Saudagar Ma.

Siang itu Alex bermaksut mencari tempat makan,tapi kali ini dia mencoba rumah makan yang elit serta terkenal di kota ini.

Restoran ini bernama restoran Selera,salah satu restoran yang terkenal di kota Tianglun,tiap hari banyak yang mampir kesini,dari pejabat kota hingga para orang kaya.

Seperti siang ini juga lumayan padat orang yang makan,karena konon rumah makan ini adalah salah satu yang Ter enak di Tianglun.

Karena dibawah sudah penuh,Alex naik ketingkat dua yang di gunakan sebagai pelayanan elit.Sebenarnya di restoran ini tidak menentukan siapa yang elit dan siapa yang tidak,yang penting bagi siapa yang meminta pelayanan elit harus menerima dengan harga yang cukup mahal walaupun itu memang sesuai dengan pelayanannya.

Kebetulan ruangan elit ini tidak terlalu penuh,cuma ada beberapa meja yang di isi.

Alex memilih sebuah meja yang menghadap kearah orang banya yang berlalu lalang,dan langsung memilih menu utama rumah makan itu.

Sebelum hidangan tiba,Alex disuguhi teh harum dari puncak gunung Heksan sebagai layanan khususnya.

Teh ini harum dan menyegarkan serta menambah stamina bila di konsomsi,tidak heran bila harganyapun sangat mahal.

Beberapa saat,hidanganpun disajikan,dengan tenang Alex menyantap makanannya.

Tidak berapa lama,seorang pemuda masuk bersama empat orang pengawalnya yang terlihat sangar,langsung mendekati meja yang di tempati Alex.

"Minggir dari meja ini!,meja ini mau ku tempati!" katanya sambil menyisihkan makanan Alex hingga jatuh kelantai.

Alex yang belum selesai makan menjadi jengkel dengan sikap arogan pemuda itu.

""PLAK!!!".

Tiba tiba telapak tangan Alex secepat kilat melayang kemuka pemuda itu.

Pemuda itu terhuyung mundur beberapa langkah,pipinya sudah biru tembem kena telapak tangan Alex,sementara dia biji giginya mencelat terlempar keluarulutnya.

"Ban***t,kau bosan hidup ya, berani menamparku,kau tahu aku siapa?"...tanya pemuda itu.

"Aku tuan muda Ma,namaku Ma si Kun,putra dari saudagar Ma Kiong yang kaya raya, cepat berlutut dan minta ampun agar aku tidak mempersulit kematian mu dengan menyiksa,dan langsung membunuh mu saja".kata pemuda itu dengan sombong.

Memang kesombongan yang tidaklah mengada ada,karena keempat pengawalnya saja sudah pada tingkat Alam raja tingkat akhir.

"Cuma putra seorang saudagar saja,kau sombong luar biasa,aku yang putra Dewa Yama aja tidak sombong" jawab Alex mulai tersulut emosinya.

Hei kalian berempat !!!, cepat potong kedua tangan dan kakinya,jangan langsung di bunuh,tapi iris iris dulu sekujur tubuhnya,biar dia tahu resiko melawan keluarga Ma".perintahnya pada keempat pengawalnya.

Keempat pengawal tuan muda Ma si Kun maju mengepung Alex,bermaksut menyeret pemuda itu.

Tapi sebelum itu terjadi,

"Trasss!!!!".

"Pluk!".

"Pluk!".

"Pluk!".

"Pluk!"...

Cuma Ter lihat sekelebatan cahaya putih yang ber gerak,setelah itu empat kepala jatuh kelantai..

Semua yang melihat menjadi bingung,cuma sekali gerakan Alex sudah membunuh empat orang pengawal Tuan muda Ma yang selama ini terkenal arogan dan tidak segan segan membunuh itu.

Ada juga sebagian yang menyayangkan tindakan Alex yang mareka anggap menggali kubur kematiannya sendiri itu,karena mareka tahu siapa itu Saudagar Ma Kiong yang sombong dan arogan itu,isterinya aja ada sembilan,cantik cantik dan muda muda.Cuma ibunya Tuan muda Ma si Kun yang gak tuaan,namun masih terlihat bersih dan cantik itu.

Pada waktu itu,status seseorang bukan cuma dilihat dari hartanya,tapi juga isterinya.Bahkan seorang Kaisar sendiri ada yang mempunyai isteri lebih dari seratus.

"Ka,,ka,kau akan menyesalinya karena sudah berurusan dengan tuan muda keluarga Ma,tunggulah",Ma si Kun bermaksut mau keluar dari rumah makan itu.

"Tunggu!!!,ijin siapa kau boleh keluar,ganti makanan ku yang sudah kau balik tadi dan bayarkan,baru boleh keluar"suara Alex nyaring terdengar.

Ma si Kun merasa terhina karena seumur hidup dia tidak pernah diperintah siapapun.

"CUIH!!"... Ma si Kun meludah kelantai,amarahnya mencapai ubun ubun,tapi tidak berani melawan sendirian.

"Kau berani sekali meludah didepan ku"kata Alex sambil melotot, lalu tiba tiba,

"CRAAS!!!" cuma dengan satu gerakan,tangan kanan Ma si Kun pun putus, "pergilah sekarang,jangan sampai pikiran ku berubah".

Sambil menjerit jerit,Ma si Kun keluar rumah makan itu,dan langsung pulang.

Rumah juragan Ma sangat luas dan dijaga berratus ratus centeng yang berilmu lumayan tinggi serta ada dua yang sudah di tingkat Dewa Bumi tingkat dua.

Memang secara umum Dewa Bumi tingkat dua itu sudah susah mencari lawan yang sepadan.

Keluarga Ma bukanlah sebuah Klan karena mareka pendatang dari Kekaisaran Song yang merantau hingga ke Kota Tianglun ini,tapi karena kesuksesan dan kekayaan mareka,maka keluarga Ma jadi sangat disegani orang,kalau saja mareka mau,untuk membasmi sebuah Klan,paling cuma memerlukan waktu satu malam saja.

Alex memesan kembali makanannya,walau harus bayar dua kali,Alex tidak perduli.

Selesai makan dan membayar makanannya,Alex keluar dari rumah makan itu bermaksut meneruskan perjalanannya,tapi baru saja keluar dari pintu rumah makan,seorang lelaki setengah tua dengan perut gendut datang bersama lima puluhan centengnya.

"Hey! siapa yang telah memotong tangan anakku,katakan,kalau kalian tidak mau mengatakannya,maka rumah makan ini akan kuratakan dengan tanah" ancam nya.

Aku yang melakukanya"jawab Alex sambil melangkah mendekati Saudagar Ma, "kau tidak bisa mendidik adat pada anak mu,maka aku yang akan mendidik adat padanya dengan cara ku sendiri"..

"Kurang ajar,katakan siapa nama mu,agar aku bisa mengukurnya diatas batu nisan mu nanti".

"Nama ku Alex,silahkan kau ukur bila memang kau mampu".

"Bangsat!!,ayo kalian semua,serang dia".kata Saudagar Ma dengan amarah yang meluap luap.

Serentak lima puluh orang itu maju menyerang Alex dengan pedang terhunus.

Alex bergerak cepat,sekali bergerak,lima orang tumbang kehilangan nyawanya,kini cuma dalam beberapa gerakan,lima puluh orang itu tinggal dua puluh orang saja.

"Kalian mundur,biar kami berdua yang menghadapinya"dua orang yang nampak berilmu cukup tinggi maju menyerang.

Yang seorang tangannya berubah berwarna merah menyala,sedangkan yang satunya lagi berwarna hitam kebiru biruan.

"Cakar naga api!".

"Tinju besi!".

Mareka berdua menyerang seperti gulungan ombak yang silih berganti dari kiri dan kanan,hingga sulit untuk bisa lolos.

Tapi yang mareka serang bukanlah orang sembarangan,murid Dewa bayangan dan Dewi obat bukanlah nama kosong belaka.

Dengan sekali berkelebat meloncat keatas,Alex menebaskan pedang cahayanya hingga kedua tubuh musuhnya putus sebatas perut Tampa bisa ber buat apa apa.

Melihat pengawalnya yang berilmu cukup tinggi itu tewas,Saudagar Ma meloncat keatas kudanya dan memacu dengan kecepatan tinggi untuk pulang kerumahnya.

Rumah saudagar Ma memang sangat besar dan berhalaman luas dengan tembok yang tinggi, mirip istana saja layaknya.

Penjaga gerbangnya buru buru membuka pintu melihat Saudagar Ma datang.

"Guru Wu!, guru Wu!",teriak saudagar Ma dari atas kudanya.

Seorang lelaki tua keluar dari dalam rumah,dia adalah Wu fai hu,guru dari dua orang yang tadi di bunuh Alex di rumah makan.

"Ada apa tuan Mana yang lainnya,Cun dan Kai mana?"tanya guru Wu.

"Tiga puluh orang,orang kita bersama dengan Fat cun dan Fat KAI tewas oleh pemuda yang sudah memotong tangan anakku". jawab saudagar Ma sambil turun dari kudanya. seorang lelaki segera menuntun kudanya ke kandangnya.

"Kurang ajar, akan kupatahkan kaki tangannya,baru kemudian kepalanya ku pecahkan"guru Wu mengepalkan tangannya kuat kuat,mukanya merah.

Ketika akan berjalan kearah gerbang,tiba tiba,

"BRANG!!!"

Pintu gerbang hancur,seorang pemuda barjalan memasuki halaman rumah saudagar Ma.

"Kalian tidak usah mencari ku,aku yang mendatangi kalian,aku akan mengakhiri kelakuan saudagar Ma yang sangat arogan,kau sudah tidak perduli pada norma norma yang ada,isteri mu adalah isteri orang yang kau rampas,harta mu sebagian dari hasil monopoli perdagangan". kata Alex sambil berjalan santai,seolah tidak ada beban apa apa,padahal di depannya berdiri dedengkot tokoh tua yang lumayan tangguh.

"Kau kira dengan segala omongan mu bisa membalikan keadaan,huh!,mimpi,hayalan seekor siput yang coba mengalahkan singa".kata guru Wu sambil tertawa sinis.

"Tapi tidak mustahil justru sang siputlah yang keluar jadi pemenang,dan sang sing jadi pucundangnya" jawab Alex tenang.

"Baiklah,kita buktikan saja siapa yang berhak jadi pemenang,dan siapa yang jadi pecundang"guru Wu langsung memulai serangan jarak jauhnya,sekumpulan angin berwarna merah membara dengan panas yang luar biasa melesat menghantam Alex.

"BUM!!!"

Sebuah ledakan cukup besar terdengar hingga kejauhan,menyebabkan tanah jadi berlobang besar,debu menyebar menutupi pandangan.

"Ha ha ha,itu ganjaran bagi orang yang terlalu percaya diri,ha ha ha, tamat riwayat mu sekarang"tawa sombong guru Wu.

Semua orang yang melihat,bisa memastikan kalau tubuh Alex hancur sudah.

Namun saat debu mulai memudar,dan pandangan mulai normal,

"Hah,,,ba,bagai mana mungkin?"mulut Guru Wu ternganga melihat Alex yang masih tegar berdiri,jangankan hangus,pakaiannya pun tidak sobek.

"Sekang siapa yang terlalu percaya diri?",tanya Alex berbalik.

"Ku akui kau cukup kuat,tapi jangan bangga dulu,aku belum kalah,terimalah ini, "pukulan amarah sang naga"...sekumpulan angin berhawa sangat panas dengan tenaga dua kali lebih besar dari tadi di luncurkan oleh guru Wu.

Kali ini Alex tidak ingin berlama lama lagi,ia langsung menerapkan jurus kelima dari jurus sembilan langkah Dewa,seluruh tubuhnya berwarna merah kehijauan,dengan kedua telapak tangannya,disambutnya serangan dari guru Wu.

Pertemuan dari dua jurus yang berjenis sama itu bertemu menghasilkan sebuah ledakan besar yang menggoncang tanah disekitarnya,sebuah lobang sebesar empat meter tercipta.

Tubuh Alex mundur tiga langkah,disudut bibirnya mengalir seteguk darah,sedangkan tubuh guru Wu terlempar hingga dua puluh meter kebelakang dengan dada yang bolong hangus,nyawanya melayang menemui raja neraka.

Tidak berhenti sampai disitu,tubuh Alex langsung berkelebat cepat seperti bayangan,tahu tahu tubuh saudagar Ma ambruk Tampa kepala,begitu pula dengan tuan muda Ma menerima nasip yang sama.

Hari itu geger seluruh kota Tianglun,saudagar Ma yang paling berkuasa tumpas habis oleh seorang pemuda.

Mareka menghubung hubungkan kejadian itu dengan berita musnahnya kelompok perampok Tengkorak hitam yang juga oleh seorang pemuda.

diantara masyarakat ada yang menyesalkan atas kematian keluarga saudagar Ma,namun tidak sedikit yang menyukuri nya.

Bagi orang yang menerima manpaat dan kebaikan saudagar Ma,meski mareka tahu kelicikannya,mareka tetap menganggapnya dewa,tetapi bagi orang yang menerima dampak negatif dari saudagar Ma,mareka bergembira dengan kematiannya.Sampai kapanpun uang dan kekayaan akan dipuja oleh manusia berhati sesat,sedangkan orang yang miskin dan tidak punya akan menjadi kasta yang paling tertindas dan terhina.

Besok pagi,Alex berencana meneruskan perjalanannya kekaisaran Yuan,tapi tidak melewati jalan umum,tapi melewati hutan agar bisa cepat sampai tapi tidak menarik perhatian orang banyak.

Sampai di penginapan,Alex langsung mandi dan beristirahat sejenak.

*******

Mohon dukungan dari pembaca yang budiman.kritik dan saran yang membangun,sangat diharapkan.

Author bukanlah orang yang pandai merangkai kata kata,jadi mohon maap atas segala kekurangannya,maklum masih tahap belajar.

.......

Terpopuler

Comments

Rikarico

Rikarico

knpa harta saudagar tidak dibagi2 kan KPD warga kismin

2024-10-15

0

Putra_Andalas

Putra_Andalas

sayang sekali Harta si Saudagar tdk di Sikat dulu... Mubazir dah..

2024-10-03

0

Citra Dewii

Citra Dewii

really good 👍

2022-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 Gugurnya sang kesuma
2 Gugur di taman bakti.
3 Selamat jalan komandan.
4 Dunia Matrix
5 Tubuh baru.
6 Dunia dimensi
7 Kerinduan.
8 Awal pengembaraan
9 Dewa Bayangan
10 Dewi obat bertangan Malaikat.
11 Perampok Tengkorak hitam.
12 Majikan Bukit tengkorak.
13 Ular cincin api.
14 Kota Tianglun.
15 Saudagar Ma.
16 Nasip sial
17 Terjebak konflik antara dua orang putri.
18 Jurang kematian
19 Kaisar Dewa cahaya.
20 Diantara dua bidadari.
21 Dilema.
22 Sekte Kelelawar.
23 Persekongkolan jahat.
24 Pertempuran dimulai.
25 Akhir pemberontakan.
26 Penjahat pemetik bunga.
27 Akhir petualangan Kumbang pemetik bunga.
28 Datuk sesat dari Utara.
29 Bangsawan Xiouw Yun.
30 Bangsawan Xiouw.
31 Musnah nya klan bangsawan Xiouw.
32 Pertemuan mengharukan.
33 Perkawinan putri Giok Lin.
34 Perkawinan putri Kwan si.
35 Mimpi buruk.
36 Istana kuno Negeri Fangkea.
37 Berlatih.
38 Perjalanan ke timur.
39 Tuan muda Rao berulah.
40 Tiga Iblis kegelapan.
41 Hilangnya putri Giok Lin Dan putri Kwan si.
42 Pembalasan yang lebih sadis.
43 Nona muda Arogan.
44 Pendekar kembar.
45 Memasuki hutan Kerajaan siluman.
46 Dua Kaisar bangsa Siluman.
47 Kaisar siluman serigala hitam.
48 Portal dimensi.
49 Tujuh Bidadari.
50 Bunga teratai hitam.
51 Misteri hutan buangan.
52 Tuan Agung.
53 Pengejaran ke Dunia timur.
54 Empat iblis gunung Hoang.
55 Dendam
56 Putri yang tertipu.
57 Dewa kembar dari tanah Nirwana.
58 Prahara keluarga.
59 Terdampar di Dunia di ujung semesta.
60 Perjalanan menyusuri sungai.
61 Pertempuran di dermaga kota Naulan.
62 Pertempuran di tepi sungai.
63 Siluman luak.
64 Dewa Kirin sakti.
65 Di kota Neverdoxia.
66 Kaisar Arlion.
67 Kota Klauxia.
68 Pembebasan kota Klauxia.
69 Kota Balagona.
70 Pembebasan Kota raja.
71 Pertaruhan besar.
72 Perjalanan mencari makam suci.
73 Pertempuran dengan bajak laut.
74 Kota Guimerd di tepi laut.
75 Pertempuran laut terakhir.
76 Pusara suci tuan Li Chen.
77 Menerobos.
78 Dunia yang terbuang.
79 Dunia yang terbuang.
80 Kembali ke Dunia bulan biru.
81 Nona muda Jia me
82 Tuan muda Liu sun.
83 Bangkitnya Negeri Fangkea.
84 Kehamilan kedua putri.
85 Nasi tumpah kelumpur.
86 Pengampunan.
87 Rencana licik tiga leluhur.
88 Akhir petualangan Kuang.
89 Mencari batu mustika serat jiwa.
90 Negeri Maya.
91 Kerinduan seorang putri.
92 Sucitra jatuh cinta.
93 Kaisar siluman buaya.
94 Prahara Siluman.
95 Berburu siluman.
96 Dua siluman Bajang darah.
97 Kemurkaan Dewi Sumantari.
98 Kaisar Dewa siluman.
99 Teror di danau.
100 Sepasang Dewa Dewi Iblis.
101 Ratu Helena.
102 Lawan tangguh.
103 Cinta dan air mata.
104 Dua Dewa.
105 Rampok,Rampak.
106 Lima Dewa sesat Rampak baraw.
107 Pertapa sakti Dewa bongkok.
108 Kutukan sang Dewi.
109 Dewa petir.
110 Dewi kasih sayang.
111 Cinta diantara ambisi dan tahta.
112 Tuan muda Jalasena.
113 Prahara digerbang batas Negeri.
114 Di kota Li Hua.
115 Bara di kota Li hua
116 Dewa pedang Berlian.
117 Obat penawar racun.
118 Di Hutan Shin Jou.
119 Kota Iblis tersembunyi.
120 Telaga Neraka.
121 Pedang Api Bintang Berlian.
122 Ramalan yang mulai terbukti.
123 Pertemuan tak Disangka Sangka.
124 Kota Li Quon.
125 Bara di Bumi Angkara bagian satu.
126 Bara di Bumi Angkara bagian dua.
127 Bara di Bumi Angkara bagian tiga.
128 Akhir Tragedi.
129 Tiba di Fangkea kembali.
130 Kepiluan Hati Alex.
131 Pengejaran.
132 Pengorbanan Seorang Ratu.
133 Tiba di Desa Pertama.
134 Misteri Suara yang Terbawa Angin.
135 Dewa Pegasus.
136 Tuan besar Jun .
137 Genta Sukma. Sang Genta kematian.
138 Misteri Kuil Dewi Bulan.
139 Dewa Empat Penjuru Angin
140 Pertapa Tua Danau Guci.
141 Siluman Kelinci Minta perlindungan.
142 Makam Raja Sarwa Lokapala.
143 Tiga Peti mati dari Batu Giok.
144 Pedang Inti Semesta.
145 Pedang Suci Inti Semesta.
146 Buah Kesombongan.
147 Karma Buruk.
148 Kakek Chi Menuntut balas.
149 Desa unik.
150 Siluman Kalong,Pemuja Iblis.
151 Aula Pemuja Iblis.
152 Cinta Anitrastaria dan Manikara.
153 Tersesat Ke Kampung Siluman.
154 Tuan Muda Arogan.
155 Akibat Dari Sifat Arogan.
156 Kuil Petir di Pilar Langit.
157 Teratai Emas di Puncak Pilar Langit.
158 Dewi Amaria.
159 Misteri Kuil di Atas Bukit.
160 Air suci kehidupan.
161 Pemuda Kayangan.
162 Cinta dan Air Mata.
163 Lima Pasang Golok Kembar Pencabut Nyawa.
164 Dua Utusan Dari Negeri Nirwana.
165 Tiba di Kota Rembulan.
166 Nona Muda Fia
167 Chong Taijin.
168 Perguruan Singa Emas.
169 Prahara Perguruan Singa Emas.
170 Klan Bangsawan Gong.
171 Musnahnya Klan Bangsawan Gong.
172 Begal Api
173 Datuk Sesat Begal Api.
174 Negeri Padang Api.
175 Dewa Naga Api.
176 Singa Padang Pasir.
177 Singa Padang Pasir Balas Dendam.
178 Ni Ang Sui.
179 Kehancuran cinta.
180 Tersesat.
181 Negeri di Atas Awan.
182 Sang Iblis Asura.
183 Dunia Kegelapan.
184 Putri Guan Hong.
185 Pesta Beracun.
186 Menerobos.
187 Tiba di Kota Marmara.
188 Gaun Sutra Dewangga.
189 Wanita di Balik Tirai.
190 Jodoh Sepasang Jendral.
191 Perjalanan Menyusuri Sungai.
192 Perompak Sungai Beraksi.
193 Menghapus Sejarah Perompak Sungai Mun.
194 Pendudukan Dua Kota Utama.
195 Ke Pulau Monster.
196 Di Pulau Monster.
197 Haru,Huru Hara.
198 Perang Besar di Mulai.
199 Cinta Berdarah.
200 Mendung Hitam di Atas Atap Istana.
201 Pemenang atau Pecundang
202 Pemenang dan Pecundang.
203 Lahirnya Negeri Baru.
204 Kembali ke Istana.
205 Perjalanan ke Utara.
206 Istana Kristal.
207 Di Desa Sajura.
208 Putra yang Terhina.
209 Gubernur Zhu Lau.
210 Eksekusi Mati.
211 Nona Arogan Berulah.
212 Kuil Dewa Bumi.
213 Roh Suci Tanah Kehidupan.
214 Mulai mengatur Negeri.
215 Misteri Pulau Naga bagian pertama.
216 Misteri Pulau Naga bagian ke dua.
217 Dunia Merah.
218 Dunia yang Sekarat.
219 Roh Suci Angin Kehidupan.
220 Kuil ke Tujuh Belas.
221 Negeri Jiang.
222 KeBusukan di Dalam Istana.
223 Dua Pilihan Tersulit.
224 Pembebasan Kaisar.
225 Kuil di Atas Awan.
226 Pertarungan dengan Siluman Air.
227 Dewi Xi He.
228 Dewa Lonceng Kematian.
229 Pangeran Mata Keranjang.
230 Tumbang karena Sombong.
231 Pertarungan.
232 Sayembara.
233 Datuk Sesat Racun Langit.
234 Pemenang Sayembara Sesungguhnya.
235 Masa Lalu Dewi Xihe.
236 Liung Dewa.
237 Dewi Azure.
238 Dewi Azume.
239 Dewa Nuwang.
240 Istana Gaib Dewi Naga.
241 Perjalanan ke Barat.
242 Tuan besar KlanTeo.
243 Sang Ketua Kota.
244 Siasat yang Gagal
245 Kastil Tua di Tengah Hutan.
246 Penghuni Kastil Tua.
247 Dua Orang Misterius.
248 Tersesat.
249 Di Negeri Darmantian
250 Gunung Dewa Api.
251 Elemen Terakhir.
252 Berkumpul kembali.
253 Mencari Ratu Alexia.
254 Ratu Alexia pertama.
255 Perbaiki atau Kau Akan Menyesali nya.
256 Hilang nya Pangeran Kemal.
257 Kemarahan.
258 Geger di Istana Langit.
259 Semut Mati karena Gula.
260 Dara Mungil.
261 Penutup.
Episodes

Updated 261 Episodes

1
Gugurnya sang kesuma
2
Gugur di taman bakti.
3
Selamat jalan komandan.
4
Dunia Matrix
5
Tubuh baru.
6
Dunia dimensi
7
Kerinduan.
8
Awal pengembaraan
9
Dewa Bayangan
10
Dewi obat bertangan Malaikat.
11
Perampok Tengkorak hitam.
12
Majikan Bukit tengkorak.
13
Ular cincin api.
14
Kota Tianglun.
15
Saudagar Ma.
16
Nasip sial
17
Terjebak konflik antara dua orang putri.
18
Jurang kematian
19
Kaisar Dewa cahaya.
20
Diantara dua bidadari.
21
Dilema.
22
Sekte Kelelawar.
23
Persekongkolan jahat.
24
Pertempuran dimulai.
25
Akhir pemberontakan.
26
Penjahat pemetik bunga.
27
Akhir petualangan Kumbang pemetik bunga.
28
Datuk sesat dari Utara.
29
Bangsawan Xiouw Yun.
30
Bangsawan Xiouw.
31
Musnah nya klan bangsawan Xiouw.
32
Pertemuan mengharukan.
33
Perkawinan putri Giok Lin.
34
Perkawinan putri Kwan si.
35
Mimpi buruk.
36
Istana kuno Negeri Fangkea.
37
Berlatih.
38
Perjalanan ke timur.
39
Tuan muda Rao berulah.
40
Tiga Iblis kegelapan.
41
Hilangnya putri Giok Lin Dan putri Kwan si.
42
Pembalasan yang lebih sadis.
43
Nona muda Arogan.
44
Pendekar kembar.
45
Memasuki hutan Kerajaan siluman.
46
Dua Kaisar bangsa Siluman.
47
Kaisar siluman serigala hitam.
48
Portal dimensi.
49
Tujuh Bidadari.
50
Bunga teratai hitam.
51
Misteri hutan buangan.
52
Tuan Agung.
53
Pengejaran ke Dunia timur.
54
Empat iblis gunung Hoang.
55
Dendam
56
Putri yang tertipu.
57
Dewa kembar dari tanah Nirwana.
58
Prahara keluarga.
59
Terdampar di Dunia di ujung semesta.
60
Perjalanan menyusuri sungai.
61
Pertempuran di dermaga kota Naulan.
62
Pertempuran di tepi sungai.
63
Siluman luak.
64
Dewa Kirin sakti.
65
Di kota Neverdoxia.
66
Kaisar Arlion.
67
Kota Klauxia.
68
Pembebasan kota Klauxia.
69
Kota Balagona.
70
Pembebasan Kota raja.
71
Pertaruhan besar.
72
Perjalanan mencari makam suci.
73
Pertempuran dengan bajak laut.
74
Kota Guimerd di tepi laut.
75
Pertempuran laut terakhir.
76
Pusara suci tuan Li Chen.
77
Menerobos.
78
Dunia yang terbuang.
79
Dunia yang terbuang.
80
Kembali ke Dunia bulan biru.
81
Nona muda Jia me
82
Tuan muda Liu sun.
83
Bangkitnya Negeri Fangkea.
84
Kehamilan kedua putri.
85
Nasi tumpah kelumpur.
86
Pengampunan.
87
Rencana licik tiga leluhur.
88
Akhir petualangan Kuang.
89
Mencari batu mustika serat jiwa.
90
Negeri Maya.
91
Kerinduan seorang putri.
92
Sucitra jatuh cinta.
93
Kaisar siluman buaya.
94
Prahara Siluman.
95
Berburu siluman.
96
Dua siluman Bajang darah.
97
Kemurkaan Dewi Sumantari.
98
Kaisar Dewa siluman.
99
Teror di danau.
100
Sepasang Dewa Dewi Iblis.
101
Ratu Helena.
102
Lawan tangguh.
103
Cinta dan air mata.
104
Dua Dewa.
105
Rampok,Rampak.
106
Lima Dewa sesat Rampak baraw.
107
Pertapa sakti Dewa bongkok.
108
Kutukan sang Dewi.
109
Dewa petir.
110
Dewi kasih sayang.
111
Cinta diantara ambisi dan tahta.
112
Tuan muda Jalasena.
113
Prahara digerbang batas Negeri.
114
Di kota Li Hua.
115
Bara di kota Li hua
116
Dewa pedang Berlian.
117
Obat penawar racun.
118
Di Hutan Shin Jou.
119
Kota Iblis tersembunyi.
120
Telaga Neraka.
121
Pedang Api Bintang Berlian.
122
Ramalan yang mulai terbukti.
123
Pertemuan tak Disangka Sangka.
124
Kota Li Quon.
125
Bara di Bumi Angkara bagian satu.
126
Bara di Bumi Angkara bagian dua.
127
Bara di Bumi Angkara bagian tiga.
128
Akhir Tragedi.
129
Tiba di Fangkea kembali.
130
Kepiluan Hati Alex.
131
Pengejaran.
132
Pengorbanan Seorang Ratu.
133
Tiba di Desa Pertama.
134
Misteri Suara yang Terbawa Angin.
135
Dewa Pegasus.
136
Tuan besar Jun .
137
Genta Sukma. Sang Genta kematian.
138
Misteri Kuil Dewi Bulan.
139
Dewa Empat Penjuru Angin
140
Pertapa Tua Danau Guci.
141
Siluman Kelinci Minta perlindungan.
142
Makam Raja Sarwa Lokapala.
143
Tiga Peti mati dari Batu Giok.
144
Pedang Inti Semesta.
145
Pedang Suci Inti Semesta.
146
Buah Kesombongan.
147
Karma Buruk.
148
Kakek Chi Menuntut balas.
149
Desa unik.
150
Siluman Kalong,Pemuja Iblis.
151
Aula Pemuja Iblis.
152
Cinta Anitrastaria dan Manikara.
153
Tersesat Ke Kampung Siluman.
154
Tuan Muda Arogan.
155
Akibat Dari Sifat Arogan.
156
Kuil Petir di Pilar Langit.
157
Teratai Emas di Puncak Pilar Langit.
158
Dewi Amaria.
159
Misteri Kuil di Atas Bukit.
160
Air suci kehidupan.
161
Pemuda Kayangan.
162
Cinta dan Air Mata.
163
Lima Pasang Golok Kembar Pencabut Nyawa.
164
Dua Utusan Dari Negeri Nirwana.
165
Tiba di Kota Rembulan.
166
Nona Muda Fia
167
Chong Taijin.
168
Perguruan Singa Emas.
169
Prahara Perguruan Singa Emas.
170
Klan Bangsawan Gong.
171
Musnahnya Klan Bangsawan Gong.
172
Begal Api
173
Datuk Sesat Begal Api.
174
Negeri Padang Api.
175
Dewa Naga Api.
176
Singa Padang Pasir.
177
Singa Padang Pasir Balas Dendam.
178
Ni Ang Sui.
179
Kehancuran cinta.
180
Tersesat.
181
Negeri di Atas Awan.
182
Sang Iblis Asura.
183
Dunia Kegelapan.
184
Putri Guan Hong.
185
Pesta Beracun.
186
Menerobos.
187
Tiba di Kota Marmara.
188
Gaun Sutra Dewangga.
189
Wanita di Balik Tirai.
190
Jodoh Sepasang Jendral.
191
Perjalanan Menyusuri Sungai.
192
Perompak Sungai Beraksi.
193
Menghapus Sejarah Perompak Sungai Mun.
194
Pendudukan Dua Kota Utama.
195
Ke Pulau Monster.
196
Di Pulau Monster.
197
Haru,Huru Hara.
198
Perang Besar di Mulai.
199
Cinta Berdarah.
200
Mendung Hitam di Atas Atap Istana.
201
Pemenang atau Pecundang
202
Pemenang dan Pecundang.
203
Lahirnya Negeri Baru.
204
Kembali ke Istana.
205
Perjalanan ke Utara.
206
Istana Kristal.
207
Di Desa Sajura.
208
Putra yang Terhina.
209
Gubernur Zhu Lau.
210
Eksekusi Mati.
211
Nona Arogan Berulah.
212
Kuil Dewa Bumi.
213
Roh Suci Tanah Kehidupan.
214
Mulai mengatur Negeri.
215
Misteri Pulau Naga bagian pertama.
216
Misteri Pulau Naga bagian ke dua.
217
Dunia Merah.
218
Dunia yang Sekarat.
219
Roh Suci Angin Kehidupan.
220
Kuil ke Tujuh Belas.
221
Negeri Jiang.
222
KeBusukan di Dalam Istana.
223
Dua Pilihan Tersulit.
224
Pembebasan Kaisar.
225
Kuil di Atas Awan.
226
Pertarungan dengan Siluman Air.
227
Dewi Xi He.
228
Dewa Lonceng Kematian.
229
Pangeran Mata Keranjang.
230
Tumbang karena Sombong.
231
Pertarungan.
232
Sayembara.
233
Datuk Sesat Racun Langit.
234
Pemenang Sayembara Sesungguhnya.
235
Masa Lalu Dewi Xihe.
236
Liung Dewa.
237
Dewi Azure.
238
Dewi Azume.
239
Dewa Nuwang.
240
Istana Gaib Dewi Naga.
241
Perjalanan ke Barat.
242
Tuan besar KlanTeo.
243
Sang Ketua Kota.
244
Siasat yang Gagal
245
Kastil Tua di Tengah Hutan.
246
Penghuni Kastil Tua.
247
Dua Orang Misterius.
248
Tersesat.
249
Di Negeri Darmantian
250
Gunung Dewa Api.
251
Elemen Terakhir.
252
Berkumpul kembali.
253
Mencari Ratu Alexia.
254
Ratu Alexia pertama.
255
Perbaiki atau Kau Akan Menyesali nya.
256
Hilang nya Pangeran Kemal.
257
Kemarahan.
258
Geger di Istana Langit.
259
Semut Mati karena Gula.
260
Dara Mungil.
261
Penutup.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!