3 bulan lalu.
Pertemuan pertama Lisa dan Roy, yaitu di sebuah acara penerimaan siswa baru di taman kanak – kanak (TK) unggulan yang disitu anak dari Roy dan istrinya disekolahkan.
Acara itu juga dihadiri oleh Roy dan istrinya, yang juga ikut menonton pertunjukkan. Di salah satu pertunjukkan seni terdapat acara yang mempertontonkan seni menggunakan kecapi.
“Kecapi! Suara yang indah,” gumam Roy.
“Kecapi? Apa itu kecapi, Sayang?” tanya Istri.
“Kecapi itu alat musik tradisional yang berasal dari pulau sulawesi,” jawab Roy singkat.
“Ooo … aku tidak tahu bahwa kau mengetahui alat musik tradisional itu.” kagum istri.
Disela-sela pertunjukkan munculah seorang wanita yang mengenakan gaun warna putih dan sepatu high heels. Ya, wanita itu adalah Lisa. Ia terlihat sangat cantik dan anggun menggunakan pakaian itu.
Dengan paras cantik Lisa, dan lekuk tubuh yang indah serta kaki yang jenjang, membuat seluruh mata penonton tertuju padanya, terutama Roy yang sangat terpesona dengan kecantikan Lisa..
Di saat pertunjukkan tari balet yang ditampilkan oleh Lisa istri Roy bertanya.
“Penari wanita itu orang Indonesia bukan?”
Tanpa memperdulikan perkataan istrinya, Roy terus melihat pertunjukkan tari balet yang dibawakan oleh Lisa.
Sampai salah satu dari tamu undangan ada yang berkata pada teman duduk disampingnya.
“Wanita penari itu, dia penari yang sangat luar biasa, apakah dia seorang selebritas? Aku suka gayanya. Kudengar anaknya juga bersekolah di TK ini”
“Sungguh? Dia ibu dari salah satu anak TK ini?” Teman duduk disampingnya menjawab.
Tak sengaja perkataan 2 orang itu didengar oleh istri Roy. Lalu ia pun berkata kepada suaminya, “Anak wanita itu juga sekolah di Athfal.”
Ya, TK itu bernama Athfal, tempat sekolah anak-anak kalangan menengah ke atas.
“Harus kuakui Athfal makin payah, dia jauh dibawah level kita,” ucap istri Roy, dengan raut wajah sinisnya.
Tanpa menghiraukan perkataan istrinya, Roy terus melihat pesona Lisa yang mempertunjukan tari balet di atas panggung. Tanpa disadari ternyata Lisa juga terus menatap Roy dari atas panggung dari awal pertunjukkan.
Roy terpesona oleh kecantikan lisa karena lekukan tubuh indahnya, serta mata cantik dan kaki jenjang yang dimiliki Lisa. Roy sedari tadi terus melihat tanpa berkedip sekalipun saat melihat Lisa, sampai ia memegangi bibirnya sendiri.
Setelah selesai pertunjukkan, seluruh tamu undangan bersorak ramai dan bertepuk tangan meriah untuk Lisa, kecuali Roy yang masih diam karena pesona Lisa.
Setelah acara pertunjukkan selesai, para tamu undangan akan makan dan minum bersama di sebuah ruangan terbuka, disana juga terlihat Roy dan istrinya yang mengobrol bersama pengurus yang mengelola TK Athfal.
“Berkat kamu, kami berhasil mengumpulkan lebih banyak dari target tahun ini tahun ini,” ucap Pengurus.
“Jika butuh sesuatu, beritahu aku kapan saja,” timpal Roy.
“Baiklah terima kasih Tuan Roy,” jawab Pengurus menundukkan kepalanya.
Masih di satu tempat, terdengar beberapa tamu undangan sedang berbincang.
“Itu dia, aku suka penampilannya.”
“Luar biasa, aku sangat menikmatinya tadi.”
Ya, disanalah Lisa berjalan bersama anaknya melewati para tamu undangan. Lisa pun hanya membalas perkataan dan tepuk tangan para tamu undangan dengan mengangguk hormat dan sedikit senyuman.
Dari kejauhan, Roy, istrinya dan pengurus melihat Lisa dari tempatnya.
“Anaknya merupakan salah satu murid dari Tk ini, tapi aku tidak tahu bahwa dia siterampil ini,” ucap Pengurus.
“Aku belum pernah melihatnya. Artinya keluarganya cukup terhormat,” ucap istri Roy.
“Kudengar Ibunya punya koneksi dengan Yayasan. Berkenalan lebih dahulu dan jika ada masalah, beritahu aku,” balas pengurus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments