Tidak seberapa jauh ditimur telaga,didekat air terjun,nampak sebuah pondok yang tidak terlalu besar namun lumayan bersih dan asri dengan berbagai tanaman yang ada di sekelilingnya,ada pisang,pohon mangga,singkong dan berbagai macam tanaman obat lainnya.
Pintu pondok terbuka,dari dalam muncul wajah cantik seorang perempuan usianya sekitar tiga puluh tahun,walau sebenarnya usianya sudah delapan ratus tahun.
Perempuan itu mulai menyapu daun daun kering yang jatuh di halaman pondok itu dengan sesekali berdiri menghadap kearah barat,mulutnya bergumam,"rasanya seperti ada kekuatan lain selain kakak"
Tidak lama dari balik pohon muncul dua orang lelaki,yang seorang tentu saja kalanya,tapi seorang lagi entah siapa seorang remaja seusia lima belas atau enam belas tahun.
"kakak dari mana?,dan dia siapa kak?"tanya wanita itu.
"ini muridku dik,nah ini adikku namanya Ouwyang tian Li atau dulu terkenal dengan sebuta Dewi obat bertangan Malaikat,ayo perkenalkan namamu"kata kakek Yun sambil mendorong tubuh Alex kedepan.
"perkenalkan namaku Alex bibi,aku berasal dari tempat yang sangat jauh dari sini"jawab Alex.
Mendengar jawaban Alex,kakek Yun tertawa lucu, "bibi ?,emang kau kira usianya berapa?"
"mungkin sekitar tiga puluh tahun kek"jawab Alex.
Namun kembali kakek Yun tertawa gelak hingga tubuhnya terguncang.
"dia adikku,usianya tidak jauh berbeda dengan usiaku"kata kakek Yun.
"iya nak Alex,usia ku hampir sama dengan usia kakak Yun,tapi bila kamu lebih suka memanggilku bibi,yaa terserah sajalah,bagai mana mudahnya,panggil saja bibi Li"kata bibi Li.
Mareka bertiga berjalan memasuki pondok,sementara bibi Li kedapur menjerang air .
Tidak berapa lama bibi Li keluar dengan gelas membawa dua buah gelas bambu berisi air teh.
Alex menghirup air di gelas bambunya,air teh manis dengan warna hijau kekuning Kuningan itu.
"kakek sering kekota ya"tanya Alex.
"tidak,emangnya ada apa?"tenya kakek Yun.
"lalu,gula ini dapat dari mana?,kulihat disekeliling tidak ada tanaman tebu sebatangpu"jawab Alex.
"oooh itu,rasa manis pada teh ini berasal dari daun manis,sejenis rumput yang sangat banyak tumbuh liar disini"jawab kakek Yun.
Alex takjub melihat sekeliling pondok yang penuh dengan tanaman yang bermanfaat itu,dan ternyata Kakek Yun juga berladang di dekat pondok yang di tanami padi gunung dan singkong untuk kebutuhan mareka berdua.
Semenjak saat itu,Alex belajar dengan kakek Yun dan bibi Li,tentu saja bibi Li juga mengajarkan ilmu pengobatan pada Alex.
Dengan sumber daya berupa herbal dan pil yang di buat bibi Li,tahap kultipasi Alex melesat naik dengan cepatnya,kini tingkatan kultipasinya ada pada tingkat ksatria tingkat sembilan akhir,tetapi kekuatannya sebanding dengan tingkat Raja menengah.
Kedua gurunya tentu saja berada pada tingkat Dewa Bumi akhir,ini termasuk tingkat tertinggi di benua itu,karena belum ada yang bisa mencapai tingkat itu,paling paling tingkat Dewa Bumi awal.
Begitu juga dengan ilmu pengobatan,sudah Alex kuasai seratus persen,dari mengenal tanaman herbal,tanaman obat,meracik obat dan pil,hingga mengobati berbagai macam penyakit sudah Alex kuasai.
Tak terasa empat tahun berlalu sudah.
Kini tibalah waktunya Alex berangkat meneruskan petualangannya di dunia luar,Kakek Yun memberikan satu cincin ruang kelas tiga untuk Alex yang berisi berbagai obat dan pil,bermacam macam tumbuhan obat dan herbal,serta dua ribu keping emas dan dua ribu keping perak.
*******
Cincin ruang kelas tiga isi dimensinya seukuran,
Tinggi lima meter.
Lebar lima meter.
Panjang sepuluh meter.
Untuk cincin kelas dua.
Tinggi lima meter.
Lebar sepuluh meter.
Panjang sepuluh meter.
sedangkan untuk cincin kelas satu,sudah mirip gudang dengan ukuran,
Tinggi sepuluh meter.
Lebar sepuluh meter.
Panjang sepuluh meter.
Tinggi sepuluh meter.
sedangkan untuk kelas dibawahnya,ukurannya satu meter kali satu meter kali satu meter.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments