Nasip sial

Sebelum berangkat meneruskan perjalanannya Alex terlebih dahulu membeli perlengkapan untuk bekalnya,seperti beras,garam,gula,teh,cabe,Periuk dan lainnya,yang kesemuanya dia masukan kedalam cincin ruang nya.

Pergi menjelang siang itu,di tepian hutan besar,Alex melangkah masuk kedalam hutan sambil berjalan kaki.

Di pinggiran hutan itu,masih ada masyarakat yang berladang serta berkebun,baru setelah memasuki hutan lah tidak lagi ditemukan satupun orang yang berladang ataupun berkebun.

Tidak terasa tiga hari sudah berlalu Tampa ada peristiwa apapun yang berarti.

Namun di hari yang ke empat,saat berjalan didalam hutan,Alex dikejutkan dengan datangnya segerombolan serigala darah yaitu serigala yang amat ganas.

Tujuh ekor kawanan serigala besar itu dipimpin oleh seekor serigala yang paling besar tubuhnya,mungkin sebesar sapi jantan.

Kawanan serigala itu menggeram menyeringai memperlihatkan memperlihatkan gigi giginya yang runcing.

Diawali dengan geraman yang nyaring,serigala yang paling besar menerjang ke depan di iring dua ekor serigala yang lainnya,sedangkan kawanan yang lainnya lagi bersiap siap menyerang seolah mencari titik lemah dan lengahnya Alex.

Alex menghindar kesamping kanan,tapi segera seekor serigala menyerangnya dari samping kanan dengan cakar dan mulut yang terbuka.

Terpaksa Alex berkelit kesamping kiri lagi,tapi serigala yang berada di samping kiri seperti tahu,langsung menyerang Alex,tidak ada jalan kecuali Alex memang harus membunuh kawanan serigala itu.

"Cras!!".

Serigala yang berada disamping kiri jatuh dengan kepala yang putus kena tebasan pedang cahaya milik Alex.

Pimpinan serigala itu menggeram marah,langsung menerjang kearah Alex dengan sengitnya.

"Cras!!".

"Cras!!".

Dua kali tebasan mengakhiri serangan serigala yang di samping kanan serta yang berada di belakang Alex,sedangkan pimpinan serigala itu melompat tinggi menghindari serangan Alex.

Kini tinggal empat ekor serigala yang menyerang termasuk pimpinannya.

Melihat tiga ekor kawanannya mati,yang lainnya jangankan lari,malah maju semakin ganas dan gerakannya bertambah cepat menyerang Alex,seakan mareka sudah tidak menghiraukan nyawanya sendiri.

Ke empat ekor serigala itu kini menyerang Alex bersamaan dari berbagai arah secara serentak.

"Cras!!".

"Cras!!".

Tiga ekor serigala kembali tumbang dengan kepala yang terputus.

Akhirnya sang pemimpin serigala berniat melarikan diri setelah melihat semua anak buahnya tewas,namun Alex yang sudah terlanjur marah,tidak memberikan waktu lagi untuk menghindar,hingga dengan sekali tebasan,

"Cras!!".

Putuslah kepala sang pemimpin kawanan serigala itu.

Alex mengambil batu energi dan batu mustika kawanan serigala itu,lalu menyimpannya kedalam cincin ruangnya.

Batu Kemala adalah batu energi bagi binatang buas yang sudah hidup sangat lama atau berumur diatas ratusan tahun sehingga batu energinya bermutasi menjadi batu Kemala energi,batu ini berkhasiat sangat banyak dari pada batu energi biasa.

Alex kembali berjalan di bawah kerimbunan hutan hingga menjelang sore harinya,ia tiba di sebuah lembah berbatu batu.

Sebelum mencari binatang buruan,yang pertama dilakukannya adalah mencari goa yang bisa untuk beristirahat malam ini.

Setelah mencari beberapa waktu,akhirnya Alex menemukan sebuah goa yang lumayan luas di tebing setinggi lima meter.

Alex langsung membersihkan lantai goa dan memberinya alas daun daun,serta menyumbat semua Lembang yang sekiranya bisa menjadi tempat tinggal binatang berbisa.

Setelah semua selesai,Alex beranjak mencari binatang buruan untuk lauk malam ini.

Untung di dekat sumber air,Alex menemukan se ekor rusa jantan yang cukup besar,serta beberapa batang umbut rotan.

Didepan goa,Alex membikin tungku darurat dari batu,lalu menyalakan api untuk memasak nasi

Setelah nasi matang,Alex memanggang daging rusa yang sudah di bersihkan dan di beri bumbu olehnya.

Setelah selesai makan,Alex menambahkan ranting yang lebih besar kedalam api agar tidak cepat habis,kemudian Alex duduk berkultipasi mengumpulkan hawa murni hingga beberapa saat.

Seminggu sudah Alex di dalam hutan,tidak terasa waktu berlalu.

Siang itu Alex tiba disebuah tebing curam setinggi enam atau tujuh meter,sementara di bawahnya sungai kecil mengalir berkelok kelok.

Tiba di tebing berbatu batu besar dengan sebuah telaga terbentang dibawahnya.

Sedang berjalan,Alex tersentak mendengar kecipak suara air memecah kesunyian hutan.

Karena penasaran apa yang sedang berkecipak di air telaga,Alex mengendap endap melihat ke arah telaga di bawah.

Namun belum lagi sempat melihat apa yang sedang membuat air berkecipak tersebut,kaki Alex menginjak lumut yang ada diatas batu di atas tebing di sisi telaga itu.

Karena lumut itu licin,kakinya terpeleset,spontan Alex meloncat,tapi loncatannya justru membuat tubuhnya melayang kearah telaga.

"Gedebuk,!!! byuur!!!"

Tubuh Alex masuk ke air telaga sebelumnya membentur sesuatu.

Rupanya tubuh Alex menimpa tubuh seorang nenek nenek yang sedang berendam di telaga.

Sesaat akal sehat Alex serasa hilang dari kepalanya,dia terbengong menatap tubuh nenek tua itu yang masih kencang dengan bentuk yang indah serta kulit yang halus putih seputih susu,seakan bertolak belakang dengan wajah ketuaannya.

"Buk!!!".

Pantat Alex kena tendangan dari nenek tua itu,spontan saja tubuh Alex melayang sejauh empat meter.

Alex berjumpalitan Salto diudara,kemudian mendarat di atas sebuah batu besar di pinggir telaga.

Tubuh nenek itu berkelebat hilang,kemudian setelah nampak lagi,sudah rapi dengan pakaian merah menyala nya.

"Hei,dasar pemuda bejat otak busuk,tidak ada gadis,nenek nenek juga di intip,akan ku congkel biji matamu!"teriak nenek itu sambil menyerang Alex dengan sengitnya.

Sambil menyerang,mulutnya terus saja meracau mencaci maki Alex.

"Nek,tunggu dulu,sabar dulu nek,aku tidak bermaksut mengintip mu" kata Alex sambil terus saja menghindari serangan nenek itu.

Nenek itu ternyata berilmu sangat tinggi terbukti dari kecepatan dan keakuratan serangannya.

Alex berusaha terus menghindar dari serangan nenek itu sambil berkelit kesana kemari,dia tidak balas menyerang karena merasa bersalah sudah jatuh menimpa tubuh bugil nenek nenek yang sedang mandi berendam.

"Maap,enak sekali kau minta maap setelah melihat dan menyentuh tubuh suci ku ini,hari ini bila tidak bisa mencongkel mata mu,maka aku akan menyatakan seumur hidupku akan bermusuhan dengan mu" jawab nenek itu sambil terus menyerang Alex dengan gencar.

Alex yang tidak membalas,terus sekuat tenaga menghindar,sudah beberapa kali nyawanya nyaris terancam oleh nenek tua itu,untung masih bisa di hindari ya.

Pada suatu ketika,karena terlalu pokus menghindar,tinju nenek tua itu akhirnya mendarat telak didada kanannya,seteguk darah mengalir keluar dari bibirnya.

Nenek itu tersenyum sinis,"hari ini ajal mu sampai hai pemuda pengintip"...

"Sabar dulu nek,jangan marah marah nanti cepat mati,aku minta maap,tidak sengaja terperosok menimpa nenek".Alex berusaha menenangkan nenek itu.

"Sabar ??,enak bagi mu, tapi aib bagi ku,tubuh suci ku tidak pernah di sentuh oleh siapapun,jangankan lawan jenis,sesama perempuan saja tidak,aku sudah ternoda oleh mu" jerit nenek itu murka.

"Jadi bagai mana caranya agar kau bisa memaafkan aku nek?"tanya Alex.

"Kau harus mengawini aku"jawab nenek itu.

Alex bagai disambar gledek rasanya mendengar pernyataan nenek itu,bagai mana tidak,dia harus mengawini seorang nenek nenek tua untuk bertanggung jawab atas semua kesalahan yang tidak disengaja nya.

"Apakah tidak ada cara lain lagi nek,kok sarat itu berat amat nek"keluh Alex lagi.

"Ada cara lain,tapi aku tidak yakin kamu mau melakukannya"jawab nenek itu lagi.

"Apa nek?".

"Sebenarnya saratnya Medah,karena mata mu sudah melihat harta yang paling berharga ku,maka congkel kedua belah mata mu,baru ku maapkan"...

"Waduuuh,itu mah tambah berat nek,bolehkah aku minta waktu nek"tanya Alex lagi.

"Boleh,kau kuberi waktu tiga purnama,bila sudah sampai tiga purnama,maka datanglah ke puncak angin untuk menui aku dan guru ku"jawab nenek tua itu lagi, "kalau sampai kau ingkar,maka aku dan guruku akan mencari mu,ingat itu,meski keatas langit,akan kucari"...

"iya,iya nek"jawab Alex sekenanya.

Nenek itu berkelebat pergi dengan cepat.

Sedangkan Alex terdiam sesaat merenungi kesialan nasipnya,kalau dia memang harus bertanggung jawap,apa boleh buat,tapi siapa nama nenek baju merah menyala itu?,"ah sudah lah,hadapi aja lakon takdir yang sedang mempermainkan dirinya.

Karena berjalan dengan sambil berpikir,maka Alex tidak lagi pokus,hingga Tampa disadarinya,dirinya nyasar ke Utara.

..........

Di kota Raja keKaisaran Song,Kaisar Song Tyo khi sedang mendengarkan laporan petugas jaga gerbang,tentang kepergian pangeran Song Kim bu yang membawa pasukan untuk menyerang kota raja keKaisaran Yuan.

Kaisar Song mempunyai tiga orang putra dari permaisurinya yaitu yang tertua sebagai putra mahkota adalah Song Kim su yang sudah berumah tangga.

Sipat dari Putra mahkota ini baik,sabar dan bijak sana.

Yang kedua bernama pangeran Song Kim bu yang berperangai berangasan,urakan,serta sombong.

Yang ketiga seorang putri yang cantik jelita bernama Song Kwan si usia delapan belas tahun,sedangkan kakaknya dua puluh satu tahun dan putra mahkota berusia dua puluh empat tahun,dan sudah menikah,namun belum dikaruniai anak.

Song Kim bu yang jatuh cinta pada Yuan giok Lin yang sangat cantik jelita itu,mencoba meminang putri pertama Kaisar Yuan toa jin yang sudah berumur dua puluh tahun itu,tapi karena kalah dalam adu kesaktian,pinangannya di tolak putri Giok Lin.

Karena sakit hati atas penolakan itulah,pangeran Song Kim bu mengumpulkan seribu orang prajurit yang akan menyerang keKaisaran Yuan.

Didalam pasukannya itu terdapat tiga ratus prajurit khusus dan dua ratus orang pesilat dengan tingkatan Alam Brahmana tingkat dua.

Mendengar laporan itu,alangkah murkanya sang Kaisar,keamanan dan kedamaian yang dijaga selama ini,bisa saja rusak setiap saat karena tindakan anaknya yang sembarangan itu,namun untuk melarang sudah tidak ada waktu lagi,karena sang putra pergi tiga hari yang lalu,maka diutuslah panglima Kam Bu Ong untuk mengejar pangeran song Kim bu agar menarik pasukannya dari wilayah Yuan.

Panglima Kam Bu Ong mengejar pasukan pangeran Song Kim bu lewat jalan besar,tapi pasukan pangeran Song Kim bu sendiri memotong melewati hutan besar agar menghemat waktu juga agar pasukan Kaisar Yuan tidak mencium adanya serangan.

........

Siang itu pasukan pangeran Song Kim bu sedang berjalan di dalam hutan,namun terhenti karena bertemu dengan seorang pemuda yang sedang beristirahat.

Ya,pemuda itu memanglah Alex yang kehilangan arah setelah berpisah dengan nenek di telaga,malah bertemu dengan pasukan pangeran Song Kim bu di tengah hutan.

"mengapa berhenti heh, ayo lanjutkan perjalanan supaya cepat keluar dari hutan besar ini"kata pangeran Song Kim bu pada pasukannya.

"Ampun pangeran,di depan ada seorang pemuda yang mencurigakan",jawap seorang anggota pasukannya.

"siapapun yang bertemu dengan kita,bunuh dia,baik itu mata mata,ataupun bukan,tetap bunuh saja" kata pangeran Song Kim bu dengan tegas.

Mendengar perintah itu,seratus orang anggota pasukan mengelilingi Alex dengan pedang terhunus.

"Tunggu dulu,kalian pasukan dari mana dan mau kemana?"tanya Alex.

"Ha ha ha,karena kau pasti mampus,maka supaya tidak penasaran akan kukatakan,kami pasukan pangeran Song Kim bu dari keKaisaran Song yang akan menyerang keKaisaran Yuan"jawap salah satu anggota pasukan itu.

"kalau begitu,aku cuma menyarankan urungkan niat kalian,karena tidak ada gunanya berperang,cuma menghabiskan waktu,tenaga dan pikiran saja"kata Alex pada mareka.

Tiba tiba di depan Alex hadir seorang pemuda tampan dengan menenteng sebilah pedang panjang,"kamu siapa,hak apa kamu mau membatalkan serangan kami ?"...

"Namaku Alex,aku bukan siapa siapa,tapi coba pikirkan sekali lagi,tidak ada gunanya berperang"jawap Alex lagi.

"Kalian,pasukan khusus,cepat bunuh pemuda itu,jangan memperlambat perjalanan kita"perintah pangeran Song Kim bu pada pasukan khususnya.

Dua puluh orang pasukan khusus itu menyerang dengan pedang terhunus,ber maksut membunuh Alex secepatnya.

Tapi Alex tentu saja tidak akan menyerahkan nyawanya yang cuma selembar itu begitu saja. Maka dengan sekali berkelebat,sepuluh orang anggota pasukan itu menemui kematiannya.

Namun karena merasa menang jumblah pasukannya,pangeran Song Kim bu dengan congkaknya memerintahkan semua pasukan khususnya untuk menyerang Alex.

Tubuh Alex bergerak beberapa kali,dan bergelimpanganlah tubuh anggota pasukan khusus pangeran Song Kim bu ketanah.

"Pangeran kodok ini tidak tahu diri,selama dia masih hidup,tetap saja perang pasti akan terjadi,huh kepalang basah,kulenyapkan saja biang rusuhnya"pikir Alex langsung menyerang pangeran Song Kim bu.

Namun saat sudah mendekati pangeran Song Kim bu,seorang kepala pasukan menghalangi langkahnya.

Serangan kepala pasukan itu bukanlah apa apa bagi Alex,maka dengan sekali tebas,putuslah tubuh kepala pasukan itu,sebelum pasukan yang lain bisa ber buat banyak,dengan gerakan seperti bayangan,Alex melesat kearah pangeran Song Kim bu dan,

"Cras!!"

Kepala pangeran Song Kim bu jatuh ketanah Tampa banyak perlawanan.

Melihat gugurnya pangeran mareka,dua ratus pasukan pendekar mengamuk,tapi cuma dalam beberapa jurus,mareka bisa dikalahkan oleh Alex.

*******

Terpopuler

Comments

Rikarico

Rikarico

gmpang amat ya memutus kepala orang🤣

2024-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Gugurnya sang kesuma
2 Gugur di taman bakti.
3 Selamat jalan komandan.
4 Dunia Matrix
5 Tubuh baru.
6 Dunia dimensi
7 Kerinduan.
8 Awal pengembaraan
9 Dewa Bayangan
10 Dewi obat bertangan Malaikat.
11 Perampok Tengkorak hitam.
12 Majikan Bukit tengkorak.
13 Ular cincin api.
14 Kota Tianglun.
15 Saudagar Ma.
16 Nasip sial
17 Terjebak konflik antara dua orang putri.
18 Jurang kematian
19 Kaisar Dewa cahaya.
20 Diantara dua bidadari.
21 Dilema.
22 Sekte Kelelawar.
23 Persekongkolan jahat.
24 Pertempuran dimulai.
25 Akhir pemberontakan.
26 Penjahat pemetik bunga.
27 Akhir petualangan Kumbang pemetik bunga.
28 Datuk sesat dari Utara.
29 Bangsawan Xiouw Yun.
30 Bangsawan Xiouw.
31 Musnah nya klan bangsawan Xiouw.
32 Pertemuan mengharukan.
33 Perkawinan putri Giok Lin.
34 Perkawinan putri Kwan si.
35 Mimpi buruk.
36 Istana kuno Negeri Fangkea.
37 Berlatih.
38 Perjalanan ke timur.
39 Tuan muda Rao berulah.
40 Tiga Iblis kegelapan.
41 Hilangnya putri Giok Lin Dan putri Kwan si.
42 Pembalasan yang lebih sadis.
43 Nona muda Arogan.
44 Pendekar kembar.
45 Memasuki hutan Kerajaan siluman.
46 Dua Kaisar bangsa Siluman.
47 Kaisar siluman serigala hitam.
48 Portal dimensi.
49 Tujuh Bidadari.
50 Bunga teratai hitam.
51 Misteri hutan buangan.
52 Tuan Agung.
53 Pengejaran ke Dunia timur.
54 Empat iblis gunung Hoang.
55 Dendam
56 Putri yang tertipu.
57 Dewa kembar dari tanah Nirwana.
58 Prahara keluarga.
59 Terdampar di Dunia di ujung semesta.
60 Perjalanan menyusuri sungai.
61 Pertempuran di dermaga kota Naulan.
62 Pertempuran di tepi sungai.
63 Siluman luak.
64 Dewa Kirin sakti.
65 Di kota Neverdoxia.
66 Kaisar Arlion.
67 Kota Klauxia.
68 Pembebasan kota Klauxia.
69 Kota Balagona.
70 Pembebasan Kota raja.
71 Pertaruhan besar.
72 Perjalanan mencari makam suci.
73 Pertempuran dengan bajak laut.
74 Kota Guimerd di tepi laut.
75 Pertempuran laut terakhir.
76 Pusara suci tuan Li Chen.
77 Menerobos.
78 Dunia yang terbuang.
79 Dunia yang terbuang.
80 Kembali ke Dunia bulan biru.
81 Nona muda Jia me
82 Tuan muda Liu sun.
83 Bangkitnya Negeri Fangkea.
84 Kehamilan kedua putri.
85 Nasi tumpah kelumpur.
86 Pengampunan.
87 Rencana licik tiga leluhur.
88 Akhir petualangan Kuang.
89 Mencari batu mustika serat jiwa.
90 Negeri Maya.
91 Kerinduan seorang putri.
92 Sucitra jatuh cinta.
93 Kaisar siluman buaya.
94 Prahara Siluman.
95 Berburu siluman.
96 Dua siluman Bajang darah.
97 Kemurkaan Dewi Sumantari.
98 Kaisar Dewa siluman.
99 Teror di danau.
100 Sepasang Dewa Dewi Iblis.
101 Ratu Helena.
102 Lawan tangguh.
103 Cinta dan air mata.
104 Dua Dewa.
105 Rampok,Rampak.
106 Lima Dewa sesat Rampak baraw.
107 Pertapa sakti Dewa bongkok.
108 Kutukan sang Dewi.
109 Dewa petir.
110 Dewi kasih sayang.
111 Cinta diantara ambisi dan tahta.
112 Tuan muda Jalasena.
113 Prahara digerbang batas Negeri.
114 Di kota Li Hua.
115 Bara di kota Li hua
116 Dewa pedang Berlian.
117 Obat penawar racun.
118 Di Hutan Shin Jou.
119 Kota Iblis tersembunyi.
120 Telaga Neraka.
121 Pedang Api Bintang Berlian.
122 Ramalan yang mulai terbukti.
123 Pertemuan tak Disangka Sangka.
124 Kota Li Quon.
125 Bara di Bumi Angkara bagian satu.
126 Bara di Bumi Angkara bagian dua.
127 Bara di Bumi Angkara bagian tiga.
128 Akhir Tragedi.
129 Tiba di Fangkea kembali.
