Lisa keluar dari mobilnya untuk melihat keadaan di halaman TK. Disana ia melihat Rosa, Roy, dan Sung berbicara dengan pengurus TK. Lisa pun kaget ketika ia melihat ajudan Sung. Ajudan itu bernama Sam
Amarah terlihat di mata Lisa ketika melihat Sam. Lisa teringat masa lalunya ketika melihat ayahnya disiksa dan dibunuh didepan matanya oleh Sam, saat perusahaan Sung mengklaim Formula yang telah ditemukan ayahnya.
Kemarahan Lisa semakin menjadi. Ketika ia membayangkan apa yang telah dilakukan Sam kepada keluarganya masa lalu. Lisa menggenggam erat sebuah pembatas jembatan yang tajam. Hingga, membuat tangannya berdarah.
Roy, Rosa, Sung dan Ajudannya mulai masuk aula TK Athfal. Dengan didampingi oleh pengurus untuk melihat perkembangan, serta gedung gedung baru yang telah dibangun.
Terlihat Lisa yang sudah berada di toilet gedung TK. Lisa membersihkan darah yang berada di tangannya karena mencengkram pembatas jalan yang tajam, masih dengan menahan emosinya yang tidak karuan akibat mengingat masa lalunya.
Setelah membersihkan Luka di tangannya, Lisa keluar dari toilet dan melihat Roy, Rosa, Sung dan ajudannya sedang berpamitan kepada pengurus untuk pergi setelah selesai melihat – lihat perkembangan TK.
Roy yang berdiri disana bersama istri dan ayah mertuanya, melihat kearah Lisa yang dari tadi melihat kearah Roy beserta rombongannya. Roy pun menganggukkan kepalanya ke Lisa, begitupun Lisa yang membalas anggukan Roy.
***
Ditempat lain, Jack yang sekarang menjadi politikus termuda di Kota Malang, sedang mengadakan peluncuran salah satu buku terbarunya yang berjudul ‘PRIA YANG MEMBUKA PINTU UNTUK POLITIK’.
Jack mengatakan dalam pidatonya, saat sedang menulis buku, ia dalam posisi sangat terpuruk. Saat ia belajar untuk ujian pengacara, dia merelakan kesenangan apa yang seharusnya anak muda lain rasakan pada umumnya. Berkencan contohnya.
Setelah selesai mengisi acara di perilisan buku barunya, Jack kembali ke apartemennya untuk istirahat. Ia melihat ada kurir datang membawa paket sedang berdiri didepan pintu apartemennya.
“Halo.. apakah kamu Jack?” ucap si kurir
“Iya benar, dengan saya sendiri,” jawab Jack
“Ini paket special dari Amerika untuk anda,” ucap si kurir
“Begitukah? Baiklah terimakasih telah mengantarnya kemar,.” balas Jack
“Sama-sama,” ucap kurir.
Kurir pun bergegas pergi dari sana, sedangkan Jack masuk ke dalam apartemen untuk membuka paket yang dikirim oleh kurir itu. Setelah membukanya ia pun kaget. Karena, paket itu berisi lembaran uang kertas kurs dollar yang diikat dengan karet.
Beberapa ikatan uang kertas kurs dollar itu terlihat sedikit itu, sebenarnya lembaran kertas itu sangat banyak, hanya saja karena diikat menggunakan karet menjadi terlihat sedikit dengan beberapa ikatan saja.
Jack menemukan sepucuk surat yang terselip di antara ikatan uang itu, yang bertuliskan;
“Ini aku Lia. Sesuai janjiku padamu dulu, aku akan membayarmu sepuluh kali lipat. Terimakasih atas kebaikanmu.”
Ya, surat itu dari Lisa. Lisa yang dulu bernama Lia, Lisa telah mengganti namanya menjadi Lisa sejak ia kembali dari Amerika. Untuk melancarkan rencana balas dendam dan agar identitasnya tidak diketahui oleh orang lain.
Seketika, Jack kembali mengingat masa lalunya. Saat Lisa berpamitan dengannya di bandara sebelum Lisa pergi ke Amerika. Kala itu, Jack belum menjadi politikus, ia masih menjadi pengacara HAM di firma hukum kecil.
Jack berkata pada Lia kala itu, ia akan berhenti dari pekerjaannya. Karena Jack pikir ia akan mudah membantu orang tak berdaya, akan tetapi kenyataannya berbeda. Tidaklah mudah membantu orang tanpa memiliki kekuasan sedikitpun.
Maka dari itu, Jack sekarang menjadi politikus termuda di kota malang agar memiliki sedikit koneksi dan kekuasaan untuk membantu orang yang tak berdaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments