“Ayah, Ibu! Ibu, aku bertemu dengan Ayu. Dia ingin belajar balet dari Ibu seperti aku,” ucap Nisa pada ibunya.
“Benarkah?” jawab Lisa.
“benar Bu. Kamu terlihat sangat cantik saat menampilkan tarian tadi, aku sangat ingin belajar balet darimu” balas Ayu
Lisa tersenyum pada Ayu.
“Aku akan mengajarimu juga ayu, jikalau orang tuamu mengizinkannya,” ucap Lisa.
“Baiklah, aku akan meminta izin kepada mereka,” jawab Ayu.
Nisa dan Ayu pun pergi bersama, untuk menemui ibu Ayu di lain tempat.
“Ibu, aku mempunyai teman baru!” ucap Ayu pada ibunya.
“Benarkah? Sudah Ibu bilang, jangan berteman dengan orang dibawah kita. Ibu akan memilihkan teman untukmu Ayu,” ucap Rosa pada anaknya.
Lisa dan suaminya pun menyusul Nisa dan Ayu yang berjalan ke meja Roy dan Rosa. Blind terkejut ketika melihat Roy. Karena, dulunya Roy merupakan atasan Blind di perusahaannya.
“Pak Roy !!! Pak Roy, ataukah aku harus memanggilmu Pimpinan Roy? sudah lama kita tak bertemu,” ucap Blind.
”Asisten Manajer Blind?” Roy menyapa balik.
“Sekarang aku Manajer umum Pak Roy. Aku kembali ke Malang lebih dari delapan tahun lalu,” ucap Blind.
“Dia adalah kepala cabang perusahaan kami di Kota Surabaya Sayang,” Roy mengenalkan Blind pada istrinya
“Halo Bu Roy,” sapa Blind pada Rosa.
Rosa hanya tersenyum sinis dan menganggukkan kepalanya.
“Mengetahui kalian saling mengenal sungguh menarik. Halo Pak, Halo Bu,” ucap Lisa.
“Ini Istriku, Lisa dan Anakku, Nisa,” Blind mengenalkan istri dan anaknya pada Roy.
“Aku sangat menikmati penampilanmu tadi, tari balet mu sangat indah Lisa,” puji Rosa pada Lisa.
Lisa membalasnya dengan tersenyum dan sedikit menundukkan kepalanya tanpa sepatah katapun. Ketika Roy akan minum, tangannya mengambil gelas yang ada di depannya.
Lisa dengan sengaja mengambil gelas yang juga akan diambil oleh Roy. Tangan mereka saling berpegangan di gelas yang sama. Seketika Roy pun memandang Lisa dan sebaliknya, dan sepertinya Roy mulai tertarik dengan Lisa saat itu.
Beberapa detik Roy dan Lisa berpegangan tangan, Lisa langsung melepaskan tangannya dari gelas itu, dan Kim langsung meneguk air di gelas yang telah ia pegang.
***
Pagi yang cerah di TK Athfal, terlihat beberapa mobil melintas masuk ke TK. Mereka adalah Sung, ayah Rosa beserta ajudannya, dan mobil belakangnya yang mengikuti berisi Kim dan Rosa bersama asistennya.
Mereka pun keluar dari mobil. Dan telah berdiri disana beberapa pengurus dari TK Athfal untuk menyambut kedatangan tamu besar itu.
“Selamat datang, Pak. Silahkan,” ucap salah satu pengurus itu pada Sung ayah Rosa.
“Aku terakhir melihatmu saat cucu tertuaku masih sekolah disini. Athfal sudah sangat berkembang sejak itu,” ucap Sung ke salah satu pengurus senior di sekolah itu.
“Itu semua berkat anda Pak,” balas pengurus
Dan mereka pun saling tertawa dan masuk ke dalam kantor.
Diluar TK, terlihat 2 wanita wali murid yang tempo hari berkenalan dengan Lisa. Mereka adalah Nita dan Sinta. Mereka berdua ingin mengantar anaknya masuk ke TK. Tetapi, di gerbang utama TK telah berdiri asisten Rosa yang menghalangi mereka agar tidak masuk, selama pertemuan Rosa dengan pengurus.
“Ada apa?” tanya Nita pada asisten Rosa
“Ketua Yayasan dan mantan Perdana Menteri Sung datang. Kalian akan segera diizinkan masuk setelah pertemuan mereka.” ucap si asisten
Nita dan Sinta terlihat kesal dengan ucapan si asisten. Karena, keluarga Sung bisa seenaknya saja mengatur TK itu dengan kuasanya. Di tengah – tengah antrian mobil depan gerbang utama, terlihat Lisa mengantar anaknya untuk masuk ke TK.
“Ibu, kenapa Kita berhenti?” tanya Nisa.
“Entahlah nak. Ibu juga tidak tahu. Tunggu sebentar, Ibu akan keluar untuk memeriksanya,” ucap Lisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments