" Alex " ucap Nora pelan.
Bima langsung menjalankan mobil nya dengan kecepatanan sedang. karena lalu lintas malam ini lumayan padat. jarak dari kantor ke rumah Alex hanya memerlukan waktu dua puluh lima menit saja.
Sementara suasana hening menyelimuti Nora dan Alex.
Ya, Alex. orang yang mengetuk pintu kamar Nora. Alex yang berdiri dengan tegak di hadapannya.
" Semoga kau nyaman berada di sini " ucap Alex memecah keheningan.
" Iya, terima kisah " Nora menganggukkan kepalanya.
" Tapi kenapa Aku merasa kau tak nyaman " tanya Alek mendekatkan tubuh nya pada Nora dengan tatapan tajam nya.
" Kee - napa harus tidak nyaman " tanya balik Nora dengan memundurkan tubuhnya satu langkah guna menghindari berdekatan dengan Alex.
" Baik lah kalau kau merasa nyaman. aku senang mendengar nya " ucap Alex dengan mencoba meraih tangan Nora dan berhasil menggenggamnya.
" Hemm..." gumam Nora lirih.
Hening
Hening
Untuk beberapa saat mata mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang seolah berbicara dari hati ke hati di tambah dengan tangan dan jari yang bertaut. membuat desiran - desiran dalam hati mereka semakin nyata.
" Ketertarikan macam apa ini Tuhan ? kenapa begitu kuat? " batin Alex
" Ada apa ini ? " batin Nora.
" Heeemmmm, Baiklah Lex aku harus ke bawah lagi " ucap Nora setelah sadar dengan keadaan yang terjadi dan melepaskan tangannya dari genggaman Alex.
" Ok " kita ke bawah sekarang.
" Nggak, Kau duluan saja kalau begitu. ada yang mesti aku bereskan di dalam " tolak Nora karena tak menyangka Alex akan mengajaknya turun bersama.
Nora hendak menutup pintu kamar kembali, tapi sayang sebelum pintu kamar tertutup Alex sudah manarik tangan Nora dan membuatnya kelaur dari kamar. setalah itu Alex dengan menggunakan satu tangan nya untuk menarik pintu supaya tertutup.
Dengan Posisi mereka yang sangat dekat seperti ini. membuat detak jantung keduanya bekerja dengan cepat. hembusan nafas yang saling menerpa di wajah ke duanya.
Alex berusaha menundukkan kepalanya untuk menyentuh dahi Nora. tapi secepat kilat Nora menjauhkan diri dari Alex.
" Oh Tuhan " guman Alex sambil mengusap kasar wajah nya.
" Sebaiknya Aku duluan ke bawah " ucap Nora berjalan terlebih dahulu menuju ke arah tangga.
Alex hanya mematung berdiri di tempatnya sambil menatap kepergian Nora. Tak berapa lama Alex berjalan ke arah lift dengan berkas yang masih di tangannya.
Bima sudah sampai di rumah Alex bertepatan depan Alex yang baru keluar dari dalam Lift.
" Pak " sapa Bima menghampiri Alex.
Mereka ngobrol dengan posisi yang masih berdiri. karena Bima harus cepat kembali lagi ke kantor. karena sudah di tunggu orang dari PT. Indah Sentosa.
" Ini Bim berkasnya " Alex menyerahkan Berkas yang di minta Bima.
" Terima kasih Pak " ucap Bima.
" Hemmm " sahut Alex.
" Pak, saya langsung pamit " ucap Bima.
"Iya Bim, hati - hati " Alex menepuk - nepuk pundak Bima.
Bima keluar dari rumah Alex setalah berpamitan dan langsung menaiki mobilnya.
Alex menuju ke meja makan. karena terdengar suara Atrhur, Nora dan Serra dari arah sana yang sedang tertawa.
" Sayang sini " ajak Serra pada Alex setalah kedatangan nya.
" Kami sudah makan sayang, tadi takutnya lama urusan mu dan Bima " ucap Serra.
Alex hanya tersenyum memandangi Serra kemudian menarik kursi dan duduk di sebelah Serra.
" Iya tak apa " sahut Alex.
" Ayo makan lagi " ajak Alex pada semuanya
dan membalik piring lalu menuangkan nasi, sayur dan lauk pauk nya.
Serra memasukkan suapan nasi terakhirnya.
" Mau Aku ambilkan buah nya Mas " tawar Nora pada Arthur.
" Iya boleh " sahut Arthur.
Nora mengambil kan beberapa potong buah dan di letakkan di atas piring Arthur.
" Lagi Mas " tanya Nora
" Sudah cukup " jawab Arthur.
Interaksi keduanya tak luput dari pandangan Alex. jelas saja posisi Alex yang berada tepat di depan mereka.
Alex jadi tak selera untuk melanjutkan makannya. Alek meletakkan kembali sendok dan garpu di atas piring nya.
" Sayang nggak di habiskan " tanya Serra.
" Sudah kenyang " jawab Alek seadanya.
" Arthur, Nora mau nambah lagi " tanya Serra.
" Owh tidak sudah cukup " Jawab Nora.
Kemudian Arthur minum air putih nya sampai habis.
" Baik lah kalau sudah selesai, Ayo kita ke ruang tengah lagi untuk menikmati malam ini " Ajak Serra pada semuanya.
" Bi Sum, terima kasih makanan nya sungguh sangat lezat " puji Serra.
" Sama - sama Nyonya " balas Bi Sum.
Mereka berempat meninggalkan meja makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments