17.Menginap Part 3

...BAB 17...

"Kukuruyuk ..." alarm ayam tetangga telah berbunyi. Itu artinya, mentari akan segera bersinar. Naira pun segera bangun, untuk bersiap-siap. Ketika ia terbangun, nampak Rani yang telah terlihat rapih dengan wajah segarnya.

"Bangun jam berapa? dah rapih aja," tanya Naira.

"Ya ... sekitar sejam yang lalu lah, semalem gak ada yang ganggu jadi ya enak. Bangunnya juga bisa pagi gini," terangnya santai sambil sesekali mengolesi krim wajah.

"Bener juga sih, udah bosen kali ya tuh orang," katanya sambil sedikit mengerutkan kening, bak sedang berfikir.

"Ya udah lah, mau mandi dulu," kata Naira sambil berlalu ke kamar mandi. Beberapa menit berlalu, Naira pun tampak segar dengan balutan handuk di atas kepala nya.

"Lo gak ganti baju Nay?" tanya Rani.

"Hehe, nanti aja di mess. Lupa bawa baju ganti semalem," balas Naira dengan menunjukkan senyum terbaiknya.

"Hm ok lah," balasnya singkat.

Mereka pun mulai bersiap, untuk meninggalkan tempat kost tersebut. Rani telah selesai dengan skincarenya, begitu pula dengan Naira. Kini, mereka tinggal berkemas, memasukkan barang-barang keperluannya ke dalam tas masing-masing, untuk di bawa. Beberapa waktu berlalu, setelah memastikan semua telah siap, mereka pun secara beriringan keluar dari dalam kost. Sesampainya di luar, tidak lupa Rani pun mengunci pintu.

"Ok selesai, yuk jalan," kata Rani begitu selesai memasukkan kembali kunci pintu yang telah ia gunakan, ke dalam tas miliknya.

"Yuk," balas Naira.

Mereka pun mulai melangkah meninggalkan tempat kost tersebut. Begitu langkah kaki sampai di depan kamar sebelah, terlihat beberapa pemuda yang mereka yakini adalah penghuni kamar sebelah, sedang bersantai di teras kamar. Nampak mereka menatap Rani dan Naira dengan intens. Rani yang merasa tidak nyaman, kemudian segera menarik tangan Naira agar berjalan lebih cepat.

"Nay ... yuk buruan!" perintah Rani. Naira yang tidak menyadari hal tersebut merasa bingung, begitu di tarik secara tiba-tiba oleh Rani.

"Eh ... eh ... Ran, kenapa?" tanya Naira.

"Udah buruan, nanti gue critain," balas Rani cepat.

Tanpa bertanya lebih lanjut, Naira pun menuruti Rani. Berjalan lebih cepat hingga jauh dari tempat kost. Begitu mereka telah jauh, Naira yang penasaran pun menanyakan sikap Rani tadi,

"Ada apa sih Ran sebenernya?"

"Itu, tetangga sebelah, pas kita lewat di depannya tuh kaya liatin terus gitu. Berasa mau di makan aja, ih serem lah," jelas Rani.

"Ohhh, tau gitu tadi kita samperin aja tuh orangnya, kasih tau mereka kalo kita keberatan digituin," balas Naira geram.

"Gak mau ribut gue. Lo enak, tinggal di mess. La gue yang di sini, kalo dianya gak terima, terus di apa-apain gimana?" tenang Rani merasa overtingking.

"Huh liat tampangnya aja menakutkan gitu," lanjut Rani.

"Hm iya juga sih, ya udah yuk jalan lagi. Yang tadi gak usah dipikirin," saran Naira.

"Iya yuk," balas Rani. Mereka pun kembali melanjutkan perjalanannya.

Beberapa menit berlalu, menempuh perjalanan dengan berjalan kaki, sesekali di selingi dengan bercengkrama, bahkan bergurai.

Tidak terasa, kini mereka telah sampai di depan pintu mess. Naira pun segera merogoh kantong yang berisi kunci pintu mess. Beberapa waktu merogoh, akhirnya ketemu. Ia pun mengeluarkan kunci tersebut, dan dimasukkannya ke dalam lubang yang berada di pintu. Sedikit di putar ke arah berlawanan dengan jarum jam, hingga akhirnya pintu kamar terbuka. Mereka pun segera masuk begitu pintu telah terbuka.

Rani yang mengikuti Naira dari belakang, bertugas menutup kembali pintu yang terbuka, ketika mereka telah berada di dalam kamar. Rani pun segera duduk di ranjang, menunggu Naira bersiap. Sedangkan Naira, melangkah menuju lemari kecil, untuk memilih pakaian yang akan ia kenakan hari ini.

Setelah menemukan setelan yang pas, ia pun segera menuju ke kamar mandi, untuk mengganti pakaiannya. Setelah sekian menit berada di kamar mandi, Naira pun keluar dengan pakaian yang telah berganti. Sedikit menata rambut, dan memoles wajah. Kini, ia telah siap memulai hari.

"Gimana nay, udah siap?" tanya Rani yang sedari tadi menunggunya di atas ranjang, sembari memainkan ponsel miliknya.

"Udah nih. Yuk cari makan dulu," ajak Naira.

"Ok, mau sarapan apa hari ini?" tanya Rani.

"Gimana kalo ke tempat nasi uduk langganan gue aja?" saran Naira.

"Enak gak?" tanya Rani ragu.

"Ya pasti enak dong, pokoknya bikin ketagihan," ungkap Naira meyakinkan.

"Hmm ok lah, yuk berangkat," ajak Naira segera.

Naira pun mengambil kunci pintu dan tas yang tergeletak di meja. Begitupun Rani yang juga turun dari ranjang, dan menenteng tas yang sedari tadi ia letakkan di samping ranjang.

Mereka berdua pun berjalan keluar kamar. Sebelum meninggalkan kamar, 'tak lupa ia pun mengunci pintu.

Setelah pintu telah di pastikan terkunci, mereka pun segera pergi menuju kedai yang di maksud. Dengan berjalan kaki 'tak lebih dari sepuluh menit, kini mereka telah sampai pada tempat tujuan.

"Wah ... rame banget ya," puji Rani begitu melihat keadaan sekitar kedai.

"Ya kan udah di bilang, makanan di sini tuh enak, wajar lah kalo rame," jelas Naira.

"Ohh ... iya, iya, percaya deh," balasnya sembari masih mengagumi keadaan sekitar.

"Yuk, duduk di sana!" tunjuk Naira pada salah satu meja di pojokan yang masih kosong.

"Yuk." Mereka pun segera menuju meja yang Naira tunjuk. Sampai di meja, mereka pun meletakkan tasnya di atas meja, dan kemudian menarik kursi, untuk mereka duduki. Beberapa detik duduk, Naira pun bangkit.

"Ran tunggu sini ya, biar aku yang pesen," katanya

"Ok," balas Rani.

Naira pun segera pergi menghampiri mamang yang berjualan.

"Mang, mau nasi uduk komplit dua ya, sama teh angetnya dua," Pesan Naira pada penjual yang terlihat begitu sibuk.

"Eh si Eneng," sapa penjual tersebut sekilas melirik Naira di tengah kesibukannya

"tehnya bikin sendiri dulu aja ya, biar cepet. Sambil nunggu Mamang bungkusin pesenan ini dulu," lanjut pak penjual tersebut.

"Oh iya Mang, gak papa," balas Naira santai. Naira pun mulai melangkah kebagian tempat di mana minuman berada. Ia ambil dua buah gelas, dari dalam rak,

"mana gulanya?" gumamnya kikuk, mencari keberadaan gula.

"Ah ... di sini ternyata!" katanya begitu melihat gula yang ternyata berada persis di samping rak gelas.

Ia pun kemudian mengambil toples berisi gula tersebut, dan masukkan gula tersebut beberapa sendok teh ke masing-masing gelas. Setelahnya, ia pun mengembalikan toples gula ke tempat semula. Selanjutnya, ia ambil teh celup, kemudian di masukkan masing-masing gelas satu kantong teh. Langkah terakhir, tambahkan air panas secukupnya, lalu aduk hingga teh dan gula larut.

"Kok bikin sendiri minumnya?" sapa seseorang dari belakang.

...Bersambung................

Episodes
1 1.Mendapatkan Pekerjaan Baru
2 2.Hari Pertama Kerja
3 3.Mencari Menu Sarapan
4 4.Pertemuan Pertama
5 5.Pria Asing
6 6.Mengantar Pulang Dengan Ojek Online
7 7.Sebelum Menghadiri Meet And Great
8 8.Meet And Great
9 9.After Meet And Great
10 10.Bertemu Rani
11 11.Loker
12 12.Menemani Sahabat Melamar Pekerjaan
13 13.Mencari Tempat Tinggal
14 14.Hari Kerja Rani
15 15.Menginap Ke Tempat Rani
16 16.Menginap Part 2
17 17.Menginap Part 3
18 18.Di Bayarin
19 19.Terjadi Lagi
20 20.Bertukar Tempat Tinggal Part 1
21 21.Bertukar Tempat Tinggal Part 2
22 22.Bertukar Tempat Tinggal Part 3
23 23.Hari Pertama Setelah Bertukar Tempat Tinggal
24 24. berisik!
25 25.Kenapa Berisik?
26 26.Penguntit
27 27.Penguntit Part 2
28 28.Sebelum Libur
29 29.Hari Libur
30 30.Temannya Mantan
31 31. Alasan kenapa Sampai Berada Di Sini
32 32. Menghabiskan Sisa Hari Libur
33 33.Ternyata Dia
34 34. Hari Yang Menyakitkan
35 35.Harus Move On
36 36.Selingkuh
37 37.Klarifikasi
38 38.CCTV Berjalan
39 39.Salah Paham
40 40.Keseruan Anak Kecil
41 41.Menghabiskan Sisa Waktu Bersama Sandi
42 42.Di Jemput Sandi
43 43.Siapa Orang Itu?
44 44.Menyatakan Perasaan Part 1
45 45.Menyatakan Perasaan Part 2
46 46. Semakin Ruwet
47 47.Saatnya Mengiklaskan Part 1
48 48.Saatnya Mengikhlaskan Part 2
49 49.Saatnya Mengikhlaskan Part 3
50 50. Memulai Sebuah Hubungan Baru
51 51.Pilihan Yang Tepat
52 52.Double Date
53 53 Memberi Pengertian Kepada Surya
54 54.Kartu AS
55 55. Panggilan "Dede"
56 56 Bertemu Keluarga Sandi
57 57.Menguji Kesabaran
58 58.Tidak Sederajat Dengan Sandi
59 59.Mundur Atau Bertahan
60 60.Tanpa Kabar
61 61.Menghabiskan Waktu Bersama
62 62. Orang Suruhan
63 63.Di Jebak
64 64.Meminta Bantuan Surya
65 65.Penjelasan
66 66.Dinner
67 67.Teror Pertama
68 68.Teror Ke Dua
69 69.Mencari Tahu Siapa Pelakunya
70 70.Siapa Pria Berhoodie Itu?
71 71.Mengawasi Pria Berhoodie
72 72.Terkuak Siapa Pelakunya
73 73.Pasrah Dengan Keadaan
74 74.Masih Aman
75 75.Berita Hoax
76 76.Akun Yang Terbajak
77 77.Mengembalikan Akun
78 78.Memutuskan Untuk Resign
79 79.Hari Terakhir
80 80.Perpisahan
81 81.Tanpa Kabar
82 82.Putus
83 83.Kembali Ke Kota Asal
84 84. Bersiap Untuk Pulang
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1.Mendapatkan Pekerjaan Baru
2
2.Hari Pertama Kerja
3
3.Mencari Menu Sarapan
4
4.Pertemuan Pertama
5
5.Pria Asing
6
6.Mengantar Pulang Dengan Ojek Online
7
7.Sebelum Menghadiri Meet And Great
8
8.Meet And Great
9
9.After Meet And Great
10
10.Bertemu Rani
11
11.Loker
12
12.Menemani Sahabat Melamar Pekerjaan
13
13.Mencari Tempat Tinggal
14
14.Hari Kerja Rani
15
15.Menginap Ke Tempat Rani
16
16.Menginap Part 2
17
17.Menginap Part 3
18
18.Di Bayarin
19
19.Terjadi Lagi
20
20.Bertukar Tempat Tinggal Part 1
21
21.Bertukar Tempat Tinggal Part 2
22
22.Bertukar Tempat Tinggal Part 3
23
23.Hari Pertama Setelah Bertukar Tempat Tinggal
24
24. berisik!
25
25.Kenapa Berisik?
26
26.Penguntit
27
27.Penguntit Part 2
28
28.Sebelum Libur
29
29.Hari Libur
30
30.Temannya Mantan
31
31. Alasan kenapa Sampai Berada Di Sini
32
32. Menghabiskan Sisa Hari Libur
33
33.Ternyata Dia
34
34. Hari Yang Menyakitkan
35
35.Harus Move On
36
36.Selingkuh
37
37.Klarifikasi
38
38.CCTV Berjalan
39
39.Salah Paham
40
40.Keseruan Anak Kecil
41
41.Menghabiskan Sisa Waktu Bersama Sandi
42
42.Di Jemput Sandi
43
43.Siapa Orang Itu?
44
44.Menyatakan Perasaan Part 1
45
45.Menyatakan Perasaan Part 2
46
46. Semakin Ruwet
47
47.Saatnya Mengiklaskan Part 1
48
48.Saatnya Mengikhlaskan Part 2
49
49.Saatnya Mengikhlaskan Part 3
50
50. Memulai Sebuah Hubungan Baru
51
51.Pilihan Yang Tepat
52
52.Double Date
53
53 Memberi Pengertian Kepada Surya
54
54.Kartu AS
55
55. Panggilan "Dede"
56
56 Bertemu Keluarga Sandi
57
57.Menguji Kesabaran
58
58.Tidak Sederajat Dengan Sandi
59
59.Mundur Atau Bertahan
60
60.Tanpa Kabar
61
61.Menghabiskan Waktu Bersama
62
62. Orang Suruhan
63
63.Di Jebak
64
64.Meminta Bantuan Surya
65
65.Penjelasan
66
66.Dinner
67
67.Teror Pertama
68
68.Teror Ke Dua
69
69.Mencari Tahu Siapa Pelakunya
70
70.Siapa Pria Berhoodie Itu?
71
71.Mengawasi Pria Berhoodie
72
72.Terkuak Siapa Pelakunya
73
73.Pasrah Dengan Keadaan
74
74.Masih Aman
75
75.Berita Hoax
76
76.Akun Yang Terbajak
77
77.Mengembalikan Akun
78
78.Memutuskan Untuk Resign
79
79.Hari Terakhir
80
80.Perpisahan
81
81.Tanpa Kabar
82
82.Putus
83
83.Kembali Ke Kota Asal
84
84. Bersiap Untuk Pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!