130 Kepiluan Hati Alex.
131 Pengejaran.
132 Pengorbanan Seorang Ratu.
133 Tiba di Desa Pertama.
134 Misteri Suara yang Terbawa Angin.
135 Dewa Pegasus.
136 Tuan besar Jun .
137 Genta Sukma. Sang Genta kematian.
138 Misteri Kuil Dewi Bulan.
139 Dewa Empat Penjuru Angin
140 Pertapa Tua Danau Guci.
141 Siluman Kelinci Minta perlindungan.
142 Makam Raja Sarwa Lokapala.
143 Tiga Peti mati dari Batu Giok.
144 Pedang Inti Semesta.
145 Pedang Suci Inti Semesta.
146 Buah Kesombongan.
147 Karma Buruk.
148 Kakek Chi Menuntut balas.
149 Desa unik.
150 Siluman Kalong,Pemuja Iblis.
151 Aula Pemuja Iblis.
152 Cinta Anitrastaria dan Manikara.
153 Tersesat Ke Kampung Siluman.
154 Tuan Muda Arogan.
155 Akibat Dari Sifat Arogan.
156 Kuil Petir di Pilar Langit.
157 Teratai Emas di Puncak Pilar Langit.
158 Dewi Amaria.
159 Misteri Kuil di Atas Bukit.
160 Air suci kehidupan.
161 Pemuda Kayangan.
162 Cinta dan Air Mata.
163 Lima Pasang Golok Kembar Pencabut Nyawa.
164 Dua Utusan Dari Negeri Nirwana.
165 Tiba di Kota Rembulan.
166 Nona Muda Fia
167 Chong Taijin.
168 Perguruan Singa Emas.
169 Prahara Perguruan Singa Emas.
170 Klan Bangsawan Gong.
171 Musnahnya Klan Bangsawan Gong.
172 Begal Api
173 Datuk Sesat Begal Api.
174 Negeri Padang Api.
175 Dewa Naga Api.
176 Singa Padang Pasir.
177 Singa Padang Pasir Balas Dendam.
178 Ni Ang Sui.
179 Kehancuran cinta.
180 Tersesat.
181 Negeri di Atas Awan.
182 Sang Iblis Asura.
183 Dunia Kegelapan.
184 Putri Guan Hong.
185 Pesta Beracun.
186 Menerobos.
187 Tiba di Kota Marmara.
188 Gaun Sutra Dewangga.
189 Wanita di Balik Tirai.
190 Jodoh Sepasang Jendral.
191 Perjalanan Menyusuri Sungai.
192 Perompak Sungai Beraksi.
193 Menghapus Sejarah Perompak Sungai Mun.
194 Pendudukan Dua Kota Utama.
195 Ke Pulau Monster.
196 Di Pulau Monster.
197 Haru,Huru Hara.
198 Perang Besar di Mulai.
199 Cinta Berdarah.
200 Mendung Hitam di Atas Atap Istana.
201 Pemenang atau Pecundang
202 Pemenang dan Pecundang.
203 Lahirnya Negeri Baru.
204 Kembali ke Istana.
205 Perjalanan ke Utara.
206 Istana Kristal.
207 Di Desa Sajura.
208 Putra yang Terhina.
209 Gubernur Zhu Lau.
210 Eksekusi Mati.
211 Nona Arogan Berulah.
212 Kuil Dewa Bumi.
213 Roh Suci Tanah Kehidupan.
214 Mulai mengatur Negeri.
215 Misteri Pulau Naga bagian pertama.
216 Misteri Pulau Naga bagian ke dua.
217 Dunia Merah.
218 Dunia yang Sekarat.
219 Roh Suci Angin Kehidupan.
220 Kuil ke Tujuh Belas.
221 Negeri Jiang.
222 KeBusukan di Dalam Istana.
223 Dua Pilihan Tersulit.
224 Pembebasan Kaisar.
225 Kuil di Atas Awan.
226 Pertarungan dengan Siluman Air.
227 Dewi Xi He.
228 Dewa Lonceng Kematian.
229 Pangeran Mata Keranjang.
230 Tumbang karena Sombong.
231 Pertarungan.
232 Sayembara.
233 Datuk Sesat Racun Langit.
234 Pemenang Sayembara Sesungguhnya.
235 Masa Lalu Dewi Xihe.
236 Liung Dewa.
237 Dewi Azure.
238 Dewi Azume.
239 Dewa Nuwang.
240 Istana Gaib Dewi Naga.
241 Perjalanan ke Barat.
242 Tuan besar KlanTeo.
243 Sang Ketua Kota.
244 Siasat yang Gagal
245 Kastil Tua di Tengah Hutan.
246 Penghuni Kastil Tua.
247 Dua Orang Misterius.
248 Tersesat.
249 Di Negeri Darmantian
250 Gunung Dewa Api.
251 Elemen Terakhir.
252 Berkumpul kembali.
253 Mencari Ratu Alexia.
254 Ratu Alexia pertama.
255 Perbaiki atau Kau Akan Menyesali nya.
256 Hilang nya Pangeran Kemal.
257 Kemarahan.
258 Geger di Istana Langit.
259 Semut Mati karena Gula.
260 Dara Mungil.
261 Penutup.
Episodes

