapak hari ini" jelas syifa dengan elegant nya.

"oke, mana berkasnya yang perlu di tanda tangani!? " tanya ervan. syifa pun menyerahkan surat -surat yang diperlukan tersebut. setelah berkas-berkas tersebut di tandatangani syifa pun membacakan jadwal sang tuan muda.

" jadwal bapak jam 10 nanti ada pertemuan dengan klien dari perusahaan yx di kafe c untuk membahas kerjasama Dibidang tambang, dan di lanjutkan dengan makan siang bersama, sedangkan jam 2 siang nanti bapak ada meeting bersama investor dari luar negeri di hotel garden pak dan ini sangat penting untuk perusahaan, setelahnya jam 3.30 ada kunjungan ke anak cabang yang di daerah sebrang pak, " jelas syifa panjang lebar.

ervan yang mendengarkan dengan seksama merasa perkataan sang papah benar tentang syifa yang cerdas dan profesional,. Dia pun menjawab " oke siapkan berkasnya 20 menit lagi kita berangkat'' ucapnya.

"baik Pak, saya permisi" jawab syifa.

diangguki oleh ervan, secara tanpa sadar dia tersenyum samar, tanpa dia sadari tadi dia sibuk memikirkan tentang syifa, syifa dan syifa. diapun langsung menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghilangkan bayangan dan pemikiran tentang syifa.

20 menit berlalu mereka pun berangkat menuju kafe yang telah di janjikan untuk membahas kontrak kerjasama dengan proyek tambang tersebut. setibanya di sana mereka segera di sambut oleh perwakilan dari perusahaan yx yang ternyata telah lebih dulu datang, terlihat dia datang bersama seorang gadis cantik. " Selamat datang tuan ervan perkenalkan saya anton dari perusahaan yx, senang bisa menjalin kerjasama dengan perusahaan anda, " sambutnya dengan sopan, dijawab oleh ervan dengan baik juga.

"senang bekerjasama dengan anda tuan anton, semoga berjalan dengan baik" jawabnya.

sedangkan perempuan yang datang bersama dengan anton ternyata adik nya, terlihat jelas jika dia ingin menggaet ervan dilihat dari gelagat dengan wajah yang cantik dan riasan yang mencolok, tubuh proporsional dan alis mata yang lentik.

"perkenalkan tuan ervan saya Livia adiknya kak anton, " ucapnya dengan gaya menggoda, namun di tanggapi acuh dan santai oleh ervan,.

Entah kenapa tidak ada sedikitpun ketertarikan ervan kepada gadis-gadis yang datang menghampirinya itu, kecuali syifa yang sedikit-sedikit sudah mampu membuka pintu relung hati si duda dingin dengan kepolosan, kelembutan serta kesederhanaan jangan lupakan kecantikan yang dimiliki itu murni original tanpa tambahan plastik di setiap sudutnya.

kerjasama yang di jalani ini pun berjalan lancar

dan tibalah waktu istirahat merekapun melanjutkan dengan makan siang bersama di kafe tersebut. Dengan cekatan syifa menyiapkan keperluan sang tuan muda nya, hal itu menarik simpati anton secara tidak langsung memperhatikan gerak-gerik yang dilakukan oleh syifa.

"Ternyata pak ervan memiliki bisnis yang maju pesat di tengah-tengah persaingan dunia ini tak luput dari sekretaris yang sangat cantik dan cerdas pula, benar-benar paket komplit" gumam anton dalam hati.

hal itu terbaca oleh ervan sehingga membuat mood nya jadi buruk, entah kenapa dia tidak rela jika ada orang yang memperhatikan sang sekretaris dengan berlebihan. Dia pun berdehem untuk membuyarkan lamunan si anton pada sekretarisnya itu.

"hemm" deh amnya menyadarkan anton.

" eh silahkan di nikmati hidangannya pak, dan mbak syifa, " terang anton.

" Apakah mau saya bantu pak," jawab Livia dengan senyum merekah berusaha menarik perhatian bos duda tajir tersebut,. Namun hanya di jawab Terima kasih saja oleh ervan.

Tak terasa makan siang itu berlalu dengan cepat, ervan pun memutuskan kembali ke kantor karena jam 2 nanti akan ada pertemuan selanjutnya dengan para investor di hotel garden. " Baiklah saya rasa pertemuannya cukup sekian pak anton, semiga kerjasama ini membawa kesuksesan" ucapnya sebagai perpisahan,

" iya baiklah pak ervan Terima kasih juga sudah menyempatkan dalam pertemuan ini, senang bekerjasama dengan anda" balasnya.

Merekapun kembali untuk mempersiapkan pertemuannya dengan para investor di hotel garden. di sepanjang perjalanan tidak ada obrolan yang diucapkan keduanya, mereka sama-sama membisu seolah tenggelam dalam pikiran masing-masing.

Hai teman-teman ikutin terus ya cerita syifa si kesayangan CEO duda tajir hehe

☺☺

Terpopuler

Comments

Ai Hodijah

Ai Hodijah

duh ceritanya kang duda jatuh cinta pada pandangan pertama ya😘🤩

2023-01-02

0

Kinan Rosa

Kinan Rosa

Ervan sudah mulai cemburu nie ye 🤣

2022-09-30

0

Kinan Rosa

Kinan Rosa

hahaha tambahan plastik
kasih dah plastik 1kg an kak

2022-09-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!