Bab 9

Surabaya, Kediaman Arthur.

" Apa Ano sudah sampai ? " tanya Arthur pada Nora ketika sudah sampai rumah dan menuju meja makan.

Nora meletakkan segelas air putih di atas meja di hadapan Arthur. " Sudah Mas tadi pagi. mungkin sekarang Ano sedang istrhat lagi. karena jam satu siang tadi sudah selesai seminarnya " jawab Nora.

Kemudian Arthur meneguk minumnya sampai habis tak bersisa.

Pekerjaan Arthur sudah selesai seratus persen. untuk pengisian kamar hotel X. dan Arthur sudah memberitahukannya kepada Alex.

Setelah mendapat kabar dari Arthur bahwa perkerjaannya sudah selesai. Alex langsung mengecek ke hotel X dan ternyata sudah terisi penuh.

Tut ..Tut...Tut..

Telpon pun tersambung dan Alex memulai obrolannya dengan Arthur.

" Aku sangat puas dengan hasilnya Tur " ucap Alex dari sebrang.

" Bagus lah kalau kau puas dengan hasil nya Lex. itu memang yang kita harapkan " jawab Arthur sambil tertawa kecil.

"Sambil menunggu proyek selanjutnya. Mungkin kau bisa membantu Paman ku untuk mengisi perlengkapan restorannya..?. kalau tidak salah perhitunganku mungkin satu Minggu lagi selesai restorannya. Aku sudah merekomendasikan Nora's Furnitur pada Paman ku. dan sepertinya Paman ku tertarik Tur " ucap Alex panjang lebar.

Di sebrang sana Arthur hanya mendengarkan perkataan Alex tanpa ada niat untuk memotongnya.

" Tapi mungkin kau harus ketemu dulu ya sama Paman ku, biar lebih leluasa untuk ngobrolnya. Maka dari itu aku mengundang kau sekelurga untuk datang ke rumah Ku. untuk waktunya kapan, kau bisa atur kapan ada waktu luangnya. Aku sekelurga akan selalu siap kapan saja kau akan datang ke sini. Bagaiman Tur..? tanya Alex pada akhir nya setelah berbicara panjang lebar tadi.

" Hemmm, baik lah nanti Aku bicarakan dulu dengan Nora. kapan kami bisa datang bertamu ke rumah kau ". jawab Arthur.

" Baik lah Arthur. aku akhiri dulu obrolan kita. nanti di sambung lagi di rumah ku ya. " ucap Alex

" Baik lah Lex " ucap Arthur di sebrang sana.

Dan Alex pun mematikan telponnya.

Jakarta, Kantor Alex.

" Nora " guman Alex setelah selesai berbicara dengan Arthur.

Satu nama yang akhir - akhir ini selalu membuat bibirnya tersenyum dan hatinya terusik rasa yang belum di kenali nya.

Ada perasaan hangat menyapa kala membayangkan Nora akan bertandang ke rumah nya.

Alex menatap benda kecil berbentuk persegi di depannya. terdapat gambar dirinya dan Serra yang sedang tertawa lepas dan bahagia yang saling berpelukan.

Jari - Jari Alex memainkan sebuah cincin yang melingkar di jari manis nya.

Kembali ke Surabaya, kediaman Arthur.

Arthur menceritakan undangan Alex pada nya. Mungkin kita bisa kesana setelah semua urusan kita disini selesai dan tentunya setalah Anora kembali dari seminar.

Nora menyerahkan semua keputusan kepada Arthur. karena Arthur adalah kepala rumah tangga dan tentunya tahu waktu yang terbaik buat pergi kesana.

Jakarta, Kediaman Alex.

Di sini juga, di dalam kamar Alex menceritakan kepada Serra bahwa Alex sudah mengundang Arthur sekelurga untuk berkunjung ke rumah mereka.

" Wah bagus dong Sayang, kalau mereka bisa sampai ke sini ". ucap Serra setalah berganti pakaian.

Wajahnya yang segar dengan rambut yang masih agak sedikit basah. menambah kadar kecantikan dan keseksiannya.

" Iya tapi belum tau kapan mereka bisa datang ? " ucap Alex sambil memandang ke arah Serra.

" Iya kapan pun mereka akan datang, Aku pastinya akan senang. Mereka kelaurga baik - baik dan sangat harmonis. Seperti kita sayang ?. ucap seraya sambil memeluk tubuh kekar suami nya.