Di ruangan itu terlihat beberapa monitor PC. Lisa dapat melihat seluruh sudut ruang rumahnya dari monitor itu. Termasuk, suaminya sendiri yang sedang berada di dalam kamar.
Lisa juga menggunakan ruangan itu untuk memeriksa dan mencari informasi tentang, siapa saja orang yang telah terlibat dalam kematian ayahnya.
Terlihat di dinding ruangan itu, Lisa telah menempelkan foto seluruh orang yang terlibat dalam kematian ayahnya. Mulai dari Roy dan istrinya, Sung, beserta ajudan pribadi Sung, dan suami Lisa sendiri yang sengaja ia nikahi.
***
Di tempat lain, Jack berada di kedai kopi untuk istirahat sejenak sembari minum kopi. Ia pun masih membawa foto Lisa bersama Roy. Jack terlihat masih bingung dan penasaran tentang siapakah Lisa sebenarnya.
“Bagaimana mereka bisa begitu mirip?” gumam Jack sendirian, sambil melihat kembali foto Lisa.
Saat ia akan pergi dari kedai kopi itu, ia teringat kembali saat Lisa berpamitan dengannya di bandara untuk meninggalkan kota.
Kala itu, Lisa berjanji pada Jack akan membalas siapapun yang terlibat atas kematian ayahnya, sepuluh kali lipat.
“Itu Dia, aku sangat yakin dia adalah Lia,” gumam Jack dalam hati.
***
Malam hari di rumah Roy dan Rosa, terlihat Rosa berada di depan cermin dan hanya menggunakan kimono yang tipis. Ia sedang memakai wangi-wangian di seluruh tubuhnya.
Rosa terlihat sangat senang. Karena, kemarin suaminya kemarin menyetubuhinya setelah sekian lama tidak menyentuhnya. Rosa pun menuju ke kamarnya untuk menemui suaminya.
Roy yang sedari tadi sudah berada di dalam kamar, terlihat ia sedang membaca novel Romantis diatas kasurnya. Roy pun berhenti sejenak dari bacaannya.
Lagi-lagi Roy mengingat kembali momen saat ia memegang tangan Lisa, saat ia berdansa dengan Lisa, dan saat melihat tubuh indah Lisa ketika berciuman dengan suami nya.
Rosa pun menyusul Roy kedalam kamar. ia pun tidur di samping Roy sambil memeluknya.
“Sayang, kamu tahu sudah berapa lama kita tidak sedekat ini? 5 tahun kurang lebih, kita tidak sedekat ini,” ucap Rosa sambil memeluk Roy.
“Kamu bahkan tidak melihat atau memperhatikanku selama itu, kamu pun tidak tahu sesering apa aku menangis,” lanjut Rosa.
Roy hanya diam tanpa menjawab atau menanggapi perkataan istrinya itu.
“Teruslah melakukan ini untukku, Sayang. Kamu tahu, sejak pertama kali aku melihatmu, aku berpikir kamulah satu-satunya pria yang ditakdirkan menjadi milikku,” ucap Rosa sambil meneteskan air matanya.
Roy pun terus diam tanpa sepatah kata. Dan mereka berdua akhirnya tidur bersama.
Esok paginya, Rosa sedang melakukan treatment untuk wajahnya. Sepertinya, ia ingin lebih mempercantik dirinya lagi. Agar Roy semakin mencintainya.
Ia pun berbicara dan memamerkan kepada orang yang sedang men-treatment wajahnya bahwa, ia baru saja mendapatkan kasih sayang dari suaminya.
“Apakah kamu melihat ada perubahan pada wajahku?” tanya Rosa pada orang yang sedang men-treatmen wajahnya.
“Aku melihatnya Bu, wajah anda terlihat semakin cerah. Meski anda sibuk, anda tidak lupa untuk selalu merawat wajah anda. Dan kulit anda pun semakin terlihat kencang,” jawab Si Ahli treatment.
“Bukan itu yang kumaksud, apakah kulitku terlihat lebih mulus akhir-akhir ini?” ucap Rosa.
“Tentu saja Bu, kulitmu terlihat semakin mulus dari hari ke hari. Anda mau melihatnya?” ucap Si Ahli treatment sambil mengambilkan cermin untuk Rosa.
“Bukan itu juga maksudku,” ucap Rosa yang mengambil cermin itu dengan sewot nya.
“Kamu tidak merasakan ada kolagen alami pada wajahku?” ucap Rosa sambil memandangi wajahnya di cermin.
“Kolagen alami?” tanya ahli treatment yang kebingungan.
“Ya, kolagen alami. Kolagen alami yang terbentuk saat suami memberikan cinta pada istrinya,” ucap Rosa dengan bangga.
“Ya, aku merasakannya Bu. Tapi bagiku, kamu selalu terlihat cantik,” ucap ahli treatment.
“Bukan selalu, tapi akhir-akhir ini!” bentak Rosa yang kesal karena si Ahli treatment tidak paham maksudnya.
“Kamu bodoh sekali, enyahlah dari hadapanku!” ucap Rosa sambil mengusir ahli treatment.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments