Persami

Setelah kejadian terkurungnya Syifa di kamar mandi, Arif sebagai ketua kelas pun akhirnya digantikan. Wali kelas Asyifa, bu Mila sangat kecewa kepada Arif yang sembrono menerima suap dan mengabaikan tugas yang diberikan Bu Endah kepadanya untuk mengawasi kinerja teman-temannya saat membersihkan kamar mandi.

Andai saja saat itu Arif menjalankan tugasnya dengan baik untuk mengecek kinerja anak-anak yang dihukum membersihkan kamar mandi, tentunya Syifa tidak akan mengalami hal serupa. Akhirnya Arif pun juga mendapatkan hukuman, yaitu setelah jam pelajaran usai Arif harus membersihkan kamar mandi selama seminggu berturut-turut bersama Nida, Anya, dan Rida.

Semenjak saat itu Asyifa merasa sangat nyaman berada di sekolah. Dia bisa kembali duduk sebangku dengan Laila. Hari-harinya terasa bahagia dan tenang. Nida tidak berulah kepada Syifa, hanya saja dia seolah menjaga jarak dengan Syifa. Padahal Syifa tidak dendam kepadanya, dia mencoba untuk memaafkan Nida dan bersikap biasa saja pada Nida.

Pada jam istirahat hampir setiap siswa tengah membahas tentang acara kemah yang biasa disebut dengan Persami. Antika yang berjiwa petualang sangat antusias dengan acara seperti itu. Kemah akan dilaksanakan pada akhir pekan di sekolah dan semua siswa baru wajib ikut serta.

......................

"Assalamu'alaikum," ucap Syifa kala memasuki rumahnya.

"Wa'alaikumussalam. Baru pulang, Fa?" tanya Rosa seraya menoleh ke arah pintu. Rosa mempertanyakan kepada Syifa yang pulang terlambat dari biasanya.

"Iya Ma, tadi ada rapat dulu di kelas. Nih, akhir pekan ini Syifa ada kemah di sekolah, Ma," tutur Syifa seraya mengulurkan selembar kertas yang berisi permohonan bagi wali murid agar mengijinkan putra putrinya untuk mengikuti acara Persami yang akan diselenggarakan di sekolah.

"Berarti musti nginep dong, Fa?" tanya Rosa ketika membuka selebaran dari sekolah.

"Iya, Ma. Cuma dua hari kok, boleh ya? semua siswa baru wajib ikut!" tutur Syifa.

"Ya mau bagaimana lagi kalau dikatakan wajib ikut mana bisa Mama melarang! yang penting kamu inget ya pesan Mama, jaga diri baik-baik, jangan terlalu dekat dengan teman-teman kamu yang cowok!" ujar Rosa menasehati.

"Iya Mama, Syifa akan selalu ingat pesan Mama. Syifa gak akan deket-deket sama cowok, nggak akan pacaran, fokus belajar, itu 'kan yang selalu Mama bilang?" ujar Syifa seraya memijat bahu mamanya.

"Hhhhh ...!" Rosa menghela napas beratnya. "Syifa, Mama hanya ingin kamu baik-baik saja. Mama tidak ingin kamu kenapa-kenapa, Fa."

Syifa berhenti memijat dan beralih merangkul mamanya dari belakang. "Terima kasih karena sudah mengkhawatirkan Syifa, Ma. Syifa sayang, Mama!" ujarnya.

Syifa sebenarnya menduga jika mamanya pernah memiliki pengalaman buruk dalam hidupnya yang berhubungan dengan laki-laki. Hingga beliau sangat memproteksi dirinya sedemikian rupa. Dan, Syifa yakin semua itu dilakukan mamanya demi kebaikannya.

"Iya. Sudah sana jemput nenek!" perintah Rosa.

"Baik, Ma. Syifa ganti baju dulu ya, Ma!"

Seusai berganti baju Syifa pergi ke ruko dengan mengayuh sepedanya. Namun, di tengah jalan dia melihat ada keramaian di depan rumah Nafisa. Syifa segera mendekat pada kerumunan itu.

Nampak ummi Syarifah dibawa masuk ke dalam mobil dengan dibopong oleh abi Imron. Sedangkan Nafisa mengikuti dari belakang dengan menangis sesenggukan. Syifa segera mendekat ke arah Nafisa.

"Sa, ada apa?" tanya Syifa.

"Ummi tiba-tiba pingsan, Fa. Kita mau bawa ummi ke rumah sakit!" ujar Nafisa dengan sesekali menyusut air matanya.

"Ummi mungkin hanya kecapekan, Sa. Ummi pasti baik-baik saja. Kamu yang sabar ya, Sa!" Syifa memeluk Nafisa seraya mengelus punggungnya untuk memberi kekuatan.

"Iya, Fa. Mohon doanya untuk Ummi ya! Aku pergi dulu, assalamu'alaikum," ujar Nafisa kemudian melerai pelukannya. Dia segera menyusul abinya yang sudah menunggu di dalam mobil. Salah satu tetangga mereka masuk ke jok pengemudi dan menyalakan mesinnya. Mobil pun segera melaju menuju ke rumah sakit.

Sebagai orang yang mengenal ummi Syarifah sedari kecil, Syifa ikut prihatin dengan kondisi ummi Syarifah. Beliau sudah dianggapnya sebagai ibu keduanya yang sangat baik, bahkan seperti kepada putrinya sendiri.

Syifa kemudian melanjutkan perjalanan untuk menjemput nenek Fatimah di ruko.

......................

Keesokannya, seluruh perlengkapan yang harus dibawa untuk persami telah rampung dipersiapkan oleh Syifa.

"Mah, Nek, Syifa berangkat, ya?" Syifa beranjak salim kepada mamanya juga nenek Fatimah. "Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Syifa berjalan dengan pelan menuju halte bus. Ransel di punggungnya yang membawa beban cukup berat karena banyak bawaan memperlambat langkahnya. Ketika akan menyeberang terlihat Antika melambaikan tangan ke arahnya. Rupanya Antika sudah datang lebih awal darinya.

Usai menyeberang, Syifa bergegas menurunkan ranselnya pada kursi dan mendudukkan diri pada kursi tunggu. Dia mulai mengatur napasnya yang memburu karena ngos-ngosan.

"Hahaha ...! baru juga mau berangkat, udah lemes aja kayak nenek-nenek, Fa!" kelakar Antika menyambutnya dengan candaan.

"Berat banget nih, Tik!" keluh Syifa.

"Yaelah, banyakin olahraga dong, Fa. Jangan cuma sepedaan santai doang kaya anak SD yang baru dibliin sepeda baru aja!"

"Ish ... bersepeda itu juga olahraga, Tik!"

Tin tin!

Tiba-tiba terdengar bunyi klakson dari arah depan. Ada sebuah mobil yang berhenti tak jauh dari halte. Kaca mobil bagian depan diturunkan sehingga nampak seseorang yang Syifa kenal.

"Fa, ayo bareng aja!" ujar Juna yang duduk di bagian depan samping kemudi.

Syifa dan Antika segera menoleh ke sumber suara.

"Enggak usah, Kak. Syifa naik bus aja sama temen, Kak!" tolak Syifa dengan halus.

"Nggak apa-apa, temannya ikut sekalian aja. Masih muat, kok!"

Syifa menoleh ke arah Antika menandakan bahwa Syifa butuh pendapatnya.

"Boleh juga, daripada nunggu bus kelamaan!" tutur Antika.

"Ya udah, yuk!" Syifa kemudian beranjak berdiri seraya membawa tasnya menuju pada mobil Arjuna berada.

"Beneran nggak apa-apa, Kak?" Syifa memastikannya sekali lagi sebelum beranjak masuk ke dalam mobil.

"Masuk aja, Dek. Daripada nanti terlambat!" seru sebuah suara perempuan dari dalam mobil.

Syifa lalu membuka pintu mobil dan beranjak masuk ke dalam. Terlihat seorang wanita cantik paruh baya duduk di bangku pengemudi. "Em, terima kasih, Tante!"

"Saya Nita, Mamanya, Juna!" ujar Nita seraya mengulurkan tangan ke arah Syifa.

"Saya Asyifa dan ini teman saya Antika. Sebelumnya terima kasih sudah memberi tumpangan kepada kami, Tante!" tutur Syifa dengan sopan.

"Sama-sama, Asyifa!" Nita beranjak menyalakan mobilnya ke tengah jalan dan mulai melaju menuju ke sekolah.

"Kalian kelas berapa?" tanya Nita

"Kelas X, Tante," jawab Syifa sopan.

"Oh ya, kok bisa kenal sama Juna?" Nita melirik ke arah putranya yang tengah melihat ke arah Syifa dari kaca spion mobil.

"Mama kepo, Nih. Fokus ke jalanan aja deh, Ma!" potong Juna agar pembicaraan tidak merambah ke mana-mana.

......................

Setibanya di sekolah Syifa dan Antika segera turun dari mobil. Mereka berpamitan kepada mamanya Arjuna dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Arjuna dan mamanya. Setelah itu dia pergi menuju lokasi yang akan digunakan untuk kemah.

Siswa laki-laki dan perempuan di pisah. Dari siswa perempuan di kelas Syifa dipecah lagi menjadi dua sangga. Beruntungnya Syifa tidak satu sangga dengan Nida.

Setelah menaruh barang-barang bawaan semua siswa diminta untuk berkumpul ke tengah-tengah untuk upacara pembukaan persami.

"Semangat pagi semuanya. Selamat kepada kalian semua yang telah diterima di sekolah kita SMA Negeri Satu. Saya Arjuna sebagai Pradana, saya menghimbau agar semuanya bisa mematuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh dewan Ambalan, dan semoga dengan diadakannya Persami ini kita dapat saling mengenal dan memupuk rasa persaudaraan antar sesama teman. Kita harus bekerjasama untuk membangun citra sekolah kita, dan juga mempertahankan nama baik sekolah kita sebagai sekolah unggulan pertama di kota XXX," tutur Juna dengan gagahnya berdiri di tengah-tengah.

Syifa tidak menyangka jika Pradananya adalah Arjuna. Terdengar beberapa siswi perempuan berbisik-bisik berdecak kagum dengan kewibawaannya. Meskipun ditangannya masih terbalut kain perban elastis, namun hal itu tidak mengurangi penampilannya yang mempesona.

...________Ney-nna_______...

Terpopuler

Comments

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

Syifa udah cantik dari sononya, apalagi luar dalam nya

2022-11-17

0

Uty

Uty

lanjutttt author......

2022-09-30

0

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

Kk pembina selalu jadi idola hihihi

2022-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 Anak Haram
2 Bertemu ODGJ
3 Berbaikan
4 Rantai sepeda putus.
5 Hari pertama masuk sekolah
6 Gadis Baik
7 Menyontek
8 Bingkisan
9 Terkunci
10 Penyelamat
11 Persami
12 Malam Api Unggun
13 Kecemburuan
14 Kelakuan Devan
15 Kesedihan Syifa
16 Berkelahi
17 Fitnah
18 Terkuaknya Bukti
19 Wanita misterius.
20 Antika
21 Pacaran
22 Hayalan Devan
23 Dilecehkan
24 Kisah kelam.
25 Kedatangan Devan
26 Masalah Bertubi-tubi
27 Pemakaman
28 Healing Pascatrauma
29 Kepulangan Syifa
30 Menolak Ta'aruf
31 Tangis Antika
32 Orang Tua
33 Bertemu Orang lama
34 Bertemu Arjuna lagi
35 Tulus
36 Tangisan Nafisa
37 Karena Nasab
38 Warisan
39 Meninggalkan Rumah
40 Akhirnya Tahu
41 Kota Kelahiran
42 Kembali ke masa itu
43 Haram
44 Suami Rosita
45 Riba
46 Riba 2
47 Mendapatkan pekerjaan
48 Terjadi lagi
49 Terbongkar
50 Terbongkar (2)
51 Anakku
52 Tawaran Edward
53 Kecemasan Rosa
54 Suami
55 Berubah
56 Sudah Berkeluarga
57 Tertangkap
58 Mengecewakan
59 Di rumah sakit
60 Terurung Lagi
61 Bohong lagi
62 Menyebalkan
63 Rumit
64 Alamat Rumah
65 Kedatangan Seseorang
66 Akhirnya Mia tahu
67 Kesalahpahaman Mia
68 Jangan Datang
69 Pulang
70 Mencari tempat tinggal
71 Ke Butik
72 Menjelang Pernikahan
73 Bertemu lagi
74 Menempel
75 Kabar Duka
76 Mama Alika
77 Bercerita
78 Semakin Dekat
79 Anak Bau Kencur
80 Kegelisahan Hanif
81 Bertemu Nafisa
82 Dilema
83 Pengajian
84 Pesan Terakhir
85 Menyetujui
86 Kepulangan Ilham
87 Takdir
88 Akhirnya tersungkur juga.
89 Terjaga
90 Jodoh Ilham
91 Terungkapnya Kisah Masa Lalu
92 Ditinggalkan
93 Kemenangan
94 Khitbah
95 Bangkit
96 Jawaban
97 Menjelaskan
98 OTW Menikah
99 Akad Nikah
100 Orang Yang Tepat
101 Usai Pesta pernikahan.
102 Kisah lalu
103 Honeymoon
104 Pesona Iqbal
105 Akhirnya
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Anak Haram
2
Bertemu ODGJ
3
Berbaikan
4
Rantai sepeda putus.
5
Hari pertama masuk sekolah
6
Gadis Baik
7
Menyontek
8
Bingkisan
9
Terkunci
10
Penyelamat
11
Persami
12
Malam Api Unggun
13
Kecemburuan
14
Kelakuan Devan
15
Kesedihan Syifa
16
Berkelahi
17
Fitnah
18
Terkuaknya Bukti
19
Wanita misterius.
20
Antika
21
Pacaran
22
Hayalan Devan
23
Dilecehkan
24
Kisah kelam.
25
Kedatangan Devan
26
Masalah Bertubi-tubi
27
Pemakaman
28
Healing Pascatrauma
29
Kepulangan Syifa
30
Menolak Ta'aruf
31
Tangis Antika
32
Orang Tua
33
Bertemu Orang lama
34
Bertemu Arjuna lagi
35
Tulus
36
Tangisan Nafisa
37
Karena Nasab
38
Warisan
39
Meninggalkan Rumah
40
Akhirnya Tahu
41
Kota Kelahiran
42
Kembali ke masa itu
43
Haram
44
Suami Rosita
45
Riba
46
Riba 2
47
Mendapatkan pekerjaan
48
Terjadi lagi
49
Terbongkar
50
Terbongkar (2)
51
Anakku
52
Tawaran Edward
53
Kecemasan Rosa
54
Suami
55
Berubah
56
Sudah Berkeluarga
57
Tertangkap
58
Mengecewakan
59
Di rumah sakit
60
Terurung Lagi
61
Bohong lagi
62
Menyebalkan
63
Rumit
64
Alamat Rumah
65
Kedatangan Seseorang
66
Akhirnya Mia tahu
67
Kesalahpahaman Mia
68
Jangan Datang
69
Pulang
70
Mencari tempat tinggal
71
Ke Butik
72
Menjelang Pernikahan
73
Bertemu lagi
74
Menempel
75
Kabar Duka
76
Mama Alika
77
Bercerita
78
Semakin Dekat
79
Anak Bau Kencur
80
Kegelisahan Hanif
81
Bertemu Nafisa
82
Dilema
83
Pengajian
84
Pesan Terakhir
85
Menyetujui
86
Kepulangan Ilham
87
Takdir
88
Akhirnya tersungkur juga.
89
Terjaga
90
Jodoh Ilham
91
Terungkapnya Kisah Masa Lalu
92
Ditinggalkan
93
Kemenangan
94
Khitbah
95
Bangkit
96
Jawaban
97
Menjelaskan
98
OTW Menikah
99
Akad Nikah
100
Orang Yang Tepat
101
Usai Pesta pernikahan.
102
Kisah lalu
103
Honeymoon
104
Pesona Iqbal
105
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!