Majikan Bukit tengkorak.

Desa Supow seharusnya adalah desa yang lumayan besar,penginapannya aja ada tiga,tapi kini tinggal satu yang buka,berhubung pemiliknya sudah pada pergi ke wilayah lain karena takut serangan dari perampok Tengkorak hitam yang terkenal ganas dan kejam.

Sesampainya di desa itu,Alex bermaksud mau mencari rumah makan dulu,jadi dia memisahkan diri dengan rombongan.

Disebuah rumah makan yang sederhana tapi nampak bersih,Alex duduk di sudut ruangan sambil memesan makanan dan minuman.

Tiba tiba tiga ekor Kuda berhenti diluar rumah makan,tiga orang lelaki brewokan turun dari kuda dan memasuki rumah makan.

"pelayan,!sediakan kami makanan dan arak yang enak,cepat !,tidak pakai nanti".teriak lelaki pertama.

Dari baju jubah hijau berhiaskan sulaman tengkorak hitam didada,bisa diketahui bahwa mareka adalah anggota perampok Tengkorak hitam juga.

Dengan tergopoh gopoh,pelayan cepat melayani mareka sambil gemetar ketakutan,akibatnya pesanan Alex yang seharusnya lebih dahulu,jadi terabaikan.

Para pelanggan yang sedang makan,cepat cepat mengakhiri makan mareka walau masih tersisa separo.

Selesai membayar,mareka langsung lari ke luar meninggalkan rumah makan itu.

Kini Alex duduk di sudut ruangan sendirian,sedangkan pelayan sibuk melayani tiga orang lelaki itu.

Beberapa lama kemudian,barulah pesanan Alex diantarkan padanya.

Tanpa bicara apapun,Alex langsung menyantap makanannya,karena memang perutnya sudah sangat lapar.

Selesai makan,salah satu dari tiga lelaki itu berdiri dan berjalan kearah kasir.

Alex sambil makan,terus memperhatikan mareka.

Dia mengira perampok itu mau membayar harga makanan mareka.

"hei,kau,cepat keluarkan semua uang yang ada di situ!" teriaknya sambil melotot kearah kasir.

"ma,maap tuan,jangan,kasihanilah kami"jawab petugas kasir tadi gemetaran.

"cepaaat !,atau rumah makan ini kami bakar".teriak lelaki tadi.

"ja ja jangan tuan,baiklah"kata petugas kasir tadi gemetar hingga tangannya berguncang,ia menunduk bermaksud mau membuka laci.

Namun tiba tiba,

"seet crash"!!...

Lelaki tadi menjerit,pipi kanannya tertembus sumpit yang terbuat dari bambu itu hingga tembus sampai ke sebelah pipi kirinya.

"ban***t, jahanam,setan alas," segala macam umpatan keluar dari mulut lelaki itu sambil menunjuk kearah Alex,karena memang cuma dia yang ada didalam rumah makan itu sekarang.

Lelaki tadi mencabut sumpit yang menancap di pipinya,lalu mendekat kearah Alex sambil menghunuskan goloknya

Alex meloncat keluar rumah makan itu.

"hei jangan lari kau setan" teriak lelaki tadi langsung mengejar Alex keluar di ikuti kedua orang temannya.

Di halaman rumah makan itu Alex bersiap menghadapi tiga orang lelaki itu.

Tampa basa basi lagi,lelaki tadi langsung menyerang Alex dengan ganas,namun Alex melayaninya dengan tenang,lelaki itu memang lebih tangguh dari rekannya yang telah Alex bunuh,tapi masih bukan tandingan bagi Alex,sebentar saja tubuhnya melayang jauh terkena tendangan Alex.

Seteguk darah keluar dari mulutnya,ia terluka dalam cukup parah.

"Kalian berdua,cepat bantu aku membunuh babi ini"katanya nyaring.

Kedua orang temannya mengeluarkan goloknya dan ikut menyerang Alex.

Kini Alex di serang oleh tiga orang yang berkepandaian cukup tinggi,tapi bagi Alex masih bukan tandingannya,hingga pada suatu kesempatan,lelaki pertama dan kedua menyerangnya secara bersamaan dari kiri dan kanan Alex,

Alex merendahkan tubuhnya sambil mengeluarkan pedang cahayanya dari gelang.

"Cras! cras!"...

Lelaki pertama tubuhnya putus dari bahu kiri sampai pinggang kanan,sedangkan leleki kedua putus dari bahu kanan sampai pinggang kiri.

Melihat kedua rekannya mati,lelaki ketiga yang lebih muda segera lari kearah kudanya.

Sedangkan Alex cepat masuk ke rumah makan itu dan menanyakan berapa harga makanan semuanya.

"makanannya satu porsi cuma dua ratus keping perak tuan"jawab petugas kasir tadi dengan tubuh yang masih gemetar.

Alex meletakan dua keping emas di meja kasir,lalu pergi keluar rumah makan dengan cepat.

Petugas kasir tadi cuma bisa berdiri bingung menatap tubuh Alex yang berjalan keluar.

Alex mencari seorang perampok yang masih hidup tadi,ternyata sudah hilang dengan kudanya,rupanya lelaki itu sudah melarikan diri.

Alex menampilkan layar monitor di depannya dan memilih menu pemindai.menu ini bisa melihat keadaan hingga satu kilo meter jauhnya.

Di kejauhan ia melihat seekor kuda yang di tunggangi satu orang sedang berlari kencang.

Alex langsung menerapkan ilmu meringankan tubuhnya dan melesat seperti bayangan mengejar lelaki yang melarikan diri tadi.

............

Bukit tengkorak adalah sebuah bukit batu berwarna hitam di tengah hutan lebat yang sebenarnya masih bersambung dengan hutan sarang Alang,namun namanya bukan lagi sarang elang,tapi hutan Tengkorak hitam.

Hutan ini memang terkenal sangat angker dengan keberadaan perampok Tengkorak hitamnya yang sangat terkenal ganas itu.

Jangankan masarakat sekitarnya,pemburu pun enggan memasuki wilayah itu.

Dinamakan bukit tengkorak,karena keberadaan bukit batu hitam yang menjulang lumayan tinggi itu,bila dilihat dari kejauhan mirip tengkorak.

Senja itu,se ekor kuda dipacu dengan kencang kearah dalam hutan tengkorak.

Setalah berlari beberapa lama,kuda itu mamasuki sebuah goa batu yang lumayan besar,sehingga si penunggang kuda tidak perlu turun dari kudanya untuk memasuki goa itu.

Beberapa ratus meter di dalam lorong goa,ternyata di ujung goa berakhir di sebuah lembah yang cukup luas. Ada beberapa rumah berjejer dengan rumah yang paling besar berada di tengah tengahnya.

Kuda itu berhenti di depan sebuah rumah yang paling besar.

"Ketua,ketua,celaka ketua"teriaknya.

Seorang lelaki sekitaran usia enam puluh tahun,bertubuh tinggi keluar dari rumah.Dibelakangnya berdiri dua orang lelaki seumuran lelaki itu namun dengan muka yang tampak lebih kasar lagi.

"Ada apa,kenapa teriak teriak seperti itu ?"tanya lalaki yang dipanggil ketua tadi.

"Celaka ketua,kakak Gu dan kakak Bu terbunuh oleh seorang pemuda didesa Supow ketua".kata lelaki yang datang dengan naik kuda tadi.

"Kurang ajar !,tadi rombongan yang mencegat pedagang di jalan dibunuh,sekarang Bu dan Gu yang terbunuh,pasti pelakunya orang yang sama,cepat kumpulkan semua anggota tengkorak hitam,malam ini juga kita bunuh bajingan itu,beserta semua penduduk desa Supow bila perlu"perintah sang ketua perampok itu.

Kentongan dari bambu dibunyikan,sebentar saja,hampir dua ratusan anggota perampok tengkorak hitam berkumpul di halaman utama dengan keadaan yang siaga.

"Wahai anak buah ku semua,malam ini juga kita cari pembunuh teman teman kita di desa Supow,bunuh semuanya termasuk penduduknya" perintah sang ketua.

Belum lagi mareka mempersiapkan kuda kuda mareka,dari dalam goa keluar seorang pemuda tampan dengan santainya.

"Tidak perlu ke desa Supow,aku sudah ada di sini,akulah yang membunuh semua anggota mu"jawabAlex sambil berjalan mendekati barisan perampok itu.

"Kau datang sendiri menyerahkan nyawa busuk mu,maka cepatlah bunuh diri mu sendiri agar kami bisa cepat menuju ke desa Supow,akan kebuat desa Supow tak lagi ber penghuni malam ini"kata pimpinan rampok yang biasa dipanggil majikan bukit tengkorak itu sinis.

Dia melihat tingkatan Alex yang cuma di Alam Taruna tingkat sembilan itu dengan pandangan meremehkan,karena dia sendiri berada di tingkatan Alam Raja tingkat tujuh,sedangkan kedua orang saudaranya berada di tingkat Alam Raja tingkat lima.

"Aku tak ada niat sedikitpun untuk mengakhiri hidupku disini,apa lagi kalian bukan lawan ku"jawab Alex.

"Ha ha ha,lihatlah se ekor belalang yang mencoba melawan elang, kalian semua,ayo serang,cincang tubuh pemuda ini"perintahnya.

Serentak para anggota perampok itu mengelilingi Alex dengan senjata golok terhunus.

Alex mengeluarkan pedang laser dari gelangnya,seberkas cahaya putih berbentuk pedang terlihat di genggamannya.Pedang ini bisa dipanjang pendekar sesuai kehendak Alex sendiri.

Beberapa orang yang mengelilinginya langsung menyerang dengan golok mareka masing masing.

Alex tidak menghindar tapi memapak serangan mareka dengan pedangnya,lima buah golok putus bersama putusnya tubuh mareka.

Detik berikutnya lima orang lagi tumbang dengan tubuh putus oleh keganasan Alex.

Hingga beberapa saat berlalu,sudah puluhan orang yang kehilangan nyawanya.

Melihat itu,sang ketua perampok tengkorak hitam atau majikan Bukit tengkorak sangat geram,dia mengacungkan goloknya ke arah Alex sambil berkoar "ternyata kau tidak bisa dikasih hati,katakan siapa nama mu,agar aku bisa mengukurnya di batu nisan mu".

"Nama ku Alexander agung,aku yang akan mengakhiri petualangan mu di Dunia ini"jawab Alex tenang.

"Ha ha ha,seekor belalang lemah mau melawan elang,engkau terlalu percaya diri,tidak mengenal tingginya langit,terima serangan !" Tubuh ketua perampok itu meluncur kearah Alex dengan mengayunkan goloknya.Sekumpulan angin yang kuat menghantam tubuh Alex.

Alex berkelit kekanan dan kiri,ilmu meringankan tubuh yang sudah dalam tahap sempurna, memudahkan gerakan Alex.

Beberapa jurus berlalu,hingga pada suatu kesempatan,tendangan Alex berhasil mendarat di perut pimpinan perampok itu,tubuhnya melayang terlempar sejauh enam meter dan mengeluarkan seteguk darah tanda dia terluka dalam.

Melihat tubuh sang ketua yang terlempar cukup jauh,kedua orang yang berdiri dibelakang pimpinan rampok itu langsung mengeluarkan golok mareka masing masing.

"Kakak pertama,ayo kita serang dia bersama sama,kita buat pemuda ini menjadi daging babi cincang" kata nya.

Kembali mareka menyerang Alex,kali ini Alex menghadapi gempuran tiga orang.

Dari depan,kiri dan kanan serangan menderu bagai hujan,namun Alex meladeni dengan tenang sambil memutar pedangnya.

Karena tidak mau berbenturan senjata dengan Alex,ketiga pimpinan rampok itu menarik kembali serangannya,namun saat mareka menarik serangannya,didalam waktu yang sekejap itu,Alex melihat celah kesempatan terbuka,maka dengan gerakan sangat cepat yang tidak bisa di iringi oleh mata biasa,Alex menebaskan pedang lasernya pada ketiga pimpinan perampok itu.

"Cras!".

"Cras!".

"Cras!"

Tiga kepala terjatuh di tanah.Semua sisa perampok itu geger melihat pimpinan mareka terbunuh semua.

Seakan enggan memberi waktu,Alex bergerak dengan sangat cepat membunuh sisa sisa perampok itu.

Tidak memerlukan waktu yang lama,semua anggota perampok itupun habis binasa.

Alex menyusuri seluruh rumah yang ada di situ,tapi tak satupun yang tersisa,kecuali perempuan perempuan yang mareka culik.

Alex mengumpulkan para wanita di satu ruangan,sementara dia sendiri di ruangan yang paling besar.

Karena hari mulai malam,Alex bermaksud bermalam disitu malam ini,karena besok dia akan menyuruh para wanita untuk pulang.

Menjelang pagi,Alex memeriksa seluruh ruangan dan mengumpulkan cincin ruang semua anggota perampok tengkorak putih yang sudah ia bunuh.

Ternyata dibekang rumah utama ada satu rumah lagi yang dijadikan sebagai gudang.

Didalam terdapat ratusan ribu keping emas,ratusan ribu keping perak dan juga perunggu,serta harta benda lainnya berupa emas perhiasan.

Alex membagikan pada para wanita itu perhiasan emas permata lalu menyuruh mareka pulang.

Dengan membawa bekal perhiasan emas dan permata yang Alex bagi,mareka pulang ke rumah mareka masing masing.

Dengan menggunakan salah satu kuda milik perampok itu,Alex pergi menuju desa Supow kembali.

******

Terpopuler

Comments

Rikarico

Rikarico

makin menarik rasanya SPT nontong film cina jaman dlu

2024-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Gugurnya sang kesuma
2 Gugur di taman bakti.
3 Selamat jalan komandan.
4 Dunia Matrix
5 Tubuh baru.
6 Dunia dimensi
7 Kerinduan.
8 Awal pengembaraan
9 Dewa Bayangan
10 Dewi obat bertangan Malaikat.
11 Perampok Tengkorak hitam.
12 Majikan Bukit tengkorak.
13 Ular cincin api.
14 Kota Tianglun.
15 Saudagar Ma.
16 Nasip sial
17 Terjebak konflik antara dua orang putri.
18 Jurang kematian
19 Kaisar Dewa cahaya.
20 Diantara dua bidadari.
21 Dilema.
22 Sekte Kelelawar.
23 Persekongkolan jahat.
24 Pertempuran dimulai.
25 Akhir pemberontakan.
26 Penjahat pemetik bunga.
27 Akhir petualangan Kumbang pemetik bunga.
28 Datuk sesat dari Utara.
29 Bangsawan Xiouw Yun.
30 Bangsawan Xiouw.
31 Musnah nya klan bangsawan Xiouw.
32 Pertemuan mengharukan.
33 Perkawinan putri Giok Lin.
34 Perkawinan putri Kwan si.
35 Mimpi buruk.
36 Istana kuno Negeri Fangkea.
37 Berlatih.
38 Perjalanan ke timur.
39 Tuan muda Rao berulah.
40 Tiga Iblis kegelapan.
41 Hilangnya putri Giok Lin Dan putri Kwan si.
42 Pembalasan yang lebih sadis.
43 Nona muda Arogan.
44 Pendekar kembar.
45 Memasuki hutan Kerajaan siluman.
46 Dua Kaisar bangsa Siluman.
47 Kaisar siluman serigala hitam.
48 Portal dimensi.
49 Tujuh Bidadari.
50 Bunga teratai hitam.
51 Misteri hutan buangan.
52 Tuan Agung.
53 Pengejaran ke Dunia timur.
54 Empat iblis gunung Hoang.
55 Dendam
56 Putri yang tertipu.
57 Dewa kembar dari tanah Nirwana.
58 Prahara keluarga.
59 Terdampar di Dunia di ujung semesta.
60 Perjalanan menyusuri sungai.
61 Pertempuran di dermaga kota Naulan.
62 Pertempuran di tepi sungai.
63 Siluman luak.
64 Dewa Kirin sakti.
65 Di kota Neverdoxia.
66 Kaisar Arlion.
67 Kota Klauxia.
68 Pembebasan kota Klauxia.
69 Kota Balagona.
70 Pembebasan Kota raja.
71 Pertaruhan besar.
72 Perjalanan mencari makam suci.
73 Pertempuran dengan bajak laut.
74 Kota Guimerd di tepi laut.
75 Pertempuran laut terakhir.
76 Pusara suci tuan Li Chen.
77 Menerobos.
78 Dunia yang terbuang.
79 Dunia yang terbuang.
80 Kembali ke Dunia bulan biru.
81 Nona muda Jia me
82 Tuan muda Liu sun.
83 Bangkitnya Negeri Fangkea.
84 Kehamilan kedua putri.
85 Nasi tumpah kelumpur.
86 Pengampunan.
87 Rencana licik tiga leluhur.
88 Akhir petualangan Kuang.
89 Mencari batu mustika serat jiwa.
90 Negeri Maya.
91 Kerinduan seorang putri.
92 Sucitra jatuh cinta.
93 Kaisar siluman buaya.
94 Prahara Siluman.
95 Berburu siluman.
96 Dua siluman Bajang darah.
97 Kemurkaan Dewi Sumantari.
98 Kaisar Dewa siluman.
99 Teror di danau.
100 Sepasang Dewa Dewi Iblis.
101 Ratu Helena.
102 Lawan tangguh.
103 Cinta dan air mata.
104 Dua Dewa.
105 Rampok,Rampak.
106 Lima Dewa sesat Rampak baraw.
107 Pertapa sakti Dewa bongkok.
108 Kutukan sang Dewi.
109 Dewa petir.
110 Dewi kasih sayang.
111 Cinta diantara ambisi dan tahta.
112 Tuan muda Jalasena.
113 Prahara digerbang batas Negeri.
114 Di kota Li Hua.
115 Bara di kota Li hua
116 Dewa pedang Berlian.
117 Obat penawar racun.
118 Di Hutan Shin Jou.
119 Kota Iblis tersembunyi.
120 Telaga Neraka.
121 Pedang Api Bintang Berlian.
122 Ramalan yang mulai terbukti.
123 Pertemuan tak Disangka Sangka.
124 Kota Li Quon.
125 Bara di Bumi Angkara bagian satu.
126 Bara di Bumi Angkara bagian dua.
127 Bara di Bumi Angkara bagian tiga.
128 Akhir Tragedi.
129 Tiba di Fangkea kembali.
130 Kepiluan Hati Alex.
131 Pengejaran.
132 Pengorbanan Seorang Ratu.
133 Tiba di Desa Pertama.
134 Misteri Suara yang Terbawa Angin.
135 Dewa Pegasus.
136 Tuan besar Jun .
137 Genta Sukma. Sang Genta kematian.
138 Misteri Kuil Dewi Bulan.
139 Dewa Empat Penjuru Angin
140 Pertapa Tua Danau Guci.
141 Siluman Kelinci Minta perlindungan.
142 Makam Raja Sarwa Lokapala.
143 Tiga Peti mati dari Batu Giok.
144 Pedang Inti Semesta.
145 Pedang Suci Inti Semesta.
146 Buah Kesombongan.
147 Karma Buruk.
148 Kakek Chi Menuntut balas.
149 Desa unik.
150 Siluman Kalong,Pemuja Iblis.
151 Aula Pemuja Iblis.
152 Cinta Anitrastaria dan Manikara.
153 Tersesat Ke Kampung Siluman.
154 Tuan Muda Arogan.
155 Akibat Dari Sifat Arogan.
156 Kuil Petir di Pilar Langit.
157 Teratai Emas di Puncak Pilar Langit.
158 Dewi Amaria.
159 Misteri Kuil di Atas Bukit.
160 Air suci kehidupan.
161 Pemuda Kayangan.
162 Cinta dan Air Mata.
163 Lima Pasang Golok Kembar Pencabut Nyawa.
164 Dua Utusan Dari Negeri Nirwana.
165 Tiba di Kota Rembulan.
166 Nona Muda Fia
167 Chong Taijin.
168 Perguruan Singa Emas.
169 Prahara Perguruan Singa Emas.
170 Klan Bangsawan Gong.
171 Musnahnya Klan Bangsawan Gong.
172 Begal Api
173 Datuk Sesat Begal Api.
174 Negeri Padang Api.
175 Dewa Naga Api.
176 Singa Padang Pasir.
177 Singa Padang Pasir Balas Dendam.
178 Ni Ang Sui.
179 Kehancuran cinta.
180 Tersesat.
181 Negeri di Atas Awan.
182 Sang Iblis Asura.
183 Dunia Kegelapan.
184 Putri Guan Hong.
185 Pesta Beracun.
186 Menerobos.
187 Tiba di Kota Marmara.
188 Gaun Sutra Dewangga.
189 Wanita di Balik Tirai.
190 Jodoh Sepasang Jendral.
191 Perjalanan Menyusuri Sungai.
192 Perompak Sungai Beraksi.
193 Menghapus Sejarah Perompak Sungai Mun.
194 Pendudukan Dua Kota Utama.
195 Ke Pulau Monster.
196 Di Pulau Monster.
197 Haru,Huru Hara.
198 Perang Besar di Mulai.
199 Cinta Berdarah.
200 Mendung Hitam di Atas Atap Istana.
201 Pemenang atau Pecundang
202 Pemenang dan Pecundang.
203 Lahirnya Negeri Baru.
204 Kembali ke Istana.
205 Perjalanan ke Utara.
206 Istana Kristal.
207 Di Desa Sajura.
208 Putra yang Terhina.
209 Gubernur Zhu Lau.
210 Eksekusi Mati.
211 Nona Arogan Berulah.
212 Kuil Dewa Bumi.
213 Roh Suci Tanah Kehidupan.
214 Mulai mengatur Negeri.
215 Misteri Pulau Naga bagian pertama.
216 Misteri Pulau Naga bagian ke dua.
217 Dunia Merah.
218 Dunia yang Sekarat.
219 Roh Suci Angin Kehidupan.
220 Kuil ke Tujuh Belas.
221 Negeri Jiang.
222 KeBusukan di Dalam Istana.
223 Dua Pilihan Tersulit.
224 Pembebasan Kaisar.
225 Kuil di Atas Awan.
226 Pertarungan dengan Siluman Air.
227 Dewi Xi He.
228 Dewa Lonceng Kematian.
229 Pangeran Mata Keranjang.
230 Tumbang karena Sombong.
231 Pertarungan.
232 Sayembara.
233 Datuk Sesat Racun Langit.
234 Pemenang Sayembara Sesungguhnya.
235 Masa Lalu Dewi Xihe.
236 Liung Dewa.
237 Dewi Azure.
238 Dewi Azume.
239 Dewa Nuwang.
240 Istana Gaib Dewi Naga.
241 Perjalanan ke Barat.
242 Tuan besar KlanTeo.
243 Sang Ketua Kota.
244 Siasat yang Gagal
245 Kastil Tua di Tengah Hutan.
246 Penghuni Kastil Tua.
247 Dua Orang Misterius.
248 Tersesat.
249 Di Negeri Darmantian
250 Gunung Dewa Api.
251 Elemen Terakhir.
252 Berkumpul kembali.
253 Mencari Ratu Alexia.
254 Ratu Alexia pertama.
255 Perbaiki atau Kau Akan Menyesali nya.
256 Hilang nya Pangeran Kemal.
257 Kemarahan.
258 Geger di Istana Langit.
259 Semut Mati karena Gula.
260 Dara Mungil.
261 Penutup.
Episodes

