Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 23.15. Mereka masih menikmati suasana malam hari dengan di temani suara musik Jazz.
Serra dan Alex sesekali melakukan gerakan dansa dengan gerakan seadanya. sementara Nora dan Arthur hanya duduk manis menjadi penonton saja.
" Mom, Dadd, Kami pulang " ucap Thalia yang sudah sampai di ruang tengah dan langsung duduk di sebelah Daddy nya.
" Ano sayang " Nora membelai rambut panjangnya.
" Mana Abang " tanya Serra pada Thalia.
" Tuh Abang " tunjuk Thalia dengan lirikan matanya.
" Pasti kalian Capek. sudah sana istirahat " Perintah Alex pada ke tiga nya.
" Selamat malam semuanya " sapa Thalia.
" Mimpi indah sayang " ucap Serra dan mencium pucuk kepala Thalia.
" Selamat Malam " balas Nora.
Mereka bertiga pergi meninggalkan ruang tengah dan menuju ke kamar ny masing - masing.
" Mimpi indah Kak Ano " ucap Thalia ketika Ano akan keluar dari Lift.
" Mimpi indah juga Tha " balas Ano
" Terima kasih Thom " ucap Ano dan keluar dari dalam lift.
" Iya " sahut Thomas pendek.
" Baik lah sepertinya kita juga perlu istirahat seperti anak - anak " ucap Nora mendekati Arthur dan berpegangan tangan.
" Iya Kamu benar " Ucap Serra.
" Baik lah kami ke atas duluan ya " pamit Nora pada Serra dan Alex.
" Baik lah, selamat malam " ucap Serra.
" Selamat malam " balas Nora.
Kemudian meninggalkan Alex dan Serra.
Alex mengikuti kepergian Nora dengan tatapan yang sulit di artikan sampai benar - benar menghilang dari pandangan nya.
Di dalam kamar yang di tempati Arthur. Terdengar suara - suara ******* yang bisa membangkitkan gairah bagi siapa saja yang mendengar nya. Arthur meracau ketika Nora sedang memainkan senjata Laras panjang milik nya. " tetap seperti itu " pinta Arthur dengan nafas yang sudah sangat memburu.
Arthur begitu menikmati setiap cumbuan yang di berikan Nora pada tubuh nya.
Karena sudah merasakan senjata Laras panjang nya akan mengeluarkan peluruh. Arthur dengan cepat sudah membuat Nora dalam kendalinya.
Nora menerima hantaman senjata yang sudah sangat tajam. tapi Arthur yang masih ingin lebih lama lagi untuk mengasah nya membuat Nora merasakan ngilu di daerah intinya.
Arthur yang sudah tak bisa menahan akhirnya melepaskan pelurunya.
Tak jauh berbeda dengan Arthur dan Nora. Alex dan Serra pun sedang mengarungi perjalanan menuju puncak bersama. pendakian yang sangat menyenangkan apalagi terdapat tempat - tempat indah yang bisa di eksplor dan lembah yang sudah sangat lembab dan hangat.
Serra yang kali ini memegang kendali atas tubuh Alex. bergerak dengan sangat liar. membuat keduanya mencapai puncak dengan sangat cepat.
Setalah mendapatkan pelepasan Alex turun dari tubuh Serra dan berbaring di samping nya dengan nafas yang masih naik turun.
Begitu juga dengan Arthur. Langsung memeluk tubuh polos Nora dan mulai untuk memejamkan matanya.
Mereka mengarungi kenikmatan hampir dua jam lama nya. betapa gagah dan perkasanya Arthur serta Alex.
Alex dan Arthur hampir di waktu yang bersamaan ketika mendapat kan pelepasannya.
Nora terbangun karena merasa haus. Nora melihat ke arah sekelilingnya tak ada penampakan air yang bisa di minumnya.
Terpaksa Nora turun dari tempat tidur nyaman nya dan memakai jubah lingerie dan mengikatnya. kemudian berjalan mendekat ke arah pintu lalu kelaur setelah pintunya terbuka.
Nora bermaksud untuk masuk ke kamar Ano. Siapa tau Ano masih ada stock air minum. tapi sayang pintu kamarnya di kunci. jadi mau tidak mau Nora harus mencari di tempat lain.
Nora berjalan kesana kemari mengamati apa saja yang ada di lantai dua ini. siapa tau ada stock Air minum. dan tatapan mata Nora berhenti di sudut ruangan.
Betapa senang Nora melihat di situ ada minuman kemasan yang tersedia di mini bar.
" Owh ada mini bar nya juga ya " guman Nora.
Nora menarik salah satu kursi dan mendaratkan bokongnya di sana lalu mengambil air minum dan meneguknya.
Alex yang terbiasa menghabiskan waktunya di mini bar setiap selesai bercinta. Alex turun dari lantai tiga menggunakan tangga makanya Nora tidak menyadari keberadaan Alex.
Kemudian Alex langsung mendekat ke arah mini bar saat meyakini sosok perempuan yang sedang duduk adalah Nora.
" Hai " sapa nya.
Suara yang sukses membuat Nora tersedak dengan minumannya.
Ukhu..ukhu..ukhu
Nora terbatuk - batuk. dengan sigap Alex memegang bahu dan menepuk punggung Nora dengan pelan.
" Hati - hati " ucap nya lagi.
" Iya terima kasih " Nora menarik tubuhnya agar menjauh dari Alex dan membetulkan jubah tidur nya.
" Tak bisakah kau menemani ku disini sebantar " tanya Alex berdiri di hadapan Nora ketika melihat Nora akan meninggalkan mini bar.
" Tidak, Arthur sudah menunggu ku " Nora pergi meninggalkan Mini bar tanpa melihat ke arah Alex.
Alex duduk di kursi yang sebelumnya di duduki Nora. dengan memegang kemasan botol air yang sudah di minum Nora.
Malam sudah berganti pagi.
Nora sudah berada di dapur bersama Bi Sum dan pelayan yang lainnya.
" Mau di buatkan apa Nyonya " tanya Bi Sum mendekati. " biar saya buatkan " tawar nya.
" Akh tidak Bi Sum. boleh kah saya membuatnya sendiri, hanya teh manis panas " tanya Nora lembut dan mendekati meja yang di penuhi bumbu - bumbu untuk memasak.
" Karena saya tidak terbiasa di layani " lanjut Nora lagi.
" Tapi Nyonya Serra meminta kami untuk melayani semua kebutuhan Nyonya, Tuan Arthur dan Nona Anora " ucap Bi Sum lagi.
" Tidak apa - apa. Nyonya Serra kan tidak melihatnya " ucap Nora dengan memegang ke dua bahu Bibi Sum dan tersenyum.
Setalah melalui perdebatan panjang di antara mereka. Akhirnya Nora mendapatkan apa yang di inginkan nya yaitu segelas teh panas.
Nora membawa gelas yang sudah terisi teh panas. kemudian meletakkan nya di meja makan dan meminumnya sedikit.
" Ma " Ano memanggil Nora dan melambaikan tangannya setalah berapa di bawah tangga.
Nora berbalik dan menatap ke arah Ano dan meninggalkan meja makan untuk menghampiri Ano. " Ada apa ? " tanya Nora.
" Tolong kancing kan Ma, Ano lupa bawa baju ini. jadi ribet deh " jelas Ano.
" Balik badan " suruh Nora.
Nora mengancingkan pakaian Ano yang memiliki model blouse dengan kancing tiga di belakang.
" Makasih Ma " ucap Ano dan naik lagi ke lantai atas.
" Mau kemana lagi ? " tanya Nora.
" Kamar Ano, Thalia mau curhat " ucap Ano terkekeh geli dan meninggalkan Nora.
Nora kembali ke meja makan dan lumayan kaget yang mendapati Alex sedang meminum gelas yang berisi teh panas milik nya.
" Makasih Bi, teh nya " Ucap Alex dan duduk di kursi yang di tempati Nora sebelumnya.
" He .. he.. he.. "
Bi Sum tertawa kecil, " itu teh panasnya Nyonya Nora, Tuan " tunjuk Bi Sum pada Nora yang menghampiri Meraka.
Mata keduanya saling pandang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Dwi Turi
hadeh...blm ruwet ni
lanjut...
2023-02-12
0