Alex membuat api untuk membakar ikan,sebentar saja,asap mengebul menyebarkan aroma ikan bakar yang harum ke sekeliling hutan.
Namun tiba tiba,"krosaak!"..
Seekor kijang berlari kearah semak semak.
Dengan spontan Alex mengejar kijang itu,lumayan pikirnya.
Beberapa saat,kijang itu berhasil dikejarnya,dan langsung di sembelih nya untuk di panggang pula.
Sambil mengumpulkan ranting kering tambahan,Alex berjalan kearah api yang masih memanggang empat ekor ikannya tadi.
Tapi sesampainya di tampat dia mamanggang ikan tadi,ikan bakarnya sudah tidak ada lagi,yang tinggal cuma tulang tulang ikan yang berserakan di tanah,dan di dekat situ terdapat seorang tua yang sedang bersandar di sebuah batu ,matanya terpejam semantara jari tangannya sibuk mengorek sela giginya,membersihkan dari sisa ikan.
"eh siapa kau kakek,mengapa memakan ikan bakar ku tanpa ijin dulu?".tanya Alex.
Kakek tua itu membuka matanya dan menyahut dengan kata kata yang panjang tapi tak satupun yang Alex mengerti.
"ah sudahlah"pikir Alex,ngapain marah,dia aja tidak mengerti bahasa kakek itu.Usia kakek itu terlihat sekitaran delapan puluh tahun dengan seluruh rambut dan alisnya sudah putih semua.
Alex menambahkan ranting kering keapi lalu meletakan tubuh kijang tadi keatas tumpukan kayu,sebentar saja bau daging bakarpun menyebar.
Kakek tua tadi bangkit dari tidurnya lantas berjalan mendekati Alex yang sedang asik membakar daging kijang sambil berbicara dengan bahasa yang tak dimengerti,dia lantas duduk di dekat Alex.
"sepertinya kakek ini masih lapar"pikir Alex, "aku akan mencoba mengkopy bahasa kakek ini ah".
Alex pura pura membersihkan sesuatu di dahi kakek itu,tanpa curiga kakek itu membiarkan kelakuan Alex karena mungkin dia tidak merasa Alex berbahaya.
Setelah menerapkan ilmu kopy kekepala kakek itu,tiba sebuah perasaan aneh memasuki kepala Alex,sehingga tiba tiba saja dia merasa memahami segala omongan kakek itu.
"hei bocah,apa sih yang ada di kepala ku,kamu jangan mempermainkan orang tua,ntar kuwalat "kata kakek itu mengomel.
"tidak kek,tadi aku melihat ada sisa kulit ikan yang menempel di dahi kakek" jawab Alex berbohong.
Kakek itu nyengir malu "he he he,aku tergoda bau harum ikan mu,pas perutku lagi lapar,yaa rejeki,kumakan aja"..
"yaa sudahlah,nih daging kijang yang sudah matang,mau engga kek"tanya Alex sambil menyodorkan sekerat daging kijang masak.
Tanpa disuruh dua kali,kakek itu langsung menyambut daging itu.
"oh ya kek,nama kakek siapa,kok sendirian ditengah hutan ?"tanya Alex sambil mengunyah sisa daging dimulutnya.
"nama kakek Ouwyang tiaw Yun,,,dulu orang orang memanggil kakek Dewa bayangan,tapi sudah dua ratus tahun kakek menghindari keramaian menyepi disini".jawab kakek itu.
Alex heran,kalau dilihat pisiknya,kakek ini paling baru berusia delapan puluh tahun,walau tubuhnya agak kurus,tapi kegagahannya masih sangat jelas terlihat.Tapi kakek ini mengatakan sudah menyepi sendirian selama dua ratus tahun.
"jadi,,sebenarnya usia kakek Yun,boleh ya kek saya panggil kakek Yun,berapa sih usia kakek Yun sesungguhnya?"tanya Alex penasaran.
"kalau tidak salah,delapan ratus tahun lebih"jawab kakek Yun.
"haah,delapan ratus tahun ?"...Alex tersentak kaget,karena usia orang di Bumi tidak pernah ada yang sampai seperti itu.Jangankan delapan ratus tahun,dua ratus tahun aja tidak ada.
Sebenarnya dahulu nama Ouwyang tiaw yun sangat melegenda keseluruh benua sebagai Dewa bayangan bersama adiknya Ouwyang tian Li yang bergelar Dewi obat bertangan malaikat selama enam ratus tahun malang melintang di Dunia,tidak pernah sekalipun mareka dikalahkan,hingga timbul kebosanan,diusia yang tua,mareka berdua menyepi di hutan sarang elang untuk mendekatkan diri pada sang pencipta.
Hingga kini dua ratus tahun berlalu,nama mareka berdua cuma jadi legenda semata,tak ada yang tahu mareka dimana,masih hidup atau sudah meninggal.
"jadi kakek tinggal dimana sekarang kek?"tanya Alex.
"kakek tinggal di timur telaga ini,dekat air terjun bersama adik ku"jawab kakek Yun.
Kakek Yun memandang tubuh Alex dalam dalam,ia memeriksa tulang Alex dengan bingung,dilihat dari tulangnya,belum setahun,tapi tubuhnya seperti seorang remaja lima belas atau enam belas tahun,tubuh legendaris yang tidak pernah ada,memiliki sepuluh elemen dengan tulang pilihan.
"ooh ya nak siapa nama mu?,mau tidak jadi murid kakek?"tanya kakek Yun.
"mau mau kek"jawab Alex tegas karena dia merasa kakek ini seorang legenda yang tentu saja ber hati baik.
"baiklah nak,selesai makan kita ke pondok kakek,masih ada adik ku disana"kata kakek Yun lagi.
Mareka menyalesaikan makan daging kijang ya,sedangkan sisanya dibawa Alex untuk dimakan nanti.
\*\*\*\*\*\*\*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Putra_Andalas
riskan juga klo mau meng Copy Paste harus menyentuh Fisik... klo tiba² diserang mendadak... Ambyaar dah...😵
2024-10-03
0