Jakarta, Kantor Alex.
Setelah beberapa hari ada di Surabaya. Alex kembali ke rutinitas biasa nya.
Mengadakan meeting-meeting dengan para klaien guna menambah aset perusahaan.
Setalah beberapa waktu mengalokasikan pada pembukaan Hotel barunya di Surabaya.
" Sepuluh menit lagi kita meeting, siapkan semua berkasnya " perintah Alex pada Bima.
Surabaya, Kediaman Arthur.
Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga tak pernah ada habisnya. itu yang dirasakan Nora setiap hari.
Dari mulai mencuci baju, bebenah rumah, memasak dan merawat tanaman hias yang sudah lama menghiasai pekarangan rumahnya.
Tapi itu semua Nora lakukan dengan senang dan penuh tanggung jawab. untuk mengurus rumah biar Suami dan Anaknya selalu merasa nyaman .
Sebantar lagi Arthur dan Anora akan sampai di rumah. buru - buru Nora pergi melangkah kan kaki nya ke dapur untuk memasak.
Hanya tiga puluh menit waktu yang di butuhkan untuk menyelesaikan masakannya, komplit dengan beberapa lauk dan sayuran.
" Maaaaaaaaa...."
" Maaaaaaaaa..."
" Mamaaaaaa..." Teriak Anora dari luar rumah menuju meja makan.
" Kenapa harus teriak Ano, ada apa " tanya Nora pada sang anak.
" Papa belum sampe Ma..? ko tumben ya, apa kena macet..? tadi seh Ano lancar-lancar ajah di jalan ".
" Mungkin iya mungkin juga nggak " jawab Nora sekenanya.
" Ma, Ano mau minta izin nih. Minggu depan kampus mau ngadain acara seminar di Jakarta. Ano salah satu perwakilannya, seminarnya selama lima hari. untuk penginapannya pihak kampus sudah menyiapkan hotel. Kira-kira Mama Papa ngasih izin nggak ya...?". tanya Anora penuh harap pada sang Mama.
" Kalau Mama seh ngizinin, asal Ano bisa jaga diri disana. apalagi kita nggak ada kerabat ataupun sodara disana ". ucap Nora penuh pengertian.
" Mama rasa, Papa juga ngizinin deh apalagi ini kan acara kampus ya bukan acara Ano sendiri. tapi ya tanya saja nanti sama Papa " tambah Nora.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.30. Arthur belum juga sampai ke rumah.
Nora merasa khawatir karena biasanya Arthur tak pernah pulang telat.
Nora mencoba menghubungi Arthur tapi tidak di angkat. tak habis akal Nora pun menghubungi Riza, tapi hasilnya sama tak di angkat juga.
" Mudah - mudahan tak terjadi apa - apa pada Arthur dan Riza " gumam Nora.
Klek
Terdengar suara pintu yang di buka membuat senyum Nora mengembang. bagaiman tidak orang yang di tunggu kedatangannya telah datang dengan tidak kekurangan suatu apapun.
" Maafkan Mas Nora, Mas benar-benar sibuk hari ini" terlihat jelas gurat kelelahan di wajah Athur.
" Iya Mas nggak apa-apa ".
" Baik lah, aku siapkan air hangat untuk Mas mandi. habis itu Mas makan ya, aku panaskan dulu makanannya "
" Baik, terima kasih Nora "
Cup
Arthur mendaratkan kecupan di dahi Nora untuk waktu yang cukup lama.
Di dalam kamar, terlihat Arthur sedang memeriksa beberapa lembar kertas yang di bolak balik.
Mungkin saking sibuknya sampai pekerjaannya di bawah ke rumah. ini di luar kebiasaan Arthur selama menikah dengan Nora.
" Mas, apa masih banyak kerjaannya " tanya Nora mendekat ke arah Arthur.
" Hanya lagi memeriksanya, tinggal beberapa ajah " jawab Arthur.
" Mas, Minggu depan Ano mewakili kampus untuk seminar di Jakarta selama lima hari. Pihak kampus sudah menyiapkan hotel untuk Ano menginap, apa Mas ngasih izin buat Ano pergi ke Jakarta ...? tanya Nora.
" Iya Mas ngasih izin. bilang sama Ano untuk bisa jaga diri selama di sana. Ano kan nggak pernah jauh dari kita ".
Nora tersenyum dan memeluk Arthur, " Iya besok aku sampai kan pada Ano ".
" Sekarang kita tidur yuk Mas, sudah malem, besok lanjut lagi kerjanya..." pinta Nora.
"Baik lah, tapi kita kerja malam dulu ya" goda Arthur yang mendapatkan anggukan kecil dari Nora.
" Hooooreeee..." teriak Arthur senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments