Dunia dimensi

Alex terdiam sambil memandang gelang di tangan kirinya,ia terkagum kagum dengan segala kehebatan gelang itu.

"Itu belum seberapa tuan,coba tuan sentuh permata biru ditengah tengah gelang itu,selanjutnya katakan dalam hati "masuk",maka tuan akan melihat keajaiban lainnya"kata visual orang tua yang ada di dalam monitor besar.

Alex langsung menempelkan jari telunjuknya pada permata berwarna biru di tengah tengah gelang,selanjutnya berkonsentrasi dan mengucapkan kata "masuk"di dalam hatinya.

Tiba tiba saja ruangan itu hilang,digantikan dengan ruang terbuka.

Sekarang dia sudah berada di suatu Padang rumput hijau dengan bukit bukit kecil mengelilinginya,sedangkan kira kira dua puluh langkah disebelah kanan,terdapat sebuah telaga yang airnya sangat bening dan diseberang telaga ada hutan yang rimbun dan tinggi menutupi hampir sepanjang telaga hingga ke perbukitan nun jauh.

Rusa,kijang,kelinci nampak berlari lari di kejauhan.

"ini ada dimana lagi?"

"tuan berada di Dunia dimensi di dalam batu permata biru di gelang tuan"terdengar jawaban menggema."Luas alam dimensi ini seukuran dua kali planet Bumi tuan"

"waaaooo,luar biasa,tapi alam dimensi ini nampaknya sepi,tidak ada bangun satupun,apakah disini tidak ada manusianya?"tanya Alex bingung.

"tidak ada tuan,karena alam ini adanya didalam gelang tuan,jadi alam ini milik tuan,kecuali tuan menghendakinya"terdengar kembali jawaban menggema.

"bagai mana caranya,aku aja masuk entah dari mana"kata Alex.

"gampang tuan,tinggal sentuh batu permata biru itu,lalu katakan dalam pikiran tuan "buka pintu portal"maka pintu portal akan terbuka.

"tapi disini tidak ada bangunan satu pun,bagai mana bisa tinggal disini?"tanya Alex lagi.

"tuan harus berkonsentrasi dalam pikiran tuan untuk melihat layar monitor,selanjutnya tuan pilih item yang tuan mau"jawab suara di dalam pikiran Alex.

Alex langsung berkonsentrasi untuk melihat layar monitor.

Tiba tiba di depan matanya terbentang layar monitor dengan banyak item tertulis,antara lain,

Mode pemindai.

Peralatan.dan banyak lagi yang lainnya.

"tuan bisa memilih peralatan dengan pikiran tuan,untuk menggeser kekiri,kekana,keatas atau kebawah cukup dengan pikiran tuan,untuk membuka atau menutup satu item,cukup pikirkan buka atau tutup,untuk memilih,pikirkan pilih lalu oke atau tidak"kata suara di dalam pikiran Alex.

Alex memilih peralatan,lalu tampak dilayar beberapa item,

Bangunan.

Senjata

Perkakas dan lainnya.

Kembali Alex memilih bangunan,maka tampaklah dilayar beberapa ratus atau ribu model bangunan,dari yang paling kecil,hingga Istana dan gedung gedung.

Setelah memilih salah satu bangunan yang terbuat dari kristal syafir dan emas,Alex meng klik oke dengan pikirannya,lalu bayangan sebuah bangunan melayang di atas tanah.

Alex menggerakkan kekiri dan kekana dengan pikirannya.

Setelah merasa tepat,baru Alex meng klik "pasang",langsung saja sebuah bangunan megah bertingkat dua berdiri di tempat yang Alex mau.

Alex memasuki bangunan itu,memilih salah satu kamar yang paling besar di tingkat dua.

Kamar ini sangat besar dan sudah komplit dengan segala isinya.

"rasanya sudah lama aku tidak mandi,mandi dulu ah"Alex langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Alex berendam di betab yang terbuat dari batu giok sambil memejamkan matanya,namun otaknya masih berpikir tentang apa yang sebenarnya terjadi,nyatakah semua ini atau cuma mimpi belaka.