Updated 261 Episodes

1
Gugurnya sang kesuma
2
Gugur di taman bakti.
3
Selamat jalan komandan.
4
Dunia Matrix
5
Tubuh baru.
6
Dunia dimensi
7
Kerinduan.
8
Awal pengembaraan
9
Dewa Bayangan
10
Dewi obat bertangan Malaikat.
11
Perampok Tengkorak hitam.
12
Majikan Bukit tengkorak.
13
Ular cincin api.
14
Kota Tianglun.
15
Saudagar Ma.
16
Nasip sial
17
Terjebak konflik antara dua orang putri.
18
Jurang kematian
19
Kaisar Dewa cahaya.
20
Diantara dua bidadari.
21
Dilema.
22
Sekte Kelelawar.
23
Persekongkolan jahat.
24
Pertempuran dimulai.
25
Akhir pemberontakan.
26
Penjahat pemetik bunga.
27
Akhir petualangan Kumbang pemetik bunga.
28
Datuk sesat dari Utara.
29
Bangsawan Xiouw Yun.
30
Bangsawan Xiouw.
31
Musnah nya klan bangsawan Xiouw.
32
Pertemuan mengharukan.
33
Perkawinan putri Giok Lin.
34
Perkawinan putri Kwan si.
35
Mimpi buruk.
36
Istana kuno Negeri Fangkea.
37
Berlatih.
38
Perjalanan ke timur.
39
Tuan muda Rao berulah.
40
Tiga Iblis kegelapan.
41
Hilangnya putri Giok Lin Dan putri Kwan si.
42
Pembalasan yang lebih sadis.
43
Nona muda Arogan.
44
Pendekar kembar.
45
Memasuki hutan Kerajaan siluman.
46
Dua Kaisar bangsa Siluman.
47
Kaisar siluman serigala hitam.
48
Portal dimensi.
49
Tujuh Bidadari.
50
Bunga teratai hitam.
51
Misteri hutan buangan.
52
Tuan Agung.
53
Pengejaran ke Dunia timur.
54
Empat iblis gunung Hoang.
55
Dendam
56
Putri yang tertipu.
57
Dewa kembar dari tanah Nirwana.
58
Prahara keluarga.
59
Terdampar di Dunia di ujung semesta.
60
Perjalanan menyusuri sungai.
61
Pertempuran di dermaga kota Naulan.
62
Pertempuran di tepi sungai.
63
Siluman luak.
64
Dewa Kirin sakti.
65
Di kota Neverdoxia.
66
Kaisar Arlion.
67
Kota Klauxia.
68
Pembebasan kota Klauxia.
69
Kota Balagona.
70
Pembebasan Kota raja.
71
Pertaruhan besar.
72
Perjalanan mencari makam suci.
73
Pertempuran dengan bajak laut.
74
Kota Guimerd di tepi laut.
75
Pertempuran laut terakhir.
76
Pusara suci tuan Li Chen.
77
Menerobos.
78
Dunia yang terbuang.
79
Dunia yang terbuang.
80
Kembali ke Dunia bulan biru.
81
Nona muda Jia me
82
Tuan muda Liu sun.
83
Bangkitnya Negeri Fangkea.
84
Kehamilan kedua putri.
85
Nasi tumpah kelumpur.
86
Pengampunan.
87
Rencana licik tiga leluhur.
88
Akhir petualangan Kuang.
89
Mencari batu mustika serat jiwa.
90
Negeri Maya.
91
Kerinduan seorang putri.
92
Sucitra jatuh cinta.
93
Kaisar siluman buaya.
94
Prahara Siluman.
95
Berburu siluman.
96
Dua siluman Bajang darah.
97
Kemurkaan Dewi Sumantari.
98
Kaisar Dewa siluman.
99
Teror di danau.
100
Sepasang Dewa Dewi Iblis.
101
Ratu Helena.
102
Lawan tangguh.
103
Cinta dan air mata.
104
Dua Dewa.
105
Rampok,Rampak.
106
Lima Dewa sesat Rampak baraw.
107
Pertapa sakti Dewa bongkok.
108
Kutukan sang Dewi.
109
Dewa petir.
110
Dewi kasih sayang.
111
Cinta diantara ambisi dan tahta.
112
Tuan muda Jalasena.
113
Prahara digerbang batas Negeri.
114
Di kota Li Hua.
115
Bara di kota Li hua
116
Dewa pedang Berlian.
117
Obat penawar racun.
118
Di Hutan Shin Jou.
119
Kota Iblis tersembunyi.
120
Telaga Neraka.
121
Pedang Api Bintang Berlian.
122
Ramalan yang mulai terbukti.
123
Pertemuan tak Disangka Sangka.
124
Kota Li Quon.
125
Bara di Bumi Angkara bagian satu.
126
Bara di Bumi Angkara bagian dua.
127
Bara di Bumi Angkara bagian tiga.
128
Akhir Tragedi.
129
Tiba di Fangkea kembali.
130
Kepiluan Hati Alex.
131
Pengejaran.
132
Pengorbanan Seorang Ratu.
133
Tiba di Desa Pertama.
134
Misteri Suara yang Terbawa Angin.
135
Dewa Pegasus.
136
Tuan besar Jun .
137
Genta Sukma. Sang Genta kematian.
138
Misteri Kuil Dewi Bulan.
139
Dewa Empat Penjuru Angin
140
Pertapa Tua Danau Guci.
141
Siluman Kelinci Minta perlindungan.
142
Makam Raja Sarwa Lokapala.
143
Tiga Peti mati dari Batu Giok.
144
Pedang Inti Semesta.
145
Pedang Suci Inti Semesta.
146
Buah Kesombongan.
147
Karma Buruk.
148
Kakek Chi Menuntut balas.
149
Desa unik.
150
Siluman Kalong,Pemuja Iblis.
151
Aula Pemuja Iblis.
152
Cinta Anitrastaria dan Manikara.
153
Tersesat Ke Kampung Siluman.
154
Tuan Muda Arogan.
155
Akibat Dari Sifat Arogan.
156
Kuil Petir di Pilar Langit.
157
Teratai Emas di Puncak Pilar Langit.
158
Dewi Amaria.
159
Misteri Kuil di Atas Bukit.
160
Air suci kehidupan.
161
Pemuda Kayangan.
162
Cinta dan Air Mata.
163
Lima Pasang Golok Kembar Pencabut Nyawa.
164
Dua Utusan Dari Negeri Nirwana.
165
Tiba di Kota Rembulan.
166
Nona Muda Fia
167
Chong Taijin.
168
Perguruan Singa Emas.
169
Prahara Perguruan Singa Emas.
170
Klan Bangsawan Gong.
171
Musnahnya Klan Bangsawan Gong.
172
Begal Api
173
Datuk Sesat Begal Api.
174
Negeri Padang Api.
175
Dewa Naga Api.
176
Singa Padang Pasir.
177
Singa Padang Pasir Balas Dendam.
178
Ni Ang Sui.
179
Kehancuran cinta.
180
Tersesat.
181
Negeri di Atas Awan.
182
Sang Iblis Asura.
183
Dunia Kegelapan.
184
Putri Guan Hong.
185
Pesta Beracun.
186
Menerobos.
187
Tiba di Kota Marmara.
188
Gaun Sutra Dewangga.
189
Wanita di Balik Tirai.
190
Jodoh Sepasang Jendral.
191
Perjalanan Menyusuri Sungai.
192
Perompak Sungai Beraksi.
193
Menghapus Sejarah Perompak Sungai Mun.
194
Pendudukan Dua Kota Utama.
195
Ke Pulau Monster.
196
Di Pulau Monster.
197
Haru,Huru Hara.
198
Perang Besar di Mulai.
199
Cinta Berdarah.
200
Mendung Hitam di Atas Atap Istana.
201
Pemenang atau Pecundang
202
Pemenang dan Pecundang.
203
Lahirnya Negeri Baru.
204
Kembali ke Istana.
205
Perjalanan ke Utara.
206
Istana Kristal.
207
Di Desa Sajura.
208
Putra yang Terhina.
209
Gubernur Zhu Lau.
210
Eksekusi Mati.
211
Nona Arogan Berulah.
212
Kuil Dewa Bumi.
213
Roh Suci Tanah Kehidupan.
214
Mulai mengatur Negeri.
215
Misteri Pulau Naga bagian pertama.
216
Misteri Pulau Naga bagian ke dua.
217
Dunia Merah.
218
Dunia yang Sekarat.
219
Roh Suci Angin Kehidupan.
220
Kuil ke Tujuh Belas.
221
Negeri Jiang.
222
KeBusukan di Dalam Istana.
223
Dua Pilihan Tersulit.
224
Pembebasan Kaisar.
225
Kuil di Atas Awan.
226
Pertarungan dengan Siluman Air.
227
Dewi Xi He.
228
Dewa Lonceng Kematian.
229
Pangeran Mata Keranjang.
230
Tumbang karena Sombong.
231
Pertarungan.
232
Sayembara.
233
Datuk Sesat Racun Langit.
234
Pemenang Sayembara Sesungguhnya.
235
Masa Lalu Dewi Xihe.
236
Liung Dewa.
237
Dewi Azure.
238
Dewi Azume.
239
Dewa Nuwang.
240
Istana Gaib Dewi Naga.
241
Perjalanan ke Barat.
242
Tuan besar KlanTeo.
243
Sang Ketua Kota.
244
Siasat yang Gagal
245
Kastil Tua di Tengah Hutan.
246
Penghuni Kastil Tua.
247
Dua Orang Misterius.
248
Tersesat.
249
Di Negeri Darmantian
250
Gunung Dewa Api.
251
Elemen Terakhir.
252
Berkumpul kembali.
253
Mencari Ratu Alexia.
254
Ratu Alexia pertama.
255
Perbaiki atau Kau Akan Menyesali nya.
256
Hilang nya Pangeran Kemal.
257
Kemarahan.
258
Geger di Istana Langit.
259
Semut Mati karena Gula.
260
Dara Mungil.
261
Penutup.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!