Perampok Tengkorak hitam.

Hari menjelang sore,Alex berjalan dalam keremangan hutan,kadang menggunakan ilmu meringankan tubuh,kadang berjalan biasa.

Kini Alex berjalan biasa sambil pandangannya di edarkan kesekeliling mencari kalau kalau ada goa yang bisa tempat istirahat malam ini,

Tidak jauh dari tempatnya berdiri,terlihat bukit batu berjejer.

Alex memeriksa bukit batu itu,mencari goa tempat beristirahat malam ini.

Setelah cukup lama mencari,akhirnya Alex melihat ada lobang diketinggian sekitar tujuh meter.

Langsung saja ia meloncat kearah lobang itu,ternyata itu cuma lobang yang dangkal sekitar enam meter saja dengan lebar dua meter,tapi cukuplah buat tidur malam ini,dan yang penting terbebas dari binatang buas.

Selesai menghabiskan sisa sarapannya tadi siang sepotong singkong dan sekerat daging rusa bekal yang di siapkan bibi Li,ia membaringkan tubuhnya di lantai gua yang lumayan datar serta luas.

.......

Alex duduk menghadap mulut goa,karena pohon pohon tak ada yang tumbuh disekitar tebing,maka langit malam terlihat jelas dari dalam goa.

Tiba tiba tampak sebuah bintang meluncur mendekati kearah mulut goa tempat Alex istirahat.

Setelah dekat,bintang berwarna putih itu ternyata seorang pemuda tampan yang berjalan kearah Alex sambil tersenyum ramah.

"selamat malam,aku mahluk suci utusan Kehendak suci,akan memberikan sedikit kekuatan ku agar gen mahluk suci di tubuh mu bangkit".katanya.

Entah karena apa,seakan Alex jadi bodoh tanpa bisa berpikir apa apa selain menuruti kata kata pemuda bercahaya itu.

Alex seperti dihipnotes,duduk diam sementara pemuda itu duduk pula dihadapannya sambil mengulurkan tangannya.

Kedua telapak tangan pemuda bercahaya itu menempel didada Alex,selanjutnya sekumpulan arus yang sangat besar mengalir memasuki tubuhnya.

Karena sangkin besarnya energi yang masuk,tubuh Alex merasa sangat sakit sekali hingga tubuhnya bergetar hebat.

Beberapa saat kemudian pemuda itu mengakhiri aksinya,namun Alex sudah tidak bisa berkonsentrasi lagi karena tiba tiba energi didalam tubuhnya bergolak hebat seakan mencoba menembus meridiannya.

Tubuh Alex bergetar hebat menahan siksaan hebat,seakan semua otot dan uratnya mau meledak,hingga beberapa saat,

"bum!".

"bum!".

"bum!".

Entah beberapa ledakan terjadi yang teredam didalam tubuhnya,Alex sudah tidak tahu lagi karena tubuhnya tumbang dilantai goa.

Demikian dahsyat energi yang masuk dan keluar dari dalam tubuhnya bertabrakan hingga dia pingsan.

Pada pagi harinya Alex bangun agak kesiangan tepat ketika cahaya matahari membasuh mukanya.

Tubuhnya masih terasa linu,Alex bangkit sambil menggerutu,"huh mimpi yang aneh,dan kenapa juga dengan tubuh ku".

Ia merasa tiba tiba tenaganya makin bertambah dan tubuhnya menjadi makin ringan.

Ia mencoba meloncat kebawah,ternyata loncatannya kian jauh.

Tiba dibawah tebing,Alex mencoba memindai tubuhnya sendiri,ternyata tingkatan kultipasinya meloncat jauh menjadi tingkat sembilan akhir.

Akhirnya Alek meredam tingkat kultipasinya hingga cuma tampak di tingkat Alam Taruna tingkat sembilan saja.

Alex berniat mencari sungai untuk mandi dan cuci muka,untung tidak jauh dari situ ada sungai kecil yang berair jernih.

Langsung saja Alex melepas pakaiannya dan mennceburkan diri kesungai yang terdapat banyak batu batu besar dan kecil itu.

Setelah mengisi labu tempat airnya,Alex kembali meneruskan langkahnya kearah timur,entah kemana kakinya membawa.

Setelah empat hari perjalanan,tibalah kini dia di sisi timur hutan sarang elang,dia menemukan sebuah jalan yang cukup lebar.

Dengan menyusuri jala itu,Alex berjalan kearah timur.

Menjelang tengah hari,Alex menghentikan langkahnya,dia mendengar di depan ada suara pertempuran.

Seratus langkah didepan setelah melewati belokan,Alex melihat tiga buah kereta kuda yang di kawal sebanyak sepuluh orang pendekar dikeroyok lima belas orang yang memakai jubah hijau dengan hiasan tengkorak hitam yang di sulam di dada kirinya.

Tiga orang dipihak pengawal sudah tumbang terkena sabetan golok perampok sedangkan tujuh orang lainnya tampak juga tidak banyak yang bisa mareka perbuat karena kultipasi mareka cuma Alam ksatria tingkat tiga menengah cuma satu yang nampak lebih tinggi dari yang lain yaitu Alam ksatria tingkat delapan.

Sedangkan dipihak perampok semua ditingkat Alam ksatria tingkat delapan dan satu yang berada di tingkat Alam Raja tingkat dua.

"ha ha ha,sudah kukatakan serahkan barang dan harta kalian bila masih sayang nyawa,tapi kau berlagak sudah hebat,sekarang rasakan akibatnya".kata seorang perampok yang terlihat paling tinggi ilmunya.

"aku tidak akan menyerahkan tanggung jawabku,selama nyawaku masih ada".kata seorang dari rombongan pengawal yang ilmu paling tinggi dari teman temannya.

"baiklah kalau begitu,jangan menyesal bila nyawamu lepas dari badan mu"kata perampok tadi sambil kembali bersiap menyerang pimpinan rombongan.

perampok itu menerjang dengan ganas sambil menebaskan goloknya kearah pimpinan pengawal.

Pimpinan pengawal berkelit kearah kanan sambil menusukan pedangnya.

Perampok itu meloncat mundur kebelakang sambil menyumpah serapah"sekarang terimalah jurus golok membelah gunung!"..

Serangan perampok itu kian cepat dari depan,kiri dan kanan.

Karena serangan cepat itu tiba tiba,hingga pimpinan pengawal tidak sempat untuk mengelak,terpaksa membenturkan pedangnya ke golok perampok.

"duar!!".

Sebuah ledakan terjadi akibat benturan dua senjata tadi,si perampok mundur dua langkah sementara pimpinan pengawal terlempar hingga lima meter dengan posisi jatuh bokongnya yang duluan.

Secepat kilat perampok tadi meloncat mengejar pimpinan pengawal yang jatuh tadi.

"ha ha ha,sekarang tamat sudah riwayat mu".perampok itu mengayunkan goloknya keleher kepala pengawal tadi.

Kepala pengawal yang sudah tidak bisa berbuat apa apa cuma bisa memejamkan matanya menanti akhir hidupnya yang tragis di tangan perampok Tengkorak hitam yang sudah terkenal ganas dan sadis.

Tinggal beberapa jengkal lagi dari leher kepala pengawal itu, tiba tiba,

"treng!!"..

Sebuah batu sebesar biji jagung menghantam golok ditangan perampok itu hingga terlempar jatuh kesamping.

Perampok itu menatap Alex dengan tatapan marah "hey ban**t,mengapa ikut campur,kamu belum tahu siapa kami,hingga berani mencampuri urusan Tengkorak Hitam"...

Alex melangkah santai sambil tersenyum.

"aku tidak perduli kalian siapa,karena aku paling tidak senang melihat tindakan sewenang wenang dan jahat,cepat kalian pergi dari sini bila masih mau jadi manusia".

"ha ha ha,engkau cuma kecoa kecil yang mencoba melawan serigala,mimpii".kata perampok itu murka.Ia memandang rendah karena dimatanya tingkat kultipasi Alex cuma Alam taruna tingkat sembilan saja.

"hey kalian cepat bunuh kecoa kecil itu"perintahnya pada teman temannya.

Selanjutnya sembilan orang perampok itu pun bergerak mengeroyok Alex.

Namun tanpa diduga duga,dengan gerakan secepat kilat Alex bergerak tiba tiba saja ditangannya sudah tergenggam sebilah pedang dari cahaya,saat dia berhenti,lima kepala jatuh ketanah.

Melihat itu perampok yan tadi bertambah marah.

"heii kalian cepat serang dia"teriaknya,tapi keempat teman temanya masih ragu ragu untuk maju.

"apa yang kalian takutkan,dia sendirian sedangkan kita berlima,Aya kita keroyok"

Mendengar teriakan itu para perampok yang tadi ragu ragu,kembali bersemangat lagi langsung maju menyerang dengan golok terhunus.

Walau secepat apapun gerakan mareka,tapi di mata Alex terlihat sangat lambat.

"Trang!!" suara benturan senjata bergema,empat golok telah putus bersama dengan putusnya empat kepala.

Melihat sembilan teemannya mati,perampok yang berilmu paling tinggi tiba tiba meloncat keatas kudanya dan berlari kedalam hutan.

Alex memaang tidak bermaksud mengejar mareka.

"terimakasih tuan muda atas bantuan tuan muda,kalau boleh tahu tuan muda siapa dan mau kemana"tanya pimpinan pengawal itu.

"nama saya Alex,saya seorang pengembara"jawab Alex.

"kami adalah pengawa tuan Kwan Tiong seorang pedagang kaya raya dari kota Sinjuan,sedangkan nama saya Pao Lin,pimpinan pengawal ekspedisi ini bermaksud menuju ke kota Tianglun,kalau tidak keberatan silahkan tuan Alex ikut bersama kami"kata Pao Lin pimpinan pengawal itu.

"baiklah,kebetulan saya juga tidak ada tujuan yang pasti"jawab Alex.

Karena kuda milik perampok tadi ada yang tertinggal,maka Alex menggunakan kuda itu untuk meneruskan perjalanan.

"kalau tidak ada rintangan, nanti sore kita bisa bermalam di desa Supow didepan"kata Pao lin.

Mareka langsung melanjutkan perjalanan setelah selesai menguburkan ketiga orang teman mareka.

******

Terpopuler

Comments

Mas Bos

Mas Bos

namanya Alex kok ga di ganti

2024-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Gugurnya sang kesuma
2 Gugur di taman bakti.
3 Selamat jalan komandan.
4 Dunia Matrix
5 Tubuh baru.
6 Dunia dimensi
7 Kerinduan.
8 Awal pengembaraan
9 Dewa Bayangan
10 Dewi obat bertangan Malaikat.
11 Perampok Tengkorak hitam.
12 Majikan Bukit tengkorak.
13 Ular cincin api.
14 Kota Tianglun.
15 Saudagar Ma.
16 Nasip sial
17 Terjebak konflik antara dua orang putri.
18 Jurang kematian
19 Kaisar Dewa cahaya.
20 Diantara dua bidadari.
21 Dilema.
22 Sekte Kelelawar.
23 Persekongkolan jahat.
24 Pertempuran dimulai.
25 Akhir pemberontakan.
26 Penjahat pemetik bunga.
27 Akhir petualangan Kumbang pemetik bunga.
28 Datuk sesat dari Utara.
29 Bangsawan Xiouw Yun.
30 Bangsawan Xiouw.
31 Musnah nya klan bangsawan Xiouw.
32 Pertemuan mengharukan.
33 Perkawinan putri Giok Lin.
34 Perkawinan putri Kwan si.
35 Mimpi buruk.
36 Istana kuno Negeri Fangkea.
37 Berlatih.
38 Perjalanan ke timur.
39 Tuan muda Rao berulah.
40 Tiga Iblis kegelapan.
41 Hilangnya putri Giok Lin Dan putri Kwan si.
42 Pembalasan yang lebih sadis.
43 Nona muda Arogan.
44 Pendekar kembar.
45 Memasuki hutan Kerajaan siluman.
46 Dua Kaisar bangsa Siluman.
47 Kaisar siluman serigala hitam.
48 Portal dimensi.
49 Tujuh Bidadari.
50 Bunga teratai hitam.
51 Misteri hutan buangan.
52 Tuan Agung.
53 Pengejaran ke Dunia timur.
54 Empat iblis gunung Hoang.
55 Dendam
56 Putri yang tertipu.
57 Dewa kembar dari tanah Nirwana.
58 Prahara keluarga.
59 Terdampar di Dunia di ujung semesta.
60 Perjalanan menyusuri sungai.
61 Pertempuran di dermaga kota Naulan.
62 Pertempuran di tepi sungai.
63 Siluman luak.
64 Dewa Kirin sakti.
65 Di kota Neverdoxia.
66 Kaisar Arlion.
67 Kota Klauxia.
68 Pembebasan kota Klauxia.
69 Kota Balagona.
70 Pembebasan Kota raja.
71 Pertaruhan besar.
72 Perjalanan mencari makam suci.
73 Pertempuran dengan bajak laut.
74 Kota Guimerd di tepi laut.
75 Pertempuran laut terakhir.
76 Pusara suci tuan Li Chen.
77 Menerobos.
78 Dunia yang terbuang.
79 Dunia yang terbuang.
80 Kembali ke Dunia bulan biru.
81 Nona muda Jia me
82 Tuan muda Liu sun.
83 Bangkitnya Negeri Fangkea.
84 Kehamilan kedua putri.
85 Nasi tumpah kelumpur.
86 Pengampunan.
87 Rencana licik tiga leluhur.
88 Akhir petualangan Kuang.
89 Mencari batu mustika serat jiwa.
90 Negeri Maya.
91 Kerinduan seorang putri.
92 Sucitra jatuh cinta.
93 Kaisar siluman buaya.
94 Prahara Siluman.
95 Berburu siluman.
96 Dua siluman Bajang darah.
97 Kemurkaan Dewi Sumantari.
98 Kaisar Dewa siluman.
99 Teror di danau.
100 Sepasang Dewa Dewi Iblis.
101 Ratu Helena.
102 Lawan tangguh.
103 Cinta dan air mata.
104 Dua Dewa.
105 Rampok,Rampak.
106 Lima Dewa sesat Rampak baraw.
107 Pertapa sakti Dewa bongkok.
108 Kutukan sang Dewi.
109 Dewa petir.
110 Dewi kasih sayang.
111 Cinta diantara ambisi dan tahta.
112 Tuan muda Jalasena.
113 Prahara digerbang batas Negeri.
114 Di kota Li Hua.
115 Bara di kota Li hua
116 Dewa pedang Berlian.
117 Obat penawar racun.
118 Di Hutan Shin Jou.
119 Kota Iblis tersembunyi.
120 Telaga Neraka.
121 Pedang Api Bintang Berlian.
122 Ramalan yang mulai terbukti.
123 Pertemuan tak Disangka Sangka.
124 Kota Li Quon.
125 Bara di Bumi Angkara bagian satu.
126 Bara di Bumi Angkara bagian dua.
127 Bara di Bumi Angkara bagian tiga.
128 Akhir Tragedi.
129 Tiba di Fangkea kembali.
130 Kepiluan Hati Alex.
131 Pengejaran.
132 Pengorbanan Seorang Ratu.
133 Tiba di Desa Pertama.
134 Misteri Suara yang Terbawa Angin.
135 Dewa Pegasus.
136 Tuan besar Jun .
137 Genta Sukma. Sang Genta kematian.
138 Misteri Kuil Dewi Bulan.
139 Dewa Empat Penjuru Angin
140 Pertapa Tua Danau Guci.
141 Siluman Kelinci Minta perlindungan.
142 Makam Raja Sarwa Lokapala.
143 Tiga Peti mati dari Batu Giok.
144 Pedang Inti Semesta.
145 Pedang Suci Inti Semesta.
146 Buah Kesombongan.
147 Karma Buruk.
148 Kakek Chi Menuntut balas.
149 Desa unik.
150 Siluman Kalong,Pemuja Iblis.
151 Aula Pemuja Iblis.
152 Cinta Anitrastaria dan Manikara.
153 Tersesat Ke Kampung Siluman.
154 Tuan Muda Arogan.
155 Akibat Dari Sifat Arogan.
156 Kuil Petir di Pilar Langit.
157 Teratai Emas di Puncak Pilar Langit.
158 Dewi Amaria.
159 Misteri Kuil di Atas Bukit.
160 Air suci kehidupan.
161 Pemuda Kayangan.
162 Cinta dan Air Mata.
163 Lima Pasang Golok Kembar Pencabut Nyawa.
164 Dua Utusan Dari Negeri Nirwana.
165 Tiba di Kota Rembulan.
166 Nona Muda Fia
167 Chong Taijin.
168 Perguruan Singa Emas.
169 Prahara Perguruan Singa Emas.
170 Klan Bangsawan Gong.
171 Musnahnya Klan Bangsawan Gong.
172 Begal Api
173 Datuk Sesat Begal Api.
174 Negeri Padang Api.
175 Dewa Naga Api.
176 Singa Padang Pasir.
177 Singa Padang Pasir Balas Dendam.
178 Ni Ang Sui.
179 Kehancuran cinta.
180 Tersesat.
181 Negeri di Atas Awan.
182 Sang Iblis Asura.
183 Dunia Kegelapan.
184 Putri Guan Hong.
185 Pesta Beracun.
186 Menerobos.
187 Tiba di Kota Marmara.
188 Gaun Sutra Dewangga.
189 Wanita di Balik Tirai.
190 Jodoh Sepasang Jendral.
191 Perjalanan Menyusuri Sungai.
192 Perompak Sungai Beraksi.
193 Menghapus Sejarah Perompak Sungai Mun.
194 Pendudukan Dua Kota Utama.
195 Ke Pulau Monster.
196 Di Pulau Monster.
197 Haru,Huru Hara.
198 Perang Besar di Mulai.
199 Cinta Berdarah.
200 Mendung Hitam di Atas Atap Istana.
201 Pemenang atau Pecundang
202 Pemenang dan Pecundang.
203 Lahirnya Negeri Baru.
204 Kembali ke Istana.
205 Perjalanan ke Utara.
206 Istana Kristal.
207 Di Desa Sajura.
208 Putra yang Terhina.
209 Gubernur Zhu Lau.
210 Eksekusi Mati.
211 Nona Arogan Berulah.
212 Kuil Dewa Bumi.
213 Roh Suci Tanah Kehidupan.
214 Mulai mengatur Negeri.
215 Misteri Pulau Naga bagian pertama.
216 Misteri Pulau Naga bagian ke dua.
217 Dunia Merah.
218 Dunia yang Sekarat.
219 Roh Suci Angin Kehidupan.
220 Kuil ke Tujuh Belas.
221 Negeri Jiang.
222 KeBusukan di Dalam Istana.
223 Dua Pilihan Tersulit.
224 Pembebasan Kaisar.
225 Kuil di Atas Awan.
226 Pertarungan dengan Siluman Air.
227 Dewi Xi He.
228 Dewa Lonceng Kematian.
229 Pangeran Mata Keranjang.
230 Tumbang karena Sombong.
231 Pertarungan.
232 Sayembara.
233 Datuk Sesat Racun Langit.
234 Pemenang Sayembara Sesungguhnya.
235 Masa Lalu Dewi Xihe.
236 Liung Dewa.
237 Dewi Azure.
238 Dewi Azume.
239 Dewa Nuwang.
240 Istana Gaib Dewi Naga.
241 Perjalanan ke Barat.
242 Tuan besar KlanTeo.
243 Sang Ketua Kota.
244 Siasat yang Gagal
245 Kastil Tua di Tengah Hutan.
246 Penghuni Kastil Tua.
247 Dua Orang Misterius.
248 Tersesat.
249 Di Negeri Darmantian
250 Gunung Dewa Api.
251 Elemen Terakhir.
252 Berkumpul kembali.
253 Mencari Ratu Alexia.
254 Ratu Alexia pertama.
255 Perbaiki atau Kau Akan Menyesali nya.
256 Hilang nya Pangeran Kemal.
257 Kemarahan.
258 Geger di Istana Langit.
259 Semut Mati karena Gula.
260 Dara Mungil.
261 Penutup.
Episodes

Updated 261 Episodes

1
Gugurnya sang kesuma
2
Gugur di taman bakti.
3
Selamat jalan komandan.
4
Dunia Matrix
5
Tubuh baru.
6
Dunia dimensi
7
Kerinduan.
8
Awal pengembaraan
9
Dewa Bayangan
10
Dewi obat bertangan Malaikat.
11
Perampok Tengkorak hitam.
12
Majikan Bukit tengkorak.
13
Ular cincin api.
14
Kota Tianglun.
15
Saudagar Ma.
16
Nasip sial
17
Terjebak konflik antara dua orang putri.
18
Jurang kematian
19
Kaisar Dewa cahaya.
20
Diantara dua bidadari.
21
Dilema.
22
Sekte Kelelawar.
23
Persekongkolan jahat.
24
Pertempuran dimulai.
25
Akhir pemberontakan.
26
Penjahat pemetik bunga.
27
Akhir petualangan Kumbang pemetik bunga.
28
Datuk sesat dari Utara.
29
Bangsawan Xiouw Yun.
30
Bangsawan Xiouw.
31
Musnah nya klan bangsawan Xiouw.
32
Pertemuan mengharukan.
33
Perkawinan putri Giok Lin.
34
Perkawinan putri Kwan si.
35
Mimpi buruk.
36
Istana kuno Negeri Fangkea.
37
Berlatih.
38
Perjalanan ke timur.
39
Tuan muda Rao berulah.
40
Tiga Iblis kegelapan.
41
Hilangnya putri Giok Lin Dan putri Kwan si.
42
Pembalasan yang lebih sadis.
43
Nona muda Arogan.
44
Pendekar kembar.
45
Memasuki hutan Kerajaan siluman.
46
Dua Kaisar bangsa Siluman.
47
Kaisar siluman serigala hitam.
48
Portal dimensi.
49
Tujuh Bidadari.
50
Bunga teratai hitam.
51
Misteri hutan buangan.
52
Tuan Agung.
53
Pengejaran ke Dunia timur.
54
Empat iblis gunung Hoang.
55
Dendam
56
Putri yang tertipu.
57
Dewa kembar dari tanah Nirwana.
58
Prahara keluarga.
59
Terdampar di Dunia di ujung semesta.
60
Perjalanan menyusuri sungai.
61
Pertempuran di dermaga kota Naulan.
62
Pertempuran di tepi sungai.
63
Siluman luak.
64
Dewa Kirin sakti.
65
Di kota Neverdoxia.
66
Kaisar Arlion.
67
Kota Klauxia.
68
Pembebasan kota Klauxia.
69
Kota Balagona.
70
Pembebasan Kota raja.
71
Pertaruhan besar.
72
Perjalanan mencari makam suci.
73
Pertempuran dengan bajak laut.
74
Kota Guimerd di tepi laut.
75
Pertempuran laut terakhir.
76
Pusara suci tuan Li Chen.
77
Menerobos.
78
Dunia yang terbuang.
79
Dunia yang terbuang.
80
Kembali ke Dunia bulan biru.
81
Nona muda Jia me
82
Tuan muda Liu sun.
83
Bangkitnya Negeri Fangkea.
84
Kehamilan kedua putri.
85
Nasi tumpah kelumpur.
86
Pengampunan.
87
Rencana licik tiga leluhur.
88
Akhir petualangan Kuang.
89
Mencari batu mustika serat jiwa.
90
Negeri Maya.
91
Kerinduan seorang putri.
92
Sucitra jatuh cinta.
93
Kaisar siluman buaya.
94
Prahara Siluman.
95
Berburu siluman.
96
Dua siluman Bajang darah.
97
Kemurkaan Dewi Sumantari.
98
Kaisar Dewa siluman.
99
Teror di danau.
100
Sepasang Dewa Dewi Iblis.
101
Ratu Helena.
102
Lawan tangguh.
103
Cinta dan air mata.
104
Dua Dewa.
105
Rampok,Rampak.
106
Lima Dewa sesat Rampak baraw.
107
Pertapa sakti Dewa bongkok.
108
Kutukan sang Dewi.
109
Dewa petir.
110
Dewi kasih sayang.
111
Cinta diantara ambisi dan tahta.
112
Tuan muda Jalasena.
113
Prahara digerbang batas Negeri.
114
Di kota Li Hua.
115
Bara di kota Li hua
116
Dewa pedang Berlian.
117
Obat penawar racun.
118
Di Hutan Shin Jou.
119
Kota Iblis tersembunyi.
120
Telaga Neraka.
121
Pedang Api Bintang Berlian.
122
Ramalan yang mulai terbukti.
123
Pertemuan tak Disangka Sangka.
124
Kota Li Quon.
125
Bara di Bumi Angkara bagian satu.
126
Bara di Bumi Angkara bagian dua.
127
Bara di Bumi Angkara bagian tiga.
128
Akhir Tragedi.
129
Tiba di Fangkea kembali.
130
Kepiluan Hati Alex.
131
Pengejaran.
132
Pengorbanan Seorang Ratu.
133
Tiba di Desa Pertama.
134
Misteri Suara yang Terbawa Angin.
135
Dewa Pegasus.
136
Tuan besar Jun .
137
Genta Sukma. Sang Genta kematian.
138
Misteri Kuil Dewi Bulan.
139
Dewa Empat Penjuru Angin
140
Pertapa Tua Danau Guci.
141
Siluman Kelinci Minta perlindungan.
142
Makam Raja Sarwa Lokapala.
143
Tiga Peti mati dari Batu Giok.
144
Pedang Inti Semesta.
145
Pedang Suci Inti Semesta.
146
Buah Kesombongan.
147
Karma Buruk.
148
Kakek Chi Menuntut balas.
149
Desa unik.
150
Siluman Kalong,Pemuja Iblis.
151
Aula Pemuja Iblis.
152
Cinta Anitrastaria dan Manikara.
153
Tersesat Ke Kampung Siluman.
154
Tuan Muda Arogan.
155
Akibat Dari Sifat Arogan.
156
Kuil Petir di Pilar Langit.
157
Teratai Emas di Puncak Pilar Langit.
158
Dewi Amaria.
159
Misteri Kuil di Atas Bukit.
160
Air suci kehidupan.
161
Pemuda Kayangan.
162
Cinta dan Air Mata.
163
Lima Pasang Golok Kembar Pencabut Nyawa.
164
Dua Utusan Dari Negeri Nirwana.
165
Tiba di Kota Rembulan.
166
Nona Muda Fia
167
Chong Taijin.
168
Perguruan Singa Emas.
169
Prahara Perguruan Singa Emas.
170
Klan Bangsawan Gong.
171
Musnahnya Klan Bangsawan Gong.
172
Begal Api
173
Datuk Sesat Begal Api.
174
Negeri Padang Api.
175
Dewa Naga Api.
176
Singa Padang Pasir.
177
Singa Padang Pasir Balas Dendam.
178
Ni Ang Sui.
179
Kehancuran cinta.
180
Tersesat.
181
Negeri di Atas Awan.
182
Sang Iblis Asura.
183
Dunia Kegelapan.
184
Putri Guan Hong.
185
Pesta Beracun.
186
Menerobos.
187
Tiba di Kota Marmara.
188
Gaun Sutra Dewangga.
189
Wanita di Balik Tirai.
190
Jodoh Sepasang Jendral.
191
Perjalanan Menyusuri Sungai.
192
Perompak Sungai Beraksi.
193
Menghapus Sejarah Perompak Sungai Mun.
194
Pendudukan Dua Kota Utama.
195
Ke Pulau Monster.
196
Di Pulau Monster.
197
Haru,Huru Hara.
198
Perang Besar di Mulai.
199
Cinta Berdarah.
200
Mendung Hitam di Atas Atap Istana.
201
Pemenang atau Pecundang
202
Pemenang dan Pecundang.
203
Lahirnya Negeri Baru.
204
Kembali ke Istana.
205
Perjalanan ke Utara.
206
Istana Kristal.
207
Di Desa Sajura.
208
Putra yang Terhina.
209
Gubernur Zhu Lau.
210
Eksekusi Mati.
211
Nona Arogan Berulah.
212
Kuil Dewa Bumi.
213
Roh Suci Tanah Kehidupan.
214
Mulai mengatur Negeri.
215
Misteri Pulau Naga bagian pertama.
216
Misteri Pulau Naga bagian ke dua.
217
Dunia Merah.
218
Dunia yang Sekarat.
219
Roh Suci Angin Kehidupan.
220
Kuil ke Tujuh Belas.
221
Negeri Jiang.
222
KeBusukan di Dalam Istana.
223
Dua Pilihan Tersulit.
224
Pembebasan Kaisar.
225
Kuil di Atas Awan.
226
Pertarungan dengan Siluman Air.
227
Dewi Xi He.
228
Dewa Lonceng Kematian.
229
Pangeran Mata Keranjang.
230
Tumbang karena Sombong.
231
Pertarungan.
232
Sayembara.
233
Datuk Sesat Racun Langit.
234
Pemenang Sayembara Sesungguhnya.
235
Masa Lalu Dewi Xihe.
236
Liung Dewa.
237
Dewi Azure.
238
Dewi Azume.
239
Dewa Nuwang.
240
Istana Gaib Dewi Naga.
241
Perjalanan ke Barat.
242
Tuan besar KlanTeo.
243
Sang Ketua Kota.
244
Siasat yang Gagal
245
Kastil Tua di Tengah Hutan.
246
Penghuni Kastil Tua.
247
Dua Orang Misterius.
248
Tersesat.
249
Di Negeri Darmantian
250
Gunung Dewa Api.
251
Elemen Terakhir.
252
Berkumpul kembali.
253
Mencari Ratu Alexia.
254
Ratu Alexia pertama.
255
Perbaiki atau Kau Akan Menyesali nya.
256
Hilang nya Pangeran Kemal.
257
Kemarahan.
258
Geger di Istana Langit.
259
Semut Mati karena Gula.
260
Dara Mungil.
261
Penutup.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!