Terjebak konflik antara dua orang putri.

Kabar tentang gugurnya pangeran Song Kim bu saat akan menyerang Negara Yuan cepat tersebar laksana angin yang berhembus kencang.

Awan mendung menggelayut di atas istana Kaisar Negara Song,kesedihan sangat tampak pada kerabat istana.

Di aula utama,sang Kaisar sedang bermusyawarah dengan para menterinya dan para pejabat lainnya.

Kaisar yang bijaksana itu tidak mau mengambil tindakan gegabah yang ujung ujungnya bisa memicu perang antara dua Negara bertetangga.

Sang Kaisar tahu pangeran Kim bu adalah pemuda urakan yang susah diatur.

Akhirnya diputuskan untuk mengirim utusan resmi ke Negara Yuan untuk menyelesaikan masalah itu agar masalah itu tidak terus melebar kemana mana

Sedangkan di taman belakang istana, nampak sang Ratu Go giat er sedang berbincang dengan Putra mahkota Song Kim su dan sang putri bungsu yang cantik jelita Song Kwan si.

Sang putri bungsu ini biar rada kolokan dengan ibundanya dan kakaknya,tapi dari segi kepandaian silat,tidak ada seorangpun yang meragukannya,sebagai murid tunggal dari Si liang su sang Dewi kematian,kesaktiannya hampir tiada bandingnya.

Tapi satu hal yang membuatnya hampir sama dengan kakaknya yaitu mendiang Kim bu adalah watak yang keras,namun perbedaannya adalah kebaikan hatinya.

Aura kesedihan sangat terasa pada raut wajah ketiga orang itu.

"Si er,sebaiknya kau dengarkan kata kata Ibunda,tidak usah pergi,serahkan semuanya pada ayahanda Kaisar,jangan menambah beban masalah lagi"kata putra mahkota Kim su pada adiknya.

"Iya Si er,tidak usah pergi, kasihanilah ibunda ya"bujuk sang Ratu.

Walaupun dia tahu, bagai manapun dia

menasihati sang putri,tapi kekerasan hati sang putri lebih keras dari apapun.

"Tidak ibunda,bagai manapun aku tetap akan pergi,aku penasaran siapa yang sudah membunuh kakak ku,akan ku balas dengan setimpal pula"jawab nya bersikeras.

"Tapi bagai mana bila kau tidak mampu membunuhnya malah jadi pecundang bagaimana?"tanya putra mahkota.

"Kalian meragukan kemampuan ku?"putri Kwan si balik bertanya kepada Ibundanya dan kakaknya.

"Tidak,,tidak,kami tidak meragukan kehebatan mu,tapi kau juga harus tahu,diatas langit masih ada langit"jawab ibunda Ratu.

"Akan aku kejar pembunuh itu walau harus ke langit sekalipun"jawab putri Kwan si tegas.

Sang Ratu menghela nafas dalam dalam, kesedihan bergelayut di hatinya, hingga beberapa tetes air mata menetes di pipinya.

Dia terlalu memanjakan sang pangeran Kim bu, hingga pangeran itu tumbuh dengan kesombongan dan watak yang buruk.

Berbeda dengan sang putra mahkota yang semenjak kecil sudah di didik di sebuah sekte di Negara Ming,Sekte itu terkenal menelorkan orang-orang yang berbudi luhur dan berilmu tinggi.Sekte itu bernama sekte Budha emas.

Sedangkan putri bungsu Kwan si,semenjak umur enam tahun dibawa oleh seorang pendekar wanita yang sangat sakti bernama Si liang su yang bergelar Dewi kematian ke kediamannya di Lembah naga.

Kini usia Kwan si delapan belas tahun,dan sang putra mahkota berusia dua puluh empat tahun.

"Ingatlah Si er,jangan sampai tindakan yang salah justru mengakibatkan bencana buat Negeri ini"kata Ibunda Ratu sambil berjalan meninggalkan kedua orang anaknya.

"Percayalah kakak,aku tidak akan melibatkan siapa siapa,aku akan bertindak atas nama ku sendiri sebagai adik dari Kim bu,bukan pangeran Kim bu"kata putri Kwan si pada pangeran mahkota.

Pangeran mahkota menghela nafas dalam dalam,seraya bangkit dari duduknya,di belai nya kepala sang adik sambil berkata,"kau tahu aku sebagai saudara juga sedih atas kematian adikku,tapi aku tidak bisa berbuat apapun karena di pundak ku ada beban atas nama Negara,dimana apapun tindakan yang aku lakukan, pasti selalu dikaitkan dengan Negara ini,berapa orang lagi yang harus bersedih kehilangan adik,kakak,ayah karena gugur dalam peperangan, kuharap kau bijak menyikapi semua persoalan adikku "...

"Aku akan selalu mengingatnya kakak"jawab putri Kwan si sambil bangkit memeluk tubuh sang kakak.

Apa yang di khawatirkan oleh sang Ratu ternyata benar terjadi,empat hari setelahnya,mareka menerima laporan bahwa sang putri bungsu telah keluar gerbang istana dengan menunggangi seekor kuda.

Sang Ratu menangis terisak di pelukan sang Kaisar yang terus membujuk nya.

"Sabarlah,putri kita tidak akan apa apa,percayalah pada kemampuan putri kita,dengan kepandaiannya sekarang, sangat sulit untuk mendapatkan musuh yang seimbang baginya"kata sang Kaisar.

............

Pagi itu di pinggiran hutan besar di perbatasan antara Negara Yuan dan Negara Song, nampak berkelebat bayangan seorang gadis cantik jelita mengenakan baju hijau yang meloncat dari pohon ke pohon.

Ketika menempuh perjalanan setengah hari,gadis itu berhenti di pinggir ruang terbuka yang lumayan luas,dia menatap ratusan buah tenda prajurit yang didirikan serta lima ribu prajurit Negara Yuan yang sudah bersiap siaga.

Memang prajurit itu adalah prajurit Negara Yuan yang telah bersiap siaga di dekat perbatasan kedua negara setelah insiden terbunuhnya Pangeran Kim bu serta sejumlah pasukannya di wilayah Negara Yuan.

Sang kaisar menugaskan langsung sang putri sulungnya Yuan giok Lin yang berumur dua puluh tahun itu untuk memimpin lima ribu pasukan yang disiagakan di dekat perbatasan antara kedua negara.

Putri Kwan si masih asik memperhatikan pasukan yang sedang bersiaga di dekat perbatasan itu,hingga tidak sadar dengan kedatangan seorang gadis cantik jelita dibelakangnya.

"Pasukan yang hebat ya"suara teguran di belakang putri Kwan si.

Putri Kwan si terkejut bukan kepalang,karena tiba tiba saja di belakangnya sudah ada seorang gadis cantik jelita sedang mengawasinya.

"I,,i,iya,,,eh kamu siapa?"tanya putri Kwan si terkejut.

"Yang seharusnya bertanya adalah aku,kau siapa?,ada keperluan apa me mata matai pasukan ku?"tanya putri Giok Lin geram melihat gadis di depannya.

"Aku bukan siapa-siapa,aku cuma tertarik kenapa disini bisa banyak prajurit yang bersiaga?"kata putri Kwan si.

"Kurasa bukan urusan mu,lagi pula ini masih di Negara Yuan, prajurit prajurit Yuan,apa salahnya kami mengamankan wilayah kami,kau pasti mata mata Negara Song ya,beberapa hari yang lalu Negara Song mencoba memasuki Negara kami dengan membawa seribuan pasukan khusus,apa itu tindakan negara bersahabat?"tanya putri Giok Lin lagi.

"Ku,,,kurasa ada kesalah pahaman belaka"kata putri Kwan si.

"Salah paham bagaimana?, seribuan pasukan memasuki wilayah Negara orang tanpa ijin resmi dari Kaisar bagai mana kau sebut kesalah pahaman ?"tanya putri Giok Lin dengan nada meninggi, "kau pasti mata mata,aku harus menangkap mu,maka menyerahkan dengan baik baik bila ingin selamat"...

"Menyerah ?,huh maap tidak ada dalam kamus ku untuk menyerah,aku cuma mau tahu siapa yang sudah membunuh pangeran Kim bu,pihak Negara Yuan atau orang lain?"jawab putri Kwan si.

"Apakah ada bedanya ?,walaupun yang membunuh pangeran Kim bu bukan orang keKaisaran Yuan,atau suruhan Kaisar Yuan,sama saja walau tidak dibunuh oleh seorang pemuda,tetap akan dibunuh oleh ku atau padukan ku"jawab putri Giok Lin.

"jadi kabar bahwa pangeran dan beberapa pasukannya dibunuh oleh seorang pemuda itu benar adanya?"tanya Putri Kwan si lagi.

"Ya,menurut kabar yang bisa dipercaya,memang seperti itu,lagi pula seandainya bukan pemuda itu yang membunuh pangeran,tentu aku atau orang ku yang akan membunuh nya"jawab putri Giok Lin tegas.

"Aku penasaran setinggi apa ilmu mu hingga yakin bisa membunuh kakak pangeran Kim bu"kata putri Kwan si yang sudah mulai terpancing emosinya.

"Kau bisa menilainya sendiri,aku mampu atau tidak,atau hanya omong besar doang"jawab putri Giok Lin sambil bersiap siap untuk menyerang.

Dua orang putri yang sama cantik jelitanya,berkemampuan tinggi yang hampir sama pula,kini saling serang, saling bersiap untuk mengalahkan yang lainnya.

Ratusan jurus telah berlalu,matahari pun tergelincir ke barat,belum ada kepastian siapa yang kalah dan siapa yang keluar jadi pemenangnya.

Peluh sudah membasahi baju mareka berdua, napas pun kini sudah ngos ngosan,namun di pinggir arena pertempuran mareka, nampak lah seorang pemuda sedang asik menikmati pertarungan itu sambil memakan rambutan hutan,seakan sedang menikmati satu pertunjukan seru.

Tersadar dengan kelakuan pemuda itu,keduanya kini serentak menghentikan pertempuran mereka.

"Hei,bukankah kau pemuda bejat mata keranjang tukang ngintip orang"kata putri Giok Lin setelah memperhatikan pemuda tadi.

Sedangkan Putri Kwan si,matanya terbelalak menatap pemuda tampan itu yang ciri ciri nya sama seperti si pembunuh kakaknya.

"Kau,,kau bukankah pemuda yang sudah membunuh pangeran Kim bu dan pasukannya ?"tanya putri Kwan si.

"Kalau yang kau maksud pangeran arogan dan sombong dari Negri Song itu,ya akulah pelakunya,karena dia memaksa aku melakukan itu,bila tidak ku lakukan,nyawaku yang akan dicabutnya,tidak ada pilihan selain membunuh atau terbunuh"jawab Alex.

"Kalau begitu,kau harus mampus ditangan ku," kata putri Kwan si langsung menghunuskan pedangnya.

"Tunggu,dia juga punya urusan dengan ku,kau harus kubawa ke istana untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya"kata putri Giok Lin juga.

"Tidak!!,dia harus mati!".kata putri Kwan si lagi.

"Tidak boleh,kau tidak boleh membunuhnya,aku juga punya urusan pribadi dengannya "...

"Waduuuh,gawat,dua orang wanita cantik jelita sedang memperebutkan diri ku,tapi sayang bukan untuk dijadikan suami,tapi untuk dijadikan daging sate,wah bisa gawat,lebih baik aku menghindar saja dulu ah"pikir Alex seraya meloncat kearah Utara hutan entah kemana.

"Hei jangan lari kau"teriak putri Kwan si marah langsung melesat kearah melesatnya tubuh Alex tadi.

Sedangkan putri Giok Lin juga melesat kearah Alex dan putri Kwan si tadi melesat pergi.

Hutan di sebelah Utara hutan besar,atau di bagian selatan Negara Song adalah hutan kabut,karena setiap pagi dan sore hari,hutan itu di penuhi oleh kabut tebal yang menghalangi pemandangan.

Setelah melesat beberapa saat lamanya tanpa menghiraukan panggilan dibelakangnya,Alex terus melesat kedalam kerimbunan hutan kabut,sedangkan kedua orang dara cantik jelita di belakangnya terus mengejar dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

Berhubung hari sudah menjelang sore,kabut turun kian tebal,sedangkan di belakang Alex,kedua orang gadis yang mengejarnya sudah kian mendekat hingga suatu saat,

"Aaaaaaaa!"

Jerit Alex yang merasa tempat pijakannya sudah tidak ada lagi,dia terjatuh di sebuah jurang yang sangat dalam.

"Aaaaaaaa!".

"Aaaaaaaa!"

Dua jeritan juga terdengar diatasnya,rupanya kedua pengejarnya juga ikut terjatuh kedalam jurang.

Entah sudah berapa lama waktu Alex terjatuh,rupanya jurang itu sangat dalam,hingga tiba tiba,

"Byurrr!!"

Tubuh Alex terjatuh ke air di dasar jurang,untung ia menggunakan ilmu meringankan tubuh tingkat tinggi,sehingga tidak terlalu patal terhempas di air dasar jurang.

Di dasar jurang itu ada sebuah telaga yang lumayan besar dengan satu air terjun.

Tidak seperti diatas,didasar jurang ini tidak ada kabut jadi lumayan terlihat suasana dasar jurang yang ternyata cukup luas itu.

"Byurrr!".

"Byurrr!".

dua buah suara ber debur menandakan bahwa ada orang lain yang juga ikut tercebur ke dasar jurang itu.Alex cepat cepat meraih bebatuan pinggir telaga,setelah sampai dipinggir,dia berdiri sejenak memperhatikan situasi di sekelilingnya.

"Apakah ini jurang kematian yang sering dikatakan orang itu?"suara putri Giok Lin terdengar.

"Huh,sialan kalian berdua,kenapa juga mengejar ku hingga ke dasar jurang"kata Alex melihat kedua orang gadis cantik itu basah kuyup duduk dipinggir telaga.

"Ya,aku akan terus mengejar orang yang sudah mengambil nyawa kakak ku,jangankan ke jurang,ke neraka pun kau kukejar"jawab putri Kwan si sambil menunjuk muka Alex.

"Setelah kau menemukan aku,apakah kau minta aku menikahi mu?"tanya Alex menggoda putri Kwan si.

"Siapa yang sudi menjadi istri mu,yang ada aku akan membunuh mu"jawab putri Kwan si lagi.

"Heiii,dengarkan,membunuh atau di bunuh,kita juga pasti akan mati disini,kau setelah membunuh pemuda mesum itu,setelahnya juga pasti mati kelaparan disini tanpa ada seorangpun yang tahu kita terperosok di jurang ini,dan bila perkiraan ku tidak salah,ini jurang kematian,menurut cerita orang tua dulu,tidak ada yang bisa hidup didalam jurang ini"kata putri Giok Lin menengahi.

Alex menatap putri Giok Lin,dia merasa tidak pernah bertemu sebelumnya,tapi anehnya putri ini seperti punya masalah tersendiri dengannya.

Beberapa saat Alex merenung berusaha mengingat,namun memang dia tidak pernah bertemu dengan gadis ini sebelumnya.

*******

Maap bila masih banyak terdapat kesalahan.

Mohon dukungannya.

Episodes
1 Gugurnya sang kesuma
2 Gugur di taman bakti.
3 Selamat jalan komandan.
4 Dunia Matrix
5 Tubuh baru.
6 Dunia dimensi
7 Kerinduan.
8 Awal pengembaraan
9 Dewa Bayangan
10 Dewi obat bertangan Malaikat.
11 Perampok Tengkorak hitam.
12 Majikan Bukit tengkorak.
13 Ular cincin api.
14 Kota Tianglun.
15 Saudagar Ma.
16 Nasip sial
17 Terjebak konflik antara dua orang putri.
18 Jurang kematian
19 Kaisar Dewa cahaya.
20 Diantara dua bidadari.
21 Dilema.
22 Sekte Kelelawar.
23 Persekongkolan jahat.
24 Pertempuran dimulai.
25 Akhir pemberontakan.
26 Penjahat pemetik bunga.
27 Akhir petualangan Kumbang pemetik bunga.
28 Datuk sesat dari Utara.
29 Bangsawan Xiouw Yun.
30 Bangsawan Xiouw.
31 Musnah nya klan bangsawan Xiouw.
32 Pertemuan mengharukan.
33 Perkawinan putri Giok Lin.
34 Perkawinan putri Kwan si.
35 Mimpi buruk.
36 Istana kuno Negeri Fangkea.
37 Berlatih.
38 Perjalanan ke timur.
39 Tuan muda Rao berulah.
40 Tiga Iblis kegelapan.
41 Hilangnya putri Giok Lin Dan putri Kwan si.
42 Pembalasan yang lebih sadis.
43 Nona muda Arogan.
44 Pendekar kembar.
45 Memasuki hutan Kerajaan siluman.
46 Dua Kaisar bangsa Siluman.
47 Kaisar siluman serigala hitam.
48 Portal dimensi.
49 Tujuh Bidadari.
50 Bunga teratai hitam.
51 Misteri hutan buangan.
52 Tuan Agung.
53 Pengejaran ke Dunia timur.
54 Empat iblis gunung Hoang.
55 Dendam
56 Putri yang tertipu.
57 Dewa kembar dari tanah Nirwana.
58 Prahara keluarga.
59 Terdampar di Dunia di ujung semesta.
60 Perjalanan menyusuri sungai.
61 Pertempuran di dermaga kota Naulan.
62 Pertempuran di tepi sungai.
63 Siluman luak.
64 Dewa Kirin sakti.
65 Di kota Neverdoxia.
66 Kaisar Arlion.
67 Kota Klauxia.
68 Pembebasan kota Klauxia.
69 Kota Balagona.
70 Pembebasan Kota raja.
71 Pertaruhan besar.
72 Perjalanan mencari makam suci.
73 Pertempuran dengan bajak laut.
74 Kota Guimerd di tepi laut.
75 Pertempuran laut terakhir.
76 Pusara suci tuan Li Chen.
77 Menerobos.
78 Dunia yang terbuang.
79 Dunia yang terbuang.
80 Kembali ke Dunia bulan biru.
81 Nona muda Jia me
82 Tuan muda Liu sun.
83 Bangkitnya Negeri Fangkea.
84 Kehamilan kedua putri.
85 Nasi tumpah kelumpur.
86 Pengampunan.
87 Rencana licik tiga leluhur.
88 Akhir petualangan Kuang.
89 Mencari batu mustika serat jiwa.
90 Negeri Maya.
91 Kerinduan seorang putri.
92 Sucitra jatuh cinta.
93 Kaisar siluman buaya.
94 Prahara Siluman.
95 Berburu siluman.
96 Dua siluman Bajang darah.
97 Kemurkaan Dewi Sumantari.
98 Kaisar Dewa siluman.
99 Teror di danau.
100 Sepasang Dewa Dewi Iblis.
101 Ratu Helena.
102 Lawan tangguh.
103 Cinta dan air mata.
104 Dua Dewa.
105 Rampok,Rampak.
106 Lima Dewa sesat Rampak baraw.
107 Pertapa sakti Dewa bongkok.
108 Kutukan sang Dewi.
109 Dewa petir.
110 Dewi kasih sayang.
111 Cinta diantara ambisi dan tahta.
112 Tuan muda Jalasena.
113 Prahara digerbang batas Negeri.
114 Di kota Li Hua.
115 Bara di kota Li hua
116 Dewa pedang Berlian.
117 Obat penawar racun.
118 Di Hutan Shin Jou.
119 Kota Iblis tersembunyi.
120 Telaga Neraka.
121 Pedang Api Bintang Berlian.
122 Ramalan yang mulai terbukti.
123 Pertemuan tak Disangka Sangka.
124 Kota Li Quon.
125 Bara di Bumi Angkara bagian satu.
126 Bara di Bumi Angkara bagian dua.
127 Bara di Bumi Angkara bagian tiga.
128 Akhir Tragedi.
129 Tiba di Fangkea kembali.
130 Kepiluan Hati Alex.
131 Pengejaran.
132 Pengorbanan Seorang Ratu.
133 Tiba di Desa Pertama.
134 Misteri Suara yang Terbawa Angin.
135 Dewa Pegasus.
136 Tuan besar Jun .
137 Genta Sukma. Sang Genta kematian.
138 Misteri Kuil Dewi Bulan.
139 Dewa Empat Penjuru Angin
140 Pertapa Tua Danau Guci.
141 Siluman Kelinci Minta perlindungan.
142 Makam Raja Sarwa Lokapala.
143 Tiga Peti mati dari Batu Giok.
144 Pedang Inti Semesta.
145 Pedang Suci Inti Semesta.
146 Buah Kesombongan.
147 Karma Buruk.
148 Kakek Chi Menuntut balas.
149 Desa unik.
150 Siluman Kalong,Pemuja Iblis.
151 Aula Pemuja Iblis.
152 Cinta Anitrastaria dan Manikara.
153 Tersesat Ke Kampung Siluman.
154 Tuan Muda Arogan.
155 Akibat Dari Sifat Arogan.
156 Kuil Petir di Pilar Langit.
157 Teratai Emas di Puncak Pilar Langit.
158 Dewi Amaria.
159 Misteri Kuil di Atas Bukit.
160 Air suci kehidupan.
161 Pemuda Kayangan.
162 Cinta dan Air Mata.
163 Lima Pasang Golok Kembar Pencabut Nyawa.
164 Dua Utusan Dari Negeri Nirwana.
165 Tiba di Kota Rembulan.
166 Nona Muda Fia
167 Chong Taijin.
168 Perguruan Singa Emas.
169 Prahara Perguruan Singa Emas.
170 Klan Bangsawan Gong.
171 Musnahnya Klan Bangsawan Gong.
172 Begal Api
173 Datuk Sesat Begal Api.
174 Negeri Padang Api.
175 Dewa Naga Api.
176 Singa Padang Pasir.
177 Singa Padang Pasir Balas Dendam.
178 Ni Ang Sui.
179 Kehancuran cinta.
180 Tersesat.
181 Negeri di Atas Awan.
182 Sang Iblis Asura.
183 Dunia Kegelapan.
184 Putri Guan Hong.
185 Pesta Beracun.
186 Menerobos.
187 Tiba di Kota Marmara.
188 Gaun Sutra Dewangga.
189 Wanita di Balik Tirai.
190 Jodoh Sepasang Jendral.
191 Perjalanan Menyusuri Sungai.
192 Perompak Sungai Beraksi.
193 Menghapus Sejarah Perompak Sungai Mun.
194 Pendudukan Dua Kota Utama.
195 Ke Pulau Monster.
196 Di Pulau Monster.
197 Haru,Huru Hara.
198 Perang Besar di Mulai.
199 Cinta Berdarah.
200 Mendung Hitam di Atas Atap Istana.
201 Pemenang atau Pecundang
202 Pemenang dan Pecundang.
203 Lahirnya Negeri Baru.
204 Kembali ke Istana.
205 Perjalanan ke Utara.
206 Istana Kristal.
207 Di Desa Sajura.
208 Putra yang Terhina.
209 Gubernur Zhu Lau.
210 Eksekusi Mati.
211 Nona Arogan Berulah.
212 Kuil Dewa Bumi.
213 Roh Suci Tanah Kehidupan.
214 Mulai mengatur Negeri.
215 Misteri Pulau Naga bagian pertama.
216 Misteri Pulau Naga bagian ke dua.
217 Dunia Merah.
218 Dunia yang Sekarat.
219 Roh Suci Angin Kehidupan.
220 Kuil ke Tujuh Belas.
221 Negeri Jiang.
222 KeBusukan di Dalam Istana.
223 Dua Pilihan Tersulit.
224 Pembebasan Kaisar.
225 Kuil di Atas Awan.
226 Pertarungan dengan Siluman Air.
227 Dewi Xi He.
228 Dewa Lonceng Kematian.
229 Pangeran Mata Keranjang.
230 Tumbang karena Sombong.
231 Pertarungan.
232 Sayembara.
233 Datuk Sesat Racun Langit.
234 Pemenang Sayembara Sesungguhnya.
235 Masa Lalu Dewi Xihe.
236 Liung Dewa.
237 Dewi Azure.
238 Dewi Azume.
239 Dewa Nuwang.
240 Istana Gaib Dewi Naga.
241 Perjalanan ke Barat.
242 Tuan besar KlanTeo.
243 Sang Ketua Kota.
244 Siasat yang Gagal
245 Kastil Tua di Tengah Hutan.
246 Penghuni Kastil Tua.
247 Dua Orang Misterius.
248 Tersesat.
249 Di Negeri Darmantian
250 Gunung Dewa Api.
251 Elemen Terakhir.
252 Berkumpul kembali.
253 Mencari Ratu Alexia.
254 Ratu Alexia pertama.
255 Perbaiki atau Kau Akan Menyesali nya.
256 Hilang nya Pangeran Kemal.
257 Kemarahan.
258 Geger di Istana Langit.
259 Semut Mati karena Gula.
260 Dara Mungil.
261 Penutup.
Episodes

Updated 261 Episodes

1
Gugurnya sang kesuma
2
Gugur di taman bakti.
3
Selamat jalan komandan.
4
Dunia Matrix
5
Tubuh baru.
6
Dunia dimensi
7
Kerinduan.
8
Awal pengembaraan
9
Dewa Bayangan
10
Dewi obat bertangan Malaikat.
11
Perampok Tengkorak hitam.
12
Majikan Bukit tengkorak.
13
Ular cincin api.
14
Kota Tianglun.
15
Saudagar Ma.
16
Nasip sial
17
Terjebak konflik antara dua orang putri.
18
Jurang kematian
19
Kaisar Dewa cahaya.
20
Diantara dua bidadari.
21
Dilema.
22
Sekte Kelelawar.
23
Persekongkolan jahat.
24
Pertempuran dimulai.
25
Akhir pemberontakan.
26
Penjahat pemetik bunga.
27
Akhir petualangan Kumbang pemetik bunga.
28
Datuk sesat dari Utara.
29
Bangsawan Xiouw Yun.
30
Bangsawan Xiouw.
31
Musnah nya klan bangsawan Xiouw.
32
Pertemuan mengharukan.
33
Perkawinan putri Giok Lin.
34
Perkawinan putri Kwan si.
35
Mimpi buruk.
36
Istana kuno Negeri Fangkea.
37
Berlatih.
38
Perjalanan ke timur.
39
Tuan muda Rao berulah.
40
Tiga Iblis kegelapan.
41
Hilangnya putri Giok Lin Dan putri Kwan si.
42
Pembalasan yang lebih sadis.
43
Nona muda Arogan.
44
Pendekar kembar.
45
Memasuki hutan Kerajaan siluman.
46
Dua Kaisar bangsa Siluman.
47
Kaisar siluman serigala hitam.
48
Portal dimensi.
49
Tujuh Bidadari.
50
Bunga teratai hitam.
51
Misteri hutan buangan.
52
Tuan Agung.
53
Pengejaran ke Dunia timur.
54
Empat iblis gunung Hoang.
55
Dendam
56
Putri yang tertipu.
57
Dewa kembar dari tanah Nirwana.
58
Prahara keluarga.
59
Terdampar di Dunia di ujung semesta.
60
Perjalanan menyusuri sungai.
61
Pertempuran di dermaga kota Naulan.
62
Pertempuran di tepi sungai.
63
Siluman luak.
64
Dewa Kirin sakti.
65
Di kota Neverdoxia.
66
Kaisar Arlion.
67
Kota Klauxia.
68
Pembebasan kota Klauxia.
69
Kota Balagona.
70
Pembebasan Kota raja.
71
Pertaruhan besar.
72
Perjalanan mencari makam suci.
73
Pertempuran dengan bajak laut.
74
Kota Guimerd di tepi laut.
75
Pertempuran laut terakhir.
76
Pusara suci tuan Li Chen.
77
Menerobos.
78
Dunia yang terbuang.
79
Dunia yang terbuang.
80
Kembali ke Dunia bulan biru.
81
Nona muda Jia me
82
Tuan muda Liu sun.
83
Bangkitnya Negeri Fangkea.
84
Kehamilan kedua putri.
85
Nasi tumpah kelumpur.
86
Pengampunan.
87
Rencana licik tiga leluhur.
88
Akhir petualangan Kuang.
89
Mencari batu mustika serat jiwa.
90
Negeri Maya.
91
Kerinduan seorang putri.
92
Sucitra jatuh cinta.
93
Kaisar siluman buaya.
94
Prahara Siluman.
95
Berburu siluman.
96
Dua siluman Bajang darah.
97
Kemurkaan Dewi Sumantari.
98
Kaisar Dewa siluman.
99
Teror di danau.
100
Sepasang Dewa Dewi Iblis.
101
Ratu Helena.
102
Lawan tangguh.
103
Cinta dan air mata.
104
Dua Dewa.
105
Rampok,Rampak.
106
Lima Dewa sesat Rampak baraw.
107
Pertapa sakti Dewa bongkok.
108
Kutukan sang Dewi.
109
Dewa petir.
110
Dewi kasih sayang.
111
Cinta diantara ambisi dan tahta.
112
Tuan muda Jalasena.
113
Prahara digerbang batas Negeri.
114
Di kota Li Hua.
115
Bara di kota Li hua
116
Dewa pedang Berlian.
117
Obat penawar racun.
118
Di Hutan Shin Jou.
119
Kota Iblis tersembunyi.
120
Telaga Neraka.
121
Pedang Api Bintang Berlian.
122
Ramalan yang mulai terbukti.
123
Pertemuan tak Disangka Sangka.
124
Kota Li Quon.
125
Bara di Bumi Angkara bagian satu.
126
Bara di Bumi Angkara bagian dua.
127
Bara di Bumi Angkara bagian tiga.
128
Akhir Tragedi.
129
Tiba di Fangkea kembali.
130
Kepiluan Hati Alex.
131
Pengejaran.
132
Pengorbanan Seorang Ratu.
133
Tiba di Desa Pertama.
134
Misteri Suara yang Terbawa Angin.
135
Dewa Pegasus.
136
Tuan besar Jun .
137
Genta Sukma. Sang Genta kematian.
138
Misteri Kuil Dewi Bulan.
139
Dewa Empat Penjuru Angin
140
Pertapa Tua Danau Guci.
141
Siluman Kelinci Minta perlindungan.
142
Makam Raja Sarwa Lokapala.
143
Tiga Peti mati dari Batu Giok.
144
Pedang Inti Semesta.
145
Pedang Suci Inti Semesta.
146
Buah Kesombongan.
147
Karma Buruk.
148
Kakek Chi Menuntut balas.
149
Desa unik.
150
Siluman Kalong,Pemuja Iblis.
151
Aula Pemuja Iblis.
152
Cinta Anitrastaria dan Manikara.
153
Tersesat Ke Kampung Siluman.
154
Tuan Muda Arogan.
155
Akibat Dari Sifat Arogan.
156
Kuil Petir di Pilar Langit.
157
Teratai Emas di Puncak Pilar Langit.
158
Dewi Amaria.
159
Misteri Kuil di Atas Bukit.
160
Air suci kehidupan.
161
Pemuda Kayangan.
162
Cinta dan Air Mata.
163
Lima Pasang Golok Kembar Pencabut Nyawa.
164
Dua Utusan Dari Negeri Nirwana.
165
Tiba di Kota Rembulan.
166
Nona Muda Fia
167
Chong Taijin.
168
Perguruan Singa Emas.
169
Prahara Perguruan Singa Emas.
170
Klan Bangsawan Gong.
171
Musnahnya Klan Bangsawan Gong.
172
Begal Api
173
Datuk Sesat Begal Api.
174
Negeri Padang Api.
175
Dewa Naga Api.
176
Singa Padang Pasir.
177
Singa Padang Pasir Balas Dendam.
178
Ni Ang Sui.
179
Kehancuran cinta.
180
Tersesat.
181
Negeri di Atas Awan.
182
Sang Iblis Asura.
183
Dunia Kegelapan.
184
Putri Guan Hong.
185
Pesta Beracun.
186
Menerobos.
187
Tiba di Kota Marmara.
188
Gaun Sutra Dewangga.
189
Wanita di Balik Tirai.
190
Jodoh Sepasang Jendral.
191
Perjalanan Menyusuri Sungai.
192
Perompak Sungai Beraksi.
193
Menghapus Sejarah Perompak Sungai Mun.
194
Pendudukan Dua Kota Utama.
195
Ke Pulau Monster.
196
Di Pulau Monster.
197
Haru,Huru Hara.
198
Perang Besar di Mulai.
199
Cinta Berdarah.
200
Mendung Hitam di Atas Atap Istana.
201
Pemenang atau Pecundang
202
Pemenang dan Pecundang.
203
Lahirnya Negeri Baru.
204
Kembali ke Istana.
205
Perjalanan ke Utara.
206
Istana Kristal.
207
Di Desa Sajura.
208
Putra yang Terhina.
209
Gubernur Zhu Lau.
210
Eksekusi Mati.
211
Nona Arogan Berulah.
212
Kuil Dewa Bumi.
213
Roh Suci Tanah Kehidupan.
214
Mulai mengatur Negeri.
215
Misteri Pulau Naga bagian pertama.
216
Misteri Pulau Naga bagian ke dua.
217
Dunia Merah.
218
Dunia yang Sekarat.
219
Roh Suci Angin Kehidupan.
220
Kuil ke Tujuh Belas.
221
Negeri Jiang.
222
KeBusukan di Dalam Istana.
223
Dua Pilihan Tersulit.
224
Pembebasan Kaisar.
225
Kuil di Atas Awan.
226
Pertarungan dengan Siluman Air.
227
Dewi Xi He.
228
Dewa Lonceng Kematian.
229
Pangeran Mata Keranjang.
230
Tumbang karena Sombong.
231
Pertarungan.
232
Sayembara.
233
Datuk Sesat Racun Langit.
234
Pemenang Sayembara Sesungguhnya.
235
Masa Lalu Dewi Xihe.
236
Liung Dewa.
237
Dewi Azure.
238
Dewi Azume.
239
Dewa Nuwang.
240
Istana Gaib Dewi Naga.
241
Perjalanan ke Barat.
242
Tuan besar KlanTeo.
243
Sang Ketua Kota.
244
Siasat yang Gagal
245
Kastil Tua di Tengah Hutan.
246
Penghuni Kastil Tua.
247
Dua Orang Misterius.
248
Tersesat.
249
Di Negeri Darmantian
250
Gunung Dewa Api.
251
Elemen Terakhir.
252
Berkumpul kembali.
253
Mencari Ratu Alexia.
254
Ratu Alexia pertama.
255
Perbaiki atau Kau Akan Menyesali nya.
256
Hilang nya Pangeran Kemal.
257
Kemarahan.
258
Geger di Istana Langit.
259
Semut Mati karena Gula.
260
Dara Mungil.
261
Penutup.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!