BAB 20 Nyali

"May ...," ulang Andhira menanti jawaban dari Maya.

"Dhira, sebenarnya aku sudah pernah menikah dan ...," papar Maya tercekat.

"Sedang membicarakan apa, sih? Kalian serius sekali," lontar Rere membuat Maya benar-benar berhenti bercerita.

"Emm, tidak ada, Re," kilah Andhira.

"Membicarakanmu dengan Fahri. Kenapa kalian sering sekali berebut untuk ke kamar mandi," kata Maya menutupi yang sebenarnya.

"Hehehe ... mana aku tahu," seringai Rere polos.

Kemudian, tak lama Fahri pun kembali dari kamar mandi. Tentu saja, setelah mereka semua berkumpul pembahasan yang sedang dibicarakan Andhira dan Maya, tidak berlanjut lagi. Hal itu menjadi ganjalan tersendiri, baik di hati Andhira maupun Maya.

"Teman-teman, mungkin sebaiknya kita pulang sekarang," usul Fahri.

"Hehehe, aku setuju. Soalnya ibuku juga meminta untuk dibelikan obat di apotek," timpali Rere.

Maya mengangguk dan mau tidak mau harus ikut pulang bersama dua temannya yang lain. Lantas, dia menatap dalam ke wajah Andhira seperti ingin menyampaikan sesuatu. Namun, Rere dan Fahri sudah memburu-burinya.

Setelah berpamitan, Rere dan Fahri segera mengambil kendali atas sepeda motornya masing-masing. Sementara itu, Maya sengaja bersiap dengan lambat. Lalu, dia menyempatkan bicara beberapa patah kata kepada Andhira.

"Lain waktu kita akan membicarakannya lagi," ujar Maya sedikit berbisik. Andhira mengangguk pelan.

"Dengar, Dhira ... jangan beri kesempatan siapa pun mengendalikan dirimu. Ingat, tidak akan ada yang bisa menyakiti kita kalau kita tidak memberi ruang untuk siapa pun melakukannya!" papar Maya lagi, mewanti-wanti Andhira.

"Semoga aku bisa, May." Andhira pun memeluk Maya.

"Hallooooo ... jadi pulang apa tidak?" teriak Rere dari atas motor yang mesinnya sudah dinyalakan.

"Iya, iya," jawab Maya seraya menoleh.

"Baiklah, mereka sudah tidak sabar ... pergilah," ucap Andhira. Maya pun pergi bersama Rere dan Fahri.

Sepulangnya ketiga teman Andhira dari kediamannya itu, kehampaan kembali merajai Andhira. Pikirannya berkelana entah kemana. Dia pun teringat akan sesuatu yang sempat tertunda karena kedatangan teman-temannya tadi. Lantas saja, Wanita yang tengah dirundung lara itu kembali ke depan cermin dan mengambil guntingnya lagi.

KREKKK!

Kejadiannya begitu cepat. Tahu-tahu, rambut Adhira yang panjang terurai itu, sudah terpotong dengan sangat pendek. Andhira menatapi bayangan dirinya di cermin, lalu tersenyum disusul jatuhnya air mata yang membasahi pipi pucatnya. Entah mengapa ... ada sensasi lega tersendiri bagi Andhira, setelah dirinya memotong sendiri rambutnya itu.

Selepas itu, Andhira memunguti potongan rambutnya yang berserakan di lantai. Lantas, dia membungkusnya dengan sebuah kantung plastik dan menaruhnya ke dalam laci. Air matanya terus menetes, tapi dia tak bersuara. Kalian tahu, bagaimana rasanya menangis dalam diam? Ya, seperti merasakan hati yang diremaas hingga remuk.

Brakkk!

Pintu kamar didorong dengan sangat kencang. Andhira terperanjat hingga detak jantungnya seperti berhenti seketika. Tubuhnya gemetar merespon suara yang ditujukan kepadanya begitu menggelegar bak sambaran petir.

"Beraninya kau memasukkan laki-laki ke dalam rumah tanpa seizinku!" bentak Daffa yang tiba-tiba muncul dengan luapan amarah yang menggelora.

Tunggu dulu, apa yang dimaksud oleh Daffa adalah Fahri? Kalau iya, seharusnya dia tidak perlu semarah itu, bukan? Lagi pula, untuk apa dia bersikap seperti sedang cemburu? Kalau dia saja mengaku tidak cinta terhadap Andhira. Lelaki itu tampak bagai memiliki banyak kepribadian yang rumit. Tingkah lakunya selalu saja bertolak belakang dengan yang dia katakan.

Saat itu, entah dari mana datangnya kekuatan. Namun, hal tersebut menjadikan Andhira sangat marah dan akhirnya berani memberikan perlawanannya. Dihampirinya Daffa yang sedang berdiri dan memicingkan mata dengan tatapan membunuh ke arahnya.

"Aku tidak perlu patuh pada orang lain yang tidak menyukai kehadiranku. Lagi pula, dia datang bersama dua teman wanitaku yang lain. Jangan membuat alasan konyol hanya untuk menyalahkanku," lontar Andhira dengan nada pelan yang ditekankan di dekat telinga Daffa.

"Begitukah? Orang lain katamu? Pantas, wanita murah*an seperti dirimu memang lihai dalam mencari pembenaran," sarkas Daffa seraya menarik miring garis bibirnya.

"Jaga ucapanmu, Daffa!" bentak Andhira.

"Daffa? Ohh, rupanya kamu sudah melupakan adab bicara pada suamimu sendiri," hardik Daffa yang tidak terima dipanggil langsung dengan namanya.

"Hahaha ... suami? Ya suami," ujar Andhira sambil tertawa dan manggut-manggut.

"Jangan kurang ajar, Andhira." Daffa hendak melayangkan sebuah tamparan ke wajah Andhira.

"Cukup! Kamu ingin aku menghormatimu sebagai suami, huh? Sebaiknya kamu bercermin pada tingkah lakumu yang lebih mirip algojo dalam memperlakukanku."

Daffa menarik lengannya yang kala itu dihalau oleh Andhira. "Sial, dari mana dia punya nyali untuk melawanku?" batin Daffa bertanya-tanya.

Bersambung ....

DUKUNG OTHOR GAK MAU TAU!!! LOPE-LOPE. ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

gulla li

gulla li

Dan Daffa adalah mantan suaminya?

2022-09-20

2

m. adibai bai

m. adibai bai

penasaran kisah Maya thor

2022-09-17

0

Vita Zhao

Vita Zhao

Betul Daffa itu memang algojo yang buruk rupa🤣🤣🤣.

nah maya ternyata udah nikah nih, pasti dia nikah sama daffa, itulah sebabnya dia gak suka sama daffa😏.
tapi aku berharap maya gak pernah nikah sama daffa.

2022-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PROLOG
2 BAB 2 Apa Salahku?
3 BAB 3 Kecewa Yang Berulang
4 BAB 4 Menemui Rere dan Maya
5 BAB 5 Jangan Kasar-Kasar
6 BAB 6 Sebuah Trauma
7 BAB 7 Aku Tidak Mau Ditolak
8 BAB 8 Tidak Sadarkan Diri
9 BAB 9 Membenci Sekaligus Mengagumi
10 BAB 10 Hapus Semua Kontak Pria Di Ponselmu!
11 BAB 11 Merasa Risih
12 BAB 12 Uang Belanja
13 BAB 13 Jangan Macam-Macam
14 BAB 14 Akankah Dia Berubah Baik?
15 BAB 15 Malam Keberhasilan
16 BAB 16 Kejutan Tak Terduga
17 BAB 17 Itu Tidak Mungkin
18 BAB 18 Andhira Meradang
19 BAB 19 Luapkan Saja Tangismu
20 BAB 20 Nyali
21 BAB 21 Tidak Bisa Ditebak
22 BAB 22 Spesial Untukmu
23 BAB 23 Untuk Siapa Semua Ini?
24 BAB 24 Bersolek
25 BAB 25 Aku Sudah Menunggu
26 BAB 26 Rasa Hati Yang Mati
27 BAB 27 Lakukan Saja Bagianmu
28 BAB 28 Ini Bukan Inginku
29 BAB 29 Aku Benci Semua Ini
30 BAB 30 Lepaskan Aku
31 BAB 31 Aku Tidak Mengerti
32 BAB 32 Terlalu Gengsi Untuk Mengakui
33 BAB 33 Siapa Yang Paling Sakit?
34 BAB 34 Jangan Khianati Kepercayaan Kami
35 BAB 35 Sejahat Itukah Aku Padanya?
36 BAB 36 Aku Mencintaimu
37 BAB 37 Program Hamil
38 BAB 38 Untuk Satu Malam Saja
39 BAB 39 Bayang-Bayang Semu
40 BAB 40 Kemungkinan Terburuk
41 BAB 41 Disiksa Rindu
42 BAB 42 Semoga Tidurmu Nyenyak
43 BAB 43 Senang Bisa Memelukmu Lagi
44 BAB 44 Kenapa Kamu Masih Melayaniku?
45 BAB 45 Diagnosis
46 BAB 46 Pulang Bersamamu
47 BAB 47 Apakah Aku Menjadi Noda Untuk Hidupmu?
48 BAB 48 Inikah Hukuman Untukku?
49 BAB 49 Sedingin Salju
50 BAB 50 Terbakar Cemburu
51 BAB 51 Sisi Lain Daffa
52 BAB 52 Ciuman Indah Di Bawah Pohon
53 BAB 53 Pijatan Lembut
54 BAB 54 Takut Kehilangan
55 BAB 55 Percayalah Padaku
56 BAB 56 I Love You Too
57 BAB 57 Butuh Uang
58 BAB 58 Pulau Cinta
59 BAB 59 Aku Bahagia
60 BAB 60 Suara Gaduh
61 BAB 61 Obati Aku Dengan Kehangatanmu
62 BAB 62 Ingin Bermanja
63 BAB 63 Membuka Pagi Dengan Sebuah Pelukan
64 BAB 64 Tidak Ada Yang Bisa Melukaiku, Kecuali Dirimu
65 BAB 65 Jangan Munafik
66 BAB 66 Aku Menginginkanmu Lagi
67 BAB 67 Memilih Mencintai
68 BAB 68 Sebuah Tangis Penyesalan
69 BAB 69 Kabar Terbaik Sepanjang Masa
70 BAB 70 Terlalu Antusias
71 BAB 71 Sesuatu Yang Menyejukkan Kalbu
72 BAB 72 Cinta Lebih Kental Dari Darah
73 BAB 73 Banyak Berubah
74 BAB 74 Kamu Di Mana?
75 BAB 75 Tersingkapnya Tabir Misteri
76 BAB 76 SEMBUH (TAMAT)
77 EPILOG, UCAPAN TERIMA KASIH, PENGUMUMAN KARYA BARU
Episodes

Updated 77 Episodes

1
BAB 1 PROLOG
2
BAB 2 Apa Salahku?
3
BAB 3 Kecewa Yang Berulang
4
BAB 4 Menemui Rere dan Maya
5
BAB 5 Jangan Kasar-Kasar
6
BAB 6 Sebuah Trauma
7
BAB 7 Aku Tidak Mau Ditolak
8
BAB 8 Tidak Sadarkan Diri
9
BAB 9 Membenci Sekaligus Mengagumi
10
BAB 10 Hapus Semua Kontak Pria Di Ponselmu!
11
BAB 11 Merasa Risih
12
BAB 12 Uang Belanja
13
BAB 13 Jangan Macam-Macam
14
BAB 14 Akankah Dia Berubah Baik?
15
BAB 15 Malam Keberhasilan
16
BAB 16 Kejutan Tak Terduga
17
BAB 17 Itu Tidak Mungkin
18
BAB 18 Andhira Meradang
19
BAB 19 Luapkan Saja Tangismu
20
BAB 20 Nyali
21
BAB 21 Tidak Bisa Ditebak
22
BAB 22 Spesial Untukmu
23
BAB 23 Untuk Siapa Semua Ini?
24
BAB 24 Bersolek
25
BAB 25 Aku Sudah Menunggu
26
BAB 26 Rasa Hati Yang Mati
27
BAB 27 Lakukan Saja Bagianmu
28
BAB 28 Ini Bukan Inginku
29
BAB 29 Aku Benci Semua Ini
30
BAB 30 Lepaskan Aku
31
BAB 31 Aku Tidak Mengerti
32
BAB 32 Terlalu Gengsi Untuk Mengakui
33
BAB 33 Siapa Yang Paling Sakit?
34
BAB 34 Jangan Khianati Kepercayaan Kami
35
BAB 35 Sejahat Itukah Aku Padanya?
36
BAB 36 Aku Mencintaimu
37
BAB 37 Program Hamil
38
BAB 38 Untuk Satu Malam Saja
39
BAB 39 Bayang-Bayang Semu
40
BAB 40 Kemungkinan Terburuk
41
BAB 41 Disiksa Rindu
42
BAB 42 Semoga Tidurmu Nyenyak
43
BAB 43 Senang Bisa Memelukmu Lagi
44
BAB 44 Kenapa Kamu Masih Melayaniku?
45
BAB 45 Diagnosis
46
BAB 46 Pulang Bersamamu
47
BAB 47 Apakah Aku Menjadi Noda Untuk Hidupmu?
48
BAB 48 Inikah Hukuman Untukku?
49
BAB 49 Sedingin Salju
50
BAB 50 Terbakar Cemburu
51
BAB 51 Sisi Lain Daffa
52
BAB 52 Ciuman Indah Di Bawah Pohon
53
BAB 53 Pijatan Lembut
54
BAB 54 Takut Kehilangan
55
BAB 55 Percayalah Padaku
56
BAB 56 I Love You Too
57
BAB 57 Butuh Uang
58
BAB 58 Pulau Cinta
59
BAB 59 Aku Bahagia
60
BAB 60 Suara Gaduh
61
BAB 61 Obati Aku Dengan Kehangatanmu
62
BAB 62 Ingin Bermanja
63
BAB 63 Membuka Pagi Dengan Sebuah Pelukan
64
BAB 64 Tidak Ada Yang Bisa Melukaiku, Kecuali Dirimu
65
BAB 65 Jangan Munafik
66
BAB 66 Aku Menginginkanmu Lagi
67
BAB 67 Memilih Mencintai
68
BAB 68 Sebuah Tangis Penyesalan
69
BAB 69 Kabar Terbaik Sepanjang Masa
70
BAB 70 Terlalu Antusias
71
BAB 71 Sesuatu Yang Menyejukkan Kalbu
72
BAB 72 Cinta Lebih Kental Dari Darah
73
BAB 73 Banyak Berubah
74
BAB 74 Kamu Di Mana?
75
BAB 75 Tersingkapnya Tabir Misteri
76
BAB 76 SEMBUH (TAMAT)
77
EPILOG, UCAPAN TERIMA KASIH, PENGUMUMAN KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!