Sebelum berangkat meneruskan perjalanannya Alex terlebih dahulu membeli perlengkapan untuk bekalnya,seperti beras,garam,gula,teh,cabe,Periuk dan lainnya,yang kesemuanya dia masukan kedalam cincin ruang nya.
Pergi menjelang siang itu,di tepian hutan besar,Alex melangkah masuk kedalam hutan sambil berjalan kaki.
Di pinggiran hutan itu,masih ada masyarakat yang berladang serta berkebun,baru setelah memasuki hutan lah tidak lagi ditemukan satupun orang yang berladang ataupun berkebun.
Tidak terasa tiga hari sudah berlalu Tampa ada peristiwa apapun yang berarti.
Namun di hari yang ke empat,saat berjalan didalam hutan,Alex dikejutkan dengan datangnya segerombolan serigala darah yaitu serigala yang amat ganas.
Tujuh ekor kawanan serigala besar itu dipimpin oleh seekor serigala yang paling besar tubuhnya,mungkin sebesar sapi jantan.
Kawanan serigala itu menggeram menyeringai memperlihatkan memperlihatkan gigi giginya yang runcing.
Diawali dengan geraman yang nyaring,serigala yang paling besar menerjang ke depan di iring dua ekor serigala yang lainnya,sedangkan kawanan yang lainnya lagi bersiap siap menyerang seolah mencari titik lemah dan lengahnya Alex.
Alex menghindar kesamping kanan,tapi segera seekor serigala menyerangnya dari samping kanan dengan cakar dan mulut yang terbuka.
Terpaksa Alex berkelit kesamping kiri lagi,tapi serigala yang berada di samping kiri seperti tahu,langsung menyerang Alex,tidak ada jalan kecuali Alex memang harus membunuh kawanan serigala itu.
"Cras!!".
Serigala yang berada disamping kiri jatuh dengan kepala yang putus kena tebasan pedang cahaya milik Alex.
Pimpinan serigala itu menggeram marah,langsung menerjang kearah Alex dengan sengitnya.
"Cras!!".
"Cras!!".
Dua kali tebasan mengakhiri serangan serigala yang di samping kanan serta yang berada di belakang Alex,sedangkan pimpinan serigala itu melompat tinggi menghindari serangan Alex.
Kini tinggal empat ekor serigala yang menyerang termasuk pimpinannya.
Melihat tiga ekor kawanannya mati,yang lainnya jangankan lari,malah maju semakin ganas dan gerakannya bertambah cepat menyerang Alex,seakan mareka sudah tidak menghiraukan nyawanya sendiri.
Ke empat ekor serigala itu kini menyerang Alex bersamaan dari berbagai arah secara serentak.
"Cras!!".
"Cras!!".
Tiga ekor serigala kembali tumbang dengan kepala yang terputus.
Akhirnya sang pemimpin serigala berniat melarikan diri setelah melihat semua anak buahnya tewas,namun Alex yang sudah terlanjur marah,tidak memberikan waktu lagi untuk menghindar,hingga dengan sekali tebasan,
"Cras!!".
Putuslah kepala sang pemimpin kawanan serigala itu.
Alex mengambil batu energi dan batu mustika kawanan serigala itu,lalu menyimpannya kedalam cincin ruangnya.
Batu Kemala adalah batu energi bagi binatang buas yang sudah hidup sangat lama atau berumur diatas ratusan tahun sehingga batu energinya bermutasi menjadi batu Kemala energi,batu ini berkhasiat sangat banyak dari pada batu energi biasa.
Alex kembali berjalan di bawah kerimbunan hutan hingga menjelang sore harinya,ia tiba di sebuah lembah berbatu batu.
Sebelum mencari binatang buruan,yang pertama dilakukannya adalah mencari goa yang bisa untuk beristirahat malam ini.
Setelah mencari beberapa waktu,akhirnya Alex menemukan sebuah goa yang lumayan luas di tebing setinggi lima meter.
Alex langsung membersihkan lantai goa dan memberinya alas daun daun,serta menyumbat semua Lembang yang sekiranya bisa menjadi tempat tinggal binatang berbisa.
Setelah semua selesai,Alex beranjak mencari binatang buruan untuk lauk malam ini.
Untung di dekat sumber air,Alex menemukan se ekor rusa jantan yang cukup besar,serta beberapa batang umbut rotan.
Didepan goa,Alex membikin tungku darurat dari batu,lalu menyalakan api untuk memasak nasi
Setelah nasi matang,Alex memanggang daging rusa yang sudah di bersihkan dan di beri bumbu olehnya.
Setelah selesai makan,Alex menambahkan ranting yang lebih besar kedalam api agar tidak cepat habis,kemudian Alex duduk berkultipasi mengumpulkan hawa murni hingga beberapa saat.
Seminggu sudah Alex di dalam hutan,tidak terasa waktu berlalu.
Siang itu Alex tiba disebuah tebing curam setinggi enam atau tujuh meter,sementara di bawahnya sungai kecil mengalir berkelok kelok.
Tiba di tebing berbatu batu besar dengan sebuah telaga terbentang dibawahnya.
Sedang berjalan,Alex tersentak mendengar kecipak suara air memecah kesunyian hutan.
Karena penasaran apa yang sedang berkecipak di air telaga,Alex mengendap endap melihat ke arah telaga di bawah.
Namun belum lagi sempat melihat apa yang sedang membuat air berkecipak tersebut,kaki Alex menginjak lumut yang ada diatas batu di atas tebing di sisi telaga itu.
Karena lumut itu licin,kakinya terpeleset,spontan Alex meloncat,tapi loncatannya justru membuat tubuhnya melayang kearah telaga.
"Gedebuk,!!! byuur!!!"
Tubuh Alex masuk ke air telaga sebelumnya membentur sesuatu.
Rupanya tubuh Alex menimpa tubuh seorang nenek nenek yang sedang berendam di telaga.
Sesaat akal sehat Alex serasa hilang dari kepalanya,dia terbengong menatap tubuh nenek tua itu yang masih kencang dengan bentuk yang indah serta kulit yang halus putih seputih susu,seakan bertolak belakang dengan wajah ketuaannya.
"Buk!!!".
Pantat Alex kena tendangan dari nenek tua itu,spontan saja tubuh Alex melayang sejauh empat meter.
Alex berjumpalitan Salto diudara,kemudian mendarat di atas sebuah batu besar di pinggir telaga.
Tubuh nenek itu berkelebat hilang,kemudian setelah nampak lagi,sudah rapi dengan pakaian merah menyala nya.
"Hei,dasar pemuda bejat otak busuk,tidak ada gadis,nenek nenek juga di intip,akan ku congkel biji matamu!"teriak nenek itu sambil menyerang Alex dengan sengitnya.
Sambil menyerang,mulutnya terus saja meracau mencaci maki Alex.
"Nek,tunggu dulu,sabar dulu nek,aku tidak bermaksut mengintip mu" kata Alex sambil terus saja menghindari serangan nenek itu.
Nenek itu ternyata berilmu sangat tinggi terbukti dari kecepatan dan keakuratan serangannya.
Alex berusaha terus menghindar dari serangan nenek itu sambil berkelit kesana kemari,dia tidak balas menyerang karena merasa bersalah sudah jatuh menimpa tubuh bugil nenek nenek yang sedang mandi berendam.
"Maap,enak sekali kau minta maap setelah melihat dan menyentuh tubuh suci ku ini,hari ini bila tidak bisa mencongkel mata mu,maka aku akan menyatakan seumur hidupku akan bermusuhan dengan mu" jawab nenek itu sambil terus menyerang Alex dengan gencar.
Alex yang tidak membalas,terus sekuat tenaga menghindar,sudah beberapa kali nyawanya nyaris terancam oleh nenek tua itu,untung masih bisa di hindari ya.
Pada suatu ketika,karena terlalu pokus menghindar,tinju nenek tua itu akhirnya mendarat telak didada kanannya,seteguk darah mengalir keluar dari bibirnya.
Nenek itu tersenyum sinis,"hari ini ajal mu sampai hai pemuda pengintip"...
"Sabar dulu nek,jangan marah marah nanti cepat mati,aku minta maap,tidak sengaja terperosok menimpa nenek".Alex berusaha menenangkan nenek itu.
"Sabar ??,enak bagi mu, tapi aib bagi ku,tubuh suci ku tidak pernah di sentuh oleh siapapun,jangankan lawan jenis,sesama perempuan saja tidak,aku sudah ternoda oleh mu" jerit nenek itu murka.
"Jadi bagai mana caranya agar kau bisa memaafkan aku nek?"tanya Alex.
"Kau harus mengawini aku"jawab nenek itu.
Alex bagai disambar gledek rasanya mendengar pernyataan nenek itu,bagai mana tidak,dia harus mengawini seorang nenek nenek tua untuk bertanggung jawab atas semua kesalahan yang tidak disengaja nya.
"Apakah tidak ada cara lain lagi nek,kok sarat itu berat amat nek"keluh Alex lagi.
"Ada cara lain,tapi aku tidak yakin kamu mau melakukannya"jawab nenek itu lagi.
"Apa nek?".
"Sebenarnya saratnya Medah,karena mata mu sudah melihat harta yang paling berharga ku,maka congkel kedua belah mata mu,baru ku maapkan"...
"Waduuuh,itu mah tambah berat nek,bolehkah aku minta waktu nek"tanya Alex lagi.
"Boleh,kau kuberi waktu tiga purnama,bila sudah sampai tiga purnama,maka datanglah ke puncak angin untuk menui aku dan guru ku"jawab nenek tua itu lagi, "kalau sampai kau ingkar,maka aku dan guruku akan mencari mu,ingat itu,meski keatas langit,akan kucari"...
"iya,iya nek"jawab Alex sekenanya.
Nenek itu berkelebat pergi dengan cepat.
Sedangkan Alex terdiam sesaat merenungi kesialan nasipnya,kalau dia memang harus bertanggung jawap,apa boleh buat,tapi siapa nama nenek baju merah menyala itu?,"ah sudah lah,hadapi aja lakon takdir yang sedang mempermainkan dirinya.
Karena berjalan dengan sambil berpikir,maka Alex tidak lagi pokus,hingga Tampa disadarinya,dirinya nyasar ke Utara.
..........
Di kota Raja keKaisaran Song,Kaisar Song Tyo khi sedang mendengarkan laporan petugas jaga gerbang,tentang kepergian pangeran Song Kim bu yang membawa pasukan untuk menyerang kota raja keKaisaran Yuan.
Kaisar Song mempunyai tiga orang putra dari permaisurinya yaitu yang tertua sebagai putra mahkota adalah Song Kim su yang sudah berumah tangga.
Sipat dari Putra mahkota ini baik,sabar dan bijak sana.
Yang kedua bernama pangeran Song Kim bu yang berperangai berangasan,urakan,serta sombong.
Yang ketiga seorang putri yang cantik jelita bernama Song Kwan si usia delapan belas tahun,sedangkan kakaknya dua puluh satu tahun dan putra mahkota berusia dua puluh empat tahun,dan sudah menikah,namun belum dikaruniai anak.
Song Kim bu yang jatuh cinta pada Yuan giok Lin yang sangat cantik jelita itu,mencoba meminang putri pertama Kaisar Yuan toa jin yang sudah berumur dua puluh tahun itu,tapi karena kalah dalam adu kesaktian,pinangannya di tolak putri Giok Lin.
Karena sakit hati atas penolakan itulah,pangeran Song Kim bu mengumpulkan seribu orang prajurit yang akan menyerang keKaisaran Yuan.
Didalam pasukannya itu terdapat tiga ratus prajurit khusus dan dua ratus orang pesilat dengan tingkatan Alam Brahmana tingkat dua.
Mendengar laporan itu,alangkah murkanya sang Kaisar,keamanan dan kedamaian yang dijaga selama ini,bisa saja rusak setiap saat karena tindakan anaknya yang sembarangan itu,namun untuk melarang sudah tidak ada waktu lagi,karena sang putra pergi tiga hari yang lalu,maka diutuslah panglima Kam Bu Ong untuk mengejar pangeran song Kim bu agar menarik pasukannya dari wilayah Yuan.
Panglima Kam Bu Ong mengejar pasukan pangeran Song Kim bu lewat jalan besar,tapi pasukan pangeran Song Kim bu sendiri memotong melewati hutan besar agar menghemat waktu juga agar pasukan Kaisar Yuan tidak mencium adanya serangan.
........
Siang itu pasukan pangeran Song Kim bu sedang berjalan di dalam hutan,namun terhenti karena bertemu dengan seorang pemuda yang sedang beristirahat.
Ya,pemuda itu memanglah Alex yang kehilangan arah setelah berpisah dengan nenek di telaga,malah bertemu dengan pasukan pangeran Song Kim bu di tengah hutan.
"mengapa berhenti heh, ayo lanjutkan perjalanan supaya cepat keluar dari hutan besar ini"kata pangeran Song Kim bu pada pasukannya.
"Ampun pangeran,di depan ada seorang pemuda yang mencurigakan",jawap seorang anggota pasukannya.
"siapapun yang bertemu dengan kita,bunuh dia,baik itu mata mata,ataupun bukan,tetap bunuh saja" kata pangeran Song Kim bu dengan tegas.
Mendengar perintah itu,seratus orang anggota pasukan mengelilingi Alex dengan pedang terhunus.
"Tunggu dulu,kalian pasukan dari mana dan mau kemana?"tanya Alex.
"Ha ha ha,karena kau pasti mampus,maka supaya tidak penasaran akan kukatakan,kami pasukan pangeran Song Kim bu dari keKaisaran Song yang akan menyerang keKaisaran Yuan"jawap salah satu anggota pasukan itu.
"kalau begitu,aku cuma menyarankan urungkan niat kalian,karena tidak ada gunanya berperang,cuma menghabiskan waktu,tenaga dan pikiran saja"kata Alex pada mareka.
Tiba tiba di depan Alex hadir seorang pemuda tampan dengan menenteng sebilah pedang panjang,"kamu siapa,hak apa kamu mau membatalkan serangan kami ?"...
"Namaku Alex,aku bukan siapa siapa,tapi coba pikirkan sekali lagi,tidak ada gunanya berperang"jawap Alex lagi.
"Kalian,pasukan khusus,cepat bunuh pemuda itu,jangan memperlambat perjalanan kita"perintah pangeran Song Kim bu pada pasukan khususnya.
Dua puluh orang pasukan khusus itu menyerang dengan pedang terhunus,ber maksut membunuh Alex secepatnya.
Tapi Alex tentu saja tidak akan menyerahkan nyawanya yang cuma selembar itu begitu saja. Maka dengan sekali berkelebat,sepuluh orang anggota pasukan itu menemui kematiannya.
Namun karena merasa menang jumblah pasukannya,pangeran Song Kim bu dengan congkaknya memerintahkan semua pasukan khususnya untuk menyerang Alex.
Tubuh Alex bergerak beberapa kali,dan bergelimpanganlah tubuh anggota pasukan khusus pangeran Song Kim bu ketanah.
"Pangeran kodok ini tidak tahu diri,selama dia masih hidup,tetap saja perang pasti akan terjadi,huh kepalang basah,kulenyapkan saja biang rusuhnya"pikir Alex langsung menyerang pangeran Song Kim bu.
Namun saat sudah mendekati pangeran Song Kim bu,seorang kepala pasukan menghalangi langkahnya.
Serangan kepala pasukan itu bukanlah apa apa bagi Alex,maka dengan sekali tebas,putuslah tubuh kepala pasukan itu,sebelum pasukan yang lain bisa ber buat banyak,dengan gerakan seperti bayangan,Alex melesat kearah pangeran Song Kim bu dan,
"Cras!!"
Kepala pangeran Song Kim bu jatuh ketanah Tampa banyak perlawanan.
Melihat gugurnya pangeran mareka,dua ratus pasukan pendekar mengamuk,tapi cuma dalam beberapa jurus,mareka bisa dikalahkan oleh Alex.
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Rikarico
gmpang amat ya memutus kepala orang🤣
2024-10-15
0