Desa Supow seharusnya adalah desa yang lumayan besar,penginapannya aja ada tiga,tapi kini tinggal satu yang buka,berhubung pemiliknya sudah pada pergi ke wilayah lain karena takut serangan dari perampok Tengkorak hitam yang terkenal ganas dan kejam.
Sesampainya di desa itu,Alex bermaksud mau mencari rumah makan dulu,jadi dia memisahkan diri dengan rombongan.
Disebuah rumah makan yang sederhana tapi nampak bersih,Alex duduk di sudut ruangan sambil memesan makanan dan minuman.
Tiba tiba tiga ekor Kuda berhenti diluar rumah makan,tiga orang lelaki brewokan turun dari kuda dan memasuki rumah makan.
"pelayan,!sediakan kami makanan dan arak yang enak,cepat !,tidak pakai nanti".teriak lelaki pertama.
Dari baju jubah hijau berhiaskan sulaman tengkorak hitam didada,bisa diketahui bahwa mareka adalah anggota perampok Tengkorak hitam juga.
Dengan tergopoh gopoh,pelayan cepat melayani mareka sambil gemetar ketakutan,akibatnya pesanan Alex yang seharusnya lebih dahulu,jadi terabaikan.
Para pelanggan yang sedang makan,cepat cepat mengakhiri makan mareka walau masih tersisa separo.
Selesai membayar,mareka langsung lari ke luar meninggalkan rumah makan itu.
Kini Alex duduk di sudut ruangan sendirian,sedangkan pelayan sibuk melayani tiga orang lelaki itu.
Beberapa lama kemudian,barulah pesanan Alex diantarkan padanya.
Tanpa bicara apapun,Alex langsung menyantap makanannya,karena memang perutnya sudah sangat lapar.
Selesai makan,salah satu dari tiga lelaki itu berdiri dan berjalan kearah kasir.
Alex sambil makan,terus memperhatikan mareka.
Dia mengira perampok itu mau membayar harga makanan mareka.
"hei,kau,cepat keluarkan semua uang yang ada di situ!" teriaknya sambil melotot kearah kasir.
"ma,maap tuan,jangan,kasihanilah kami"jawab petugas kasir tadi gemetaran.
"cepaaat !,atau rumah makan ini kami bakar".teriak lelaki tadi.
"ja ja jangan tuan,baiklah"kata petugas kasir tadi gemetar hingga tangannya berguncang,ia menunduk bermaksud mau membuka laci.
Namun tiba tiba,
"seet crash"!!...
Lelaki tadi menjerit,pipi kanannya tertembus sumpit yang terbuat dari bambu itu hingga tembus sampai ke sebelah pipi kirinya.
"ban***t, jahanam,setan alas," segala macam umpatan keluar dari mulut lelaki itu sambil menunjuk kearah Alex,karena memang cuma dia yang ada didalam rumah makan itu sekarang.
Lelaki tadi mencabut sumpit yang menancap di pipinya,lalu mendekat kearah Alex sambil menghunuskan goloknya
Alex meloncat keluar rumah makan itu.
"hei jangan lari kau setan" teriak lelaki tadi langsung mengejar Alex keluar di ikuti kedua orang temannya.
Di halaman rumah makan itu Alex bersiap menghadapi tiga orang lelaki itu.
Tampa basa basi lagi,lelaki tadi langsung menyerang Alex dengan ganas,namun Alex melayaninya dengan tenang,lelaki itu memang lebih tangguh dari rekannya yang telah Alex bunuh,tapi masih bukan tandingan bagi Alex,sebentar saja tubuhnya melayang jauh terkena tendangan Alex.
Seteguk darah keluar dari mulutnya,ia terluka dalam cukup parah.
"Kalian berdua,cepat bantu aku membunuh babi ini"katanya nyaring.
Kedua orang temannya mengeluarkan goloknya dan ikut menyerang Alex.
Kini Alex di serang oleh tiga orang yang berkepandaian cukup tinggi,tapi bagi Alex masih bukan tandingannya,hingga pada suatu kesempatan,lelaki pertama dan kedua menyerangnya secara bersamaan dari kiri dan kanan Alex,
Alex merendahkan tubuhnya sambil mengeluarkan pedang cahayanya dari gelang.
"Cras! cras!"...
Lelaki pertama tubuhnya putus dari bahu kiri sampai pinggang kanan,sedangkan leleki kedua putus dari bahu kanan sampai pinggang kiri.
Melihat kedua rekannya mati,lelaki ketiga yang lebih muda segera lari kearah kudanya.
Sedangkan Alex cepat masuk ke rumah makan itu dan menanyakan berapa harga makanan semuanya.
"makanannya satu porsi cuma dua ratus keping perak tuan"jawab petugas kasir tadi dengan tubuh yang masih gemetar.
Alex meletakan dua keping emas di meja kasir,lalu pergi keluar rumah makan dengan cepat.
Petugas kasir tadi cuma bisa berdiri bingung menatap tubuh Alex yang berjalan keluar.
Alex mencari seorang perampok yang masih hidup tadi,ternyata sudah hilang dengan kudanya,rupanya lelaki itu sudah melarikan diri.
Alex menampilkan layar monitor di depannya dan memilih menu pemindai.menu ini bisa melihat keadaan hingga satu kilo meter jauhnya.
Di kejauhan ia melihat seekor kuda yang di tunggangi satu orang sedang berlari kencang.
Alex langsung menerapkan ilmu meringankan tubuhnya dan melesat seperti bayangan mengejar lelaki yang melarikan diri tadi.
............
Bukit tengkorak adalah sebuah bukit batu berwarna hitam di tengah hutan lebat yang sebenarnya masih bersambung dengan hutan sarang Alang,namun namanya bukan lagi sarang elang,tapi hutan Tengkorak hitam.
Hutan ini memang terkenal sangat angker dengan keberadaan perampok Tengkorak hitamnya yang sangat terkenal ganas itu.
Jangankan masarakat sekitarnya,pemburu pun enggan memasuki wilayah itu.
Dinamakan bukit tengkorak,karena keberadaan bukit batu hitam yang menjulang lumayan tinggi itu,bila dilihat dari kejauhan mirip tengkorak.
Senja itu,se ekor kuda dipacu dengan kencang kearah dalam hutan tengkorak.
Setalah berlari beberapa lama,kuda itu mamasuki sebuah goa batu yang lumayan besar,sehingga si penunggang kuda tidak perlu turun dari kudanya untuk memasuki goa itu.
Beberapa ratus meter di dalam lorong goa,ternyata di ujung goa berakhir di sebuah lembah yang cukup luas. Ada beberapa rumah berjejer dengan rumah yang paling besar berada di tengah tengahnya.
Kuda itu berhenti di depan sebuah rumah yang paling besar.
"Ketua,ketua,celaka ketua"teriaknya.
Seorang lelaki sekitaran usia enam puluh tahun,bertubuh tinggi keluar dari rumah.Dibelakangnya berdiri dua orang lelaki seumuran lelaki itu namun dengan muka yang tampak lebih kasar lagi.
"Ada apa,kenapa teriak teriak seperti itu ?"tanya lalaki yang dipanggil ketua tadi.
"Celaka ketua,kakak Gu dan kakak Bu terbunuh oleh seorang pemuda didesa Supow ketua".kata lelaki yang datang dengan naik kuda tadi.
"Kurang ajar !,tadi rombongan yang mencegat pedagang di jalan dibunuh,sekarang Bu dan Gu yang terbunuh,pasti pelakunya orang yang sama,cepat kumpulkan semua anggota tengkorak hitam,malam ini juga kita bunuh bajingan itu,beserta semua penduduk desa Supow bila perlu"perintah sang ketua perampok itu.
Kentongan dari bambu dibunyikan,sebentar saja,hampir dua ratusan anggota perampok tengkorak hitam berkumpul di halaman utama dengan keadaan yang siaga.
"Wahai anak buah ku semua,malam ini juga kita cari pembunuh teman teman kita di desa Supow,bunuh semuanya termasuk penduduknya" perintah sang ketua.
Belum lagi mareka mempersiapkan kuda kuda mareka,dari dalam goa keluar seorang pemuda tampan dengan santainya.
"Tidak perlu ke desa Supow,aku sudah ada di sini,akulah yang membunuh semua anggota mu"jawabAlex sambil berjalan mendekati barisan perampok itu.
"Kau datang sendiri menyerahkan nyawa busuk mu,maka cepatlah bunuh diri mu sendiri agar kami bisa cepat menuju ke desa Supow,akan kebuat desa Supow tak lagi ber penghuni malam ini"kata pimpinan rampok yang biasa dipanggil majikan bukit tengkorak itu sinis.
Dia melihat tingkatan Alex yang cuma di Alam Taruna tingkat sembilan itu dengan pandangan meremehkan,karena dia sendiri berada di tingkatan Alam Raja tingkat tujuh,sedangkan kedua orang saudaranya berada di tingkat Alam Raja tingkat lima.
"Aku tak ada niat sedikitpun untuk mengakhiri hidupku disini,apa lagi kalian bukan lawan ku"jawab Alex.
"Ha ha ha,lihatlah se ekor belalang yang mencoba melawan elang, kalian semua,ayo serang,cincang tubuh pemuda ini"perintahnya.
Serentak para anggota perampok itu mengelilingi Alex dengan senjata golok terhunus.
Alex mengeluarkan pedang laser dari gelangnya,seberkas cahaya putih berbentuk pedang terlihat di genggamannya.Pedang ini bisa dipanjang pendekar sesuai kehendak Alex sendiri.
Beberapa orang yang mengelilinginya langsung menyerang dengan golok mareka masing masing.
Alex tidak menghindar tapi memapak serangan mareka dengan pedangnya,lima buah golok putus bersama putusnya tubuh mareka.
Detik berikutnya lima orang lagi tumbang dengan tubuh putus oleh keganasan Alex.
Hingga beberapa saat berlalu,sudah puluhan orang yang kehilangan nyawanya.
Melihat itu,sang ketua perampok tengkorak hitam atau majikan Bukit tengkorak sangat geram,dia mengacungkan goloknya ke arah Alex sambil berkoar "ternyata kau tidak bisa dikasih hati,katakan siapa nama mu,agar aku bisa mengukurnya di batu nisan mu".
"Nama ku Alexander agung,aku yang akan mengakhiri petualangan mu di Dunia ini"jawab Alex tenang.
"Ha ha ha,seekor belalang lemah mau melawan elang,engkau terlalu percaya diri,tidak mengenal tingginya langit,terima serangan !" Tubuh ketua perampok itu meluncur kearah Alex dengan mengayunkan goloknya.Sekumpulan angin yang kuat menghantam tubuh Alex.
Alex berkelit kekanan dan kiri,ilmu meringankan tubuh yang sudah dalam tahap sempurna, memudahkan gerakan Alex.
Beberapa jurus berlalu,hingga pada suatu kesempatan,tendangan Alex berhasil mendarat di perut pimpinan perampok itu,tubuhnya melayang terlempar sejauh enam meter dan mengeluarkan seteguk darah tanda dia terluka dalam.
Melihat tubuh sang ketua yang terlempar cukup jauh,kedua orang yang berdiri dibelakang pimpinan rampok itu langsung mengeluarkan golok mareka masing masing.
"Kakak pertama,ayo kita serang dia bersama sama,kita buat pemuda ini menjadi daging babi cincang" kata nya.
Kembali mareka menyerang Alex,kali ini Alex menghadapi gempuran tiga orang.
Dari depan,kiri dan kanan serangan menderu bagai hujan,namun Alex meladeni dengan tenang sambil memutar pedangnya.
Karena tidak mau berbenturan senjata dengan Alex,ketiga pimpinan rampok itu menarik kembali serangannya,namun saat mareka menarik serangannya,didalam waktu yang sekejap itu,Alex melihat celah kesempatan terbuka,maka dengan gerakan sangat cepat yang tidak bisa di iringi oleh mata biasa,Alex menebaskan pedang lasernya pada ketiga pimpinan perampok itu.
"Cras!".
"Cras!".
"Cras!"
Tiga kepala terjatuh di tanah.Semua sisa perampok itu geger melihat pimpinan mareka terbunuh semua.
Seakan enggan memberi waktu,Alex bergerak dengan sangat cepat membunuh sisa sisa perampok itu.
Tidak memerlukan waktu yang lama,semua anggota perampok itupun habis binasa.
Alex menyusuri seluruh rumah yang ada di situ,tapi tak satupun yang tersisa,kecuali perempuan perempuan yang mareka culik.
Alex mengumpulkan para wanita di satu ruangan,sementara dia sendiri di ruangan yang paling besar.
Karena hari mulai malam,Alex bermaksud bermalam disitu malam ini,karena besok dia akan menyuruh para wanita untuk pulang.
Menjelang pagi,Alex memeriksa seluruh ruangan dan mengumpulkan cincin ruang semua anggota perampok tengkorak putih yang sudah ia bunuh.
Ternyata dibekang rumah utama ada satu rumah lagi yang dijadikan sebagai gudang.
Didalam terdapat ratusan ribu keping emas,ratusan ribu keping perak dan juga perunggu,serta harta benda lainnya berupa emas perhiasan.
Alex membagikan pada para wanita itu perhiasan emas permata lalu menyuruh mareka pulang.
Dengan membawa bekal perhiasan emas dan permata yang Alex bagi,mareka pulang ke rumah mareka masing masing.
Dengan menggunakan salah satu kuda milik perampok itu,Alex pergi menuju desa Supow kembali.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Rikarico
makin menarik rasanya SPT nontong film cina jaman dlu
2024-10-15
0