...BAB.20...
Berjalan beberapa menit dengan barang bawaan yang lumayan banyak, membuat perjalanan mereka terasa lebih lama. Namun, meski begitu. Akhirnya mereka sampai juga di tempat tujuan. Setelah membuka kunci kost, mereka segera masuk dan meletakkan barang bawaannya di samping lemari.
"Huh ... akhirnya nyampe juga ya," kata Naira begitu merebahkan badan di atas kasur.
"Iya, capek juga ya ternyata," balas Rani yang menyusul Naira merebahkan badan di sampingnya.
"Terus rencana Lo gimana Ran? mau langsung pindahan, apa gimana?" tanya Naira.
"Capek Nay kalo bolak balik, besok aja sekalian berangkat kali ya," balas Rani.
"Ya terserah gimana enaknya Lo aja. Ya kalo menurut gue sih, bagus juga. Jadi bisa tidur bareng lagi," kata Naira.
"Jadi bisa tau, berani bikin ulah lagi apa enggak tuh sebelah," lanjut Naira.
"Iya, bener banget tuh," balas Rani.
"Lengket nih, gue mau mandi dulu deh," kata Naira.
"Ya udah sana, nanti gantian," balas Rani.
"Siap." Naira pun beranjak dari tempat tidurnya dan pergi menuju ke kamar mandi. Beberapa menit di kamar mandi, ternyata ia terlupa akan handuknya. Ia pun meminta tolong kepada Rani, untuk mengambilkan handuknya.
"Rani! Ran!" teriaknya dari dalam kamar mandi.
"Iya kenapa?" balas Rani yang juga berteriak.
"Tolong ambilin handuk tuh di tas!" pintanya.
"Ok!" balasnya.
"Hadeh, ada-ada aja tuh anak," gumamnya sembari membuka tas milik Naira dan mencarinya.
"Ah ketemu," katanya begitu menemukannya. Rani pun selanjutnya menuju ke kamar mandi, untuk menyerahkan handuk Naira.
"Tok ... tok ... tok ..." ketuknya, begitu ia berada di depan pintu kamar mandi.
Naira pun membuka sedikit pintu kamar mandi, dan mengulurkan tangannya untuk menerima handuk dari Rani.
"Makasih ya," kata Naira, begitu ia telah menerima handuk.
"Hem ..." balas Rani, ia pun kembali ke ranjang, 'tuk merebahkan badan. Sementara Naira, kembali menutup pintu dan melanjutkan aktifitasnya di kamar mandi.
Setelah beberapa waktu di kamar mandi, Naira pun akhirnya keluar dengan tampilan yang begitu segar, dengan handuk yang masih menggulung di atas kepala.
"Udah Nay?" tanya Rani berbasa-basi.
"Udah, sana gantian!" perintahnya.
Tidak menjawab, Rani pun segera beranjak dari tempat tidurnya, mengambil handuk serta baju ganti, kemudian pergi menuju kamar mandi.
Sementara Naira yang telah selesai mandi, ia membuka tas kecil miliknya, mengeluarkan beberapa skincare dan bodycarenya. Satu persatu, produk tersebut, ia aplikasikan hingga selesai. Terakhir, 'tak lupa bodymist, agar badan terasa wangi dan menambah kesegaran. Selanjutnya, ia pun membuka gulungan handuk yang berada di kepalanya. Menyisir rambut yang telah sedikit kering, agar terlihat rapih.
Setelah semua selesai, ia pun menggantung handuk tersebut di gantungan dekat kamar mandi. Selanjutnya, ia pun duduk di tepi ranjang, menunggu Rani selesai mandi dengan membuka ponsel miliknya, untuk menjelajahi dunia mayanya. Tidak ada yang menarik, hanya postingan random dari pemilik akun lain. Ia pun merasa bosan. Kemudian, ia memutuskan untuk keluar kamar kost, mencari udara segar di senja hari.
Begitu Ia keluar, ia baru menyadari, bahwa sunset begitu jelas dari tempat ini.
"Wah baru nyadar, ternyata jalan arah ke sini itu di barat. Cukup keluar kamar dan tengok kiri, matahari udah keliatan jelas," narasinya begitu melihat cahaya orange dari matahari yang akan tenggelam.
...Bersambung............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments