Di kediaman Sung, terlihat Rosa yang keluar dari mobil di halaman rumah Sung bersama John. Sepertinya ia ingin mengunjungi ayahnya. Akan tetapi, Sung sedang tidak berada di rumah.
Rosa pun segera kembali ke rumahnya. Saat ia berjalan melewati John, ia pun memamerkan pada John, bahwa suaminya telah menyetubuhinya semalam.
“Aku tidur dengan suamiku. Suamiku sangat luar biasa saat di ranjang,” ucap Rosa.
John pun hanya bisa diam tanpa menanggapi ucapan majikannya itu. Karena John sadar, Rosa hanya membutuhkannya untuk memuaskan nafsu sesaat, ketika suaminya tidak mau menyentuhnya lagi.
“Kenapa kamu diam saja? Kamu tidak cemburu? tanya Lisa ketus.
“Aku sangat cemburu, Bu,” ucap John singkat.
“Aku tidak akan menelponmu dalam waktu dekat ini. Jangan bertindak bodoh, mengerti?” ucap Lisa sambil berjalan melewati John.
John pun hanya menganggukkan kepalanya tanpa sepatah kata pun.
***
Malam pun tiba. Terlihat para karyawan dan direktur perusahaan IP Group bergegas untuk pulang. Terkecuali dengan Roy, ia sedang menyendiri di dalam ruang kerjanya.
Ia pun mengambil gelas dan sebotol Whiskey untuk menemaninya malam itu. Lalu, ia pun menuangkan Whiskey ke dalam gelas itu dan meneguknya.
Ia pun menyetel kembali rekaman saat Lisa menari balet di acara penerimaan murid TK. Roy terus memandangi Lisa dari ujung rambut keujung kaki, walau hanya dari rekaman di monitor nya..
***
Di Sebuah kedai kopi, Lisa menemui Nita dan Sinta. Lisa ingin memberikan memberikan sebuah tas kepada Nita yang dibelikan langsung oleh pimpinan Roy sebagai permintaan maaf atas apa yang telah terjadi pada anak Nita.
“Tas ini dibuat khusus dari Texas, ini sangat langka. bisa dibilang tas ini Limited Edition,” ucap Lisa sembari memberikan tas pada Nita.
“Lihat, namamu tertulis di tas itu Nita. Pasti tas ini sangat mahal,” timpal Sinta.
“Pimpinan Roy yang meminta pabriknya langsung untuk menulis namamu di tas itu,” ucap Lisa.
“Benarkah, Pimpinan Roy sendiri yang memintanya?” tanya Nita.
“Pimpinan Roy benar-benar tulus ingin meminta maaf kepadamu atas kejadian di TK. Dia memintaku untuk mewakilinya meminta maaf. Ia juga khawatir tentang kondisi anakmu Nita,” ucap Lisa.
“Begitu rupanya, luka anakku sudah mulai membaik Lisa. Syukurlah, ada dokter yang menangani lukanya dengan cepat dan akhirnya tidak menimbulkan infeksi,” ucap Nita.
“Pimpinan Roy seharusnya datang dan meminta maaf sendiri, bukan?” ucap Lisa.
“Yang ku harapkan memang seperti itu Lisa, lebih baik ia datang dan meminta maaf sendiri secara langsung,” jawab Nita.
“Sepertinya ia memang tampak sibuk akhir-akhir ini,” balas Lisa.
“Tapi hadiah seperti ini akan lebih substansial jika ia memberikannya secara langsung,” ucap Nita sambil memegang tas itu.
“Kamu sangat beruntung Nita, tas itu sepertinya sangat mahal. Aku penasaran apakah anakku juga akan bertengkar dengan Ayu, agar pimpinan Roy membelikan tas untukku juga,” ucap Sinta.
“Hati-hati kalau bicara Sinta,” timpal Nita sambil menyikut pinggang Sinta yang sedang tertawa.
“Omong-omong, aka masih marah setiap kali memikirkan Rosa,” ucap Nita kesal.
“Astaga, begitu pula denganku,” timpal Sinta.
“Aku punya ide bagus untuk mengusik Rosa. Kalian berdua tertarik?” tanya Lisa.
Mereka berdua pun mengangguk sepakat dengan ide Lisa.
Sepertinya Lisa ingin membuat marah Rosa dengan cara halus. Lisa membelikan sebuah kalung yang cukup mahal untuk Rosa.
Lalu, Lisa mengatakan bahwa kalung itu dibeli oleh Nita sebagai tanda permintaan maaf untuk kejadian di TK.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments