Malam hari di rumah Roy. Terlihat Rosa yang telah selesai berdandan. Ia terlihat sangat seksi dengan hanya mengenakan kimono. Ia pun menanyakan keberadaan suaminya pada pembantu di rumahnya.
“Dimana Suamiku?” tanya Rosa pada pembantunya.
“Suamimu di ruang kerja, Bu,” jawab pembantu.
Ia pun menyuruh pembantunya untuk membawakan anggur ke ruang kerja Roy, dan menyiapkan suasana yang romantis di kamar tidurnya. Rosa pun bergegas menuju ke ruang kerja suaminya.
Di ruang kerjanya, Roy sedang menghadap laptopnya dan menyiapkan berkas-berkas perusahaannya untuk esok hari.
*KREEEK
Rosa pun membuka pintu ruang kerja Roy. Sepertinya ia berniat menggoda suaminya agar semakin mencintainya dan lebih sering menyentuhnya.
“Sayang,” panggil Rosa sembari menutup pintu.
“Ada apa?” jawab Roy singkat.
Rosa pun menyalakan musik romantis di ruang kerja Roy dan mengajaknya untuk minum anggur bersama.
“Sayang, bagaimana kalau kita minum anggur bersama,” ucap Rosa sambil menggoda Roy.
Roy segera beranjak dari meja kerjanya dan duduk bersama istrinya untuk meminum anggur yang telah disiapkan.
Rosa berencana mengajak Lisa dan suaminya ke acara peresmian gedung baru perusahaan IP Group minggu depan. Rosa pun mengatakan rencananya itu dengan suaminya.
“Mengundang Pak Blind dan istrinya ke acara peresmian gedung?” tanya Roy pada istrinya.
“Aku tidak yakin soal itu. Selama ini aku belum pernah mengundang bawahanku,” Roy melanjutkan ucapnya.
“Anggap saja mereka sebagai sesama wali murid di TK putri kita. Istrinya terlihat pintar. Dan kurasa dia akan menjadi kenalan dekatku,” balas Rosa.
“Aku mau Lisa bergabung dengan kita di acara peresmian gedung,” lanjut Rosa.
Roy pun hanya diam dan terlihat memikirkan sesuatu saat mendengarkan rencana istrinya.
Rosa mulai memegang tangan Roy dan bersandar di dadanya.
“Sayang, kedua Orang Tua kita ingin kita punya anak lagi. Tapi akulah yang sebenarnya paling menginginkan itu,” ucap Rosa sambil mengelus tangan Roy.
***
Di kantor Jack. Jack dan asistennya sedang melihat kembali foto-foto Lisa yang telah mereka kumpulkan selama ini. Jack masih penasaran alasan Lisa tidak mau mengakui identitasnya.
“Dia pasti Lia. Aku masih mengingat matanya dengan jelas. Tapi kenapa dia berpura-pura tidak mengenalku, dan menyamar menjadi orang lain,” ucap Jack penasaran.
“Ini pasti berkaitan dengan pimpinan Roy, bukan?” Jack melanjutkan ucapannya.
“Bisakah kamu menyelidiki keluarga Lia yang tinggal dengannya sekarang?” Jack menyuruh asistennya.
“Tapi Pak, dia memberitahu bahwa dia Lisa buka Lia,” bantah asistennya.
“Haruskah aku memecatmu dan mencari orang baru untuk membantuku melakukan ini?” ucap Jack yang kesal.
“Maafkan aku Pak, aku hanya khawatir saja … jika kamu bersikeras, aku akan mengurus ini untukmu secepatnya,” jawab asisten.
***
Malam hari di rumah Lisa. Ia sedang berada di ruang keluarga bersama istri dan ibu angkatnya untuk mengobrol santai.
*KRINGGG!!!
Handphone Lisa berdering. Itu sepertinya telepon dari Rosa yang ingin mengundang Lisa dan Blind untuk datang ke acara peresmian gedung di villa Roy.
“Kamu serius, kamu sungguh mengundang kami ke Villa Pimpinan Roy? tanya Lisa di telepon.
“Baiklah, aku akan datang. Terimakasih sudah mengundang kami,” ucap Lisa sambil mematikan teleponnya.
“Benarkah kamu diundang ke Villa Pimpinan?” tanya ibu angkatnya.
“Benarkah Sayang, sungguh?” timpal Blind.
“Iya Sayang, benar. Kita berdua diundang ke Villa Pimpinan Roy. Sepertinya, Istri Pimpinan Roy juga mulai menganggapku sebagai teman dekatnya,” ucap Lisa.
“Wah, kamu sungguh hebat Sayang. Bagaimana caramu menarik hati Bu Rosa? Padahal ia terkenal dengan sifat sombongnya, ia pun tidak berteman dengan orang sembarangan,” ucap Blind kagum pada istrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments