Di dalam kamar, Arthur sedang melakukan panggilan telpon dengan Riza. karena ada beberapa pesanan dalam waktu dekat ini dan Arthur di minta untuk mengecek berkas - berkas nya.
Riza sebagai wakil Arthur sangat bisa untuk menghandle semuanya. panggilan pun berakhir setelah semuanya mencapai sepakat.
" Mana Nora " gumam Arthur. dan langsung masuk ke kamar mandi.
Di kamar lantai tiga. Serra yang sudah berpenampilan rapi keluar dari kamar mencari Alex.
Serra mengecek ke ruang kerja Alex tapi tak ada Alex di sana. lantas Serra pun jalan ke arah Lift dan menekan tombol supaya lift terbuka kemudian Serra masuk ke dalam besi persegi.
Serra sampai di lantai satu langsung menuju ke dapur.
" Bi Sum " panggil Serra.
" Iya Nyonya " sahut nya. " mau di buatkan apa ?" tanya Bi Sum.
" Nggak Bi Sum. ada lihat Alex, Bi ? tanya Serra sambil menarik kursi dan duduk di meja makan.
" Ada Nyonya, lagi di depan sama Nyonya Nora lagi ngobrol ". terang Bi Sum.
" Iya Bi, terima kasih " Serra berdiri meninggalkan Bi Sum.
" Pagi Sayang " ucap Serra kemudian mendaratkan bibir nya di bibir Alex.
" Pagi sayang " balas Alex
" Nora, Apa tidur mu nyenyak ? tanya Serra dan langsung duduk di depan Alex.
" Hem... bahkan sangat nyenyak " jawab Nora dengan tersenyum.
" Arthur dimana ? tanya Serra lagi.
" Masih di kamar. tadi lagi menerima telpon dari Riza. " jawab Nora.
Ya tadi Arthur merasa kehilangan Nora dan akhirnya memutuskan untuk menghubungi nomer Nora dan menanyakan keberadaannya.
Tak lama Arthur menerima panggilan telpon dari Riza.
" Sayang, bagaimana kalau kita ke butik " tanya Serra.
" Berdua " tanya Alex memastika .
" Bukan sayang, kita ber empat " ucap Serra meluruskan.
" Boleh kalau Nora dan Arthur mau " ucap Alex.
" Bagaimana Nora?" tanya Serra
" Tunggu Arthur saja " jawab Nora.
" Ok " ucap Serra.
Arthur yang sudah mengetahui di mana keberadaan Nora. langsung bergegas ke bawah menyusulnya.
" Selamat Pagi " sapa Arthur setelah di hadapan mereka dan merangkul serta mencium bibir Nora sekilas.
" Selamat Pagi " ucap ke tiganya bersamaan.
" Arthur, bisa kita ber empat pergi ke butik " tanya Serra langsung.
" Sepertinya aku tak bisa ikut. ada beberapa email yang harus di cek. tadi Riza sudah mengirimkannya pada ku " jawab Arthur.
" Ya sudah lain kali saja " ucap Nora.
" Owh tidak Nora. bisa kah kalau kita bertiga yang pergi ? bagaiman Arthur ?".
" Iya Aku tak masalah, Nora pergi lah " ucap Arthur. Aku di rumah saya.
" Terima kasih " ucap Serra menggenggam tangan Arthur.
" Iya sama - sama ". ucap Arthur.
" Bersiap lah " perintah Arthur pada Nora.
Nora pergi ke kamar untuk mengambil tasnya.
" Kita tunggu di sini " ucap Serra.
Sampai juga mereka di butik milik Serra. karena jarak yang tak jauh dari rumah. mereka di sambut para pegawainya.
" Selamat datang, Bu, Pak " sapa pegawai dengan membukakan pintu kaca.
" Terima kasih " ucap ke tiganya. dan langsung masuk ke dalam butik.
" Nora, lihat - lihat saja dulu baru pilih saja pakaian yang kau suka " perintah Serra.
"Aku mau ke lantai atas dulu untuk memeriksa beberapa laporan, sebentar. "ucap Serra merangkul Nora.
Nora hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
" Sayang tolong temani Nora ya " pinta Serra pada Alex.
" Ti..." ucapan Nora terjeda.
" Please Nora tidak ada penolakannya, Aku sangat memaksa " ucap Serra memotong ucapan Nora. karena pasti Nora akan menolaknya.
" Maksud ku, sudah banyak ada pegawai di sini. salah satu dari mereka bisa menemani ku " jelas Nora.
" No " biar kan Alex menemani ya " tegas Serra
" Baik lah Nyonya Serra " akhirnya Nora menerima untuk di temani Alex.
Mereka bertiga tertawa.
" Baik lah, aku ke atas sekarang " pamit Serra pada Alex dan Nora.
" By sayang " ucap Serra sebelum ke atas ke ruang kerjanya. memberikan sedikit lumayan di bibir Alex. dan mengusap bibir sexy Alex yang basah karena ulah nya.
Nora hanya tersenyum melihat pemandangan di depannya.
" Ayo kita berkeliling " ajak Alex pada Nora.
" Hem " jawab Nora.
Serra memiliki banyak butik yang tersebar di beberapa kota yang menjual pakaian - pakaian bermerk. dan memiliki kualitas yang sangat bagus.karena pemilihan bahan dasar yang berkualitas juga.
Alex selalu mensupport apa yang menjadi keinginan Serra selama ini. karena itu salah satu cara mencintai nya. Alex tak bisa mengekang dan melarang Serra untuk tidak melakukan apapun keinginannya. selama itu positif.
" Nora, seperti nya kau pas memakai pakaian ini. coba lah " tawar Alex.
" Sebenarnya Aku merasa tak nyaman bila harus kau temani " ucap Nora jujur dengan melihat sekitarnya.
" Ada banyak pegawai di sini, kenapa bukan salah satu dari mereka saja yang menemani ku " ucap nya lagi.
" Mungkin mereka tak tau dan tak mengerti kau mempunyai selera seperti apa ?" jawab Alex sambil mengambil beberapa potong pakaian yang akan di coba Nora.
" Ish.... Memang kau tau selera berpakaian ku seperti apa " tanya Nora menatap ke arah Alex.
" Kau coba saja ini, aku yakin pakaian - pakaian ini akan bertambah sangat cantik karena kau yang memakainya " goda Alex. Dan menarik tangan Nora untuk masuk ke ruang ganti.
" Masuk lah " perintah Alex.
" Mana bisa Alex, bisa kau panggil pegawai perempuan itu ?" tunjuk Nora pada pegawai yang sedang merapikan beberapa potong pakaian yang ada di tangannya.
" No " ucap Alex.
" Biar aku yang bantu " ucap nya lagi
" Baik lah, malas berdebat dengan mu " ucap Nora memasuki ruang ganti.
Alex tertawa mendengar ucapan Nora.
Nora masuk ke ruang ganti yang hanya di tutupi sekelilingnya dengan menggunakan tirai yang sangat tebal. Ada sebuah kaca Full body yang cukup lumayan besar berdiri tegak di dinding.
Ternyata banyak pakaian yang di ambil Alex. Nora menghitungnya sampai ada tujuh helai pakaian yang harus di cobanya.
" Baik lah kita coba " gumam Nora.
Sementara di luar Alex menunggunya sambil memilih lagi pakaian yang menurut nya pas di tubuh Nora.
Nora sudah mencoba beberapa pakaian nya. dan sampai pakaian ke enam ini masih aman. karena tak memerlukan bantuan Alex.
" Terakhir " Nora berbicara sendiri.
Nora mengambil baju terakhir yang akan di cobanya.
" Baju apa ini " tanya Nora pada diri sendiri.
" Owh tidak " Nora menggeleng kan kepalanya.
" udah nggak usah di coba lah " masih berbicara sendiri.
" Kau harus mencoba nya Nora " ucap Alex dari luar.
" Enam potong pakaian sudah cukup Lex " tolak Nola.
" tidak Nora, kau harus mencoba nya. kalau tidak aku yang akan memakaikannya " ancam Alex.
" Pasti Serta tidak akan suka ada keributan di butik nya " ucap Alex lagi.
" Juga tidak bisa menerima penolakan " ucap nya lagi dengan tegas.
Nora masih mematung di depan kaca mendengar ucapan Alex.
" Baik lah " ucap Nora lemah.
Alek tersenyum puas penuh kemenangan karena Nora akhirnya bersedia mencoba pakaian nya. yang di pikir Alex akan sangat menambah keseksian di tubuh Nora.
Nora mulai melepas dress nya lagi. menyisakan hanya pembungkus payu dara dan Mi ss V I nya saja. Nora memasukkan pakaian yang barunya dari kepala dan sempurna melekat di tubuh Nora.
Merasa ada kendala dengan dress yang sedang di cobanya. Nora merasa bingung harus memanggil siapa untuk bisa memasangkan kancing yang ada di sepanjang punggungnya.
Nora mencoba membuka tirai tebalnya berharap akan ada pegawai perempuan yang akan lewat di depannya.
" Mana ya pegawainya " tanya nya pada diri sendiri.
" Kenapa " tanya Alex berjalan ke arah Nora.
" Bisa tolong panggilkan pe...."
Dengan lancang Alex membuka tirai nya dan sedikit mendorong Nora masuk ke dalam.
Posisi mereka yang saling berhadapan hanya memberikan jarak yang sangat tipis di antara tubuh ke dua nya.
Aroma wangi tubuh dan rambut yang di miliki Nora begitu membuat Alex menyukainya.
Di hirup nya dalam - dalam,yang memberikan ketenangan hati dan menimbulkan percikan - percikan gairah.
Nora hanya diam mematung mendapatkan perlakuan Alex seperti ini.
" Biar aku yang bantu " Ucap Alex datar.
Secara perlahan Alex membalikan tubuh Nora menghadap ke kaca dengan posisi Alex yang berada tepat di belakang tubuh Nora dengan mata yang terus saling menatap.
mereka bisa melihat jelas pantulan tubuh mereka masing - masing. Nora bisa melihat Alex beberapa kali menelan Saliva nya secara perlahan. menahan api gairah yang mulai menyala.
Alex begitu bergairah hanya dengan berduaan saja dengan Nora.
Alex mulai merapatkan tubuh nya pada tubuh Nora dan menundukkan kepalanya. menyentuh kan dagu nya yang di penuhi bulu - bulu kasar ke pundak halus Nora yang sedikit terbuka karena belum ada yang kancing yang terpasang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments