Nama ku Agus, usia 36 tahun. Aku bekerja di kantor perusahaan yang menggeluti bidang pelayaran, mengurus paspor dan surat surat jalan para pelaut.
Status ku duda anak dua, dan kedua anak ku itu ikut tinggal ke kota Ambon bersama mantan istri ku.
Saat ini aku sedang menjalin cinta terlarang dengan istri orang nama nya Ayu lestari, panggilan sehari-hari nya adalah Ayu.
Ayu adalah tetangga ku yang berjarak hanya dua rumah saja dari rumah ku. Bahkan setiap hari aku bisa berjumpa dengan nya, karena memang jarak tempat tinggal kami hanya sekitar lima langkah saja.
Aku sering bertegur sapa dengan nya, dan dia juga pernah sesekali memberikan makanan pada ku, kalau di rumah nya sedang mengadakan acara.
Sebenarnya, sudah sejak lama aku menyukai dan mengagumi diri nya. Hanya saja, aku tidak punya nyali untuk mengungkapkan nya.
Apa lagi dia masih berstatus sebagai istri orang. Membuat nyali ku semakin ciut untuk mendekati nya. Aku hanya bisa mencuri curi pandang saja pada nya, tanpa bisa meraih nya.
Dia wanita yang baik dan ramah pada siapa pun. Wajah nya yang cukup cantik dan manis bagi ku, semakin membuat ku jatuh cinta pada nya. Ingin rasa nya aku memiliki diri nya, tapi apa lah daya, dia masih menjadi istri orang lain.
Aku selalu berdoa, semoga Ayu cepat menjadi janda agar aku bisa segera menikahi nya, hahaha. Doa yang aneh bukan?
Ayu membuka kios di depan rumah nya. Dia berjualan pakaian, tas, sepatu, sandal, dan lain-lain.
Beberapa tahun yang lalu, dia pernah berjualan gorengan dan pecel sayur di teras rumah nya. Aku menjadi salah satu pelanggan setia nya.
Aku suka membeli kue-kue dan gorengan nya. karena semua makanan itu memang enak-enak rasa nya. Salah satu alasan ku juga, agar bisa ngobrol dan lebih lama menatap wajah nya.
Aku tidak tahu, apakah Ayu mau dengan ku atau tidak jika aku mengungkapkan isi hati ku pada nya. Aku takut kalau Ayu menolak dan malah menjauhi ku. Ah entahlah, aku bingung.
Aku juga sering memasuki kios baju Ayu. Sebenarnya itu alasan ku saja, agar bisa berlama-lama dengan nya. Aku sering bertanya tentang sepatu lah, baju lah, tas lah, semua lah pokok nya aku tanyain.
Walau aku tidak jadi membeli, tapi Ayu tetap melayani ku dengan baik. Sebenarnya, Ayu itu orang nya tertutup. Dia tipe cewek rumahan, tidak pernah nongkrong sana sini seperti wanita-wanita lain.
Dia jarang keluar rumah, kecuali menyapu halaman dan pergi ke warung saja, selebihnya dia hanya di rumah saja.
Hingga suatu hari, aku memberanikan diri untuk mengungkap kan isi hati ku. Dari pada kelamaan takut nya di ambil orang duluan, mendingan aku ungkap kan saja isi hati ku pada nya.
Mau di terima atau tidak, itu urusan belakangan. Yang penting, Ayu sudah tahu tentang perasaan ku pada nya.
Siang itu, aku datang menemui Ayu di kios nya. Kebetulan, dia lagi sendirian di kios tersebut. Aku pun iseng menanyakan baju kemeja pada nya. Berhubung ukuran besar tidak ada, aku pun tidak jadi membeli baju kemeja tersebut.
Setelah mengobrol dan bercanda ria dengan Ayu, aku pun memberanikan diri untuk meminta nomor ponsel nya.
Awal nya dia sempat ragu. Tapi lama kelamaan, akhir nya dia memberikan nya juga. Tapi dengan syarat, jangan sembarang waktu saat menghubungi nya. Aku pun langsung menyetujui syarat nya tersebut.
Setelah mendapat nomor ponsel Ayu, aku pun pamit pulang ke rumah. Ternyata Ayu orang nya asyik juga untuk di ajak bercanda. Dia selalu nyambung kalau di ajak mengobrol.
Aku jadi semakin cinta pada nya, pada sifat nya, kepribadian nya, dan juga pada diri nya tentunya.
Keluar dari rumah Ayu, aku kembali ke rumah ku. Sesampainya di dalam kamar, aku membaringkan diri di atas kasur.
Dengan posisi telentang menghadap langit-langit kamar, aku tersenyum-senyum sendiri kala mengingat percakapan ku dengan Ayu tadi.
"Coba telpon Ayu, ah. Trus ngajak dia ketemuan di luar. Kira-kira, Ayu mau gak ya?" gumam ku sedikit ragu.
"Mau atau tidak nya Ayu, itu urusan belakang lah. Yang penting usaha aja dulu, siapa tau dia mau," batin ku.
Akhir nya, aku pun menghubungi Ayu. Dan alhamdulillah, dia mau menerima panggilan dari ku. Tapi aku kecewa dengan jawaban nya. Karena dia tidak bisa berjanji untuk menerima ajakan ku itu.
Malam pun tiba, di saat aku sedang melamun memikirkan Ayu, tiba-tiba ada pesan masuk di ponsel ku. Ternyata pesan itu berasal dari orang yang sedang aku pikir kan sedari tadi. Ya, itu pesan dari Ayu.
Dia mengatakan bahwa dia menerima ajakan ku untuk ketemuan di luar. Alhamdulillah ya Allah, aku sangat bersyukur dan bahagia ketika mendengar jawaban dari nya.
"Akhirnya, aku bisa memiliki mu juga Ayu lestari."
Gumam ku sambil tersenyum sumringah, sambil terus memandangi pesan dari wanita incaran ku di layar ponsel. Tidak terasa, waktu yang di tentukan Ayu pun tiba. Dia minta ketemuan pukul sepuluh pagi.
Aku pun langsung bergegas menyiapkan diri. Memakai pakaian yang rapi, menyemprot parfum dan memakai sepatu. Setelah semua persiapan beres, aku langsung berangkat menuju taman, tempat janjian kami berdua.
Sesampainya di taman, aku celingak celinguk mencari keberadaan Ayu. Ternyata, Ayu baru turun dari motor ojek yang mengantar nya.
Aku pun bergegas menghampiri nya, dan mengajaknya check in di hotel yang berada tidak jauh dari taman tersebut.
Setelah aku dan Ayu berada di kamar hotel, aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku langsung mendekap dan menciumi nya dengan rakus.
Ya, aku langsung mencumbui nya tanpa meminta izin terlebih dahulu pada nya. Aku pikir Ayu bakalan menolak atau pun marah atas tindakan ku itu, tapi ternyata tidak. Dia malah membalas semua cumbuan ku itu dengan ganas dan lincah.
Aku menggauli Ayu sampai tiga kali. Sampai akhirnya, kami berdua ketiduran sebentar karena saking lelah nya.
Setelah pertempuran panas dengan Ayu selesai, kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing. Pertemuan kami di buru waktu. Karena kami harus pulang sebelum suami Ayu sampai di rumah saat jam makan siang.
Setelah sampai di rumah, aku membaringkan tubuh ku di atas kasur. Aku kembali membayangkan kejadian yang sangat indah bersama Ayu tadi.
Ingin rasa nya aku mengulangi kejadian itu lagi. Tapi ya apa boleh buat, dia masih milik orang lain. Aku harus mengerti dengan batasan ku yang mencintai istri orang lain.
Aku sering mengajak nya untuk menikah dengan ku. Tapi dia tak mau menjawab. Ayu hanya mengatakan, "kalo memang jodoh, kita pasti di persatukan." Itu lah kata-kata yang di ucap kan Ayu, setiap kali aku mengajak nya serius untuk menikah.
Pertemuan singkat itu lah yang menjadi awal perselingkuhan ku dengan wanita cantik itu, yang sampai saat ini masih kami jalani. Cinta terlarang yang sangat indah yang sudah berjalan hampir setahun belakangan ini.
"Ayu, semoga engkau lah jodoh ku kelak. Amin amin ya rabbal a'lamin," gumam ku penuh harap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 242 Episodes
Comments
Bagja
asataga kak, org lg zina tp pake kata2 yg religius. hehehehe
2023-01-15
2