Mafia Penyejuk Hati
GUYS AKU TAKUT SAMA KALIAN YANG MAMPIR HANYA SETENGAH PERJALANAN, KALIAN PASTI BAKAL SALAH PAHAM SAMA CERITA INI KALAU BACA CUMA SETENGAH JADI PLEASE BGT BACA SAMPAI AKHIR AGAR TIDAK MENIMBULKAN KESALAH PAHAMAN
saat itu vira sedang latihan menembak dibelakang rumah dengan balutan kain yang menutupi wajah cantiknya dan tentu saja dengan balutan pakaian yang memenuhi standar latihan
tak lama ayahnya datang untuk melihat bagaimana perkembangan anak semata wayangnya. pada saat itu vira sedang membidik sasarannya dan
Dorr!!
tepat mengenai sasaran
prok,,,, prok,,,, prok
"anak ayah semakin lama semakin hebat ya" ucap yang baru datang
Vira menengok "ayah, sejak kapan disini?"
"ayah baru datang sayang" ucap delon lembut
"ada apa ayah?" tanya vira memfokuskan pandangan ke arah bidikan
"ayah hanya ingin,,,," delon tidak melanjutkan kalimatnya namun menyerang vira secara tiba tiba
vira dengan cepat kilat menangkis tangan ayahnya lalu menyerang kembali dengan melayangkan tendangan ke wajah delon,,, saat delon lengah dengan tendangan vira, vira langsung memukul keras perut delon dengan tangannya
"aawww viraa, ayah hanya menguji kemampuan mu, kenapa harus membalas ayah dengan keras" ucap delon meringis kesakitan
"aduh ayah maaf vira refleks, mana yang sakit yah" ucap vira panik
"ayah baik baik saja, lebih baik sekarang kamu masuk sholat sepertinya udah azan tadi" kata delon
"mm baik ayah, vira masuk dulu ya nanti vira minta tolong bunda ngobatin ayah" ucap vira merasa bersalah
setelah sholat, vira masih disibukkan dengan layar laptopnya untuk melihat informasi tentang perkuliahan karena tahun ini adalah kelulusan vira dari SMA, dan memilih untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
"viraa turun makan siang nak" teriak riska tiba tiba dari meja makan sambil menyiapkan makanan
"iya bunda" jawab vira hampir tak terdengar
tak lama kemudian vira keluar dari kamar dengan pakaian biru muda tertutup tak lupa dengan balutan cadar yang menambah keanggunan vira
"sayang mau kemana? udah rapi gitu" sapa riska
"vira ingin keluar membeli buku bunda, ayah boleh ya karena vira harus belajar untuk masuk ke perguruan tinggi" jawab vira sambil memakan makan siangnya
"baiklah hati hati ya nak" ucap ayahnya dengan lembut
beberapa menit kemudian vira dan keluarga nya selesai makan siang dan langsung pamit untuk membeli buku
ditengah perjalanan vira melihat beberapa orang aneh yang memasuki komplek rumahnya namun vira menghiraukan dan melanjutkan perjalanannya
sesampainya toko buku vira memilih buku yang ingin dibelinya dan langsung membayar
tak lama vira kembali kerumahnya, namun tak jauh dari rumahnya vira melihat segerombolan orang sedang menyiksa ayah dan bundanya,,, entahlah apa sebabnya namun orang itu tidak segan menendang ayah dan bundanya tanpa memandang fisik
"ayaahh, bundaa!!" teriak vira dari kejauhan dan mendekat
"vira lari nak lariii" teriak delon namun vira menghiraukan perintah ayahnya dan tetap mendekat
"bunda, ayah ada apa? kenapa mereka memukul ayah?" ucap vira menangis melihat bunda dan ayahnya yang sudah lebam dan berdarah
"ini putri mu, tepat sekali kau harus bertanggung jawab atas kelakuan ayah mu karena telah berani mencuri sejata ku" ucap pria itu tajam
"tidak, ayah ku tidak mungkin mencuri" jawab vira masih memegang kedua orang tuanya
"hahaha tidak mungkin? lalu mengapa seluruh bukti mengarah ke ayah mu hah?" teriak pria itu
vira terkejut karena baru pertama kali mendapat perlakuan kasar dari seseorang
"vira cepat lari dari sini, disini tidak aman nak, cepat!!" perintah delon sudah tidak berdaya
"tidak ayah, vira tidak mungkin meninggalkan kalian seperti ini" ucap vira
"vira sayang waktu kita hanya tinggal 5 menit, pergi vira pergii!!" teriak bunda nya
tiba tiba salah satu pengawal yang baru datang mendekati pria itu dan membisikkan sesuatu yang berhasil membuat pria itu sedikit kesal
"ayo pergi, waktu kita sudah tidak banyak" ucap pria itu bergegas meninggalkan vira dan orang tuanya
"tuan muda, tolong bawa putri ku bersama mu, tolong tuan" ucap delon memohon sambil menangis
"tidak ayah tidak, vira tidak akan meninggalkan ayah dan bunda" ucap vira merengek
tanpa berpikir pria itu meraih lengan vira dan langsung memasukkannya ke dalam mobil,,, tentu saja vira melawan namun kekuatan nya tidak sebanding dengan pria itu
pria itu melihat sekilas ke arah kedua orang tua vira yang sedang menyatukan kedua tangannya tanda terimakasih
5 menit kemudian
'dduuuaaaarrrrrrr!!!' suara ledakan sangat besar hingga telinga vira sakit saat mendengar nya
"ayaaaah, bundaaaaa!!" teriak vira dari dalam mobil ketika mengetahui suara ledakan tersebut tepat didalam komplek rumahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
manisa
eh koktiba² dah dar der dor sih
2023-04-07
0
Umar Umar_.12
Masya Allah semoga tidak terjadi apa².
2022-12-13
0
Umar Umar_.12
Ok insya Allah baiklah
2022-12-13
0