Updated 261 Episodes

1
Gugurnya sang kesuma
2
Gugur di taman bakti.
3
Selamat jalan komandan.
4
Dunia Matrix
5
Tubuh baru.
6
Dunia dimensi
7
Kerinduan.
8
Awal pengembaraan
9
Dewa Bayangan
10
Dewi obat bertangan Malaikat.
11
Perampok Tengkorak hitam.
12
Majikan Bukit tengkorak.
13
Ular cincin api.
14
Kota Tianglun.
15
Saudagar Ma.
16
Nasip sial
17
Terjebak konflik antara dua orang putri.
18
Jurang kematian
19
Kaisar Dewa cahaya.
20
Diantara dua bidadari.
21
Dilema.
22
Sekte Kelelawar.
23
Persekongkolan jahat.
24
Pertempuran dimulai.
25
Akhir pemberontakan.
26
Penjahat pemetik bunga.
27
Akhir petualangan Kumbang pemetik bunga.
28
Datuk sesat dari Utara.
29
Bangsawan Xiouw Yun.
30
Bangsawan Xiouw.
31
Musnah nya klan bangsawan Xiouw.
32
Pertemuan mengharukan.
33
Perkawinan putri Giok Lin.
34
Perkawinan putri Kwan si.
35
Mimpi buruk.
36
Istana kuno Negeri Fangkea.
37
Berlatih.
38
Perjalanan ke timur.
39
Tuan muda Rao berulah.
40
Tiga Iblis kegelapan.
41
Hilangnya putri Giok Lin Dan putri Kwan si.
42
Pembalasan yang lebih sadis.
43
Nona muda Arogan.
44
Pendekar kembar.
45
Memasuki hutan Kerajaan siluman.
46
Dua Kaisar bangsa Siluman.
47
Kaisar siluman serigala hitam.
48
Portal dimensi.
49
Tujuh Bidadari.
50
Bunga teratai hitam.
51
Misteri hutan buangan.
52
Tuan Agung.
53
Pengejaran ke Dunia timur.
54
Empat iblis gunung Hoang.
55
Dendam
56
Putri yang tertipu.
57
Dewa kembar dari tanah Nirwana.
58
Prahara keluarga.
59
Terdampar di Dunia di ujung semesta.
60
Perjalanan menyusuri sungai.
61
Pertempuran di dermaga kota Naulan.
62
Pertempuran di tepi sungai.
63
Siluman luak.
64
Dewa Kirin sakti.
65
Di kota Neverdoxia.
66
Kaisar Arlion.
67
Kota Klauxia.
68
Pembebasan kota Klauxia.
69
Kota Balagona.
70
Pembebasan Kota raja.
71
Pertaruhan besar.
72
Perjalanan mencari makam suci.
73
Pertempuran dengan bajak laut.
74
Kota Guimerd di tepi laut.
75
Pertempuran laut terakhir.
76
Pusara suci tuan Li Chen.
77
Menerobos.
78
Dunia yang terbuang.
79
Dunia yang terbuang.
80
Kembali ke Dunia bulan biru.
81
Nona muda Jia me
82
Tuan muda Liu sun.
83
Bangkitnya Negeri Fangkea.
84
Kehamilan kedua putri.
85
Nasi tumpah kelumpur.
86
Pengampunan.
87
Rencana licik tiga leluhur.
88
Akhir petualangan Kuang.
89
Mencari batu mustika serat jiwa.
90
Negeri Maya.
91
Kerinduan seorang putri.
92
Sucitra jatuh cinta.
93
Kaisar siluman buaya.
94
Prahara Siluman.
95
Berburu siluman.
96
Dua siluman Bajang darah.
97
Kemurkaan Dewi Sumantari.
98
Kaisar Dewa siluman.
99
Teror di danau.
100
Sepasang Dewa Dewi Iblis.
101
Ratu Helena.
102
Lawan tangguh.
103
Cinta dan air mata.
104
Dua Dewa.
105
Rampok,Rampak.
106
Lima Dewa sesat Rampak baraw.
107
Pertapa sakti Dewa bongkok.
108
Kutukan sang Dewi.
109
Dewa petir.
110
Dewi kasih sayang.
111
Cinta diantara ambisi dan tahta.
112
Tuan muda Jalasena.
113
Prahara digerbang batas Negeri.
114
Di kota Li Hua.
115
Bara di kota Li hua
116
Dewa pedang Berlian.
117
Obat penawar racun.
118
Di Hutan Shin Jou.
119
Kota Iblis tersembunyi.
120
Telaga Neraka.
121
Pedang Api Bintang Berlian.
122
Ramalan yang mulai terbukti.
123
Pertemuan tak Disangka Sangka.
124
Kota Li Quon.
125
Bara di Bumi Angkara bagian satu.
126
Bara di Bumi Angkara bagian dua.
127
Bara di Bumi Angkara bagian tiga.
128
Akhir Tragedi.
129
Tiba di Fangkea kembali.
130
Kepiluan Hati Alex.
131
Pengejaran.
132
Pengorbanan Seorang Ratu.
133
Tiba di Desa Pertama.
134
Misteri Suara yang Terbawa Angin.
135
Dewa Pegasus.
136
Tuan besar Jun .
137
Genta Sukma. Sang Genta kematian.
138
Misteri Kuil Dewi Bulan.
139
Dewa Empat Penjuru Angin
140
Pertapa Tua Danau Guci.
141
Siluman Kelinci Minta perlindungan.
142
Makam Raja Sarwa Lokapala.
143
Tiga Peti mati dari Batu Giok.
144
Pedang Inti Semesta.
145
Pedang Suci Inti Semesta.
146
Buah Kesombongan.
147
Karma Buruk.
148
Kakek Chi Menuntut balas.
149
Desa unik.
150
Siluman Kalong,Pemuja Iblis.
151
Aula Pemuja Iblis.
152
Cinta Anitrastaria dan Manikara.
153
Tersesat Ke Kampung Siluman.
154
Tuan Muda Arogan.
155
Akibat Dari Sifat Arogan.
156
Kuil Petir di Pilar Langit.
157
Teratai Emas di Puncak Pilar Langit.
158
Dewi Amaria.
159
Misteri Kuil di Atas Bukit.
160
Air suci kehidupan.
161
Pemuda Kayangan.
162
Cinta dan Air Mata.
163
Lima Pasang Golok Kembar Pencabut Nyawa.
164
Dua Utusan Dari Negeri Nirwana.
165
Tiba di Kota Rembulan.
166
Nona Muda Fia
167
Chong Taijin.
168
Perguruan Singa Emas.
169
Prahara Perguruan Singa Emas.
170
Klan Bangsawan Gong.
171
Musnahnya Klan Bangsawan Gong.
172
Begal Api
173
Datuk Sesat Begal Api.
174
Negeri Padang Api.
175
Dewa Naga Api.
176
Singa Padang Pasir.
177
Singa Padang Pasir Balas Dendam.
178
Ni Ang Sui.
179
Kehancuran cinta.
180
Tersesat.
181
Negeri di Atas Awan.
182
Sang Iblis Asura.
183
Dunia Kegelapan.
184
Putri Guan Hong.
185
Pesta Beracun.
186
Menerobos.
187
Tiba di Kota Marmara.
188
Gaun Sutra Dewangga.
189
Wanita di Balik Tirai.
190
Jodoh Sepasang Jendral.
191
Perjalanan Menyusuri Sungai.
192
Perompak Sungai Beraksi.
193
Menghapus Sejarah Perompak Sungai Mun.
194
Pendudukan Dua Kota Utama.
195
Ke Pulau Monster.
196
Di Pulau Monster.
197
Haru,Huru Hara.
198
Perang Besar di Mulai.
199
Cinta Berdarah.
200
Mendung Hitam di Atas Atap Istana.
201
Pemenang atau Pecundang
202
Pemenang dan Pecundang.
203
Lahirnya Negeri Baru.
204
Kembali ke Istana.
205
Perjalanan ke Utara.
206
Istana Kristal.
207
Di Desa Sajura.
208
Putra yang Terhina.
209
Gubernur Zhu Lau.
210
Eksekusi Mati.
211
Nona Arogan Berulah.
212
Kuil Dewa Bumi.
213
Roh Suci Tanah Kehidupan.
214
Mulai mengatur Negeri.
215
Misteri Pulau Naga bagian pertama.
216
Misteri Pulau Naga bagian ke dua.
217
Dunia Merah.
218
Dunia yang Sekarat.
219
Roh Suci Angin Kehidupan.
220
Kuil ke Tujuh Belas.
221
Negeri Jiang.
222
KeBusukan di Dalam Istana.
223
Dua Pilihan Tersulit.
224
Pembebasan Kaisar.
225
Kuil di Atas Awan.
226
Pertarungan dengan Siluman Air.
227
Dewi Xi He.
228
Dewa Lonceng Kematian.
229
Pangeran Mata Keranjang.
230
Tumbang karena Sombong.
231
Pertarungan.
232
Sayembara.
233
Datuk Sesat Racun Langit.
234
Pemenang Sayembara Sesungguhnya.
235
Masa Lalu Dewi Xihe.
236
Liung Dewa.
237
Dewi Azure.
238
Dewi Azume.
239
Dewa Nuwang.
240
Istana Gaib Dewi Naga.
241
Perjalanan ke Barat.
242
Tuan besar KlanTeo.
243
Sang Ketua Kota.
244
Siasat yang Gagal
245
Kastil Tua di Tengah Hutan.
246
Penghuni Kastil Tua.
247
Dua Orang Misterius.
248
Tersesat.
249
Di Negeri Darmantian
250
Gunung Dewa Api.
251
Elemen Terakhir.
252
Berkumpul kembali.
253
Mencari Ratu Alexia.
254
Ratu Alexia pertama.
255
Perbaiki atau Kau Akan Menyesali nya.
256
Hilang nya Pangeran Kemal.
257
Kemarahan.
258
Geger di Istana Langit.
259
Semut Mati karena Gula.
260
Dara Mungil.
261
Penutup.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!